Anda di halaman 1dari 92

 Created By :

 Bertha Tandi
 1414442010
Merencanakan dan
mempraktikkan penilaian hasil
pembelajaran (tes)
 Membedakan penilaian ranah koqnitif, afektif, dan
psikomotorik
 Menjelaskan jenis-jenis penilaian tes dan non tes
 Menentukan jenis penilaian dari setiap indikator ketercapaian
 Menyusun kisi-kisi tes
 Menyusun instrumen penilaian tes (berbagai bentuk pilihan
ganda, uraian, dan sebagainya)
 Menyusun pedoman penskoran
Proses Belajar
Pembelajaran

PENILAIAN

MAHASISWA HASIL
BELAJAR BELAJAR

TES / UJIAN LULUS

TIDAK
LULUS
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN

Dosen

PENGEMBANGAN
KURIKULUM

PEMBELAJARA
RENC. PROSES PTK
PEMB. DAN HASIL
BELAJAR
sumber
Mhs belajar

METODE DAN MODEL


PEMBELAJARAN SCL

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN


LULUS

KOMPETEN
KOMPETENSI PEND KESEHATAN
 Penguasaan ilmu kesehatannya
 Terampil menangani berbagai kasus
 Mampu berkomunikasi serta berempati pada
penderita/keluarga/masyarakat dengan tujuan
untuk mendapatkan data dan informasi yang
akurat.

7
KEBUTUHAN
KEMAMPUAN KEMAMPUAN KEMAMPUAN
AWAL KOGNITIF AKHIR
(Entry behavior) PSIKOMOTOR (Kompetensi)
AFEKTIF

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
EVALUASI HASIL BELAJAR
Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa tujuan telah
tercapai?

Dosen melaksanakan evaluasi hasil belajar


Evaluasi pembelajaran
Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi Proses pembelajaran
 Disebut juga evaluasi  Dikenal sebagai evaluasi
substantif, tes, atau diagnostik atau evaluasi
pengukuran hasil belajar. manajerial.

Evaluasi pembelajaran sebagai proses sirkuler tidak


hanya berfungsi untuk mengetahui tingkat
penguasaan mahasiswa, tetapi juga berfungsi untuk
senantiasa meningkatkan mutu pembelajaran.
EVALUASI

 Proses bukan sekedar mengukur tujuan


tercapai, tetapi digunakan untuk membuat
keputusan.
 Usaha untuk memperoleh informasi secara
berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh tentang proses hasil belajar,
pertumbuhan serta perkembangan sikap
dan perilaku mahasiswa.

12
Pengukuran

Pemberian angka pada suatu


karakteristik yang dimiliki seseorang
dengan menggunakan alat.
PENGUKURAN
Pemberian angka kepada
suatu atribut karakteristik
tertentu yang dimiliki oleh
orang, hal atau objek tertentu
menurut aturan/formulasi
yang jelas
CONTOH
 untuk mengukur tinggi atau berat
seseorang, kita lebih mudah memahaminya
karena aturannya telah diketahui secara
umum
 tetapi untuk mengukur pendengaran,
penglihatan, atau kepekaan seseorang jauh
lebih kompleks dan itu tidak semua orang
dapat memahaminya
PENGUKURAN
1. Penentuan angka atau skala tertentu
2. Penentuan angka tersebut didasarkan
atas suatu aturan atau formula tertentu.
3. Pengukuran menggunakan angka atau
skala tertentu
Untuk dapat melakukan
penilaian, dilakukan suatu
pengukuran terlebih dahulu
PENILAIAN
Suatu proses untuk mengambil
keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar, baik dengan
menggunakan instrument tes atau non
tes
MEMBERIKAN ANGKA
PENGUKURAN
PADA PROSES DAN
HASIL PEMBELAJARAN,
HASILNYA
KUANTITATIF DAN
BELUM MEMBERIKAN
MAKNA
ALAT
EVALUAS TES -- NON TES
UKUR
I
PEMBANDING UNTUK
MENETAPKAN KUALITAS
BISA DITETAPKAN SEBELUM
KRITERIA DAN SESUDAH PENGUKURAN

