Anda di halaman 1dari 7

MEDIA REKAM DVD

VCD (Video Compact Disc) atau MPEG1 atau DAT menggunakan media rekam CD (Compact Disc) biasa
sebagai alat atau media untuk memutar kembali/playback.
DVD Video (Digital Versatile Disc Video) atau MPEG2 atau VOB menggunakan media rekam DVD
sebagai alat untuk memutar kembali/playback.
Dari pernyataan diatas, disini berarti akan dibahas perbedaan media rekam untuk VCD dan DVD-Video
yaitu media rekam CD dan DVD.
Media Rekam VCD dan DVD
1. Dilhat dari hal ukuran Track dan Pitch
DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecil atau tekanan
yang sedikit di atas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untuk membedakan antara
kondisi digital berlogik 0 dan 1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggal dapat menyimpan sekitar tujuh
kali lebih banyak dari pada CD. Sebagian besar tambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD
lebih kecil.
2. Dilihat dari segi Track space / spasi tiap track
Jalur track pada DVD 2,16 kali lebih kecil dan panjang pit minimum, untuk DVD lapisan tunggal
adalah 2,08 kali lebih kecil dari pada CD. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih
tipis. Dalam susunan demikian DVD player membaca format DVD dengan ukuran pit lebih kecil dan
spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakan berbeda karena menghendaki cahaya dengan
berkas yang lebih sempit. Ini merupakan satu dari sebagian besar alasan mengapa CD player
tidak dapat membaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD audio).

3. Dilihat dari kapasitas lapisan pada single side – single layered


DVD-5, merupakan konstruksi yang paling sederhana format ini mampu menyimpan 4,7 GB data
digital. Angka 5 dalam DVD-5 signifikan deng`n mendekati kapasitas data 5 GB, sedangkan kapasitas
CD hanya 650 MB. Informasi digital ini mendekati dua jam video digital dan audio video, atau 74
menit untuk musik DVD audio resolusi tinggi.
4. Dilihat dari Panjang Gelombang Sinar Laser (ƛ)
VCD dan DVD memakai sinar laser merah untuk pembaca datanya. Bedanya ada di panjang
gelombang. Sinar laser merah pada CD panjang gelombangnya adalah 780 nm, sedangkan DVD
menggunakan sinar laser merah ber-panjang gelombang 650 nm.
5. Dilihat dari NA/Diafragma atau pengatur lensa Fokus
Besarnya NA atau Diafragma untuk CD Nilainya 0,45 dan untuk DVD nilainya 0,6. Semakin besar
nilainya, semakin kecil titik fokus yang bisa dibuat oleh lensa. Besarnya diafragma mempengaruhi jarak
lapisan data dengan mata laser.
Ketebalan keping adalah 1,2 mm, anggap saja lapisan yang mengkilap adalah lapisan atas dan
lapisan yang berlabel adalah lapisan bawah. Pada CD Lapisan data terletak di lapisan bawah sendiri dan
bersentuhan langsung dengan lapisan label. Sedangkan lapisan data DVD terletak di tengah-tengah
keping, atau 0,6 mm dari lapisan atas

MACAM - MACAM CD
Komputer sekarang sudah dilengkapi oleh salah satu atau lebih optical drive, seperti cdrom, cdrw,
dvdrom, dvd combo, ato dvd rw. Bedanya apa sih?
1. CD-ROM adalah drive yang hanya diperuntukkan membaca kepingan cd baik cd-rom, cd-
audio,cd mp3, vcd, cd-picture, dsb.baik cd berukuran normal 12cl atau cd mini yang berukuran
8cm.
2. CDRW adalah drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan cd dan juga mampu menulis
di kepingan cd blank, kerennya burn,
3. Dvd rom adalah drive yang bisa membaca kepingan cd dan juga mampu membaca kepingan dvd
baik berupa dvd-rom, dvd movie, dvd audio,dsb. Tapi hanya bisa membaca saja hampir semua
jenis cd dan dvd kecuali dvd ram, yang biasanya membutuhkan drive dvd-rw
4. Dvd combo adalah drive yang menggabungkan kemampuan dvdrom dan cdrw, terbayang kan
kemampuannya?ya drive ini mampu membaca kepingan cd dan dvd dan juga mampu menulis
tapi hanya pada cd kosong.
5. Dvd RW merupakan drive terlengkap yang ada dipasaran sekarang selain mampu membaca
semua jenis cd dan dvd dan juga mampu membaca dvd-ram dan juga mampu untuk menulis
pada semua jenis kepingan, baik cd kosong, dvd kosong, dan juga dvd ram.

