Anda di halaman 1dari 9

TERAPI BERMAIN FISHING GAME

DI RUANG AROFAH RUMAH SAKIT


PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik
Stase Keperawatan Anak I

Disusun Oleh:

1. Eristia Nur Hamidah (J210150078)


2. Niken Enggal Dwi Astuti (J210150095)
3. Cikal Septepin (J210150095)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JUNI 2017
A. Latar Belakang
Dirawat di ruamah sakit merupakan sesuatu yang dapat
menimbulkan traumatik, khususnya pada anak, yaitu ketekutan dan stress
hospitalisasi. Stress tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya yaitu karna perpisahan dengan orang tua, teman, benda-benda
yang biasa dibawa untuk bermain, serta dapat juga dikarenakan kehilangan
kontrol akibat tindakan invasif yaitu nyeri. Hal ini dapat mengakibatkan
berbagai aksi penolakan yang berbentuk menolak untuk makan, menangis,
berteriak, dan menolak tindakan keperawatan yang diberikan.
Untuk meminimalkan aksi penolakan tersebut, upaya yang dapat
dilakukan yaitu melakukan kegiatan bermain. Bermain merupakn tindakan
yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kepuasan. Aktivitas
bermain merupakn suatu kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan
bagi anak-anak. Dilakukannya terapi bermain ini adalah untuk merangsang
perkembangan sensorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri dan
bermain secara optimal. Terapi bermain yang diberikan hendaknya
menyesuaikan dengan kondisi anak. Dengan terapi bermain yang
dilakukan, dapat menjadi salah satu stimulus bagi perkembangan anak.
Anak dapat mengekspresikan perasaan takut, cemas, gembira, dan
perasaan lainnya sehingga hal tersebut dapat memberikan kebebasan
bermain untuk anak sehingga orang tua dapat mengetahui suasana hati
anakya. Dalam pemilihan terapi bermain, juga harus memperhatikan alat
bermain yang akan digunakan disesuaikan dengan jenis kelamin serta usia
anak. Contoh terapi bermain yang dapat dilakukan untuk anak yaitu
fishing game.
Salah satu terapi bermain yang dilakukan yaitu terapi bermain
fising game. Terapi bermain ini akan dilakukan di ruangan Arofah Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti terapi bermain yang diberikan selama 20 menit,


diharapkan anak dapat bersosialisasi serta mengekspresikan
perasaannya selama berada di rumah sakit, untuk melanjutkan tumbuh
kembang anak dan meminimalkan stress hospitalisasi pada anak. Selain
itu anak juga bisa merasa tenang selama perawatan dirumah sakit
sehingga anak bisa merasa nyaman dan mempercepat proses
penyembuhan.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukannya terapi bermain selama 20 menit, diharapkan dapat
memberikan ketertarikan perubahan aktifitas fisik pada anak dengan
cara: menggunakan pancingan ikan untuk mengambil semua “ikan”
yang berada didalam wadah.

C. Karakteristik Peserta
1. Usia anak 3-12 tahun
2. Jumlah peserta terapi bermain 3 anak
3. Keadaan umum anak mulai membaik
4. Anak dapat duduk
5. Peserta kooperatif
6. Anak yang berpartisipasi harus dapat menggunakan salah satu tangan

D. Jenis Permainan
Fising Game

E. Media
1. Kertas lipat
2. Kertas mika
3. Klip kertas
4. Pancingan ikan kecil
5. Tali
6. Pita
7. Magnet
8. Wadah kosong

F. Metode Permainan
1. Untuk memainkan permainan, potong kertas lipat menjadi bentuk ikan
2. Tutupi setiap ikan menggunakan kertas mika
3. Kaitkan penjepit kertas di setiap ikan
4. Buat pancingan menggunakan pita dengan salah satu ujung serta ujung
lainnya diberi magnet
5. Masukkan ikan kedalam wadah kosong dan letakkan di dalam wadah
kosong, atau diletakkan di lantai disamping tempat tidur anak.
6. Instruksikan anak untuk memancing menggunakan pancingan untuk
mengeluarkan semua ikan yang ada di wadah tersebut

G. Setting Tempat

Keterangan:

= Peserta = Observer

= Leader = Fasilitator
H. Waktu Pelaksanaan
Hari/ tanggal : Rabu, 14 Juni 2017
Waktu : 09.00- 09.20 WIB
Tempat : Ruang Arofah

