1) Anton Sumartono
2) Lutfi L.H.
3) Intan Resti
4) Indri Ani. N
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW karena berkat rahmat serta hidayahnya
kami dapat menyelesaikan Makalah Kewirausahaan dan Bisnis Kecil.
Makalah Kewirausahaan dan Bisnis Kecil ini dibuat guna melengkapi Tugas
Mata Kuliah Bisnis dan Manajemen yang dibawakan oleh Dosen Bapak Dr. H. Heru
Cahyono, M.E.Sy. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang memberi bantuan, dorongan, dan arahan kepada penyusun.
Ucapan terimakasih tersebut kami sampaikan kepada Dosen Bisnis dan Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Prodi Ekonomi Syari’ah Institut Agama Islam
Bunga Bangsa Cirebon serta teman-teman dari Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Prodi Ekonomi Syari’ah Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.
Dalam makalah ini kami menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami
nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para
pembaca pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
1.3 Manfaat dan Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................3
2.1 Sejarah Kewirausahaan ............................................................................................ 3
2.2 Pengertian Kewirausahaan ....................................................................................... 5
2.3 Karakterisik Kewirausahaan ..................................................................................... 8
2.4 Karakteristik Wirausaha Yang Berhasil ..................................................................... 9
2.5 Karakteristik Kegagalan Kewirausahaan dan Faktor Penyebabnya........................ 11
2.6 Pengertian Bisnis Kecil ............................................................................................ 12
2.7 Karakteristik Bisnis Kecil ......................................................................................... 13
2.8 Kegagalan dan Keberhasilan Bisnis Kecil ................................................................ 14
2.9 Perbedaan Bisnis Kecil Dengan Kewirausahaan ..................................................... 15
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................16
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 16
3.2 Saran ....................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................17
ii
1 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
BAB I
PENDAHULUAN
tenaga kerja hal ini dapat menekan jumlah pengangguran yang tinggi. Tenaga kerja
yang berpendidikan memiliki peranan penting bagi pelaku usaha.
Agar penulisan makalah ini terstruktur dan mencapai tujuan yang diinginkan
maka hendaklah kita membuat beberapa rumusan masalah. Berdasarkan latar
belakang permasalahan maka diajukan rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian kewirausahaan dan bisnis kecil ?
2. Bagaimana peranan bisnis kecil dalam perekonomian ?
3. Bagaimana karakteristik bisnis kecil ?
4. Bagaimana karakteristik kewirausahaan ?
5. Bagaimana perbedaan antara bisnis kecil dengan kewirausahaan ?
6. Bagaimana ciri-ciri wirausaha yang berhasil?
7. Apa faktor kegagalan seorang wirausaha ?
BAB II
PEMBAHASAN
1
Suryana, Kewirausahaan, Kiat Dan Proses MenujuSukses. Jakarta :Penerbit Salemba Empat.hal.35
2
Benedicta Prihatin Dwi, Riyanti. (2003). Kewirausahaan Dari Sudut Pandang. Psikologi Kepribadian. Jakarta :
Grasindo.hal.41
4 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
keuntunganyang sangat banyak terhadap pihak aktif. Sedangkan pihak aktif adalah
pihak yangmenggunakan modal tersebut untuk berdagang antara lain dengan
mengelilingilautan. Mereka menghadapi banyak resiko baik fisik maupun sosial akan
tetapikeuntungan yang diperoleh sebesar 25%.
2. Abad pertengahan
Kewirausahaan berkembang di periode pertengahan, pada masa
iniwirausahawan dilekatkan pada aktor dan seorang yang mengatur proyek
besar.Mereka tidak lagi berhadapan dengan resiko namun mereka menggunakan
sumber daya yang diberikan, yang biasanya yang diberikan oleh pemerintah.
Tipewirausahaawan yang menonjol antara lain orang yang bekerja dalam bidang
arsitektural.
