Klien : Tn. S
Mahasiswa : Musaffa Ridhani
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Tidak mandi, badan kotor dan bau tidak sedap. Rambut berantakan serta
pakaian terlihat lusuh. Kontak mata klien kurang, klien lebih sering melihat
ke arah lain, klien lebih sering di rumah, klien suka merokok.
2. Tujuan khusus
a. Pasien mampu berpakaian secara mandiri
b. Pasien mampu menyisir rambut secara mandiri
c. Pasien mampu mencukur jenggot secara mandiri
3. Tindakan keperawatan
SP 2: Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka
untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
a. Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
b. Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama
c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
d. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
e. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka untuk
perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
f. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
A. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum selamat siang pak Dul (Tn.S)”
“Bapak masih ingat dengan saya?”
b. Validasi Pasien
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini?”
c. Kontrak kerja
“Nah bapak sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan melakukan
kegiatan cukuran brewok bapak, waktunya kurang lebih 20 menit.
Bagaimana pak?”
2. Fase Kerja
SP 2: Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka
untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
a. Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
“ Bapak Dul (Tn. S), suster liat kancing baju Bapak Dul (Tn. S) tidak
pas.”
“Terus, Bapak Dul (Tn. S) tadi setelah mandi sudah sisiran.”
“Bapak, jenggotnya kapan terakhir dicukur?
b. Evaluasi Objektif
“Nah Bapak… Bapak masih ingat kita tadi belajar apa?”
“Coba sebutkan pak.”