Anda di halaman 1dari 8

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu LITERASI Maya Novita Sari

ISSN: 2085-0344 (Print)


ISSN: 2503-1864 (Online)
Journal homepage: www.ejournal.almaata.ac.id/literasi
Journal Email: literasi_stia@yahoo.com

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu di PAUD PGTK IT Harapan Mulia


Maya Novita Sari, S,Pd.I., M.Pd
Pascasarjana, S3 Universitas Negeri Yogyakarta
Mayanovitasari0@gmail.com

Abstract
Quality education is a major requirement that must be met. Education should be given
from an early age, because at that age should be grown to develop children’s creativity. The
problem is that many PAUD institutions fail to implement Total quality management. Where
measures such as quality planing, quality control and quality importvment have not been
optimized properly. Departing from that, it is interesting to see the extent to which the quality
management is integrated when applied in the PAUD institution. This study aims to describe
and analyze critically and to know the Implementation of TQM in PAUD institutions in Play
Group IT Harapan Mulia Palembang. The approach used is descriptive qualitative, with data
collection tool that is: observation, documentation, and interview. So found some findings in the
research location that illustrates that the implementation of TQM in PAUD institutions become
very necessary in supporting the quality of institutions, educators and students.

Keywords: Total Quality Management, Early Childhood Education and Development

Abstrak
Pendidikan yang bermutu merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Pendidikan
tersebut hendaknya diberikan sejak usia dini, karena pada usia dini perlu ditumbuh kembangkan
kreatifitas anak. Permasalahannya masih banyak lembaga PAUD yang gagal dalam
mengimplementasikan manajemen mutu terpadu dimana langkah-langkah seperti quality planing,
quality cotrol dan quality imporvment belum banyak dioptimalkan dengan baik. Berangkat dari
itu menarik untuk dilhat sejauh mana manajemen mutu terpadu ketika diterapkan di lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
secara kritis serta mengetahui Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan
Anak Usia Dini Di Play Group Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (PG TKIT) Harapan Mulia
Palembang. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan alat pengumpul
data yaitu: observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sehingga ditemukan beberapa temuan di
lokasi penelitian yang menggambarkan bahwa pengimplementasian manajemen mutu terpadu
di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini menjadi sangat perlu dalam menunjang kwalitas dan
mutu lembaga, pendidik dan anak didik.

