Anda di halaman 1dari 4

ETIOLOGI

DEFINISI
Virus dengue termasuk genus Flavirus, keluarga
Dengue hemoragic fever (DHF) merupakan
flaviridae.Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1,
penyakit yang disebabkan oleh karena virus
DEN-2, DEN -3, DEN-4. Keempatnya ditemukan
dengue yang termasuk golongan arbovirus
diindonesia dengan DEN-3 serotype terbanyak.
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegeypty
Infeksi salah satu serotype akan menimbulkan
betina. Penyakit ini lebih dikenal dengan
antibody terhadap serotype yang bersangkutan,
sebutan Demam Berdarah (DBD) (Hidayat,
sedangkan tidak dapat memberikan perlindungan
2008).
yang memadai terhadap serotype lain tersebut.
Seorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat
terinfeksi oleh 3 atau 4 serotype selama hidupnya.
Keempat serotype virus dengue dapat ditemukan
diberbagai daerah di Indonesia (Sujono, 2010).
DENGUE
HEMORRHAGIC
FEVER (DHF) KLASIFIKASI
Derajat I :Demam disertai
gejala tidak khas dan satu-satunya
MANIFESTASI KLINIS PEMERIKSAAN PENATALAKSANAAN manifestasi perdarahan ialah uji
PENUNJANG a. Berikan anak banyak minum bendung
a. Demam tinggi mendadak Derajat II :Seperti derajat I,
larutan oralit atau jus buah,
dan terus-menerus selama a. Uji Darah
susu untuk mengganti cairan disertai perdarahan spontan di kulit
2-7 hari. b. Urin
yang hilang akibat kebocoran dan atau perdarahan lain.
b. Manifestasi perdarahan, c. Foto thorax Derajat III :Didapatkan
plasma, demam, muntah atau
uji tourniguet positif d. USG kegagalan sirkulasin, yaitu nadi cepat
diare
c. Pembesaran hati. dan lambat, tekanan nadi menurun
b. Berikan paracetamol bila
d. Syok yang ditandai atau hipotensi, sianosis di sekitar
demam. Jangan berikan
dengan nadi lemah dan mulut, kulit dingin dan lambab \,
ibuprofen karena dapat
cepat anak tampak gelisah.
merangsang terjadinya
(WHO, 2008) Derajat IV :Syok berat (Profound
perdarahan
c. Berikan cairan infus sesuai shock), nadi tidak dapat diraba dan
advis tekanan darah tidak teratur.
(WHO, 2008)
Beredar dalam liran Infeksi virus dengue
Arbovirus (melalui nyamuk aedes
darah (viremia)

PGE2 Hipothalamus Membentuk dan Mengaktifkan system


melepaskan zat C3a, C5a komplemen

Hipertermi Peningkatan reabsorbsi Permeabilitas membrane


Na dan H2o meningkat

Agresi trombosit Kerusakan endotel Resiko syok


pembuluh darah hipovolemik

Trombositopoitin
Merangsang & mengaktivasi Renjatan hipovolemik dan
factor pembekuan hipocensi

Resiko perdarahan Pendarahan Kebocoran plasma

Resiko perfusi jaringan tidak


efektif

Asidosis metabolik Hipoksia jaringan

Resiko syok
Kekurangan volume caian Ke ekstravaskuler

Paru-paru Hepar abdomen

Efusi pleura Hematomegali Assites

Ketidakefektifan pola nafas Penekanan intra Mual & muntahh


abdomen

Ketidakseimbangan
Nyeri Akut nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh
Hipertermi Ketidakseimbangan nutrisi: Nyeri Akut Ketidakefektifan pola nafas
kurang dari kebutuhan tubuh
NOC: Termoregulasi (0800) NOC = NOC =
Indikator A T NOC : status nutrisi : asupan Kontrol nyeri (1605) Status pernafasan (00415)
Melaporkan makanan dan cairan (1008) Indikator A T Indikator A T
kenyamanan suhu Indikator A T Melaporkan nyeri Frekuensi
Suhu tubuh Asupan Menggambarkan pernafasan
dalam batas makanan secara faktor penyebab Irama
oral Ekspresi nyeri pernafasan
normal (36,5-
37,5°C) pada wajah Suara
Tidak ada tanda- NIC : Manajemen nutrisi (1100) Mengrang dan auskultasi
tanda dehidrasi b. Tentukan status gizi dan menangis nafas
Tanda-tanda vital kemampuan pasien untuk
dalam batas memenuhi kebutuhan gizi NIC : Manajemen nyeri (1400) NIC : Manajemen jalan nafas
normal c. Atur diet yang diperlukan b. Lakukan pengkajian nyeri (3140)
NIC: Fever treatment (3740)
d. Lakukan atau bantu pasien komprehensif a. Identifikasi kebutuhan
a. Kaji mulai timbulnya demam
terkait dengan perawatan c. Gali bersama pasien faktor- aktual/potensial pasien untuk
b. Observasi tanda-tanda vital
mulut sebelum makan faktor yang dapat membuka jalan nafas
c. Monitor intake dan output/24
e. Timbang pasien pada interval menurunkan atau b. Posisikan pasien untuk
jam
yang tepat memperberat nyeri memaksimalkan ventilasi
d. Anjurkan pasien untuk
f. Anjurkan keluarga untuk d. Ajarkan prinsip-prinsip c. Auskultasi jalan nafas catat
menggunakan pakaian yang
membawa makanan favorit manajemen nyeri area yang ventilasinya
tipis dan menyerap keringat
pasien saat pasien sedang e. Ajarkan teknik non menurun atau tidak ada dan
e. Ajarkan keluarga untuk
dirawat dirumah sakit farmakologi adanya sura tambahan
melakukan kompres hangat,
g. Diskusikan dengan ahli gizi f. Dorong pasien untuk d. Motivasi pasien untuk
jika perlu
dalam menentukan kebutuhan menggunakan obat-obatan bernafas pelan dan dalam
f. Dorong pasien untuk
nutrisi pasien. penurun nyeri yang adekuat. e. Kolaborasi dengan ahli
konsumsi cairan lebih
g. Beritahu dokter jika tindakan fisioterapi untuk fisioterapi
g. Lakukan kolaborasi dengan
tidak berhasil dada yang tepat.
dokter untuk pemberian obat
antipiretik

Anda mungkin juga menyukai