Anda di halaman 1dari 4

5 Strategi Trading Terbaik Di Binary Options

Trading forex di binary options sering disebut lebih mudah dari spot forex. Bagaimana tidak?
Anda hanya perlu memilih "call" saat memperkirakan harga akan naik, atau "put" ketika yakin
harga bakal turun. Tak ada perhitungan lot, spread, dan seberapa banyak Anda akan profit atau
loss dapat langsung diketahui bahkan sebelum entry. Tapi tetap saja, untuk bisa mengetahui
kemana arah harga, Anda harus melakukan analisa dan mempunyai strategi khusus agar bisa
mendapat profit yang diinginkan.

Strategi trading binary options sangat bermacam-macam, mulai dari yang didasarkan pada expiry
time seperti strategi 1 menit, 5 menit, dan 15 menit, hingga yang mengaplikasikan indikator
tertentu seperti bollinger bands dan MACD. Ada juga beberapa strategi yang mengikuti arah
harga seperti trend dan sideways trading, juga yang mengandalkan pola candle seperti pin bar
dan inside bar. Strategi-strategi yang fokus pada cara trading seperti hedging, reversal, dan
straddle juga tak luput dari daftar metode yang bisa Anda gunakan di binary options. Lalu, dari
sekian banyak strategi tersebut, manakah yang terbaik?

Jawaban untuk setiap trader bisa saja berbeda, karena setiap strategi memiliki ciri, kelebihan, dan
kekurangannya masing-masing. Maka dari itu, saran terbaik dalam memilih strategi adalah untuk
mengambil mana yang paling Anda pahami, juga sesuai dengan gaya dan kebutuhan trading
Anda. Misalnya, jika Anda termasuk tipe trader agresif dan responsif terhadap perubahan harga,
Anda bisa mengambil strategi jangka pendek seperti trading binary options 1 menit.

1. Strategi Tren

Tak dapat dipungkiri, trenharga selalu membawa potensi tak ternilai. Baik di spot forex maupun
binary options, tren banyakdinilai sebagai kondisi paling ideal untuk entri. Walaupun binary
options tak lagi memperhitungkan besar pergerakan harga untuk menimbang keuntungan, namun
open option di saat harga trending dengan kuat tetap lebih disukai. Ini karena tren dapat
mempermudah Anda untuk menganalisa arah pergerakan harga. Jika tren masih terus berlanjut,
Anda bisa lebih mudah mengambil opsi "call" atau "put" dengan lebih meyakinkan.

Karena keuntungan di atas, strategi tren banyak dipilih trader binary options, baik yang masih
pemula maupun yang telah berpengalaman. Indikator-indikator yang populer digunakan dalam
strategi ini adalah MA (Moving Averages) dan trend line. Umumnya, trader pengikut tren akan
mencari sinyal penerusan, sementara mereka yang suka melawan arus, lebih mencari sinyal
pembalikan. Pembahasan lebih lengkap mengenai cara trading dengan strategi tren binary
options dapat Anda temukan di halaman ini.
2. Strategi Pin Bar

Strategi ini mengandalkan pin bar, yaitu bentukan candle dengan body yang kecil dan sumbu
panjang melebihi besar body-nya. Pin bar adalah salah satu sinyal pembalikan yang cukup
dipercaya oleh banyak trader. Baik sebagai indikator utama maupun sekedar konfirmator,
kemunculan pin bar selalu dianggap penting.

Letak sumbu pin bar yang lebih panjang dapat diambil sebagai pedoman untuk memperkirakan
kemana arah harga akan berbalik. Misalnya, suatu pin bar yang sumbu panjangnya terletak di
bagian bawah candle di sebut sebagai Bullish pin bar. Jika pin bar ini terjadi setelah sebelumnya
ada candle bearish, maka pola tersebut bisa menjadi sinyal bahwa harga akan berbalik bullish.
Ada lebih banyak cara untuk trading dengan memanfaatkan pin bar, keterangan lebih lengkapnya
bisa Anda simak di sini.

3. Strategi Hedging

Satu lagi strategi yang patut dipertimbangkan dalam trading binary options adalah strategi
hedging. Di binary options, penggunaan strategi hedging bisa lebih fleksibel, karena broker
binary options umumnya tak melarang trader untuk menempatkan opsi yang berlawanan dalam
suatu instrumen di waktu yang bersamaan. Karena kemudahan ini, Anda bisa memaksimalkan
peluang hedging dengan lebih baik.