KUALITAS SEBAGAI
HASIL PEMBANDINGAN
HASIL PENGUKURAN
PENILAIAN DENGAN KRITERIA
TERTENTU
TES PENGUKURAN PENILAIAN

Mencari Pemberian Pengambilan


informasi angka formula keputusan;
kemampuan tertentu Pemberian
(nominal/skala) nilai/ kualitas
sesuatu

Pasien tes tekanan darah gawat, masuk


jantung 100 – 190 ICCU
EVALUASI HASIL BELAJAR
Tes, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
Tes : alat pengumpul data yang dirancang secara
khusus atau alat ukur

Pengukuran : Penetapan angka dengan cara


sistematik untuk menyatakan keadaan objek/individu

Penilaian: - Penafsiran atau pendeskripsian hasil


pengukuran untuk menunjukkan tinggi rendahnya
kemampuan peserta didik
- Menafsirkan hasil pengukuran

Evaluasi : proses pemberian pertimbangan mengenai


nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan
PROSES EVALUASI
PENGUKURAN ----------------
PENILAIAN
KESALAHAN:
Observasi
Alat ukur
Proses pengukuran
Pengaruh pekerjaan-pekerjaan yang mendahului
Kecenderungan menilai lebih rendah atau tinggi
Pengaruh kesan-kesan luar
Pengaruh “hallo effect”
23
PRINSIP-PRINSIP
 Validitas
 Reliabilitas
 Terfokus pada kompetensi
 Keseluruhan
 Objektivitas
 Mendidik
EVALUASI HASIL BELAJAR

Evaluasi ditujukan untuk menilai


pencapaian tujuan yang telah
ditentukan serta menilai proses
pembelajaran secara keseluruhan
Informasi tentang tingkat keberhasilan
pembelajaran dapat diungkap apabila
alat evaluasi (instrumen) yang digunakan
sesuai dan dapat mengukur setiap tujuan.

Alat ukur (instrumen) yang tidak relevan


dapat mengakibatkan hasil pengukuran
tidak tepat bahkan salah sama sekali.
Hasil Belajar memiliki 3 domain:
 Domain kognitif (kecerdasan bahasa dan
logika-matematika)
 Domain afektif (kecerdasan emosi)

 Domain psikomotor (kecerdasan kinestetik,


visual-spasial dan musikal)
KOMPETENSI

Sikap Ketrampilan Knowledge


(afektif) (skill) (kognitif)

A5 Menjadikan pola P5 Naturalness C6 Menciptakan


hidup P4 Perangkaian C5 Evaluasi
A4 Mengatur diri P3 Ketepatan C4 Analisis
A3 Menghargai P2 Penggunaan C3 Penerapan
A2 Menanggapi P1 Peniruan C2 Pemahaman
A1 Menerima
(softskill)? C1 Ingatan
BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA :

•PENILAIAN Ujian tulis ?


KEMAMPUAN KOGNITIF

•PENILAIAN KEMAMPUAN Praktikum ?


PSIKOMOTOR

•PENILAIAN
Pengamatan ?
KEMAMPUAN AFEKTIF
Cognitive Domain (ranah kognitif)
Meliputi aspek intelektual: pengetahuan, pengertian,
dan keterampilan berfikir.
Affective Domain (ranah afektif)
Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek
perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi,
dan cara penyesuaian diri.