Kata Kunci: Manajemen Mutu Terpadu, Pendidikan Anak Usia Dini

LITERASI, Volume VIII, No. 2 2017 111


Maya Novita Sari Implementasi Manajemen Mutu Terpadu

PENDAHULUAN pendidikan dasar dan menengah, termasuk


Masa usia dini bagi anak merupakan pula pada jenjang PAUD. Mutu pendidikan
masa emas (the golden age) yang hanya datang di KB, TK/RA di Indonesia terbilang masih
sekali seumur hidup dan tidak dapat diulang. rendah. Berbagai upaya pun dilakukan para
Pada masa itu anak berada pada periode stakeholders pendidikan untuk meningkatkan
senstif (senstif perios) dimana pada masa itu mutu. Implementasi MMT dilembaga
anak secara khusus mudah menerima sebagai pendidikan digadang-gadang sebagai cara
stimulus dari lingkungannya. Bahkan, sekitar yang paling utama, yang dapat digunakan untuk
50 % kecerdasan orang dewasa sudah terjadi meningkatkan mutu pendidikan.3
ketika mereka mereka berusia 4 tahun.1 Hal Setidaknya ada enam faktor penyebab
ini menunjukkan bahwa betapa meruginya rendahnya mutu pendidikan anak usia dini di
suatu keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia; a) Proses pembelajaran di PAUD
jika mengabaikan masa-masa penting yang masih diwarnai dengan pengajaran baca-tulis-
berlangsung pada masa anak usia dini karena hitung (calistung) dan belum sepenuhnya melalui
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan kegiatan bermain, b) Kualifikasi akademik
yang berlangsung optimal sangat berpengaruh pendidikn PAUD belum memadai, c) Kompetensi
terhadap kehidupannya kelak. pendidik PAUD masih rendah, d) Kondisi sarana
Sedangkan saat ini permasalah berat dan prasarana sebagian besar PAUD masih
yang harus dihadapi dalam pembangunan terbatas, e) Gaji pendidik PAUD yang masih
pendidikan di Indonesia terutama di daerah, minim, f) Jumlah lembaga PAUD rujukan/imbas
yaitu, berkenaan dengan aspek (1) peningkata mutu masih sangat terbatas, yaitu baru sekitar
mutu pendidikan (2) pemerataan pendidikan 346 lembaga (0,3 %) dari 114.888 lembaga
(3) efesiensi manajemen (4) peran sekolah PAUD. 4 Dari berbagai uraian yang dikemukakan
masyarakat (5) akuntabilitas.2 di atas, sangat wajar jika kita mempertanyakan
Merujuk dari ke lima hal diatas, merupakan mutu pendidikan anak usia dini. Dari berbagai
tantangan berat bagi dunia pendidikan untuk permasalahan yanng dihadapi lembaga PAUD
meningkatkan mutu dan efektifitasnya dalam maka tentunya manajemen mutu terpadu PAUD
mendorong peningkatan sumber daya manusia menjadi solusinya.5
agar mampu mempersiapkan dirinya untuk Menurut Hensler dan Brunell ada 4 prinsip
menghadap perubahan dan perkembangan utama dalam manajemen mutu terpadu, yaitu
budaya dan sosial yang ada di masyarakat. sebagai berikut ; (1) Kepuasan pelanggan (2)
Tentunya hasil dari pendidikan tersebut dapat Respek terhadap setiap orang (3 ) Manajemen
memberikan manfaat bagi masa kini dan masa berdasarkan fakta dan (4) Perbaikan secara terus
yang akan datang. menerus.11
E. Mulyasa mengungkapkan bahwa mutu Manajemen mutu terpadu sebagai
pendidikan di Indonesia menjadi masalah semua aktivitas dari fungsi manajemen serta
isu sentral dalam pendidikan nasional, keseluruhan yang menentukan kebijkan
terutama berkaitan dengan rendahnya mutu kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung jawab,
pendidikan pada setiap jenjang dan satuan serta mengimplementasikannya dengan melalui
pendidikan, termasuk didalamnya pada jenjang alat-alat seperti perencanaan (quality planing),
Pengendalian Kualitas (quality control), dan
1
Nova Ardy Wiyani, Mengelola dan Mengembangan Peningkatan Kualitas (quality improvment).
Kecerdesan Sosial dan Emosi Anak Usia Dini ; Padua Bai
Orangtua dan Pendidik PAUD, (Yogyakarta ; Ar-Ruzz 3
Novan, Manajemen Paud Bermutu,. hlm. 161
Media, 2014) hlm. 7 4
Ibid.. hlm. 17
2
Yoyon Bakhtiar Irianto, Pembngunan Manusia da 5
Danim, Sudarwan, Visi Baru Manajemen Sekolah:
Pembaharuan Pendidikan (Bandung ; Lab. Adminsitrasi dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademi, (Jakarta: Bumi
Pendidikan UPI , 2006) hlm. 59 Aksara, 2008), hlm. 57

