BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
yang digunakan yaitu model ADDIE. yang diperkenalkan oleh Thiagarajan, dkk
tertentu. Hal ini relevan dengan tujuan peneliti yang ingin menghasilkan produk
C. Langkah-langkah Pengembangan
a. Define (Pendefinisian)
38
Pada tahap ini, guru melakukan diagnosis awal untuk meningkatkan efisiensi
2. Learner analysis
3. Task analysis
Guru menganalisis tugas-tugas pokok yang harus dikuasai peserta didik agar
4. Concept analysis
5. Specifying instructionalobjectives
b. Design (Perancangan)
39
kemampuan awal peserta didik, dan sebagai alat evaluasi setelah implementasi
kegiatan.
peserta didik.
akan digunakan validator ahli dan praktisi dalam menilai maupun memberikan
pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar yang akan dikembangkan dalam
multimedia interaktif.
interaktif terdiri dari materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan berupa mind
map (teks), gambar (visual diam), video (Visual gerak), animasi (swf), audio
40
(mp3), hyperlink (URL) dan latihan atau kuis. Konten sumber belajar yang dibuat
yaitu materi pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang di ringkas
dari buku kemudian dibuat dalam bentuk peta konsep (mindmap), hyperlink dan
video adalah hasil buatan sendiri dan hasil unduhan dari situs penyedia buku serta
c. Development (Pengembangan)
masukan dari para ahli dan data hasil respon siswa dan guru. Kegiatan yang
5. Memperbaiki produk
d. Disseminate (Penyebarluasan)
dikembangkan pada tahap yang lebih luas. Namun dalam penelitian kali ini, tahap
kepada sampel siswa kelas XI MIA di sekolah diberikan waktu selama satu pekan
untuk mempelajari dan menilai produk. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
yaitu:
produk dapat dimanfaatkan oleh orang lain dengan cara mencetak buku
a) Data penilaian kelayakan media oleh pakar media dan substansi materi yang
diperoleh dari angket refleksi siswa dan guru pada akhir pembelajaran.
c) Data dari hasil evaluasi simulasi pembelajaran struktur dan fungsi jaringan
penelitian yang digunakan berupa angket. Angket yang akan dibuat adalah 1)
Angket untuk uji validasi yang terdiri dari angket validasi multimedia interaktif
dan angket validasi instrumen, 2) Angket untuk uji kepraktisan yang terdiri dari
penilaian kualitas multimedia interaktif, angket tanggapan peserta didik dan soal
Desain angket untuk uji validasi dilakukan dengan cara melihat contoh
angket validasi yang telah ada sesuai dengan media yang akan divalidasi. Angket
Desain angket untuk uji kepraktisan media dilakukan dengan cara melihat
contoh angket yang telah ada kemudian disesuaikan dengan kebutuhan. Angket
untuk uji kepraktisan terdiri atas: judul instrumen, petunjuk pengisian, nomor
multimedia interkatif serta angket yang kedua adalah angket yang digunakan
43
angket respon siswa dan respon guru terhadap penggunaan multimedia interaktif.
Multimedia interaktif yang telah dibuat selanjutnya akan divalidasi oleh dua
orang validator ahli dan seorang validator praktisi. Validasi media dilakukan
divalidasi oleh validator ahli dengan memperlihatkan instrumen yang telah dibuat
a. Uji kevalidan
dianalisis. Menurut Hobri (2010) dalam proses analisis data kevalidan perangkat
dalam tabel yang meliputi: a) aspek (Ai); b) kriteria (Ki); c) hasil penilaian
validator (Vji).
menggunakan rumus:
V
j 1
ij
Ki
n
Keterangan:
44
K
j 1
ij
Ai
n
Keterangan:
Keterangan:
n adalahbanyaknya aspek
5) Nilai Va atau nilai rata-rata total di rujuk pada interval penentuan tingkat
Nilai Keterangan
45
baik, jika minimal tingkat validitas yang dicapai adalah tingkat valid. Jika tingkat
b. Uji kepraktisan
𝑓
RS = 𝑛 x 100%
Keterangan:
suatu kriteria dengan cara mencocokkan hasil presentase dengan kriteria yang
Nilai Keterangan
85% ≤ RS Sangat positif
70% ≤ RS < 85% Positif
50% ≤ RS < 70% Kurang positif
RS < 50% Tidak positif
∑x
RG = 𝑛
Keterangan:
Nilai Keterangan
84 ≤ RG ≤ 100 Sangat setuju
68 ≤ RG < 84 Setuju
47