I. Pengorganisasian Kelompok
1. Laeader : Eristia Nur Hamida
Tugas : Memimpin jalannya program terapi
2. Fasilitator : Niken Enggal Dwi Astuti
Tugas : Mendampingi dan mengarahkan saat anak terapi
3. Observer : Cikal Septepin
Tugas : Mengobservasi jalannya terapi

J. Strategi Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu Media Evaluasi
1. Persiapan 3 menit Peralatan Peralatan bermain
a. Menyiapkan ruangan terapi bermain
b. Menyiapkan alat fishing game
c. Menyiapkan peserta terapi
bermain
2. Pembukaan 3 menit a. Anak menjawab
a. Memberi salam pembuka salam
b. Memperkenalkan diri b. Anak
c. Sesama anak saling mendengarkan
berkenalan leader
d. Menjelaskan maksud dan c. Anak saling
tujuan terapi bermain berkenalan
e. Kontrak waktu
3. Kegiatan bermain 19 menit Peralatan bermain
a. Untuk memainkan
permainan, potong kertas
lipat menjadi bentuk ikan
b. Tutupi setiap ikan
menggunakan kertas mika
c. Kaitkan penjepit kertas di
setiap ikan
d. Buat pancingan
menggunakan pita dengan
salah satu ujung serta ujung
lainnya diberi magnet
e. Masukkan ikan kedalam
wadah kosong dan letakkan
di dalam wadah kosong, atau
diletakkan di lantai
disamping tempat tidur anak.
f. Instruksikan anak untuk
memancing menggunakan
pancingan untuk
mengeluarkan semua ikan
yang ada di wadah tersebut
4. Penutup 2 menit a. Anak senang
a. Memberikan reward kepada b. Anak menjawab
anak atas hasil kerjanya salam
b. Menanyakan perasaan anak
setelah dilakukan terapi
bermain
c. Merapikan alat dan tempat
bermain
d. Memberi salam penutup
K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Anak hadir di ruang Arofah sebanyak 3 orang
b. Penyelenggara terapi bermain dilakukan di ruangan Arofah
c. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya
d. Leader mengarahkan jalannya terapi bermain
e. Fasilitator membantu mengarahkan bagaimana cara bermain fising
game

2. Evaluasi proses
a. Anak antusias dalam permainan fising game
b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal hingga akhir terapi
bermain
c. Tidak terdapat anak yang rewel atau malas bermain fishing game
d. Leader mengarahkan jalannya terapi bermain
e. Fasilitator membantu mengarahkan bagaimana cara bermain fishing
game

3. Evaluasi hasil
a. Abak terlihat senang dan gembira
b. Kecemasan berkurang
c. Bermain fishing game sesuai dengan contoh
d. Mampu meningkatkan konsentrasi pada anak
DAFTAR PUSTAKA

Adriana, D. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta:
Salemba Medika.
Regina, N. 2009. 120 Permainan Kreatif Untuk Anak. Yogyakarta: Wahana
Totalia Publisher.
Suriadi dan Yuliani, R. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: CV.
Wong, D. L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Alih Bahasa Indonesia.
Jakarta: EGC.
Wong, Donna. 2008. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta:
EGC. www.Pediatrik.com. Diakses pada 09 Juni 2017.
DAFTAR PESERTA TERAPI BERMAIN

Topik : Terapi bermain fishing game


Tanggal : Rabu, 14 Juni 2017
Waktu : 09.00- 09.20 WIB
Tempat : Ruang Arofah RS PKU Muhammadiyah Karanganyar
Standart umur : 3-12 tahun
No Nama Peserta Usia Evaluasi
1. An. I 3 tahun Pasien kooperatif,
dapat mengikuti
terapi dari awal
sampai akhir
terapi
2. An. K 1 tahun Pasien kooperatif
saat diawal,
pertemuan, namun
berubah menjadi
tidak kooperatif
saat di tengah
terapi bermain
3. An. A 1 tahun Pasien kooperatif,
dapat mengikuti
terapi dari awal
sampai akhir
terapi

Note : Pasien yang menjadi peserta tidak sesuai dengan standart peserta
fishing game dikarenakan keterbatasan pasien dengan umur 3-12
tahun di bangsal Arofah PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Anda mungkin juga menyukai