112 LITERASI, Volume VIII, No. 2 2017


Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Maya Novita Sari

Tanggung jawab untuk manajemen mutu perencanaan mutu, pengendalian mutu


terpadu ada pada semua level dari manajemen, dan perbaikan mutu di Play Group Taman
tetapi harus dikendalikan oleh manajemen Kanak-Kanak Islam Terpadu Harapan Mulia
puncak (top management) dan implementasinya Palembang; Kedua,Bagaimana dampak mutu
harus meliatkan semua anggota organisasi.12 terpadu pendidikan anak usia dini tentang
Dalam rangka implementasi manajemen kepuasan pelanggan di Play Group Taman
mutu terpadu dalam pendidikan anak usia dini Kanak-Kanak Islam Terpadu Harapan Mulia
agar dapat bersaing dan merespon tantangan Palembang?
dan mengambil peluang tersebut adalah PGTK
IT Harapan Mulia Palembang. Persaingan dan METODE PENELITIAN
perubahan yang menantang telah memacu Penelitian yang penulis lakukan merupakan
duna pendidikan untuk mampu beradaptasi penelitian lapangan (field research) yaitu
dengan mengembangkan program pendidikan penelitian yang dilakukan secara langsung
yang dapat meningatkan kompetensi sekolah dilapangan untuk memperoleh data yang
sehingga mampu bersaing dengn efektif. diperlukan.Lapangan atau tempat yang dimaksud
Demikian pula PG TKIT Harapan Mulia adalah Play Group Taman Kanak-Kanak Islam
yang telah mengimplementasikan manajemen Terpadu Harapan Mulia Palembang. Penelitian
mutu terpadu dalam pendidikan anak usia dini. ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif.
sehingga secara kelembagaan pendidikan ini Metode yang digunakan dalam penelitian ini
telah mendapat akreditasi A. merupakan metode kualitatif deskriptif.
Gambaran awal PG TKIT Harapan Mulia Subjek penelitian ini adalah: Kepala
sangat menekankan kedisplinan baik bagi sekolah sebagai informan kunci (key informan),
murid maupun guru. Hal ini terlihat dari proses wakil kepala sekolah, 6 orang guru, serta 10
mengajar yang berlangsung dengan baik tanpa orang tua siswa. Teknik pengumpulan data
adanya jam kosong meskipun guru yang melibatkan: 1) pengamatan untuk mengamati
bersangkutan berhalangan untuk hadir. Guru perilaku dan aktifitas di lokasi penelitian dengan
yang berhalangan hadir akan digantikan untuk menggunakan pedoman penelitian dalam bentuk
guru yang lain dan tetap aktif berada dikelas lembar pengamatan, 2) wawancara terhadap
hingga jam pelajaran selesai. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru,
Meskipun dari segi perekrutan tenaga dan orang tua siswa, 3) dokumentasi untuk
pendidik PG TKIT Harapan Mulia tidak mengumpulkan data yang bersumber dari arsip
mengharuskan dari lulusan PG PAUD dan dokumen.
atau PG TK namun terdapat peningkatan
profesionalisme melalui beberapa pelatihan HASIL DAN PEMBAHASAN
dan pendidikan. PG TKIT Harapan Mulia Manajemen kurikulum
merupakan salah satu lembaga pendidikan Manajemen kurikulum PAUD yang
favorit di Palembang dengan output yang telah dilaksanakan oleh TKIT Harapan Mulia
berkualitas. Keberhasilan tersebut tidak terlepas Palembang sudah cukup baik. Hal ini sesuai
dari kerja keras stakeholders PG TKIT Harapan dengan pendapat Sabil Risaldy (2015 ; 165)
Mulia dalam membina siswa-siswinya dan bahwa ; pengembangan kurikulum PAUD
tentunya di dukung dengan manajemen yang memperhatikan prinsip-prinsip 1) sesuai dengan
cukup baik. tahap pertumbuhan fisik dan perkembangan
Berangkat dari hal tersebut, paling tidak mental anak, 2) memperhatikan perbedaan bakat,
dalam tulisan ini penulis membatasi terhadap minat, dan kemampuan masing-masing anak, 3)
permasalahan pokok yang meliputi; Pertama, mengintegrasikan kebutuhan anak terhadap
Bagaimana implementasi manajemen mutu kesehatan, gizi, stimulasi psikososial, dan
terpadu pendidikan anak usia dini tentang memperhatikan latar belakang ekonomi, sosial

