Oleh: Sulastri
bahwa sebuah usaha yang dilakukan dalam membentuk kedewasaan pada diri
bahasa ilmu pendidikan hubungan ketiga komponen ini disebut dengan triparti
1 .Anonimous, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, (Bandung: Fokus
Media, 2006), h. 1
pendidikan, yang terdiri atas siswa, sekolah dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Dewasa ini, pentingnya peran dan fungsi kurikulum memang sudah sangat
terlihat jelas dalam kurikulum tersebut. Dengan kata lain, sistem kurikulum
dapat terlaksana jika dimulai dari membangun manusia terlebih dahulu. Tanpa
berhasil dengan baik. Oleh karena, setiap guru dan tenaga kependidikan
2
Terbentuknya kedewasaan yang menjadi tujuan utama pendidikan, tidak
akan lepas dari bagaimana peran ketiga komponen tersebut. Dalam kontek lain
formal.
sistematis dan logis, sehingga muncul mata Kuliahseperti sejarah, ilmu bumi,
ilmu hayat, ilmu bahasa dan sebagainya. (2) Mata Kuliah adalah sejumlah
berpikir. (3) Tujuan mempelajari mata Kuliah adalah untuk memperoleh ijazah.
mencapai tujuan belajar. (4) Adanya aspek keharusan bagi setiap siswa untuk
mempelajari mata Kuliah yang sama. Akibatnya faktor minat dan kebutuhan
3 Prof. Dr. Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Rosda Karya, Bandung
2007., hal 4.
3
penyampaian yang digunakan oleh Dosen adalah sistem penuangan (imposisi).
Akibatnya dalam kegiatan belajar Dosenlah yang lebih banyak bersikap aktif,
Sebagai perbandingan, ada baiknya kita kutip pula pendapat lain, seperti
experiences which pupils have under direction of the school, whether in the
tanggung jawab sekolah. (2) Sesuai dengan pndangan ini, berbagai kegiatan di
pengertian kurikulum. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan antara intra dan
maupun diluar kelas, sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. (4) Sistem
pengalaman yang akan disampaikan. Oleh karena itu Dosen harus mengadakan
4
Kuliah(courses) atau bidang pengetahuan yang tersusun (subject), melainkan
dipandang sebagai rencana tidak tertulis yang terdapat dalam pikiran pihak
pendidik5.
rekontruksi sosial dan juga sebagai currere. Dalam hal ini peran kurikulum
operasinya, maka dapat ditentukan paling tidak tiga peranan kurikulum yang
sangat penting, yakni peranan konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan
peranan kreatif. Ketiga peranan ini sama penting dan perlu dilaksanakan secara
seimbang.
5
fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan
Kurikulum sangat identik dengan dunia pendidikan, dalam hal ini lembaga
(MTs), Madrasah Aliyah (MA) bahkan dunia pendidikan Islam pun halnya
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu secara khusus diikut
sertakan kepada pendidikan formal atau sering disebut juga pendidikan terpadu
antara sekolah dan lembaga yang bertujuan mengkaji ilmu-ilmu mata Kuliah
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu adalah salah satu
Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu dalam hal ini DR. Ahmad, M.Ag. selaku
di lembaga.
6
Dalam pendekatan mata Kuliahbahasa Arab ini, terdapat sistem tanggung
bahasa Arab lembaga tingkat MTs. dan MA adalah pembelajaran bahasa dan
ilmu bahasa Arab yang meliputi konsepan kurikulum yang dicanangkan yaitu:
(1) Mata Kuliah bahasa Arab satu kesatuan (all in one system) menggunakan
materi pelajaran bahasa Arab satu kesatuan atau lebih dikenal dengan
rendah dan kelas tinggi dengan menggunakan bahan ajar buku al-arobiyah
linnasyiin (2) Mata Kuliah cabang ilmu bahasa Arab, seperti ilmu shorof, ilmu
saat kegiatan muhadloroh. (4) Jam pelajaran atau jadwal yang khusus sesuai
belajar madrasah, yaitu jam pengajian yang dilaksanakan adalah ba’da shubuh,
ba’da ashar dan ba’da isya. (5) Evaluasi pembelajaran bahasa Arab yang
Amin Indramayu mengacu kepada motto Lembaga yang berdasar kepada ayat
Al-Qur’an:
7
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab agar
Bahasa Arab dan Al-Qur'an bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat
adalah syarat wajib untuk menguasai isi Al-Qur'an, dan mempelajari bahasa Al-
manusia beriman kepada Allah, yang terwujud dalam bentuk shalat, do'a dan
lain sebagainya.