ada beberapa macam dan kapasitasnya, kalau cd biasa ada 2 type CD-R dan CD-RW, CD-R (Compact
Disc Recordable) itu hanya bisa di isi data saja sampai kapasitasnya penuh, sedangkan CD-RW (Compact
Disc Rewritable) bisa di isi data dan dihapus kembali (seperti faskdisk) kapasitasnya sekitar 700MB.

selain itu ada juga DVD (Digital Video Disc), dan terbagi dua juga DVD-R dan DVD-RW fungsinya sama
seperti diatas hanya kapasitasnya yang lebih besar 4.3 GB

selain itu masih ada yang lain Blue Ray Disc (BRD) yang konon bakal menggantikan fungsi CD dan DVD,
katanya kapasitas BRD jauh lebih dahsyat bisa 50 GB. Saat ini teknologi Blue Ray sudah
diimplementasikan pada Sony Playstation 3, baik untuk pemakaian pada personal computer (PC), disc,
maupun player-nya.

Petunjuk Pengoperasian CD/DVD Player

Hay Blogger,Kali ini kami akan mebahas tema tentang pengopdrasian VCD/DVD Player.
Mungkin banyak diantara blogger disini yang sudah bias mengoperasikan karena memang caranya
cukup mudah.Namun tidak ada salahnya jika kita membuat prosedurn pengoperasiannya kedalam
bentuk tulisan seperti di bawah ini agar lebih formil.Memang Artikel berikut bukan menjadi acuan
dalam pengoperasian VCD/DVD player.Tapi,coba kita lihat berikut ini.

 Menghidupkan : Hubungkan steker kabel daya ke sumber tegangan sesuaidengan spesifikasi


perangkat. Tekan tombol “POWER” pada panel DVD depan untuk menghidupkan DVD Player
dan perangkat siap dioperasikan. Biasanya ditandaidengan tampilnya kata “HELLO” pada layar display
( Tergantung Merk dan tipe DVD ).

 Standby : Tekan tombol “STAND BY” pada remote control saat DVD Player dalamkondisi hidup, dan
karakter “OFF” akan tampil sesaat pada layar displaykemudian “Standby” sebagai indikasi bahwa
perangkat dalam kondisistandby. Dengan kondisi ini masih ada arus yang mengalir di dalamperangkat.

 PAL/NTSC : Tekan tombol “P/N” untuk mengubah keluaran video ke PAL,NTSC, AUTO, PAL-PSCAN,
NTSC-PSCAN, AUTO-PSCAN
.
 Pengaturan Volume : Volume dapat diatur menggunakan tombol “VOL -/+”pada remote control
untuk mengurangi dan menambah volume. Anda perlu menaikkan volume lebih dari kondisi normal
dikarenakan DVD direkam tidak seperti acara TV atau pita VHS. Jika anda ingin mematikan sementara
volume, tekan tombol “MUTE” pada DVD Player anda jika ingin mengembalikan seperti semula tekan
tombol “VOL -/+” pada remote control.

Menghubungkan DVD Player dengan AV Receiver Menghubungkan USB ke DVD Player


Anda dapat memainkan file berformat JPEG, MP3, MPEG4 dan file-file tertentu yanganda simpan di USB
Flashdisk, mp3/mp4 player dengan memasangnya pada portUSB pada panel depan perangkat.
Catatan : Untuk USB Port Tergantung merk dan Tipe DVD player
Memainkan Disc
 Tekan tombol (open/close) untuk membuka disc tra y. Dan masukkan disc yang ingin anda
mainkan.
 Tekan tombol (open/close) untuk menutup disc tray. Dan player akanlangsung memainkan disc. Untuk
disc DVD akan muncul pada layar symbol DVD akan menyala sedangkan untuk VCD akan muncul pada
layar symbolVCD yang menyala, dan untuk CD pada loading track pertama akan langsung dimainkan.