LITERASI, Volume VIII, No. 2 2017 113


Maya Novita Sari Implementasi Manajemen Mutu Terpadu

dan budaya anak, 4) pembelajaran dilaksanakan meliputi ; 1)analisis kebutuhan peserta didik,
melalui bermain dengan APE, 5) kegiatan 2) rekrutmen peserta didik, 3) seleksi peserta
pembelajaran dilakukan secara ebrtahap, didik, 4) pembagian kelas, 5) pembinaan dan
berkesinambungan, dan sifat pembiasaan, 6) pengembangan peserta didik, 6) pencatatan dan
pemilihan teknik dan alat penilaian disesuaikan pelaporan.
dengan kegiatan yang dilaksanakan. Dalam perencanaan mutu manajemen
PG TKIT Harapan Mulia telah peserta didik kepala sekolah PAUD melakukan
melaksanakan lima sentra bermain yaitu pelayanan yang optimal dengan melakukan
sentra IMTAQ, sentra bermain peran, sentra penyesuaian terhadap kebutuhan dan usia
pembangunan, sentra IPA dan sentra seni, hasil siswa. Usia 2 sampai 3 tahun mengikuti kelas
observasi yang dilakukan oleh penulis PG IT play group, usia 4 tahun mengikuti kelas TK
Harapan Mulia telah melengkapi sarana dan Kelompok A, sedangkan usia 5 tahun masuk
prasarana terkait alat bermain sentra. kategori TK Kelompok B.
Pendekatan yang digunakan dalam proses Dalam hal pengendalian mutu pendidikan
belajar mengajar di PG TKIT Harapan Mulia PG TKIT Harapan Mulia sangat memprioritaskan
berfokus pada anak didik dengan menggunakan tumbuh kembang kreatifitas anak, sehingga
pendekatan sentra, dimana metode tersebut dalam menyusun program kegiatan kesiswaan
memberikan scaffolding dalam membangun PG TKIT Harapan Mulia terlebih dahulu
konsep aturan, ide, dan pengetahuan anak, serta menganalis minat dan bakat peserta didik
konsepdensitas dan intensitas bermain. Sentra dan menyediakan tenaga kependidikan sesuai
bermain dilengkapi dengan seperangkat alat dengan kebutuhan PAUD.
bermain yang disebut dengan alat permainan PG TKIT Harapan Mulia melaksanakan
edukatif atau lebih dikenal dengan APE. APE program penunjang kegiatan kurikuler seperti
berfungsi sebagai scaffolding atau pijakan cooklingclass, TPA, menari, musik, kemudian
yang mendukung perkembangan anak dalam 3 untuk menambah wawasan anak mengenal alam
jenis bermain, yaitu bermain sensori motor atau sekitar melalui kegiatan kunjungan ke tempat
fungsional, bermain peran, bermain pembangunan fasilitas umum seperti musium, graha teknologi.
yaitu membangun pemikiran anak. Keberhasilan dalam pengembangan
Sedangkan dalam perbaikan mutu, karakter dalam pendidikan anak usia dini
kurikulum yang didesign dengan baik mampu dapat diketahui dari perilaku anak sehari-hari
merespon berbagai permasalahan ataupun yang tampak pada setiap aktivitasnya seperti
tantangan.Menyadari hal tersebut PG TKIT bertanggung jawab, perduli, teliti bersikap jujur.
Harapan Mulia mengelola kurikulum secara Hal tersebut bisa didapatkan melalui lingkung
baik.Setelah mengindentifikasi masalah yang yang dapat mendukung perkembangan anak
diketahui saat monitoring maupun supervisi, didik.
maka para guru mendapatkan saran bahkan Manusia memiliki tujuh macam
kepala PAUD memberikan kesempatan kepada kecerdasan yaitu musical intellegence, logical
para pendidik untuk mengikuti pelatihan mathematical, bodily kinestetic intellegence,
kurikulum PAUD. linguistic intellegency, spatial intellegency,
interpersoal intellegence dan intrapersonal
Manajemen Peserta Didik intellegence. Namun pada anak usia dini tujuh
Manajemen peserta didik merupakan macam kecerdasan tersebut belum berkembang
upaya untuk memberikan layanan yang terbaik secara optimal, dan melalui berbagai program
bagi pelanggan eksternal yakni peserta didik yang telah direalisasikan di PG TKIT Harapan
dan orang tua. Mulia Palembang dapat membantu proses
Surari dan Sukarti Nasihin (2012 ; 207) perkembangan kecerdasan anak tersebut, terlihat
Ruang lingkup manajemen peserta didik dari anak didik yang menyukai berada di tempat