Psychomotor Domain (ranah psikomotor) Meliputi


perilaku-perilaku yang menekankan aspek
keterampilan motorik seperti tulisan tangan,
mengetik, dan mengoperasikan mesin.
KULIAH DAN TUTORIAL

KOMPETEN

?
SI R T
A S A NA A
G NT I U
TU E E M B L
S S M E
RE E OD
P M M
Penilaian dalam KBK
 Pendekatan penilaian : PAP
 Pelaksanaan: Periodik dan berkelanjutan.
 Pelaporan: terbuka
 Assesor: ada penilai lain selain dosen
 Teknik penilaian: Menggunakan berbagai penilaian.
 Alat penilaian: Menggunakan berbagai alat
penilaian.

33
PENDEKATAN PENILAIAN

PENILAIAN PENILAIAN
ACUAN ACUAN
NORMA PATOKAN
(PAN) (PAP)

Berdasar nilai Berdasarkan kriteria yang


kelompok terukur/terskala
Penilaian Acuan Norma (PAN)
 Pemberian nilai mengacu pada A Rata-rata + 1,5SD
perolehan kelompok AB Rata-rata + 1SD
Cara: B Rata-rata + 0,5SD
 Nilai tertinggi diberi skor 100
BC Rata
 skor standar
atau C Rata-rata – 0,5SD

 Menganggap kemampuan siswa D Rata-rata – 1SD


berdistribusi normal E Rata-rata – 1,5SD
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Standar
 Pemberian nilai Skor Nilai
mengacu pada skor >81 A
standar untuk 71 – 80 AB

menggambarkan 66 – 70 B
61 – 65 BC
kemampuan 56 – 60 C
akademik yang 41 – 55 D

sesungguhnya <40 E
Contoh Penilaian PAN dan PAP
A >88,6 Rata-rata+1,5SD 88,6 Nilai Mata Kuliah: X

70 72 73 70 71
AB 81,5-88,5 Rata-rata+1SD 81,5
75 75 73 72 75
Rata-
B 74,5-81,4 74,5 80 80 85 80 75
rata+0,05SD

BC 67,4-74,4 Rata-rata 67,4 45 40 50 52 45

56 60 56 65 78
C 60,3-67,3 Rata-rata – 0,5SD 60.3
78 81 80 95 90
D 53,3-60,2 Rata-rata – 1 SD 53,3

E <53,2 Rata-rata – 1,5SD 3,89


Contoh Penilaian PAP

No. Nama T1 T2 TGS UAS Ntes Attitude Nrata Nilai

10. Jono 10 85 66 85 63=30%”*85+ 75 66=30%* B


(70%/3)*(10+6 75+70%*
5+66) 63
Bobot Item 70% 30% 70% 30% 70%

Bobot  49% 21% 30% 4


total
Perbandingan PAN dan PAP
PAN PAP
Positif 1. Bermanfaat untuk seleksi Lebih
mahasiswa menggambarkan
2. Diagnosis kemampuan
kekuatan/kelemahan mhs di akademik
kelas
3. Mengetahui kemampuan
awal mhs dalam kelas
bantuan (remedial)
Negatif 1. Nilai kurang Menentukan patokan
menggambarkan yang wajar sulit
kemampuan akademik yang
sesungguhnya
JENIS PENILAIAN

40
CONTOH : KD
 Membandingkan mekanisme transpor pada
membran (difusi, osmosis, transport aktif,
endositosis, eksositosis)

42
Indikator
1. Membandingkan mekanisme difusi dan
osmosis
2. Menjelaskan pengaruh larutan dengan
potensial air yang berbeda terhadap sel
3. Membandingkan mekanisme transport pasif
dan transpor aktif
4. Membandingkan mekanisme endositosis dan
eksositosis
43
Indikator
5. Menyelidiki pengaruh konsentrasi garam
terhadap jumlah sel terplasmolisis
6. Melakukan pengamatan sel dengan
menggunakan mikroskop