 Untuk menghentikan sementara video yang sedang dimainkan tekan tombol (play/pause) dan jika
anda ingin mengembalikan seperti keadaan normal tekan tombol (play/pause) ini lagi.
 Untuk menghentikan video yang sedang dimainkan tekan tombol “” (stop)sekali maka player akan
mengingat posisi terakhir anda, menekan tombol “” (stop) resume. Dilayar muncul ikon “” dan “PRESS
PLAY KEY TOCONTINUE”, tekan tombol “” untuk play mulai dari titik saat tombol “”(stop) ditekan. Untuk
benar-benar berhenti tekan tombol “” (stop) 2x(Menghilangkan fungsi RESUME).
Memainkan Disc MP3/MPEG4/JPEG
MP4 adalah sistem kompresi data video digital dengan menggunakan standarinternasional MPEG4 dan
menggunakan format audio MP3/AC3 atau yang lain.MPEG4 sendiri adalah sistem kompresi data video
digital yang dapat menghasilkangambar dengan kualitas yang hampir sama dengan MPEG2 (DVD) dengan
ukuranfile yang lebih kecil. Contoh extension yang dipakai adalah “*.avi”. MP3 adalahsistem kompresi
data audio digital dengan format MPEG audio layer 3 yangmenghasilkan penyimpanan data 12-14 kali
lebih banyak daripada sistemkonvensional dengan kualitas setara CD audio yang mencakup lebih dari
600 menitwaktu play. Sedangkan disc JPDG adalah disc yang berisi kumpulan gambar yangberformat
JPEG (Joint Photographic Expert Group).
Tipe Operasi Disc MP3/MPEG4/JPEG
Saat memainkan disc MP3/MPEG4/JPEG, ada 3 tipe operasi, yaitu operasi FILELIST,FOLDER dan
PLAYLIST. Saat stop tekan tombol “PROG” berulang untuk berpindah kesalah satu operasi tersebut.
Operasi FilelistDigunakan untuk memainkan disc MP3/JPEG secara terus menerus dari awalh i n
Jenis-jenis CD player
Jika kita pernah membeli sebuah CD/DVD blank (kosong) atau pernah menyimpan data (burning)
kedalam keping CD/DVD, kita kadang melihat ada beberapa jenis CD/DVD yang berbeda, seperti
CD/DVD -R + R atau RW. Apa maksud tanda minus dan plus serta perbedaan masing-masing jenis
keping tersebut? Kemudian sebaiknya jenis mana ketika kita ingin menggunakannya ?
Sebelum membahas mengenai jenis-jenis keping DVD atau CD tersebut, berikut ada beberapa istilah
umum berkaitan dengan hal ini yang sebaiknya kita pahami dengan baik.
♦ Burning, yaitu proses menyimpan data ke media/keping disk. Disebut burning, karena kita membakar
(menulis bit data) lapisan dalam disk dengan sinar laser.
♦ Session, merupakan periode waktu ketika sesuatu terjadi, disini adalah file-file yang ditambahkan di
disk dalam sekali operasi
♦ Single Session, Semua file di dalam disk ditambahkan dalam satu kali operasi
♦ Multi Session, beberapa Session ada di dalam disk
Selain itu ada istilah ROM (semisal CD-ROM), merupakan singkatan dari Read Only Memory ( Memori
yang hanya dibaca), berarti bahwa informasi yang tersimpan di disk hanya dapat dibaca saja.
Trus apa beda -R +R dan RW ?
Saat in hampir semua CD/DVD writer sudah bisa menulis dan membaca semua jenis format DVD. Hal
ini ditandai dengan adanya logo DVD±RW. Sehingga jika ada logo tersebut, harusnya tidak ada masalah
ketika kita memilih jenis -R atau +R. Mengenai penjelasan tanda ini sebagai berikut :
♦ R : tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk
menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa menyimpan.
♦ -R : Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan
data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media yang bisa
melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya tidak semua media mampu
membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.
♦ +R : Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang
masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau
membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk
“menghapus” session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player untuk
mengabaikan isi datanya.
♦ RW : merupakan singkatan dari ReWritable, artinya disk ini menggunakan material khusus sehingga
datanya dapat dihapus kemudian digunakan untuk menyimpan data baru atau dapat juga di tumpuk
dengan data lain. Ada batasan tertentu seberapa banyak (kali) penghapusan data bisa dilakukan.
Selain itu DVD+R mempunyai beberapa kelebihan, seperti misalnya lebih akurat pada kecepatan tinggi
dibanding DVD-R, kemudian juga manajemen error yang lebih baik, serta hasil burning (penyimpanan)
data mempunyai tingkat kerusakan yang lebih kecil.
Melihat perbedaan diatas, maka DVD+R mempunyai keunggulan dibanding DVD-R, sehingga biasanya
harganya pun lebih mahal dan mempunyai beberapa keunggulan. Tetapi karena DVD-R lebih dulu hadir
( 5 tahun ) daripada DVD+R, maka format ini kadang yang sering digunakan (lebih mendukung media
player lama).
Tabel kecepatan baca/tulis CD dan DVD
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan membakar CD (burning CD).
Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software pembakar CD (burning tool) seperti Nero, Clone
CD, dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning, semakin cepat proses burning semakin
sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah kecepatan saat perekaman. Untuk
keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan membakar CD antara 8x -24x