114 LITERASI, Volume VIII, No. 2 2017


Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Maya Novita Sari

sentra dan mampu menggunakan alat educatif Hal ini dilakukan sebagai pertimbangan apakah
pembangunan dengan baik hal ini menandakan sesuai dengan yang dibutuhkan PG TKIT
ananda memiliki kemampuan dalam bidang Harapan Mulia dan apakah mendukung program
matematik, selain itu kegiatan menari juga manajemen mutu terpadu paud.
dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik. Usia Dalam pengendalian mutu PG TKIT
golden age tersebut dimanfaatkan dengan baik Harapan Mulia telah merenacang SOP yang
oleh PG TKIT Harapan Mulia melalui berbagai berdampak pada kinerja para pendidik, dimana
program yang dilaksanakannya. pendidik menjalankan tugasnya masing-
PG TKIT Harapan Mulia masih masing sesuai dengan jobdescription dan
mempunyai keterbatasan dalam meningkatkan profesionalisme sangat ditekankan sehingga
mutu pendidikan dalam hal sarana dan prasarana hal ini dapat meminimalisir kegiatan yang
berupa layanan perpustakaan. Minimnya buku hanya wastingtime dan dapat mengontrol sejauh
referensi bacaan terkait dengan PAUD, dan mana produktivitas kinerja guru terhadap tugas
tidak didukung oleh pustkawan yang mumpuni yang diemban. Meskipun pendidik di PG TKIT
ditambah dengan jadwal kunjung pustka yang Harapan Mulia mayoritas bukan dari lulusan PG
belum terjadwal secara rutin. Jadwal kunjung PAUD/PG TK namun dengan berbagai prosedur
pustkaan di buka sesekali dalam seminggu karna penerimaan tenaga pendidik yang selektif
jadwal yang belum jelas tersebut perpustakan kemudian diiringi dengan berbagai pendidikan
tidak begitu ramai. Padahal secara fasilitas dan pelatihan serta SOP yang jelas tentu saja
perpust sudah dilengkapi sarana audio visual. hal ini berdampak pada kualitas para pendidik.
Hal ini memang harus menjadi perhatian Perbaikan mutu pendidikan dalam
bagi pengelolan PAUD karna keberadaan pembinaan tenaga pendidik melalui kegiatan
perpustakan merupakan sarana penunjang diklat berjenjang. Diklat berjenjang ini
kreatifitas peserta didik. membahas mengenai kebijakan Dit.P2TK
PAUDNI, kebijakan dan konsep PAUD, etika
Manajemen Tenaga Pendidik dan karakter PAUD, Perkembangan anak,
Pendidik merupakan aset yang paling pengenalan anak berkebutuhkan khusus, cara
dominan dalam organisasi juga sangat belajar anak usia dini, kesehatan dan gizi anak
berperan dalam mutu pendidikan.Manajemen usia dini, perencanaan pembelajaran, evaluasi
mutu terpadu merupakan suatu konsep yang pembelajaran, komunikasi dalam pengasuhan.
melibatkan peran dari pendidik.Hal ini bertujuan Sederhananya, implementasi manajemen mutu
untuk meningkatkan kemampuan organisasi dan terpadu PAUD di PG & TK IT Harapan Mulian
untuk memberikan nilai kepada pelanggan. dapat dilihat melalui tabel 1.
Oleh karena itu pendidik harus memiliki
kualitas dan memahami apa yang di harapkan Dampak Manajemen Mutu Terpadu Pada
oleh pelanggan eksternal. Pendidikan Anak Usia Dini di Play Group
Dalam perencanaan mutu manajemen Dan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu
tenaga pendidik, pada tahap perekrutan terdapat Harapan Mulia Palembang
seleksi melalui administrasi, tes mengaji,
akademik dan micro teaching kemudian Kepuasan Pelanggan Internal
dilanjutkan denga tes wawancara. Kepemimpinan
Saat tes wawancara kandidat calon Kepala paud selalu memberikan motivasi
pendidik PG TKIT Harapan Mulia tidak hanya kepada para guru sehingga menumbuhkan
ditanya seputar keilmuan dalam pendidikan rasa percaya diri dan tidak canggung untuk
anak usia dini, tetapi kepala PAUD juga melaksanakan pekerjaan yang telah di
mengukur pengetahuan mengenai agama Islam, amanahkan. Beliau tidak segan-segan dalam
menilai akhlak yang dimiliki kandidat pendidik. memberikan pujian terhadap hasil kinerja yang