Tujuan utama hedging sebenarnya adalah untuk mengantisipasi kerugian dari option yang akan
berakhir out-of-the-money. Jadi apabila Anda punya option "call" yang akan berakhir dalam 5
menit, namun harga masih bergerak dalam sentimen bearish yang kuat, Anda bisa membuka
option "put" baru untuk mengimbangi potensi loss dari posisi pertama. Namun sebelum
menerapkan strategi ini, ada baiknya Anda belajar memahami resiko hedging terlebih dulu.
Walaupun tampak efektif di luar, namun pengguna hedging yang kurang optimal justru dapat
melipatgandakan resiko kerugian. Untuk melihat hal penting apa saja yang perlu diperhatikan
saat melakukan hedging binary options, silahkan berkunjung ke artikel ini.

4. Strategi Risk Reversal

Mirip dengan strategi hedging, risk reversal juga merupakan metode yang dijalankan dengan
membuka 2 option "call" dan "put" dalam waktu yang sama. Bedanya, tujuan risk reversal di sini
bukan cuma untuk meminimalisir resiko, tapi juga membuat keuntungan baru. Lalu,
bagaimanakah caranya?
Jika Anda telah belajar bagaimana caranya melakukan hedging, maka Anda tak akan kesulitan
mencoba strategi risk reversal. Tak banyak perbedaan dalam cara penerapan dari kedua strategi
ini. Untuk risk reversal, Anda hanya perlu menempatkan jumlah kapital yang berbeda di 2 option
yang Anda buka. Kapital terbanyak tentunya Anda tempatkan di option yang paling Anda yakini
akan berhasil. Sehingga, walaupun salah satu option nantinya akan berakhir out-of-the-money,
akan tetap ada profit yang Anda menangkan di sini. Anda bisa membuka halaman ini untuk
melihat contoh yang lebih jelas dari penggunaan risk reversal. Juga, strategi ini akan semakin
menguntungkan bila broker Anda memiliki fasilitas refund untuk option yang gagal.

5. Strategi Straddle Strategi straddle masih berhubungan dengan penempatan opsi "call" dan
"put" secara bersamaan. Di sini, ada penekanan terhadap kondisi harga dan cara analisa yang
dapat membantu Anda mencari level-level potensial untuk entry option. Pada dasarnya, straddle
memusatkan fokus pada support dan resistance sebagai pembatas harga yang menetapkan area
"call" dan "put". Level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator juga bisa
dimanfaatkan sebagai area entry potensial.
Pada gambar di atas, tampak bahwa titik open "call" dan "put" telah disesuaikan dengan grafik
RSI yang sempat mencapai overbought dan oversold. Anda bisa memanfaatkan peluang seperti
itu dengan menyesuaikan expiry time agar kedua option tersebut berakhir di waktu yang sama.
Jika Anda berhasil, keuntungan bukan hanya didapat dari satu option saja, tapi 2 option tersebut
akan sama-sama menghasilkan profit.
Perlu diperhatikan bahwa penentuan expiry time adalah kunci dalam strategi straddle. Ini karena
Anda tak akan bisa profit bila 2 option Anda baru diclose saat harga sudah menembus salah satu
batas support atau resistance. Untuk itu, penetapan range harga yang valid dan kondisi market
dengan volatilitas stabil sangat diperlukan, agar Anda bisa lebih memastikan bahwa harga akan
tetap berada di dalam range saat kedua option Anda berakhir.

Jangan Lupakan 2 Hal Ini

Terlepas dari segala cara dan analisa yang bisa diaplikasikan dalam kelima strategi di atas,
trading Anda tak akan berhasil jika tidak memperhatikan kedua aspek penting ini:

a. Analisa Fundamental
Memperhatikan rilis fundamental adalah komponen penting yang harus selalu Anda
perhatikan, karena hal ini bisa sangat berpengaruh bagi keputusan trading Anda.
Misalnya, pilihan option dengan kapital lebih banyak di strategi risk reversal juga dapat
dipengaruhi oleh rilis data fundamental. Dengan mengamati faktor-faktor penggerak
harga secara fundamental, Anda akan dapat mengantisipasi perubahan tren, volatilitas,
sentimen pasar, juga momen entry terbaik.

b. Manajemen Resiko
Bagian ini adalah aspek trading yang perlu selalu Anda sertakan. Walaupun lima strategi
di atas bisa disebut sebagai yang terbaik, namun tetap saja tak ada yang bisa membawa
hasil pasti. Dengan kata lain, angka profit hanya bersifat kemungkinan, demikian juga
dengan potensi loss. Di sini, manajemen resiko dapat difungsikan untuk membatasi
kerugian pada tingkat yang sesuai dengan batas toleransi Anda. Oleh karena itu, apapun
jenis strateginya, selalu lengkapi sistem trading Anda dengan manajemen resiko.

Anda mungkin juga menyukai