44
Indikator
1. Membandingkan mekanisme difusi dan
osmosis (tes)
2. Menjelaskan pengaruh larutan dengan
potensial air yang berbeda terhadap sel (tes)
3. Membandingkan mekanisme transport pasif
dan transpor aktif (tes)
4. Membandingkan mekanisme endositosis dan
eksositosis (tes)
45
Indikator
5. Menyelidiki pengaruh konsentrasi garam
terhadap jumlah sel terplasmolisis (Asesmen
Kinerja)
6. Melakukan pengamatan sel dengan
menggunakan mikroskop (Asesmen Kinerja)

46
PEKERTI : TES
AA : NON TES (PENILAIAN ALTERNATIF)
APAKAH TES ITU?
 Tes adalah sejumlah pertanyaan yang harus
dijawab, pernyataan-pernyataan yang harus
dipilih/ditanggapi, atau tugas-tugas yang
harus dilakukan oleh peserta tes dengan
tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu
dari peserta tes.

48
BENTUK TES TULIS

49
Pilihan ganda (Multiple choise )

 Soal pilihan ganda adalah soal yang


jawabannya harus dipilih dari beberapa
kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
 Setiap soal terdiri atas pokok soal (stem) dan
pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban
terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh
(distracter)
Kaidah penulisan

 Soal harus sesuai dengan indikator


 Pilihan jawaban harus homogen dan logis dari
segi materi
 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang
benar, hindari menggunakan pilihan jawaban
semua benar atau semua salah
 Menggunakan bahasa baku
 Menggunakan bahasa komunikatif, lugas dan
tidak menimbulkan penafsiran ganda
Efektivitas pengecoh (Distracter)
 Efektivitas pengecoh dilakukan dengan
menghitung peserta tes yang memilih tiap
alternatif jawaban pada masing-masing item.
 Kriteria pengecoh yang baik apabila
pengecoh tersebut dipilih paling sedikit 5%
dari peserta tes.
Membandingkan mekanisme difusi dan
osmosis
 Jika setetes sirup berwarna merah
ditambahkan ke gelas kimia yang berisi sirup
tanpa warna, maka warna akan ... .
A. bergerak dari konsentrasi rendah ke konsentrasi
tinggi
B. membentuk sebuah ikatan polar
C. mulai berdifusi
D. tetap berada di dasar gelas kimia
53
Membandingkan mekanisme difusi dan
osmosis
 Proses difusi dapat dipercepat dengan cara ... .
A. menurunkan tekanan
B. menurunkan pergerakan partikel
C. meningkatkan temperatur
D. meningkatkan jumlah partikel

54
Indikator
 Peserta didik dapat memprediksikan keadaan
populasi dalam ekosistem kolam setelah
jangka waktu yang lama, berdasarkan
deskripsi yang diberikan
Contoh soal

 Pak Ahmad membuka usaha perikanan darat


yang dilakukan di sebuah kolam. Di dalam
ekosistem kolam tersebut terdapat berbagai
macam ikan (seperti bawal, gabus, gurame, nila),
katak, serangga, bangau, ular, teratai, eceng
gondok, dan ganggang berada di dekat sawah
yang sering disemprot dengan insektisida. Secara
terus menerus sisa-sisa insektisida ini terbawa
aliran air dan masuk ke dalam kolam.
Pertanyaan

1. Manakah diantara hewan-hewan berikut yang paling terpengaruh


oleh insektisida?
a. ikan
b. ular
c. katak
d. serangga
2. Apakah yang akan terjadi dengan populasi dalam ekosistem kolam
pak Ahmad dalam jangka waktu yang lama?
a. Populasi ikan akan langsung mati karena mereka memakan insektisida
b. Populasi eceng gondok akan meledak karena insektisida merupakan pupuk
bagi tumbuhan tersebut
c. Populasi ikan akan berkurang karena mereka memangsa plankton yang
mengandung insektisida
d. Semua populasi yang terdapat dalam kolam akan mati.
Cara mengolah skor
Dengan rumus denda
W S = skor yang diperoleh
S=R - ---- R = jawaban betul
0-1 W= jawaban salah
O = banyaknya option
1 = bilangan tetap