LITERASI, Volume VIII, No. 2 2017 115


Maya Novita Sari Implementasi Manajemen Mutu Terpadu

Tabel 1. Karakteristik Mutu


Aspek Manajemen
Manajemen
Manajamen Manajemen Hubungan
Manajemen Kesiswaan
Kurikulum Tenaga Pendidik dengan
Masyarakat
• menentukan RKH, • membentuk panitia • Kepala paud lebih • HUMAS
RKM dan RKS penerimaan siswa baru dan memprioritaskan PG TKIT
melaksanakan penerimaan yang memiliki Harapan Mulia
• melaksanakan siswa baru pengalaman dan memahami
pendekatan sentra ijazah PGTK atau bahwa
melalui lima sentra PAUD kedekatan
bermain yaitu emosional
sentra IMTAQ, • Calon pendidik anatara pihak
Perencanaan sentra bermain yang lulus tahap sekolah dengan
Mutu peran, sentra administrasi akan para orang
pembangunan, dipanggil untuk tua sangat
sentra IPA dan melakukan ujian dibutuhkan
sentra seni. mikro teaching,
mengaji dan juga
Karakteristik Mutu

• Sentra bermain tes wawancara.


dilengkapi dengan
APE atau alat
permainan educatif
• kepala PAUD • komunikasi yang baik • merancang SOP • Para guru
memonitoring dengan orang tua siswa yang berdampak mengikuti
dan mengevaluasi pada kualitas program
kurikulum yang • penilaian terhadap siswa kinerja para profesi guru
Pengendalian
telah dibuat melalui penilaian unjuk pendidik yakni persatuan
Mutu
kerja, observasi, anecdote guru republik
record, pemberian tugas, Indonesia
melalui percakapan,
penilaian skala bertingkat.
• kepala PAUD • melaksanakan program • pembinaan tenaga • mempublika-
memberikan penunjang kegiatan pendidik melalui sikan media
kesempatan kepada kurikuler seperti kegiatan diklat cetak maupun
para pendidik cooklingclass dan musik, berjenjang media elek-
untuk mengikuti kemudian untuk menambah tronik
Perbaikan
pelatihan wawasan anak mengenal
Mutu
kurikulum PAUD. alam sekitar melalui
kegiatan kunjungan ke
tempat fasilitas umum
seperti musium, graha
teknologi dan lain-lain.