3. Abad 17
Di abad 17, seorang ekonom, Richard Cantillon, menegaskan bahwa seorang
wirausahawan adalah seorang pengambil resiko, dengan melihat perilakumereka
yakni membeli pada harga yang tetap namun menjual dengan harga yangtidak pasti.
Ketidakpastian inilah yang disebut dengan menghadapi resiko.
4. Abad 18
Berlanjut di abad ke 18, seorang wirausahawan tidak dilekatkan pada
pemilikmodal, tetapi dilekatkan pada orang-orang yang membutuhkan modal.
Wirausahawanakan membutuhkan dana untuk memajukan dan mewujudkan
inovasinya. Pada masaitu dibedakan antara pemilik modal dan wirausahawan sebagai
seorang penemu
5. Abad 19
Sedangkan di abad ke 19 dan 20, wirausahawan didefinisikan
sebagaiseseorang yang mengorganisasikan dan mengatur perusahaan untuk
meningkatkanpertambahan nilai personal.
6. Abad 10
Pada abad 20, inovasi melekat erat pada wirausahawan di masa sekarang
5 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
3
Henry Faizal, Noor.( 2007). Ekonomi manajerial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.hal.104
4
Benedicta Prihatin Dwi, Riyanti. (2003). Kewirausahaan Dari Sudut Pandang. Psikologi Kepribadian. Jakarta :
Grasindo.hal.69
6 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa
keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Melalui pengertian tersebut
terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni:
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan
menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh
wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan
hasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang
diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam
usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam
kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko
yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko
social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah
independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk
derajat kesuksesan usahanya.
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang
dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang
akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat
keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada
kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki
arti yang berbeda.
Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha
mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna
dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan
lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan
padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta
dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau
pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri
7 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan
usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau
keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan
yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.5
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber
acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775)
misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya
pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi
inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi
risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose
(1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam
sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan
mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan
jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut
Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah
orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk
menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian
entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan
pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan
selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua
tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan
tanggungjawabnya.
5
Tulus Tambunan. 2002. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran: Teori dan Temuan Empiris. Jakarta:
LP3ES.hal.55
8 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu
aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya
meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan
adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi
tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan.
6
Henry Faizal, Noor.( 2007). Ekonomi manajerial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.hal.128
10 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
3. Kreativitas Tinggi
Wirausahawan umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi yang lebih tinggi
dari pada nonwirausahawan. Hal-hal yang belum terpikirkn oleh orang lain sudah
terpikirkan olehnya dan wirausahwan mampu membuat hasil inovasinya menjadi
permintaan. Seseorang yang memiliki kreativitas tinggi biasanya selalu berimajinasi,
bermimipi bagaimana menciptkan sesuatu yang belum ada sebelumnya.
4. Perilaku Inovasi Tinggi
Seorang wirausahawan harus segera menerjemahkan mimpi-mimpinya
menjadi inovasi untuk mengembangkan bisnis. Inovasi adalah kreativitas yang
diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat dimplimentasikan dan memberikan nilai
tambah atas sumberdaya yang kita miliki. Jadi, untuk senantiasa dapat berinovasi,
kita memerlukan kecaerdasan kreatif. Caranya adalah dengan berlatih untuk
senantiasa berpikir sehingga kita dapat menggali sumber kreativitas dam intusi
bisnis.
5. Tanggung Jawab
Ide dan perilaku seorang wirausahawan tidak terlepas dari tuntutan dan
tanggung jawab. Indikator atau ciri-ciri orang yang bertanggung jawab adalah:
a. Berdisiplin
b. Penuh Komitmen
c. Bersungguh-sungguh
d. Tidak suka bohong (jujur)
e. Beredikasi tinggi
f. Konsisten
6. Selalu Mencari Peluang
Mencari peluang tidak berarti peluang sudah ada, tetapi wirausahawan harus
menciptakan sendiri peluang, yaitu dengan menciptakan sesuatu yang berbeda dan
sesuatu yang lebih bermanfaat serta mudah digunakan.Untuk itulah, lmu
pengetahuan dan teknologi senantiasa berkembang.. Setiap perubahan yang terjadi
11 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
dalam kehidupan adalah bagian dan proses alami untuk membantu kita dalam
belajar, berubah, dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.7
7
Tulus Tambunan. 2002. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran: Teori dan Temuan Empiris. Jakarta:
LP3ES.hal.201
12 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama
dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan
operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang mendukung.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan
sukar beroperasi karena kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang
pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha
yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan
gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak
akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan
setiap waktu.