Merawat CD player

MESKI kualitas suara daya tahannya lebih baik dari kaset audio, CD (compact disc) tetap rentan
terhadap kerusakan. Hal ini biasanya terjadi akibat perilaku sembarangan atau kotornya udara di kabin
mobil. Namun jika perlakuan dan perawatan dilakukan dengan benar dan rutin, umur pakai pun bisa
panjang. Sxarat itu berlaku baik terhadap head unit maupun keping CD.
“Faktor utama penyebab lagu tiba-tiba berhenti adalah kotornya mata optik atau lensa pembaca CD.
Umumnya permukaan lensa tertutup kotoran berupa debu atau jelaga,” jelas Wahyu Tanuwidjaja dari
Audio Workshop.
Membuka kaca
GEJ@LA awal lensa kotor adalah permbacaan data CD yang meloncat-loncat (skip). Bila terus dibiarkan,
akibat selanjutnya mata optik tak mau membaca sama sekali (error reading) sejak keping CD
dimasukkan. Hal itu disebabkan tak sempurnanya sinar yang keluar dari lensa. Begitu pula pantulan jadi
tak tertangkap sempurna.
Lalu, dari mana datangnya debu atau jelaga? Biasanya lensa lebih cepat kotor karena pengemudi sering
membuka kaca saat berkendara atau mengoperasikan AC dengan mode sirkulasi. Hal ini menyebabkan
debu dari luar termasuk jelaga dari asap knalpot diesel terbawa masuk. Bila ini yang terjadi, dalam
waktu enam bulan saja lensa CD player sudah sangat kotor.
Walau setiap unit single CD player sudah dilengkapi penyekat semacam karet atau kuas di mulutnya,
kemungkinan lensa kotor tetap besar. Hal itu karena ukuran jelaga dan debu yang sangat kecil sehingga
mudah masuk ke dalam head unit.
Jika lensa sudah telanjur kotor, Anda bisa rnenggunakan pembersih CD player berbentuk kepingan CD
dengan bulu-bulu yang dilengkapi cairan pembersih. Tapi cara itu kerap tak efektif. Solusinya, bawa saja
head unit ke rumah audio untuk dibersihkan.
Juga tak disarankan membongkar dan membersihkan head unit sendiri. Soalnya proses pembongkaran
untuk mencapai lensa cukup rumit. Padahal biaya servis semacam itu hanya sekitar Rp 50-60 ribu dan
makan waktu 1-2 jam saja.
Bukan jenis saku
FAKTOR kedua adalah perlakuan terhadap keping compact disc.
Terutama pada permukaan tempat data direkam. Umumnya, produsen head unit membuat penyekat di
mulut lubang CD dari material khusus. Namun penyekat ini tetap bisa menimbulkan goresan (scratch)
pada kondisi keping CD baru.
Makin sering CD dimasukan, goresan pun semakin banyak. Terlebih bila pada penyekat ada kotoran
yang agak keras. Sudah pasti goresan akan lebih dalam. Hal ini menyebabkan permukaan CD kurang
sempurna memantulkan sinar dari lensa. Akibat yang terasa, pembacaan data jadi melompat-lompat
(skip) atau malah tak terbaca.
Saat menyimpan CD disarankan tak menggunakan penyimpan berbentuk saku. Karena kain atau kertas
halus di dasar kantung penyimpan mudah dihinggapi kotoran yang bisa menimbulkan baret pada CD.
Jauh lebih aman kotak penyimpanan seperti pembungkus CD yang dilengkapi lingkaran pemegang di
tengah.
Jika permukaan CD sudah terlanjur kotor atau berjamur, Anda bisa menggunakan kain halus untuk
rnemhersihkannya. Namun hindari memakai tisu karena permukaannya tak terlalu halus. Saat
rnembersihkan, jangan ikuti alur guratan karena hal itu justru bisa memunculkan goresan baru.
Lakukan gerakan mengelap dengan arah lurus dari pusat lingkaran ke sisi luar CD. Untuk menyamarkan
goresan, Anda bisa gunakan wax pemoles bodi sebagai penambal dan membuat pembacaan lensa bisa
kembali normal.
Posted in: Majalah AutoBild,Tanggal 13-26 September 2003 Edisi 10

