Pemanfaatan pesawat sinar-x untuk diagnostik secara tepat meliputi disain ruangan,
pemasangan, dan pengoperasian sesuai dengan norma keselamatan radiasi. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam instalasi ruangan pesawat sinar-x diagnostik sebelum bangunan
didirikan, antara lain lokasi bangunan, letak ruangan dan tebal dinding maupun perisai pintu.
Ruangan sinar-x harus dibangun dengan cukup kuat untuk menahan beban peralatan yang ada
di dalamnya dan dibangun sedemikian, sehingga memberikan proteksi yang cukup terhadap
operator dan orang lain yang berada di sekitar ruangan pesawat sinar-x. Dasar penentuan
radiasi yang mungkin terjadi. Agar resiko bahaya yang diterima pekerja radiasi ( radiation
workers ), staf lain ( non radiation workers ) dan masyarakat ( public ) harus dapat ditekan
sekecil kecilnya jika mungkin dapat ditiadakan. Instalasi Radiologi RSIA YK Madira Palembang
terdiri dari beberapa ruang pemeriksaan Radiodiagnostik yang terproteksi dengan baik, antara
lain :
1. Dinding ruangan dengan ketebalan 25 cm, khusus pada ruang CT-Scan ditambah lapisan
dengan 2 mmPb
2. Semua pintu kayu dilapisi dengan timah hitam setara dengan 2 mmPb
3. Mempunyai lampu merah ( lampu peringatan yang menandakan pemeriksaan dengan radiasi
4. Pintu ruang pemeriksaan dilengkapi dengan atribut atau poster tanda bahaya radiasi.
A. PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI
sehingga perlu diperhatikan oleh semua pekerja radiasi. Keselamatan terhadap radiasi
radiasi yang memadai dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Peralatan
2. Apron
3. Sarung tangan Pb
4. Kaca Pb
B. KESELAMATAN OPERASIONAL
Untuk menjamin terciptanya suatu pelayanan radiasi diagnostik yang aman untuk petugas
radiasi, pasien, keluarga pasien dan staf yang lain, maka kegiatan keselamatan operasional
a. Komisioning
Untuk memastikan pesawat sinar-x bekerja dengan andal, baik untuk kegiatan radiologi
diagnostik, dan memenuhi peraturan perundang undangan maka pesawat sinar-x harus
b. Inspeksi periodik
Inspeksi secara periodik terhadap peralatan sinar–x, perlengkapan proteksi radiasi dan hal yang
menyangkut keselamatan atau penahan radiasi ruangan pesawat sinar-x harus dilakukan untuk
perbaikan dalam hal adanya komponen yang rusak atau hal yang berhubungan dengan
keselamatan radiasi.
Arah berkas utama dari pesawat sinar-x tidak boleh diarahkan ke panel kontrol atau daerah lain
yang tidak cukup penahan radiasi atau yang hanya dipersiapkan untuk radiasi hambur kecuali
pasien dengan kasus tertentu maka dapat dilakukan arah sinar-x ke control panel dg syarat
tidak ada radiasi menembus dinding control panel atau radiasi hambur agar tidak terjadi
kebocoran ruang yg mengakibatkan dosis radiasi pada petugas radiasi atau radiografer
meningkat.
C. KESELAMATAN PETUGAS
Semua usaha harus dilakukan dalam melaksanakan penyinaran sinar-x, sedemikian rupa
sehingga diperoleh hasil yang baik dengan paparan minimum pada petugas radiasi. Kegiatan itu
antara lain :
Ruang operator biasanya terpisah dengan ruang penyinaran atau jika berada dalam ruangan
Keselamatan terhadap radiasi memerlukan perlengkapan peralatan radiasi yang memadai dan
sesuai dengan standar yang ditetapkan, dan digunakan dengan baik dan benar.
Pengawasan kesehatan di Bagian Radiologi RSIA YK Madira Palembang bagi pekerja radiasi
Selain menjamin amannya bahaya radiasi untuk pekerja radiasi, proteksi terhadap pasien juga
a. Persyaratan pemeriksaan
Pemeriksaan terhadap pasien hanya dilakukan bila ada permintaan tindakan radiologi dari
dokter pengirim. Dalam hal terjadi keraguan akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli
Penggunaan faktor eksposi yang sesuai tanpa mengurangi tegaknya diagnosa Pembatasan
daerah penyinaran dengan pengaturan kolimasi sesuai dengan objek yang akan dilakukan
penyinaran. Jarak fokus dengan film untuk chest x-ray sekurang kurangnya 120 cm.
Jika keluarga pasien atau pendamping dibutuhkan di dalam ruang penyinaran maka harus
memakai Apron.
E. PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT DAN PELAPORAN
Keadaan darurat adalah keadaan bahaya sedemikian yang dapat mengancam keselamatan dan
kesehatan manusia, kerugian harta benda atau kerusakan lingkungan yang timbul sebagai
akibat adanya kecelakaan nuklir dan atau kecelakaan radiasi yang terjadi diwilayah tertentu.
Prosedur kerja :
Amankan daerah di sekitar kecelakaan dan tidak seorangpun boleh memasuki daerah
tersebut apabila dikhawatirkan adanya ledakan yang dapat segera timbul atau keadaan
darurat lainnya.
Ukur tingkat / besarnya radioaktivitas yang mungkin melekat pada tubuh penderita
Pelaporan dilakukan setiap ditemukan kecelakaan kerja, Yang berhubungan dengan bagian
Sampah non medis di buang pada tempat sampah yang telah di sediakan
2. Bahan Infeksius
Sampah medis ( jarum, wing nedlle, botol obat-obatan dan kontras, handscoen,dll ) di buang
Setiap pagi sampah medis akan diangkut oleh cleaning service rumas sakit ke tempat
pembuangan