Contoh;
Peserta didik menjawab betul 17 soal dari 20 soal. Soal bentuk pilihan ganda ini
dengan menggunakan option 4
3
Skor = 17 - ------- = 16
4–1

• Tanpa denda S=R


Soal dengan dua pilihan jawaban
(True-false)

 Bentuk soal ini menuntut peserta tes untuk


memilih dua kemungkinan jawaban yaitu
benar dan salah atau ya dan tidak
Kaidah
 Hindari penggunaan kata terpenting, selalu, tidak pernah, hanya
sebagian besar dan kata lainnya yang sejenis, karena dapat
membingungkan peserta tes!
 Jumlah rumusan pernyataan butir soal hendaknya relatif sama.
 Hindari pernyataan negatif! contoh: (B – S) Haji bukan rukun
Islam
 Hindari penggunaan kata yang dapat menimbulkan penafsiran
ganda! contoh: (B – S) Banyak anak sekolah yang terlibat tawuran
 Hindari pengambilan kalimat langsung dari buku teks, hal ini
cenderung membuat peserta tes untuk menghafal daripada
memahami dan menguasai konsep
Contoh soal

 Mana diantara bentuk soal di bawah ini yang


tepat!
B S Gunung Kelud terletak di Propinsi Jawa Timur
B S Gunung Kelud letaknya bukan di Propinsi Jawa Timur
Cara mengolah skor

 Dengan denda
S=R–W
S = skor yang diperoleh
R = jawaban benar
W= jawaban salah
 Tanpa denda
S=R
Bentuk Soal Menjodohkan (Matching )
 Soal bentuk menjodohkan adalah bentuk soal
yang terdiri atas dua kelompok pernyataan.
 Lajur sebelah kiri merupakan soal atau
pernyataan, sedangkan lajur sebelah kanan
merupakan jawaban atau respon.
Kaidah penulisan soal

 Tulislah seluruh pernyataan soal disebelah kiri!


 Tulislah seluruh pernyataan jawaban disebelah
kanan!
 Beri petunjuk yang baik berdasarkan
pencocokan!
 Buat semua jawaban masuk akal!
 Jawaban harus pendek
 Pernyataan jawaban harus lebih banyak daripada
pernyataan soal
Contoh
Pasangkan pertanyaan di lajur kiri dengan
jawaban di sebelah kanan
1. Transmigrasi .............. a. Pindahnya penduduk
2. Imigrasi ...................... antar pulau di dalam
satu negara
b. Pindahnya penduduk
dari desa ke kota
c. Pindahnya penduduk
ke negara lain
Cara Mengolah Skor

 S=R
 Skor dihitung berdasarkan jawaban yang
benar
Soal melengkapi (Completion)

 Soal melengkapi adalah soal yang menuntut


peserta tes untuk memberikan jawaban atau
melengkapi tes berupa kata, frase, angka atau
symbol.
Kaidah Penulisan

 Dalam membuat pertanyaan jangan terlalu


banyak kata yang dihilangkan
 Jawaban yang diinginkan benar-benar dibatasi
 Jika pernyataan memerlukan jawaban berupa
angka, nyatakan dalam satuan-satuan tertentu
 Jangan mengambil langsung dari buku teks
Cara menskor

 S=R
Contoh

1. Piso Surit dan Sengko adalah lagu-lagu


daerah dari propinsi
………………………………..
2. Air akan membeku pada suhu
…………........ derajat fahrenheit
Bentuk Tes Jawaban Singkat

 Soal bentuk jawaban singkat adalah soal yang


jawabannya ditandai dengan adanya tempat
kosong yang disediakan bagi pembuat tes
untuk menuliskan jawabannya sesuai dengan
petunjuk.
Kaidah Penulisan

 Soal harus sesuai dengan indikator


 Jawaban yang benar hanya satu
 Rumusan kalimat soal harus komunikatif
 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
 Tidak menggunakan bahasa lokal
Tes subjektif

