Alat Ukur PDF
Alat Ukur PDF
1. Set cylinder
(1) Gunakan jangka sorong, ukur cylinder bore
dan dapatkan dimensi standar.
(2) Set batang penggantian dan washer penyetel
sehingga gauge akan menjadi 0.5 ~ 1.0mm lebih
panjang daripada cylinder bore. (Batang-batang
penggantian ditandai dengan dimensi-dimensinya
(tersedia dalam 5mm kenaikan). Gunakan panjang-
panjang ini sebagai referensi untuk memilih batang
yang tepat. Lalu, lakukan penyetelan dengan meng-
gunakan washer penyetel.
(3) Tekan kumparan sekitar 1mm saat dial
gauge terpasang pada bodi cylinder gauge.
Cylinder Gauge
Micrometer
Kumparan
Klem
Stand
(3/5)
Guide plate
Probe
Sisi perpanjangan
Sisi perpendekkan
(4/5)
-19-
4. Membaca nilai pengukuran
(1) Baca sisi perpanjangan
x+y
(2) Baca pada sisi perpendekkan
x-z
x : Dimensi standar
(Nilai micrometer )
y : Pembacaan gauge( sisi)
z : Pembacaan gauge( sisi)
Contoh:
87.00(x) - 0.05(z)=86.95mm
PETUNJUK:
(1) Ikuti petunjuk pada buku pedoman reparasi untuk
posisi pengukuran.
(2) Dapatkan nilai oval* dan runcing dari dimensi
cylinder bore.
Oval : A' - B' (A'>B')
:a' - b' (a'>b')
Runcing : A' - a' (A'>a')
:B' - b' (B'>b')
Sisi perpanjangan
Sisi perpendekkan
Arah dorong
Arah crankshaft
(5/5)
Plastigage
Penerapan
Digunakan untuk mengukur celah oli area-area yang
dikencangkan dengan tutup, seperti journal-journal
crankshaft dan pin-pin crankshaft.
Plastigage terbuat dari plastik lembut, dan tersedia dalam 3
warna, dan setiap warna menunjukkan ketebalan yang berbeda.
Rentang pengukuran celah:
Hijau: 0.025 ~ 0.076mm
Merah: 0.051 ~ 0.152mm
Biru: 0.102 ~ 0.229mm
Petunjuk
(1) Bersihkan pin crankshaft dan bantalan.
(2) Potong lengan plastigage dengan plastigage untuk
mencocokkan lebar bantalan.
(3) Letakkan plastigage pada pin crankshaft pin
seperti terlihat pada gambar.
Plastigage Torque wrench (4) Letakkan tutup bantalan di atas pin crankshaft dan
Bagian terlebar plastigage Crankshaft kencangkanlah pada momen spesifikasi. Jangan
Bantalan batang persambungan Connecting rod cap memutar crankshaft.
Batang persambungan Celah oli (5) Lepas tutup bantalan dan gunakan skala pada
lengan plastigage untuk menentukan ketebalan
plastigage yang diratakan. Ukur ketebalan pada
bagian terlebar di plastigage.
(1/1)
-20-
Pengukur Celah Busi
Penerapan
Digunakan untuk mengukur dan menyetel celah
busi.
Rentang pengukuran:
0.8 ~ 1.1mm
• Setiap kawat dengan ketebalan berbeda digunakan
untuk mengukur celah busi.
• Elektroda massa dibengkokkan dengan cara meletak-
kannya pada alur pengukur untuk menyetel celah.
Petunjuk
(1) Bersihkan busi.
(2) Ukur celah pada celah terkecil.
(3) Gunakan pengukur yang bergeser dengan tahan kecil
tapi tidak kendor, dan baca ketebalannya.
Pengukur
Plat penyetel
Celah busi
(1/3)
Penyetelan
Letakkan bagian terpotong plat penyetel di atas
elektroda massa busi, dan bengkokkan elektroda
untuk menyetel. Jangan mengganggu penyekatan
elektroda tengah.