Republik Indonesia No 9 tahun 1995 tentang usaha kecil: “Usaha kecil adalah
kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-
undang ini. Kriteria usaha kecil adalah memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp
200 juta tidak termasuk kepemilikan tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 milyar, milik warga negara indonesia,
berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, baik langsung ataupun tidak langsung dengan usaha menengah
atau besar”
M. Tohar mendefinisikan perusahaan kecil adalah “kegiatan ekonomi rakyat
yang berskala kecil, dan memenuhi kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang (Tohar, 2001:1)”.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa usaha kecil dan kegiatan ekonomi rakyat yang
mandiri, jumlah pekerjanya kurang dari 50 hasil penjualan paling banyak Rp. 1
Milyar dalam setahun. Berikut ini adalah ciri-ciri bisnis kecil :
a) Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang
tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah
sekaligus pengelola dalam bisnis kecil.
b) Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik
modal.Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga
bisnis kecil yang memiliki orientasi luar negeri,berupa ekspor ke
negara-negara mitra perdagangan.
c) Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan
sarana prasarana yang kecil.
c. Modal terbatas.
d. Pengalaman manajerial dalam mengelola perusahaan yang masih
terbatas.
e. Skala ekonomi yang terlalu kecil, sehingga sulit mengharapkan
ditekannya biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang.
f. Kemampuan pemasaran dan negosiasi serta diversifikasi pasar sangat
terbatas.
g. Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah,
mengingat keterbatasan dalam sistem administrasinya.
Bisnis kecil
1) Tidak mempunyai rencana untuk pertumbuhan yang hebat dan hanya
mencari pendapatan yang aman dan nyaman
2) Umumnya dikelola pemilik.
3) Struktur organisasi sederhana.
4) Prosentase kegagalan perusahaan tinggi.
5) Kekurangan manajer yang ahli.
6) Modal jangka panjang sulit diperoleh.
16 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan atau entrepreneurship yaitu proses yang membawa tanah,
tenaga kerja, dan modal bersama-sama dan mengambil resiko yang terlibat dalam
suatu proses produksi barang dan jasa untuk menghasilkan laba, tanah, tenaga kerja,
dan modal yang merupakan sumber daya pasif yang menghasilkan barang dan jasa
yang diinginkan.
Usaha/bisnis kecil adalah salah satu penopang aktivitas bisnis dalam suatu
Negara. Merupakan suatu kegiatan bisnis yang dilakuan baik oleh perorangan
maupun kelompok, dimana modal awal tidak bernilai besar dan memiliki tujuan
untuk memperoleh laba dengan jumlah tenaga kerja dan asset yang relative terbatas.
Dengan dibuatnya makalah ini, bisa menambah pengetahuan tentang
kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru lebih baik lagi. Bisa memperhitungkan,
mengidentifikasi, dan merencanakan agar bisa meminimalisir kegagalan bisnis.
Kegagalan dan keberhasilan sebuah usaha tergantung pada kemampuan pelaku
bisnis.
3.2 Saran
a. Sebagai warga Negara yang berbudi luhur, hendaknya semua aktifitas
kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila
daipada Pancasila, karena Pancasila juga merupakan kristalisasi dari
nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa
Indonesia sendiri.
b. Sebagai media pembelajaran penulis meyadari dalam makalah ini masih
memiliki keterbatasan, olehnya penulis mengharapkan kritik dan saran
dari teman-teman dalam penyempurnaan tulisan ini.
17 Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
DAFTAR PUSTAKA