 Bentuk Soal Uraian (Essay)


 Soal bentuk uraian adalah soal yang
jawabannya menuntut peserta didik untuk
mengingat dan mengorganisasikan gagasan-
gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya
dengan cara mengemukakan atau
mengekspresikan gagasan tersebut dalam
bantuk uraian tulis.
 soal uraian terikat, yaitu soal atau pertanyaan
yang menuntut jawaban dengan
pengertian/konsep tertentu.
 Soal uraian bebas, yaitu soal yang menuntut
jawaban berupa pengertian/konsep menurut
pendapat setiap peserta tes sehingga
penskorannya sukar dilakukan secara objektif
Kaidah penuliasan soal uraian

 mengacu pada kompetensi


 Pertanyaan harus menggunakan kata tanya yang menuntut jawaban
terurai, seperti mengapa, jelaskan, bandingkan, hubungkan,
buktikan dan hitunglah
 Petunjuk harus jelas sehingga peserta didik mudah mengerjakannya
 Dilengkapi dengan pedoman penskoran
 Hal-hal yang menyertai soal, seperti tabel, bambar, grafik, peta,
atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas
 Bahasa harus komunikatif
 Rumusan kata-kata tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda
 Menggunakan bahasa baku
Contoh:

 Soal uraian terikat


 Kompetensi dasar : memahami bangun
segitiga
 Masalah
 Intan mengatakan, “Saya dapat menggambar
sebuah segitiga dengan dua sudutnya siku-
siku. ”Setujukah kamu dengan pendapat
Intan? Jelaskan alasanmu!”
Rubrik dan Contoh Jawaban
Level Diskripsi dan Contoh Jawaban Peserta Didik

0 Bukan jawaban yang sesuai. Tidak menggunakan bahasa geometri.


“Saya setuju dengan Intan karena ia dapat mengerjakannya”
1 Jawaban salah, tetapi beberapa alasan dicoba dikemukakan.
“Ya, karena semua segitiga memiliki sudut siku-siku dan lawannya.”
“Ya, kita dapat membuat yang satu di atas dan yang satu di bawah.”
Sebagian dijawab benar tetapi penalarannya salah:
“Tidak, karena semua segitiga memiliki segitiga siku-siku.”
2 Jawaban benar, tetapi penalarannya tidak lengkap atau tidak jelas.
“Tidak, karena kita hanya dapat menempatkan satu segitiga siku-siku pada sebuah segitiga”
“Tidak, ini mungkin persegi atau persegi panjang.”
3 Jawaban benar, tetapi penalarannya baik. Penjelasannya lebih lengkap dari level 2, tetapi mengandalkan
pada pengetahuan konkret atau visual daripada pengetahuan abstrak.
“ Karena jika kita menempatkan 2 sudut siku-siku secara bersama, kita memiliki 3 sisi, dan sisi-sisi
tersebut tidak tertutup.”
“Tidak, karena jika kita menggambarkan 2 sudut siku-siku dan mencoba menghubungkannya, kita akan
mendapatkan persegi atau persegi panjang, dua sudut siku-siku selalu memiliki 3 sisi.”
4 Jawaban yang sempurna. Peserta didik menggunakan pengetahuan dari segitiga dan sudut.
“Segitiga memiliki tiga sudut dan jumlahnya 180, jika ada dua segitiga siku-siku, maka besarnya 180,
tetapi ini hanya dua sudut.”
“Bagaimana mungkin kita memiliki dua sudut siku-siku yang berarti sama dengan 180 karena kita hanya
memiliki 2/3 dari segitiga yang kita kerjakan?”
“Kita akan memiliki dua sisi paralel”
Soal uraian bebas