Elektroda massa
Elektroda tengah
Penyekatan
Plat penyetel
(2/3)
PERHATIAN:
Busi platina dan iridium tidak membutuhkan penyetelan
celah selama pemeriksaan berkala. Pada kondisi saat
ini, busi umum kecuali busi platina dan iridium juga
tidak perlu diperiksa bila mesin bekerja dengan
normal.
Busi platina
Busi iridium
(3/3)
-21-
Pengukur ketebalan
Penerapan
Digunakan untuk mengukur celah nilai atau
alur-alur ring piston, dll.
(1/3)
Petunjuk
(1) Digunakan untuk mengukur celah nilai atau
alur-alur ring piston, dll.
(2) Bila ruang tidak dapat diukur dengan pengukur
tunggal, gunakan kombinasi sampai 2 atau 3
pengukur. Gabungkan mata-mata pisau untuk
penggunaan seminimal mungkin.
(2/3)
PERHATIAN:
(1) Untuk menghindari membengkokkan atau merusak
ujung pengukur, jangan memaksa pengukur ke dalam
area untuk diukur.
(2) Sebelum menyimpan mata pisau, bersihkan
permukaan dan berikan oli untuk mencegah
terjadinya perkaratan.
(3/3)
-22-
Tester Kelistrikan TOYOTA
Penerapan
Digunakan untuk mengukur tegangan, arus, tahanan dan
frekwensi, dan untuk kontinuitas kelistrikan serta penge-
tesan dioda.
3. Panel display
Menampilkan grafik batang sebagai tambahan
bagi display angka. Fitur ini berguna untuk
membaca waktu perubahan sinyal , yang sulit
dibaca secara angka.
-23-
4. Test lead terminal
Masukkan test lead sesuai dengan
pengukuran.
5. Test lead
Tersedia optional 400A probe (untuk pengukran arus
besar), dan adaptor test lead dengan berbagai
macam penggunaan.
400A probe
Jepitkan pada harness untuk mengukur arus.
Klip IC
Jepitkan pada terminal-terminal kecil.
Klip buaya
Jepitkan pada terrminal-terminal. Tidak perlu dipegang
untuk mendapatkan pengukuran.
Pin
Digunakan untuk mengukur part-part terminal kecil
seperti yang ada pada ECU.
Base lead
Lead yang digunakan untuk menghubungkan berbagai adaptor.
(1/4)
Petunjuk
1. Pengukuran tegangan DC
(1) Hubungkan test lead hitam (-) ke COM, dan
test lead merah (+) ke V.
(2) Set switch pemilih fungsi ke tegangan DC
( V) .
(3) Set switch pemilih rentang ke rentang yang
tepat untuk tegangan terukur.
Tegangan (V)
Switch pemilih rentang
Switch pemilih fungsi
-24-
2. Pengukuran arus DC
• Untuk mengukur di bawah 20A
(1) Hubungkan test lead hitam (-) ke COM, dan
test lead merah (+) ke 20A atau mA.
(2) Set switch pemilih fungsi ke 20A atau rentang
400mA, dan ganti ke arus langsung dengan
switch DC/AC untuk mengukur.
DC ( )
Arus (A)
Switch DC/AC
Switch pemilih fungsi
PERHATIAN:
Saat mengukur arus dalam rentang 20A atau 400mA,
berhati-hatilah untuk tidak melebihi arus spesifikasi.
400A probe
Dial penyetel nol
Arah arus
Switch pemilih rentang / tenaga
DC ( )
Arus (A)
Switch DC/AC
Switch pemilih fungsi
(2/4)
3. Mengukur tahanan
(1) Hubungkan test lead hitam (-) ke COM dan test
lead merah (+) ke ( ).
(2) Set switch pemilih fungsi ke ( / )
dan switch DC / AC ke tahanan ( ).
(3) Pilih rentang dengan switch pemilih rentang
yang sesuai dengan tahanan yang akan diukur.
