Oleh
MOHAMMAD AMIN
LA ODE MASNURLIN
A. Latar Belakang
Financial Management (Manajemen Keuangan) adalah
merupakan bagian terpenting dari manajemen internal pemerintah.
Setiap aktivitas pemerintah membutuhkan uang dalam rangka
mendukung perjalanan Aktivitas itu. Efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan sagat ditentukan oleh bagaimana pemerintah mncari
sumber pendapatan dan bagaimana pemerintah menggunakan
pendapatan untuk mebiayai aktivitas-aktivitas yang ditetapkan. Oleh
karenanya walaupun manajemen keuangan biasanya mencakup juga
aktivitas utama institusi publik sesungguhnya adalah pengelolaan
anggaran belanja pemerintah (government Budget)
Memperoleh dan membelanjakan uang adalah bukan merupakan
persoalan yang hanya menyangut operasional teknis administratif,
melainkan juga mencakup sistem pengelolaan keuangan yang
berpengaruh pada sistem pemerintahan secara keseluruhan.
Penyusunan dan penggunaan anggaran menentukan corak dan
keberadaan aktivitas pemerintah, serta menunjukan siapa yang
menjadi pihak yang dominan (baik secara politis maupun finansial)
dalam mendapat keuntungan dari anggaran itu. Tepatlah ungkapan
Domenici bahwa “Budgeting Governing” ( Patashnik,2000:65) Seiring
dengan perbaikan pelayanan publik, dan efisiensi maka anggaran
menjadi arena ‘battleground of political game’ yang dimainkan oleh
departemen, dinas dan instansi pemerintah serta dimoderatori oleh
permintaan dan tekanan politik para politisi (Hughes, 1998 :169)
Pada saat sekarang manajemen keuangan dalam sektor publik
dibanyak Negara telah dikaitkan dengan manajemen personal dan juga
hasil kinerja. Anggaran tidak semata-mata digunakan dalam kegiatan
rutin atau dihabiskan dalam proyek-proyek yang bersifat repetitif,
melainkan harus digunakan dalam rangka pencapaian tujuan yang
spesifik dan terarah.
Dalam konteks akuntanbilitas, penggunaan anggaran juga harus
dipertanggungjawabkan tidak hanya dalam konteks pemenuhan
terhadap ketentuan akuntansi, melainkan juga dalam konteks
pemenuhan perbaikan kesejahteraan rakyat secara rill. Inisiatif
semacam ini dimulai di inggris yang pada masa Margaret Thatcher
yang pada tahun 1982 membuat skema Financial Management Initiativ
(FMI) dan kemudian diikuti oleh Negara lain seperti Australia yang
membuat Finacial Management Improvement Programe (FMIP). Mulai
pertangahan tahun1990an, banyak Negara juga menggunakan metode
Participatory budgeting (PB) untuk memastikan terpenuhinya hak-hak
publik turut serta dalam menentukan arah kebijakan finansial Negara.
B. Rumusan Masalah
Dalam suatu proses perencanaan, penganggaran (budgeting) menjadi
satu unsur penting dalam upaya suksesnya sebuah organisasi
mencapai tujuannya berdasarkan capaian kegiatan yang terlaksana.
1. Fungi Perencanaan
Perencanaan (Budgeting) merupakan salah satu fungsi manajemen dan
fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini
merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
2. Fungsi Pengawasan
Penganggaran (Budgeting) merupakan salah satu cara mengadakan
pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha
yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelurnnya dapat
dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja
dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan yaitu dengan
membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat
ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja
dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu
bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan nemperbaiki
kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu
mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman
atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk
menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan.
3. Fungsi Koordinasi
Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari
setiap individu atau bagian dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya
koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan
keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya.
Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar,
yaitu untuk membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia
untuk suatu instansi dan untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran bagi
hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak dibenarkan oleh undang-
undang.
http://cafe-ekonomi.blogspot.co.id/2009/08/penganggaran-budgeting
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/penganggaran-definisi-fungsi-
manfaat