telah dicapai. Kepala paud selalu memberikan teguran dari kepala paud. Lingkungan
pengarahan bahwa PG TKIT Harapan Mulia pendidikan di PG TKIT Harapan Mulia
bukan hanya tempat untuk mencari rezeki yang bernuansa kekeluargaan membuat para
namun juga sebagai ladang ibadah, Sehingga pendidik merasa nyaman berada dilingkungan
merasa nyaman untuk bekerja dengan baik. PAUD yaitu adanya saling percaya, saling
Reward yang diberikan rutin setiap menghormati, dan saling menghargai seluruh
tahun dengan peningkatan gaji dan berupa anggota organisasi menjalin kerjasama dalam
pujian, sedangkan hukuman bagi yang tidak mengusung keberhasilan paud untuk mencapai
menjalankan tugas dengan baik mendapatkan tujuannya.

116 LITERASI, Volume VIII, No. 2 2017


Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Maya Novita Sari

Kerja Tim dengan adanya beberapa program unggulan,


Kepala PG TKIT Harapan Mulia serta fasilitas belajar yang lengkap, dan proses
memberikan pelimpahan wewenang dalam belajar mengajar yang sangat mendukung
membuat atau menetapkan keputusan.Kepala dalam perkembangan kecerdasan siswa. Siswa
paud terlihat mampu mengatur anggota secara pun merasa nyaman dan terlihat menikmati
terarah dan dalam koordinasi yang efektif, berada dilingkungan PG TKIT Harapan Mulia
sehingga memungkinkan tercapainya tujuan Palembang.
bersama secara maksimal. Dampak dari implementasi manajemen
Kepemimpinan yang efektif dan kerja mutu terpadu pada pendidikan anak usia
tim yang baik akan menghasilkan lingkungan selain orang tua anak didik yang merasa
pendidikan dan budaya yang kondusif, sehingga puas juga berdampak pada banyaknya orang
para personil pendidikan nyaman untuk bekerja tua siswa yang ikut memberikan informasi
dan mengekspresikan setiap ide yang dimiliki kepada keluarga dan teman sejawat mengenai
melalui musyawarah dan kesepakatan bersama keunggulan dari PG TKIT Harapan Mulia.
maka akan mencapai suatu program kerja Hakikatnya tujuan organisasi adalah
yang lebih mendekatkankan pada keinginan menciptakan dan mempertahankan para
dan kepuasan pelanggan, sedangkan hal yang pelanggan. Berdasarkan pendekatan TQM,
membuat para pendidik merasa puas salah kualitas menurut Tjiptono dan Diana ditentukan
satunya adalah dengan membuat pelanggan oleh pelanggan.7 Oleh karena itu hanya dengan
eksternal merasa puas, misalnya meningkatnya memahami proses dan pelanggan maka
perkembangan kecerdsan siswa dalam segala organisasi dapat menyadari dan menghargai
bidang, kepercayaan orang tua terhadap kinerja makna kualitas. Semua usaha manajemen dalam
para pendidik dan kualitas sekolah, masyarakat TQM diarahkan pada satu tujuan utama, yaitu
yang menilai mutu paud yang berintegritas terciptanya kepuasan pelanggan.
tinggi serta pemerintah yang melibatkan para
pendidik dan anak didik untuk terlibat aktif KESIMPULAN
dalam berbagai kegiatan-kegiatan. Impementasi manajemen mutu terpadu
dalam pendidikan anak usia dini di PG TKIT
Kepuasan Pelanggan Eksternal Harapan Mulia sudah berjalan dengan baik
Misi utama dari sebuah institusi total dengan melalui beberapa tahapan; Manajemen
quality management (TQM) adalah memenuhi kurikulum, dalam perencanaan mutu diawali
kebutuhan dan keinginan pelanggannya. dengan rapat kurikulum, menentukan spderweb,
Organisasi pendidikan yang unggul menurut mendisain RKH, RKM, dan RKS, serta
Peters dan Waterman dalam Sallis adalah mempersiapkan alat permainan educatif
organisasi yang dapat menjaga hubungan sesuai dengan tema, pengendalian mutu dalam
dengan pelanggannya dan memiliki obsesi manajemen kurikulum melalui monitoring
terhadap mutu. Mereka mengakui bahwa setiap harinya dengan melihat RKH yang
perkembangan sebuah institusi bersumber pada dibuat oleh para pendidik dan perbaikan mutu
kesesuaian layanan institusi dengan kebutuhan dilakukan dengan cara supervisi disetiap kelas.
pelanggan. Mutu harus sesuai dengan harapan Begitupun dengan manajemen kesiswaan,
dan keinginan pelanggan.6 tenaga Pendidik dan hubungan masyarakat
PG TKIT Harapan Mulia sangat mengedepankan langkah-langkah konstruktf
memprioritaskan kebutuhan dan keinginan dalam sistem manajeman kelembagaan PAUD.
serta kepuasan pelanggan hal ini dibuktikan Disamping itu upaya konsistensi menjadi point