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu, dalam hal ini adalah para
perjalanan pembelajaran bahasa Arab itu sendiri, setelah dilihat dari faktor
internal dalam hal ini tujuan kurikulum yang belum tercapai dilihat dari hasil
merupakan bagian dari isi kurikulum, isi kurikulum bukan hanya mata
8
pelajaran saja, tetapi ditambah dengan proses pembelajran di luar mata
pelajaran misalnya kerja keras, kedisiplinan, kebiasaan belajar, dan jujur dalam
belajar. Semua itu merupakan tanggung jawab sekolah yang wajib diberikan
Selain dari hasil evalusai, juga tidak adanya prestasi piala emas sekalipun
Indramayu dilihat dari tujuan kurikulum yang dicanangkan, atau secara khusus
akan tetapi dirasakan adanya problem baik secara internal maupun secara
Oleh karenanya di sini terdapat masalah yang mesti dikaji dan diteliti, dari
9
B. RUMUSAN MASALAH
Indramayu?
C. TUJUAN PENELITIAN
tujuan sebagai acuan yang akan di capai. Begitupun dalam penelitian ini
penting sekali adanya tujuan. Adapun tujuan dari penelitan ini adalah :
Al-Amin Indramayu.
Indramayu.
10
11
D. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Secara Teoritis
a. Bagi Yayasan
1) Membantu menentukan konsep pengembangan pengelolaan
Indramayu
1) Membantu meningkatkan keberhasilan dalam proses belajar
c. Bagi Mahasiswa
1) Meningkatkan minat dan motivasi Mahasiswa dalam
12
2) Memotivasi Mahasiswa agar dapat meneruskan belajar ke
ikhlas.
2. Secara Praktis
E. KAJIAN PUSTAKA
menyatakan bahwa tesis ini mempunyai perbedaan dengan penulis yang sudah
13
ideologis-epistimologis penyeleksian kitab-kitab yang digunakan, implikasi
selanjutnya.8
E. Kerangka Pemikiran
dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran yang dipedomani dalam
Curriculum berasal dari bahasa latin yaitu currere9, kata currere memiliki
banyak arti yaitu berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha
Dalam bahasa arab, kurikulum disebut dengan manhaj yang berarti jalan
kurikulum pendidikan bahasa arab yang dikenal dengan istilah manhaj al-
dirasah yang jika dilihat artinya pada kamus tarbiyah adalah seperangkat
seperti halnya pandangan lama atau sering juga disebut pandangan tradisional,
8 Sembodo Ardi Widodo, Pendidikan Islam Pesantren (Studi Komparatif Struktur Keilmuan
Kitab-Kitab Kuning dan Implementasinya di pondok pesantren Tebuireng Jombang dan
Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta), Disertasi, (Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga, 2005), hlm. Xii.
14
merumuskan bahwa kurikulum adalah sejumlah mata Kuliahyang harus
sistematis dan logis, sehingga muncul mata Kuliahseperti sejarah, ilmu bumi,
ilmu hayat, ilmu bahasa dan sebagainya. (2) Mata Kuliahadalah sejumlah
mencapai tujuan belajar. (4) Adanya aspek keharusan bagi setiap siswa untuk
Akibatnya dalam kegiatan belajar Dosenlah yang lebih banyak bersikap aktif,
Sebagai perbandingan, ada baiknya kita kutip pula pendapat lain, seperti
experiences which pupils have under direction of the school, whether in the
10 Prof. Dr. Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Rosda Karya, Bandung
2007., hal 4.
