Anda di halaman 1dari 8

Berita Berkaitan dengan Pelaksanaan Politik Bebas Aktif Indonesia

 RI-Malaysia melakukan perjanjian tentang penetapan garis landas kontinen


kedua negara tahun 1969.

 Penetapan garis batas landas kontinen kedua negara di Selat Malaka


dan laut Cina Selatan
 Ditandatangai tanggal 27 oktober 1969
 Berlaku mulai 7 November 1969
 Analisisnya :
Menurut saya, perjanjian ini sesuai dengan ciri dan tujuan politik
bebas aktif, sebab perjanjian ini dilakukan berorientasi pada
kepentingan nasional. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
terjadi perebutan wilayah antar kedua negara di kemudian hari.
Seperti yang terjadi belakangan ini antara Malaysia dengan
Indonesia sering terlibat konflik dingin karena masalah wilayah
di perbatasan yang belum di perjanjikan.
Jika sudah disepakati seperti ini, maka kemungkinan kecil akan
terjadi konflik seperti itu, sehingga akan meningkatkan
kerjasama internasional dan solidaritas antar negara.
 Terlibat secara aktif dalam Gerakan Non Blok (GNB)
Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok :

 Presiden Soekarno adalah satu dari lima pemimpin dunia yang


mendirikan GNB;
 Indonesia menjadi pemimpin GNB tahun 1991. Saat itu, Presiden
Soeharto terpilih menjadi ketua GNB. Sebagai pemimpin GNB,
Indonesia sukses menggelar KTT X GNB di Jakarta.
 Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan di
kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991
 Analisisnya :
Menurut saya, peristiwa ini termasuk wujud pelaksanaan politik
bebas aktif Indonesia sebab ini membuktikan bahwa Indonesia
mampu berdiri sendiri tanpa memihak kepada blok (Blok Barat &
Blok Timur) manapun saat itu. Ini membuktikan tujuan Politik
Bebas Aktif Indonesia untuk mewujudkan perdamaian
internasional dengan suasana damai sehingga dapat
membangun dan mewujudkan kemakmuran rakyat. Mengapa?
Karena selama negara memihak salah satu dari keduanya,
negara tersebut tidak memerdekakan negaranya atau tidak
merdeka seluruhnya.
 Mengirim pasukan perdamaian di bawah naungan PBB

 Sebagai anggota PBB Indonesia juga aktif dalam memelihara perdamaian di


dunia. Kontingen Garuda disingkat
KONGA atau Pasukan Garuda
adalah pasukan Tentara Nasional
Indonesia yang ditugaskan sebagai
pasukan perdamaian di negara
lain. Indonesia mulai turut serta
mengirim pasukannya sebagai
bagian dari pasukan penjaga
perdamaian PBB sejak 1957.
 Seperti :
 Kontingen Garuda I, Kontingen Garuda I dikirim pada 8 Januari 1957 ke
Mesir;
 Kontingen Garuda XXVI,
menyusul keberhasilan penugasan
Kontingen Garuda XXIII bersama
dengan UNIFIL, sekaligus dalam
rangka memperbesar peran serta
Indonesia dalam pemeliharaan
perdamaian di Lebanon Selatan
dan atas permintaan PBB;
 Kontingen Garuda Indonesia XXVII, Kontingen Garuda XXVII - 1 tergabung
dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 21 Agustus 2008 sampai
dengan tanggal 21 Agustus 2009 dalam satgas Milobs.
 Analisisnya :
Menurut saya, peristiwa ini termasuk wujud pelaksanaan politik
bebas aktif Indonesia sebab ini menjalankan misi atau tujuan
politik bebas aktif yaitu mewujudkan perdamaian antar bangsa.
 Mengeluarkan UU No. 29 thn 1999 tentang pengesahan konvensi
internasional tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial

 Analisisnya :
Menurut saya, pengesahan terhadap undang-undang tentang
diskriminasi rasial ini sangat penting agar tidak adanya
perbedaan yang secara implisit maupun explisit antar manusia
di dunia. UU ini sangat diperlukan untuk menghindari tindakan
Bullying pada seseorang. Hal ini pun menitikberatkan akan
terjadinya solidaritas antar warga negara di dunia. Sesuai atau
tidak dengan politik bebas aktif indonesia?? Ya, sebab hal ini
juga untuk kepentingan nasional/kepentingan warga negara
untuk terhindari dari perbuatan bullying karena perbedaan ras,
etnis atau lainnya.
 Bergabung dengan AFTA (Asean Free Trade Area)

 Analisisnya :
Menurut saya, Proses globalisasi diyakini akan memberikan
keuntungan bagi negara-negara yang terlibat di dalamnya.
Adanya globalisasi akan mendorong negara untuk mengekspor
apa yang mereka produksi dan mengimpor apa yang tidak
mereka produksi. Negara Indonesia juga berperan dalam
globalisasi. Hal ini terlihat dari ikut sertanya negara Indonesia
dalam melakukan kerja sama internasional dengan negara-
negara lain. Contohnya saja kerjasama Indonesia di bidang
Ekonomi :
Hal ini membuktikan bahwa Indonesia juga mampu menghadapi
era globalisasi, walaupun penurunan kondisi keuangan secara
global yang dipicu oleh krisis eropa tidak menunjukkan tanda-
tanda perbaikan, ekonomi indonesia justru bergerak ke arah
sebaliknya.
Sesuai dengan politik bebas aktif Indonesia untuk secara aktif
terlibat dalam kerjasama internasional dengan berbagai
kepentingan nasional yaitu kesejahteraan rakyat serta
meningkatkan “kemandirian” bangsa dalam memperdagangkan
hasil SDA ke luar negeri.
 PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)

Peranan Indonesia Dalam PBB adalah


1 . Sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB
2 . Pernah Menjadi Ketua Majelis Umum PBB
3 . Ikut Membantu Dalam Menjaga Perdamaian Negara Yaitu dengan mengirimkan Pasukan Garuda

 Analisisnya :

Mewujudkan tujuan Politik Bebas aktif Indonesia dalam mewujudkan Perdamaian


dan ketertiban dunia.
 PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)

Peranan Indonesia Dalam PBB adalah


1 . Sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB

Satu keuntungan yang paling menonjol dari penunjukan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB
adalah meningkatnya citra Indonesia dalam perpolitikan dan keamanan dunia.

2 . Pernah Menjadi Ketua Majelis Umum PBB


3 . Ikut Membantu Dalam Menjaga Perdamaian Negara Yaitu dengan mengirimkan Pasukan Garuda

 Analisisnya :
Sesuai dengan tujuan politik bebas aktif indonesia yang
mengutamakan perdamaian dan keamanan dunia, akhirnya
Indonesia bisa terwujud menjadi Dewan Keamanan PBB sebab ini
“cerminan pengakuan masyarakat internasional terhadap peran
dan sumbangan Indonesia selama ini dalam upaya menciptakan
keamanan dan perdamaian baik pada tingkat kawasan maupun
global.” Di sisi lain, Indonesia dapat “memberikan warna”
terhadap kerja Dewan Keamanan, termasuk dalam menentukan
prioritas, pendekatan serta upaya reformasi kerja Dewan
Keamanan. Itu mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu
anggota yang mewakili kawasan Asia dan sekaligus wakil dari
negara berkembang dan berpenduduk mayoritas muslim.
PELAKSANAAN POLITIK BEBAS AKTIF
INDONESIA

DIBUAT OLEH :

NATAMA ROHA LUBIS


XI IPA 1
SMA N 2 MEDAN

Anda mungkin juga menyukai