Anda di halaman 1dari 3

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 4
FASE KERJA (KLIEN)

Klien : Tn. S
Mahasiswa : Musaffa Ridhani

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Tidak mandi, badan kotor dan bau tidak sedap. Rambut berantakan serta
pakaian terlihat lusuh. Kontak mata klien kurang, klien lebih sering melihat
ke arah lain, klien lebih sering di rumah, klien suka merokok.
2. Tujuan khusus
a. Pasien mampu berpakaian secara mandiri
b. Pasien mampu menyisir rambut secara mandiri
c. Pasien mampu mencukur jenggot secara mandiri
3. Tindakan keperawatan
SP 2: Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka
untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
a. Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
b. Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama
c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
d. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
e. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka untuk
perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
f. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
A. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum selamat siang pak Dul (Tn.S)”
“Bapak masih ingat dengan saya?”

b. Validasi Pasien
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini?”
c. Kontrak kerja
“Nah bapak sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan melakukan
kegiatan cukuran brewok bapak, waktunya kurang lebih 20 menit.
Bagaimana pak?”
2. Fase Kerja
SP 2: Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka
untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
a. Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
“ Bapak Dul (Tn. S), suster liat kancing baju Bapak Dul (Tn. S) tidak
pas.”
“Terus, Bapak Dul (Tn. S) tadi setelah mandi sudah sisiran.”
“Bapak, jenggotnya kapan terakhir dicukur?

b. Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama


“Gimana pak, apakah bapak ada kesulitan melakukan kegiatan yang
telah kita jadwalkan kemaren pak?”
“Bapak melakukan kegiatannya diingatkan perawat atau
melakukannya sendiri?”
“Bagus sekali, Bapak”

c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama


“Apa yang Bapak rasakan setelah melakukan kegiatan tersebut pak?”
“Iya bapak, benar sekali

d. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan, latih cara berdandan


setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka untuk perempuan;
sisiran, cukuran untuk pria
“Nah, sekarang kita belajar berdandan ya pak.. ”
“Pertama kita cukuran dulu, oleskan krim didagu terus kita cukur
sampai bersih, kemudian kita bilas pakai air dan keringkan, pak.”
“Terus pakai baju pak, masukkan tangan bapak satu-satu, setelah itu
masukkan kancingnya ke lubang yang sesuai.”
“Habis itu kita sisir rambut, pak Dul (Tn. S).
“Nah, pak kalau pak Dul (Tn. S) melakukannya nanti bapak akan
terlihat lebih rapi pak.”
“Sekarang suster contohkan ya, pak Dul (Tn. S) lihat suster”
“Nah pak Dul (Tn. S) coba ya sekarang.”
e. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan
berdandan
“Nah, Bapak bisa melakukan berdandan ini setelah mandi. Kalau
mencukur bapak kapan mau melakukannya?”
“Suster masukkan ke dalam jadwal ya, pak.”

3. Fase Terminasi Sementara


a. Evaluasi Subjektif
“Nah bagaimana perasaan bapak setelah belajar bercukuran tadi?”

b. Evaluasi Objektif
“Nah Bapak… Bapak masih ingat kita tadi belajar apa?”
“Coba sebutkan pak.”

c. Rencana Tindak Lanjut


“Nah tadi kan, bapak Dul (Tn. S) bilang ingin melakukan kegiatan
berdandan dan mencukur semingu sekali, ini akan dimasukkan ke
jadwal harian Bapak. Nah lakukan ya, pak.”
d. Kontrak Yang Akan Datang
“Baiklah Pak, kalau begitu nanti 2 hari lagi saya ke rumah bapak lagi”.

Anda mungkin juga menyukai