PENDAHULUAN
Tabel 1.2 Data Efektivitas dan Efisiensi Ruang O &G RSUD Sumberrejo tahun 2016-
2018
Indikator Target 2016 2017 2018
BOR 60-80% 77,22 71,59 77,77
ALOS 6-9 HARI 2,50 2,33 2,33
TOI 1-3 HARI 0,74 0,92 0,67
BTO 40-50 X 112,92 112,15 121,69
NDR 25% 0,68 0 0,63
GDR 45% 1,36 0 0,63
Tabel 1.3 Data Efektivitas dan Efisiensi Ruang Bayi RSUD Sumberrejo tahun 2016-2018
Indikator Target 2016 2017 2018
BOR 60-80% 193,95 93,60 148,42
ALOS 6-9 HARI 4,23 3,51 3,18
TOI 1-3 HARI 2,05 0,24 1,04
BTO 40-50 X 168 97,00 170,75
NDR 25% 41,67 20,62 12,45
GDR 45% 61,67 30,93 30,75
Tabel 1.4 Data Efektivitas dan Efisiensi Ruang Anak RSUD Sumberrejo tahun 2016-
2018
Indikator Target 2016 2017 2018
BOR 60-80% 60,99 90,87 53,82
ALOS 6-9 HARI 5,30 3,77 3,40
TOI 1-3 HARI 3,39 0,38 2,92
BTO 40-50 X 42,11 88,08 57,78
NDR 25% 2,50 1,89 0
GDR 45% 10,00 1,89 1,92
Tabel 1.5 Data Efektivitas dan Efisiensi Ruang Dewasa RSUD Sumberrejo tahun 2016-
2018
Deskripsi tabel:
1. Tabel 1.1 merupakan data efektivitas dan efisiensi secara keseluruhan di RSUD
Sumberrejo, sedangkan tabel 1.2-1.5 merupakan data efektivitas dan efisiensi di
beberapa ruangan di RSUD Sumberrejo, yakni ruang O & G, ruang bayi, ruang anak,
dan ruang dewasa. Data merupakan perhitungan sejak 3 tahun terakhir yakni tahun
2016 hingga 2018.
2. Efektivitas dan efisiensi rumah sakit menurut depkes RI (2005) dapat dilihat melalui
data :
a. BOR (Bed Occupancy Ratio) yakni angka penggunaan tempat tidur
b. ALOS ( Average Length of Stay) yakni rata-rata lama rawat seorang pasien
c. TOI (Turn Over Interval) yakni rata-rata tempat tidur tidak ditempati dari telah
diisi ke saat terisi berikutnya
d. BTO (Bed Turn Over) yakni pemakaian tempat tidur dalam satu periode.
e. NDR (Net Death Rate) yakni angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap
1.000 pasien keluar
f. GDR (Gross Death Rate) yakni angka kematian umum untuk setiap 1.000
penderita keluar
3. Berdasarkan data diatas, diantara 6 data efektivitas dan efisiensi, BTO melebihi target
ideal yang telah ditetapkan yakni, 40-50x/ tahun. BTO yang melebihi target terjadi
secara akumulasi keseluruhan di RSUD Sumberrejo ataupun di ruangan seperti, ruang
O &G, ruang bayi, ruang anak, dan ruang dewasa.
4. Dalam penelitian ini, BTO dapat dikategorikan sebagai masalah karena :
a. Nilainya melebihi standar ideal
b. Adanya trend yang naik turun selama 3 tahun yakni tahun 2016-2018. Jika trend
BTO selama 3 tahun mendekati ideal, maka tidak bisa dikategorikan sebagai
masalah, jika trendnya semakin menjauhi ideal atau bahkan naik turun, masih
dapat dikatakan sebagai masalah.
5. TOI bisa menjadi masalah, hanya apabila meneliti secara keseluruhan RSUD atau
hanya di ruang O & G karena belum mencapai target dan trend naik turun.
6. Berdasarkan hal tersebut, masalah penelitian yang diajukan adalah tingginya Bed
Turn Over (BTO) di RSUD Sumberrejo yakni lebih dari target 50 kali/ tahun pada
tahun 2018.
1.2. Identifikasi Masalah
Beberapa landasan teori serta asumsi menyebutkan bahwa dampak yang mungkin terjadi
dari tingginya Bed Turn Over (BTO) yang tidak sesuai target di rumah sakit, dapat
diidentifikasikan melalui skema yang dapat dilihat pada gambar 1.1.
Dampak Klinis:
1. Terjadinya infeksi
Tingginya Bed nosokomial pada
Turn Over pasien
(BTO) di RSUD Dampak Efektivitas dan
2. Terjadinya infeksi
Sumberrejo Efisiensi Pelayanan:
MRSA
yakni lebih dari Tingginya beban kerja
target 50 kali/ tim medis
tahun pada
tahun 2018 Keselamatan pasien
menurun
Mutu pelayanan
kesehatan menurun
Kepuasan pasien
menurun
Tingginya Bed Turn Over (BTO) yang melebihi target 50 kali/ tahun di RSUD
Sumberrejo dapat menyebabkan beberapa dampak:
Penelitian ini dapat dipertimbangkan sebagai masukan untuk mengetahui dampak yang
terjadi dari tingginya angka BTO di RSUD Sumberrejo. Selain itu, hasil penelitian dapat
dijadikan sarana pertimbangan dalam membuat keputusan untuk mengurangi dampak yang
terjadi karena tingginya angka BTO di RSUD Sumberrejo.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan dan penelitian dalam
bidang manajemen dan administrasi rumah sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga.
Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dalam hal menambah wawasan dan pengetahuan
peneliti mengenai dampak dari tingginya angka BTO di suatu rumah sakit dilihat dari segi
mutu layanan, keselamatan pasien, dan kepuasan pasien.