MEMPERBAIKI CD PLAYER
VCD (Video Compact Disc) merupakan salah satu alat perangkat elektronik rumah tangga yang
popular.VCD player merupakan alat elektronik yang bias menghilangkan stress, .Karena dengan VCD
Player seseorang bisa memutar musik yang dia senangi, film atau bahkan juga bisa karaoke dengan
keluarga.Tapi bagaimana kloo VCD Player tersebut tiba-tiba mati atau tidak menyala?. Ada beberapa
cara/ langkah-langkah untuk troubleshooting VCD.

Kerusakan-kerusakan dan langkah-langkah troubleshooting


1. VCD Player mati/ led indikator dan layar tidak nyala
1. Cek kabel AC (220 V) apa sudah tersambung dengan jala-jala listrik/PLN.
2. Cek saklar on/off pada VCD Player.
3. - Cek regulator VCD.

2 Gambar pada TV normal tapi suara tidak ada


1. Cek kabel audio yang menuju ke TV,mungkin putus atau kurang connect.
2. Cek bagian audio pada VCD, kemungkinan IC penguat rusak ( ganti IC LM 324 atau JRC 4558 )
atau ic audio pd eMPEG.

3 Suara ada tapi gambar tidak ada


1. Cek kabel video yang menuju ke TV,mungkin putus atau kurang connect.
2. Cek bagian video pada VCD kemungkinan penguat video rusak.

4 Gambar dan suara tidak ada padahal LCD/layar nyala normal


1. Cek kabel audio-video yang menuju ke TV, mungkin putus/kurang connect.
2. Cek bagian-bagian video dan audio.
3. Bersihkan IC penguat video dan audio menggunakan thinner.
4. Panasi IC dengan Blower/uap panas.
5. Ganti Mpeg VCD.

5 Gambar macet-macet
1. Cek optik VCD,bersihkan dengan kapas(cotton boat).
2. Ganti kabel optiknya.
3. Atur trimpot (Vr) yang ada didekat optik.
4. Ganti optik.

6 Kaset tidak bisa keluar


1. Kerusakan ada dibagiuan mekanik.
2. Cek karet-karet pada mekanik.
3. Cek dinamo pada mekanik.
4. Cek gigi-gigi pada mekanik,kemudian beri pelumas(grease) pada gigi mekanik tersebut.
5. Cek gigi-gigi pada mekanik lagi,apakah ada yang sudah aus.
6. Ganti gigi mekanik.
7. Ganti mekanik.

Cara kerja CD player


Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena keduanya memiliki
komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan,
atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit
standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya
diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat
speaker.
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:
1.Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan
tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki
putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.
2.Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari
piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis
piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk
DVD pada 635 atau 650 nanometer.
3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas
menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini
mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.
Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data
berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog
Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung
menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .

Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika
melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap
permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD
yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing
memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat
sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika
membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.
Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan
DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap
perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan
menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.
Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi
sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan
pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan
terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan
datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar
semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD (yus)
Posted in: (Sumber Data : Majalah AUDIO-VIDEO edisi 25/Th.III/23 Desember 2001 hal 24)

Merawat CD player

MESKI kualitas suara daya tahannya lebih baik dari kaset audio, CD (compact disc) tetap rentan
terhadap kerusakan. Hal ini biasanya terjadi akibat perilaku sembarangan atau kotornya udara di kabin
mobil. Namun jika perlakuan dan perawatan dilakukan dengan benar dan rutin, umur pakai pun bisa
panjang. Syarat itu berlaku baik terhadap head unit maupun keping CD.
“Faktor utama penyebab lagu tiba-tiba berhenti adalah kotornya mata optik atau lensa pembaca CD.
Umumnya permukaan lensa tertutup kotoran berupa debu atau jelaga,” jelas Wahyu Tanuwidjaja dari
Audio Workshop.
Membuka kaca
GEJALA awal lensa kotor adalah permbacaan data CD yang meloncat-loncat (skip). Bila terus dibiarkan,
akibat selanjutnya mata optik tak mau membaca sama sekali (error reading) sejak keping CD
dimasukkan. Hal itu disebabkan tak sempurnanya sinar yang keluar dari lensa. Begitu pula pantulan jadi
tak tertangkap sempurna.
Lalu, dari mana datangnya debu atau jelaga? Biasanya lensa lebih cepat kotor karena pengemudi sering
membuka kaca saat berkendara atau mengoperasikan AC dengan mode sirkulasi. Hal ini menyebabkan
debu dari luar termasuk jelaga dari asap knalpot diesel terbawa masuk. Bila ini yang terjadi, dalam
waktu enam bulan saja lensa CD player sudah sangat kotor.
Walau setiap unit single CD player sudah dilengkapi penyekat semacam karet atau kuas di mulutnya,
kemungkinan lensa kotor tetap besar. Hal itu karena ukuran jelaga dan debu yang sangat kecil sehingga
mudah masuk ke dalam head unit.
Jika lensa sudah telanjur kotor, Anda bisa rnenggunakan pembersih CD player berbentuk kepingan CD
dengan bulu-bulu yang dilengkapi cairan pembersih. Tapi cara itu kerap tak efektif. Solusinya, bawa saja
head unit ke rumah audio untuk dibersihkan.
Juga tak disarankan membongkar dan membersihkan head unit sendiri. Soalnya proses pembongkaran
untuk mencapai lensa cukup rumit. Padahal biaya servis semacam itu hanya sekitar Rp 50-60 ribu dan
makan waktu 1-2 jam saja.
Bukan jenis saku
FAKTOR kedua adalah perlakuan terhadap keping compact disc.
Terutama pada permukaan tempat data direkam. Umumnya, produsen head unit membuat penyekat di
mulut lubang CD dari material khusus. Namun penyekat ini tetap bisa menimbulkan goresan (scratch)
pada kondisi keping CD baru.
Makin sering CD dimasukan, goresan pun semakin banyak. Terlebih bila pada penyekat ada kotoran
yang agak keras. Sudah pasti goresan akan lebih dalam. Hal ini menyebabkan permukaan CD kurang
sempurna memantulkan sinar dari lensa. Akibat yang terasa, pembacaan data jadi melompat-lompat
(skip) atau malah tak terbaca.
Saat menyimpan CD disarankan tak menggunakan penyimpan berbentuk saku. Karena kain atau kertas
halus di dasar kantung penyimpan mudah dihinggapi kotoran yang bisa menimbulkan baret pada CD.
Jauh lebih aman kotak penyimpanan seperti pembungkus CD yang dilengkapi lingkaran pemegang di
tengah.
Jika permukaan CD sudah terlanjur kotor atau berjamur, Anda bisa menggunakan kain halus untuk
rnemhersihkannya. Namun hindari memakai tisu karena permukaannya tak terlalu halus. Saat
rnembersihkan, jangan ikuti alur guratan karena hal itu justru bisa memunculkan goresan baru.
Lakukan gerakan mengelap dengan arah lurus dari pusat lingkaran ke sisi luar CD. Untuk menyamarkan
goresan, Anda bisa gunakan wax pemoles bodi sebagai penambal dan membuat pembacaan lensa bisa
kembali normal.

Anda mungkin juga menyukai