Anda di halaman 1dari 1

Etiologi

Penyebab umum dari gangguan menelan yaitu :

a. Sesuatu yang menghentikan jalannya makanan dan cairan, seperti ansietas, tumor atau
gangguan pada vertebrae servikalis
b. Gangguan pada nervus dan otot akibat stroke, penyakit parkinson, penyakit huntington,
multipel sklerosis, miastenia gravis, distrofi otot, polio dan sifilis.

Untuk mengatasi kesulitan menelan pada lansia dapat dilakukan hal-hal berikut :

a. Haluskan makanan dengan menggunakan blender


b. Hindari makanan dengan potongan besar dan kering. Pilih makanan dengan tekstur halus
c. Tambahan krim, kaldu, atau minyak pada makanan
d. Hindarkan menyajikan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin
e. Hindari menyajikan makanan yang lengket
f. Dorong lansia untuk membersihkan rongga mulut sebelum dan setelah makan
g. Dorong lansia untuk mengigit makanan dalam potongan kecil dan menguyah makanan
dengan baik
h. Lakukan rujukan jika gangguan menelan belum hilang

Jika lansia menunjukkan tanda-tanda tersedak, lakukan manuver Heimlich

(Buku ajar keperawatan gerontik. Sofia rhosma dewi. Penerbit Deepublish (CV budi utama). 2014.
Yogyakarta. Edisi 1 cetakan 1)

Faktor risiko yang mempengaruhi sistem pencernaan

a. Kondisi perawatan kesehatan mulut


Kesehatan mulut mempengaruhi status gizi karena mempengaruhi proses menguyah,
makan, menelan, berbicara, dan interaksi sosial. Dampak negatif dari kesehatan mulut yang
buruk antara lain malnutrisi, dehidrasi, penyakit periodontal, infeksi saluran pernapasan
(Pneumonia), infeksi sendi (Haumschlifd & Haumschild, 2009; O’Connor, 2008; Miller, 2012).
b. Penurunan fungsional dan timbulnya penyakit
Gangguan fungsional mempengaruhi nutrisi tergantung pada tingkat besarnya ketersediaan
dukungan sosial, seperti keluarga, teman atau perawat untuk membantu menyediakan
makanan. Lebih dari separuh penduduk panti jompo memiliki disfagia, yang paling sering
disebabkan oleh neurologis serta gangguan neuromuskular.
c. Efek konsumsi obat-obatan
d. Faktor gaya hidup
Mengonsumsi alkohol dan merokok bisa mengubah status nutrisi lansia dengan beberapa
cara. Alkohol mengandung kalori tinggi, nutrisi rendah sehingga memberikan kalori kosong.
Alkohol juga dapat mengganggu penyerapan vitamin B kompleks dan vitamin C.
e. Faktor psikososial
f. Faktor budaya dan sosial ekonomi
g. Faktor lingkungan
h. Perilaku berdasarkan mitos dan kesalahpahaman

(Asuhan keperawatan gerontik. Emmelia ratnawati. Pustaka baru press. Yogyakarta.2018)

Anda mungkin juga menyukai