 Kompetensi dasar: Beriman kepada Allah dan


memahami sifat-sifat-Nya
 Setiap orang Islam wajib beriman kepada
Allah. Mengapa setiap muslim berkewajiban
beriman kepada Allah?
 Apakah bisa dikatakan sebagai orang yang
beriman bila selalu menyakiti saudaranya?
Memberi skor pada tes essay
 Metode analisis (analytical method),yaitu proses pemberian
nilai berdasarkan analisis yang disesuai dengan jawaban yang
telah disediakan berdasarkan tingkat kebenarannya
 Metode sorter (sorting method), yaitu proses pemberian nilai
berdasarkan klasifikasi jawaban dari semua peserta didik (baik
sekali, baik, sedang, kurang dan kurang sekali)

 Untuk menjaga reliabilitas dari bentuk tes ini maka yang perlu
diperhatikan adalah
 menyiapkan jawaban,
 palam mengkoreksi jawaban, jangan melihat identitas dari peserta
tes,
 periksa jawaban per item. Dengan cara ini, reliabilitas skor dapat
dipertahankan.
Pedoman Penskoran soal uraian
Prinsip penetapan penskoran:
 Buatlah jawaban dari soal yang anda buat.
 Tentukan total nilai dari jawaban tersebut.
 Tentukan langkah penyelesaian soal dan beri skor untuk
setiap langkah, jika soal bersifat matematis.
 Jika jawaban soal adalah tes uraian, cari kata kunci
dalam jawaban dan beri skor untuk setiap kata kunci.
Soal:
Jelaskan tatacara memberi bantuan prnapasan kepada
seorang pasien yang mengalami gangguan pernapasan?
Pedoman penskoran:

Komponen Penilaian
1. Tanda-tanda/gejala gangguan pernapasan 4
2. Alat bantu pernapasan yang diperlukan 4
3. Langkah-langkah pemberian pertolongan 9
4. Cara memasang alat bantu pernapasan 4
5. …………………………….. 4
Jumlah skor 25
Kelengkapan atau komponen tes
 Lembar soal, yaitu lembaran yang memuat butir-butir
soal yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
 Lembar jawaban, yaitu lembaran yang disediakan
untuk mengerjakan tes
 Kunci jawaban yang berisi jawaban-jawaban yang
dikehendaki.
 Pedoman penilaian atau pedoman skoring yang berisi
keterangan rincian skor atau angka yang diberikan
kepada peserta didik yang telah mengerjakan soal tes.
83
LANGKAH
 Penentapan kompetensi dasar yang harus dimiliki
peserta didik.
 Rencana pemberian tugas, quiz, dan ulangan harian
dalam satu semester.
 Proses penilaian yang meliputi pemilihan dan
pengembangan teknik penilaian, sistem pencatatan,
dan pengelolaan.
 Proses analisis yang mencakup kegiatan analisis
terhadap hasil penilaian.
 Pencatatan dan pelaporan, yaitu pengelolaan sistem
penilaian dan pembuatan laporan.
84
MENENTUKAN TUJUAN PENILAIAN

MEMPERHATIKAN STANDAR KOMPETENSINYA

MENENTUKAN KD-NYA (KD1 + KD2 + KD3 DLL)

TES NON TES

MENENTUKAN MATERI PENTING/ PENDUKUNG KD •PENGAMATAN/ OBSERVASI


(SIKAP, PORTFOLIO, LIFE
SKILLS)
TEPAT DIUJIKAN SECARA •-TES SIKAP
TERTULIS/LISAN? •-DLL

TEPAT TIDAK TEPAT

TES PERBUATAN
BENTUK OBJEKTIF BENTUK URAIAN
(PG, ISIAN, DLL)
•-KINERJA (PERFORMANCE)
•-PENUGASAN (PROJECT)
•-HASIL KARYA (PRODUCT)
•-DLL