-25-
PERHATIAN:
1. Penggantian baterai
Ganti baterai di dalam tester bila tidak ada
tampilan, atau bila tampilan menunjukkan 'BAT'.
Ganti baterai di 400A probe bila LED
tidak menyala.
2. Hindari menyimpan atau meninggalkan perlengkapan
di temperatur tinggi.
3. Jangan memasukkan sinyal apapun, yang lebih besar
daripada rentang maksimum yang diperbolehkan:
(4/4)
Lain-Lain
Auto Lift
Tipe plat
Tipe lengan ayun
Tipe lift 4 column
(1/4)
Petunjuk
1. Pengesetan
(1) Posisikan kendaraan di tengah lift.
(2) Pasang plat dan lengan pada posisi seperti yang
ditunjukkan pada buku pedoman reparasi.
Pusat lift
Pusat gravitasi
(2/4)
-26-
PERHATIAN:
Tipe lengan ayun
• Setel penopang sampai kendaraan dalam
posisi horisontal.
• Selalu kunci lengan-lengan.
Tipe lift 4- column
• Gunakan stopper roda dan mekanisme pengaman.
Tipe plat
• Gunakan alat tambahan plate lift seperti
yang ditunjukkan pada buku pedoman reparasi.
PERINGATAN:
• Seajajarkan posisi alat tambahan plate lift dengan
areaarea kendaraan yang hendak ditopang.
• Jangan membiarkan alat tambahan plate lift keluar
dari plat-plat.
Penopang
Pengunci lengan
Pengunci
Stopper roda
Alaat tambahan plate lift
(3/4)
PERINGATAN:
• Keluarkan semua barang yang ada dikendaraan,
dan angkat dalam keadaan kosong.
• Periksa bahwa tidak ada part yang menghalangi,
kecuali part-part penopang.
• Jangan pernah mengangkat kendaraan apapun yang
melebihi batas berat untuk lift.
• Kendaraan dengan suspensi udara memerlukan
penanganan khusus dikarenakan konstruksinya. o
Lihat buku pedoman reparasi untuk petunjuk.
• Jangan menggerakkan kendaraan saat diangkat.
• Berhati-hatilah saat melepas dan mengganti
part-part yang berat karena pusat gravitasi
kendaraan dapat berubah.
• Jangan mengangkat dengan pintu-pintu terbuka.
• Bila pengoperasian hendak ditinggalkan untuk jangka
waktu yang lama, turunkan selalu kendaraan.
(4/4)
Dongkrak
Dongkrak
Menggunakan tekanan hidrolik untuk menaikkan salah
satu ujung kendaraan.
• Mengoperasikan gagang akan menaikkan tekanan oli
dan menyebabkan lengang terangkat.
• Beberapa model menggunakan tekanan udara
untuk meningkatkan tekanan oli.
• Tersedia berbagai macam model dengan kemampuan
pengangkatan yang berbeda (diukur dalam ton.)
Rigid rack
Menopang kendaraan yang dinaikkan oleh dongkrak.
• Tinggi dapat disetel dengan cara mengganti posisi
pin.
(2/5)
2. Mendongkrak ke atas
(1) Kencangkan gagang pembebas dengan aman.
(2) Letakkan dongkrak pada posisi spesifikasi
dan angkat kendaraan, perhatikan arah yang
dihadapinya.
PERHATIAN:
• Adalah biasa untuk mendongkrak kendaraan ke atas
dari ujung belakang. Tetapi, urutan dapat diubah
tergantung pada model.
• Gunakan adaptor dongkrak untuk kendaraan 4WD
dengan roda gigi differential offset.
• Jangan meletakkan dongkrak pada tortion beam axle
untuk menaikkan.
PERINGATAN:
• Bekerjalah selalu pada permukaan yang rata, dan
dengan barang-barang yang dikeluarkan dari kendaraan.
• Selalu gunakan stand dongkrak saat mengangkat ke atas.
