Anda di halaman 1dari 3

Febris adalah peningkatan titik patokan

FEBRIS Manifestasi Klinis


(set point) suhu di hipotalamus Secara umum, tanda dan gejala yang
(Carpenito, 2008). Dikatakan Febris jika dapat dilihat antara lain:
suhu orang menjadi lebih dari 37,5 C.
Etiologi Anak rewel (suhu lebih tinggi
Penyebab Febris selain dari 37,8C - 40C)
infeksi juga dapat Kulit kemerahan
disebabkan oleh keadaan Hangat pada sentuhan
toksemia, keganasan atau Peningkatan frekuensi
reaksi terhadap pemakaian pernapasan
Pemeriksaan Diagnostik obat, juga gangguan pada Menggigil
Ultrasonografi
endoskopi atu scanning, pusat regulasi suhu sentral Dehidrasi
masih dapat diperiksa bebrapa uji coba (misalnya : perdarahan otak, Kehilangan nafsu makan
darah,
pembiakan kuman dari cairan tubuh/ lesi koma).
permukaan atau sinar tembus rutin.

Penatalaksanaan Medis
Penatalaksaan Keperawatan
Antipiretik Mengawasi tanda - tanda vital
Antibiotik Mengajurkan kompresair hangat
Menganjurkan banyak minum air putih
Hindari kompres aklohol dan air Menggunakan pakaian longgar
es (Mansjoer,2012)
Mengawasi tanda - tanda vital
Mengajurkan kompresair hangat
Menganjurkan banyak minum air
putih
Menggunakan pakaian longgar
Antipiretik
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan Antibiotik
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan Hindari kompres aklohol dan air
pasien. es

1. Tentukan keterbatasan aktifitas fisik pasien


2. Kaji persepsi pasien tentang penyebab kelelahan Berikan makanan yang terpilih ( sudah
yang dialaminya dikonsultasikan dengan ahli gizi)
3. Dorong pengungkapan pera-san klien tentang
adanya kelemahan fisik
4. Monitor intake nutrisi untuk meyakinkan sumber Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
energi yang cukup
5. Konsultasi dengan ahli gizi tentang cara Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
peningkatan energi melalui makanan
6. Monitor respon kardiopulmonari terhadap
aktifitas (seperti takikardi, dispnea, disritmia, Monitor adanya penurunan berat badan
diaporesis, frekuensi pernafasan, warna kulit,
tekanan darah)
7. Monitor pola dan kuantitas tidur Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
8. Bantu pasien menjadwalkan istirahat dan
aktifitas 1. Gunakan pendekatan dengan konsep atraumatik care Monitor turgor kulit
9. Monitor respon oksigenasi pasien selama 2. Jangan memberikan jaminan tentang prognosis penyakit
aktifitas 3. Jelaskan semua prosedur dan dengarkan keluhan klien
10. Ajari pasien untuk mengenali tanda dan 4. Pahami harapan pasien dalam situasi stres Monitor mual dan muntah
gejala kelelahan sehingga dapat mengurangi 5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
aktifitasnya. 6. Bersama tim kesehatan, berikan informasi mengenai diagnosis, tindakan
prognosis Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar
7. Anjurkan keluarga untuk menemani anak dalam pelaksanaan tindakan Ht
keperawatan
8. Lakukan massage pada leher dan punggung, bila perlu
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
9. Bantu pasien mengenal penyebab kecemasan
10. Dorong pasien/keluarga untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi tentang penyakit Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
11. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi (sepert tarik napas konjungtiva
dalam, distraksi, dll)
12. Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi kecemasan
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Daftar Pustaka

Anonym.(2014).Febris pada anak .http://www.Merck.com. ( Diakses 08 Agustus 2017)

Carpenito, L.J. (2008).Ilmu Keperawatan Anak Edisi III, Buku Kedokteran. Jakarta : EGC.

Faradila. (2015). Files, Febris.http://www.Files-of-DrsMed.tk. (Diakses 8 Agustus 2017)

Mansjoer, dkk, (2012).Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: FKUI.

Muttaqin, Arif.(2009). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan System Kardiovaskular dan Hematologi.Jakarta : Salemba Medika.

Nurarif .A.H. dan Kusuma.H. (2015).APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan.Diagnosa Medis &NANDA NIC-NOC.Jakarta : Mediaction.

Tarwoto & wartonah. (2011). Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa keperawatan. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Tim Pokja. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP PPNI.

Wong, Dona L. (2004). Pedoman klinis keperawatan pediatric. Jakatra : EGC.

Anda mungkin juga menyukai