IKUTI KAIDAH PENULISAN SOAL DAN SUSUNLAH PEDOMAN PENSKORANNYA 85


Contoh Perencanaan penilaian
No KD/INDIKATOR POKOK Teknik Bentuk Contoh
BAHASAN/SUB Instumen
POKOK
BAHASAN
Membandingkan mekanisme transpor
pada membran (difusi, osmosis, transport Transport
aktif, endositosis, eksositosis) Membran
1. Membandingkan mekanisme Tes Tes Tulis LP 1: Butir
difusi dan osmosis. 1.Transport 2, 3, 8, 11
2. Menjelaskan pengaruh larutan pasif
Tes Tes Tulis LP1: Butir 1,
dengan potensial air yang 2.Transport
aktif 4, 13, 14, 15,
berbeda terhadap sel.
3.Difusi 16
3. Membandingkan mekanisme 4.Osmosis Tes Tes Tulis LP1: Butir 5,
transport pasif dan transpor aktif. 5.Eksositosis 6, 10, 3
4. Membandingkan mekanisme 6.Endositosis Tes Tes Tulis LP1: Butir 7,
endositosis dan eksositosis 9, 12
5. Menyelidiki pengaruh konsentrasi Non tes Asesmen Kinerja LP 2
garam terhadap jumlah sel Proses
terplasmolisis
6. Melakukan pengamatan sel Non Tes Assesmen Kinerja LP 3
dengan menggunakan mikroskop Psikomotor
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes tertulis 1. Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah,
menjodohkan dll.
2. Tes isian: isian singkat dan uraian
Tes lisan Daftar pertanyaan
Tes praktik (tes kinerja) 1. Tes identifikasi
2. Tes simulasi
3. Tes uji petik kinerja
Penugasan individual atau 1. Pekerjaan rumah
kelompok 2. Projek
Penilaian portofolio Lembar penilaian portofolio

Jurnal Buku cacatan jurnal


Penilaian diri Kuesioner/lembar penilaian diri

Penilaian antarteman Lembar penilaian antarteman

87
Pengembangan sistem ujian: Soal Ujian
Bersifat hierarkis, secara berurutan
Soal Ujian

Indikator Soal Ujian


Soal Ujian
KOMPETENSI Indikator

Indikator

Indikator

Indikator: karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respons


yang ditunjukkan atau dilakukan mhs berkaitan dg kemampuan
dasar
Kisi-kisi soal
No Kompetensi Pokok Jumlah soal proses berpikir Jumlah %
Dasar&indikator Bahasan&sub maksimal Butir
pokok bahasan Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6

89
Latihan
1. Buatlah kisi-kisi soal untuk soal obyektif dan
uraian sesuai dengan SK, KD, dan Indikator
yang telah saudara tetapkan untuk satu
matakuliah yang telah saudara ampu.
Format Tugas
Jumlah soal proses berpikir maksimal Jumlah Soal %
Kisi-kisi
No soal
KD/INDIKATOR POKOK
BAHASAN/SUB C1 C2 C3 C4 C5 C6
POKOK BAHASAN

1. Mengidentifikasi kehidupan SEL


sel sebagai unit fungsional
terkecil dari organisme
1. Menjelaskan tentang sel 1. Introduksi sel
tubuh 2. Ultra struktur sel
2. Menjelaskan ultra 3. Jenis-jenis sel
struktur sel
3. Mengklasifikasikan
jenis-jenis sel
1. Mengidentifikasi sel 1. Fungsi spesifik sel
sebagai unit fungsional 2. Transport trans
terkecil dari organisme
membrane
2. Menjelaskan proses
transport membrane sel
1. Menjelaskan reproduksi 1. Reproduksi sel
sel 2. Genetika sel
2. Mengenal genetika sel
3. Homeostasis sel
3. Menjelaskan proses
homeostasis di dalam
sel
Latihan

2. Berdasarkan kisi-kisi tersebut buatlah soal


obyektif (3 soal) dan essay (3 soal) beserta
pedoman penskorannya

Anda mungkin juga menyukai