Jangan memasuki area di bawah kendaraan sampai rigid
rack telah terpasang.
• Jangan menggunakan banyak dongkrak sekaligus.
• Jangan menaikkan kendaraan apapun yang melebihi
beban yang diperbolehkan oleh dongkrak.
• Kendaraan dengan suspensi udara membutuhkan
penanganan khusus dikarenakan konstruksinya.
Lihat buku pedoman reparasi untuk petunjuk.
(3/5)
PERINGATAN:
• Jangan memasuki area di bawah kendaraan saat
menaikkan atau melepas rigid rack.
(4/5)
-28-
4. Mendongkrak ke bawah
(1) Letakkan dongkrak pada posisi yang telah
ditentukan dan angkat kendaraan, perhatikan
arah yang dihadapinya.
(2) Lepas rigid rack.
(3) Kendorkan gagang pembebas perlahan-lahan,
dan turunkan lengan dengan lembut.
(4) Bila ban-ban telah mencapai tanah sepenuhnya,
letakkan stopper roda.
PERHATIAN:
• Adalah biasa untuk mendongkrak kendaraan ke
bawah dari ujung depan. Tetapi, urutan dapat
diganti tergantung pada model.
PERINGATAN:
• Lakukan pemeriksaan keamanan sebelum menaikkan
atau menurunkan kendaraan, dan beritahu orang lain
Gagang pembebas bahwa pengoperasian hendak dilakukan. Periksa bahwa
Lengan tidak ada apapun di bawah sebelum menurunkan kendaraan.
Gagang • Kendorkan gagang pembeba ecara perlahan, dan turun-
kan lengan dengan lembut.
• Saat dongkrak sedang tidak digunakan, turunkan lengan
dan tegakkan gagang ke atas.
(5/5)
-29-
Latihan
Pertanyaan-1
Tandai setiap pernyataan berikut Benar atau Salah:
Lepas dan pasang kembali baut dan mur dengan menggunakan alat
1 yang sesuai dengan part. Pilih alat dengan urutan prioritas berikut. n Benar n
j
k
l
m j Salah
k
l
m
(1)set kunci sok --> (2)kunci boxend --> (3)kunci terbuka.
Saat menggunakan rigid rack, topang kendaraan pada ujung depan/
2 j Benar n
k
l
m
n j Salah
k
l
m
belakang rocker panel.
Selama pengencangan akhir baut atau mur, gunakan kunci momen
3 untuk mengencangkan ke momen spesifikasi sesuai dengan j Benar n
k
l
m
n j Salah
k
l
m
petunjuk pada buku pedoman reparasi.
Terdapat metoda untuk menaikkan kendaraan secara berkesinam-
4 j Benar n
k
l
m
n j Salah
k
l
m
bungan dengan menggunakan dua dongkrak.
Saat mengukur dimensi-dimensi part, gunakan instrumen pengukur
5 dengan presisi pengukuran yang disesuaikan ke presisi yang di- n Benar n
j
k
l
m j Salah
k
l
m
butuhkan oleh part.
Pertanyaan-2
Caliper gauge memiliki jarum panjang yang membuat satu putaran setiap kali probe bergerak 2mm. Nilai-nilai pengukuran
manakah yang menunjukkan nilai yang benar dari caliper gauge saat jarum panjang menunjuk angka"20"?
j 0.02mm
k
l
m
n j 0.2mm
k
l
m
n j 2mm
k
l
m
n j 20mm
k
l
m
n
Pertanyaan-3
Instrumen pengukuran manakah yang paling tepat untuk mengukur diameter luar piston?
1 n
j
k
l
m 2n
j
k
l
m 3 n
j
k
l
m 4 n
j
k
l
m
-30-
Pertanyaan-4
Cocokkan alat di bawah ini dengan nama-nama yang sesuai pada kelompok kata.
a) Terbuka b) Dapat disetel c) Air impact d) Air ratchet e) Momen f) Busi g) Sok
h) Boxend
-31-