15
classroom or not”11. Implikasi perumusannya adalah: (1) Tafsiran tentang
tanggung jawab sekolah. (2) Sesuai dengan pndangan ini, berbagai kegiatan di
pengertian kurikulum. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan antara intra dan
maupun diluar kelas, sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. (4) Sistem
pengalaman yang akan disampaikan. Oleh karena itu Dosen harus mengadakan
11 Prof. Dr. Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Rosda Karya, Bandung
2007., hal 4
16
dipandang sebagai rencana tidak tertulis yang terdapat dalam pikiran pihak
pendidik12.
rekontruksi sosial dan juga sebagai currere. Dalam hal ini peran kurikulum
operasinya, maka dapat ditentukan paling tidak tiga peranan kurikulum yang
sangat penting, yakni peranan konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan
peranan kreatif. Ketiga peranan ini sama penting dan perlu dilaksanakan secara
seimbang.
13 Acep Hermawan, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab., Rosda, Bandung 2011. Hal. 129
17
bahasa dalam dunia pengajaran bahasa disebut ketrampilan berbahasa
Pembelajaran bahasa Arab juga dapat dikatakan sebagai pengajaran bahasa Arab, di
dalamnya terdapat mengajar dan belajar, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar.
terciptanya jalinan komunikasi antara mengajar itu sendiri dengan belajar. Jalinan komunikasi
yang harmonis inilah yang menjadi indikator suatu aktivitas atau peroses pengajaran itu
berjalan dengan baik, jadi pembelajaran bahasa Arab sesuai dengan aktivitas atau proses
kunci terkait bahasa Arab, yaitu empat kompetensi berbahasa Arab, bahasa
asing, bahasa sumber ajaran Islam, dan budaya Arab. Untuk kepentingan
pengajaran tersebut, dapat dilihat dari ruang lingkup tujuan pengajaran mata
bahasa Arab diarahkan kepada beberapa tingkatan lembaga sekolah seperti (1)
14 Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab: Teori dan Aplikasi., Teras, 2011. Hal. 117
15
18
rekreasi; (2) di tingkat Madrasah Tsanawiyah tentang: ide/ konsepntitas diri,
dan tokoh-tokoh Islam; (4) di tingkat madrasah aliyah program bahasa tentang:
Indramayu ini meliputi satu program studi yaitu Prodi Pendidikan Agama
Islam, di dalamnya terdapat berbagai kajian ilmu yang diterapkan berupa ilmu
agama Islam, seperti mata KuliahTahfidzul Qur’an, hadits, fiqih dan yang
Amin Indramayu sendiri lebih mendalami kajian mata Kuliah bahasa Arab, di
mana ini adalah bagian penting yang menjadi visi dan misi lembaga. Jadi
19
para Mahasiswa melalui transformasi pengetahuan atau melalui proses kegiatan
belajar mengajar.
bagan berikut :
Gambar.1
Struktur Kerangka Pemikiran
F. Langkah-Langkah Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah penelitian
2. Sumber Data
20
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data-data yang
Indramayu.
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain,
berikut :
a. Metode Observasi
21
Metode ini merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
yang dilakukan oleh guru bahasa Arab dalam mengatasi kesulitan belajar
pada mata pelajaran bahasa Arab khususnya pada masalah membaca dan
menulis teks bahasa Arab. Selain itu juga untuk mengetahui kesulitan-
b. Metode Interview
mengajar khususnya dalam hal membaca dan menulis teks bahasa Arab.
bahasa Arab maupun Ketua dan mahasiswa sebagai data dalam penulisan
tesis.
c. Metode Dokumentasi
22
4. Prosedur Analisis Data
ini digunakan untuk data yang tidak berupa angka yaitu dengan cara
sebagai berikut:
1) Metode Induktif
2) Metode Deduktif
DAFTAR PUSTAKA
23
Anonimous. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003:
Bandung. 2007.
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-kurikulum-fungsi-
2011.
24
Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab: Teori dan Aplikasi., Teras,
2011.
Proposal Tesis
OLEH;
SULASTRI
NIM: 2.214.9.003
25
PROGRAM PASCASARJANA PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
26