6
Sallis, E. 2002. Total Quality Management in Education. Tjiptono, F. 2004. Perspektif Manajemen dan
7

London: Kogan Page Ltd. H.27 Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta: Penerbit Andi.

LITERASI, Volume VIII, No. 2 2017 117


Maya Novita Sari Implementasi Manajemen Mutu Terpadu

penting lainnya daam melakukan perubahan DAFTAR PUSTAKA


dan perbaikan mutu manajemen. karena sudah A r d y Wi y a n i , N o v a M e n g e l o l a d a n
banyak rasanya tawaran konsep dan sistem Mengembangan Kecerdesan Sosial dan
manajemen yang baik, namun untuk konsistensi Emosi Anak Usia Dini ; Paduan Bagi
dalam penerapannya perlu juga diperhitungkan. Orangtua dan Pendidik PAUD,Yogyakarta;
Penerapan manajemen mutu terlihat dari Ar-Ruzz Media, 2014
beberapa instrumen ketercapaian seperi kepuasan Bakhtiar Irianto, Yoyon, Pembngunan Manusia
pelanggan yang merespons pelayanan dan da Pembaharuan Pendidikan, Bandung ;
sistem pendidikan yang baik, disamping itu pula Lab. Adminsitrasi Pendidikan UPI , 2006
manajemen mutu terpadu telah memberikan garis Danim, Sudarwan, Visi Baru Manajemen
kordinasi untuk semua pihak bekerjasama dalam Sekolah; dari unit birokrasi ke lembaga
keterlibatan pendidikan di PG TKIT harapan akademi, Jakarta; Bumi Aksara, 2008
Mulia. Karena faktor keterlibatan inilah menjadi Husaini Usman. Manajemen ; Teori, Praktik,
kredit point bahwasanya kwalitas suatu lembaga dan Riset Pendidikan. (Jakarta ; Bumi
tidak berdiri sendiri, melainkan saling mewarnai Aksara
mengambil manfaat dengan tujuan penguatan Mulyasa, E, Manajemen PAUD,Remaja
kelembagaan, peningkatan mutu pendidikan, Rosdakarya ; Bandung, 2014
dan penulis melihat hal ini dampak dari bentuk Nasution, Nur, Manajemen Mutu Terpadu:
penerapan manajemen mutu terpadu. Total Quality Managment, (Bogor ; Ghalia
Sehingga disarankan konsep mutu Indonesia, 2005
terpadu hendaknya terus dikuatkan agar selalu Sujiono, Yuliani Nurani, Konsep Dasar
terjalinnya keterlibatan yang lebih baik dari Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indek,
semua pihak agar lebih menguatkan lagi sistem 2009
yang telah berjalan baik sebelumnya. Karena Sallis, Edwar, Total Quality Management n
melihat lembaga pendidikan lainnya sudah Education, London ; Koga Pege Limited,
mulai serius dalam menggarap manajemen yang 1993
berkualitas dengan mengedepankan kwalitas
dan daya saing Lembaga.

118 LITERASI, Volume VIII, No. 2 2017

Anda mungkin juga menyukai