Anda di halaman 1dari 27

WOC DAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA Ny. S P2A1 DENGAN PARTUS SPONTAN DI RUANGAN FLAMBOYAN


RSUD GONDOSUARNO

OLEH :
BAMBANG SUPRIYANTO
(071201023)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2020/2021
Indikasi episiotomy : WOC POST PARTUM
 Gawat janin Perubahan psikologis MK : Nyeri persalinan
 Giant baby Post partum adalah masa atau waktu sejak
bayi lahir sampai 6 minggu berikutnya,
 Partus macet Peningkatan kontraksi uterus
disertai dengan pulihnya kembali organ-
 Bayi tidak keluar
organ yang berkaitan dengan kandungan,
 Distosia bahu
yang mengalami perubahan seperti perlukaan Kaji lochea Peningkatan kadar oksitosin
dan lain sebagainya. (suherni, 2009)
System genetalia Proses involusio
Perubahan fisiologis

System reproduksi
System gastrointestinal System perkemihan System kardiovaskuler System endokrin System integumen (vagina dan perineum

Pasca melahirkan Kadar steroid menurun Perdarahan post partum Estrogen dan Peregangan kulit Trauma mekanis
progesterone akibat kehamilan
menurun
Volume darah ibu Rupture jaringan
Penurunan kadar Over distansi saat kala
menurun Striae gravidarum jalan lahir
hormone progesterone untuk pesalinan dari
Peningkatan kadar
pengeluaran urin yang
oksitosin
tertahan saat persalinan Mekanisme kompensasi Perubahan body Episiotomy
Faal usus memerlukan image
3-4 hari untuk kembali Prolactin
Kandung kemih Peningkatan tekanan meningkat
normal darah Pembuluh darah rusak Bakteri mudah
mengalami enema
kongesti dan hipotonik berkembang
Pembentukan ASI
Penurunan peristaltic usus MK : penurunan curah Perdarahan syok
Distensi terjadi setelah jantung MK : resiko infeksi
hipovolemik
2-3 hari post partum Penyempitan pada
MK : konstipasi ductus intivenus
MK : ketidakseimbangan
MK : gangguan volume cairan
MK : ketidakcukupan
eliminasi urin
produksi ASI
MK : Keletihan (0093)
Perubahan psikologi Kondisi fisiologis melahirkan
NOC : Kelelahan efek yang mengganggu
(0008)
Taking in Taking hold Letting go
Ketergantungan Ketergantungan - Malase
Kemandirian
kemandiriann - Lethargi
- Penurunan energi
Butuh perlindungan dan NIC : Manajemen energy
pelayanan Belajar mengenal Kondisi tubuh Resiko perubahan peran - Kaji status fisiologis pasien yang
diri dari bayi mengalami menjafi orang tua menyebabkan kelelahan
perubahan - Perbaiki deficit status fisiologis
Berfokus pada diri Kurang
- Ajarkan pasien mengenai pengelolaan
sendiri kegiatan dan teknik manajemen
pengetahuan MK : keletihan Perubahan tanda-tanda waktu untuk mencegah kegiatan
vital
MK : ansietas MK : defisien
pengetahuan pada hari ke 3 post Tekanan darah
partum meningkat
MK : ansietas
NOC :
Suhu tubuh Peningkatan Peningkatan Pre eklamsia
 Control dari cemas meningkat RR HR post partum
 Control kecemasan

NIC : penurunan kecemasan Tahapan post partum


Terjadi infeksi pada
(Padila,2014)
- Gunakan pendekatan yang endometrium mastitis, traktus,
 Immediate post
menenangkan
partum (24jam) urogenitalis
- Nyatakan dengan jelas prilaku klien
- Dengarkan dengan penuh seksama  early post partum (1 MK :
- Bantu pasien mengenal situasi yang minggu pertama)
hipertermi
menimbulkan kecemasan  laten post partum
(minggu ke 2 sampai
ke 6)
MK : konstipasi (00011) MK : gangguan eliminasi urin MK : nyeri persalinan
Batasan karakteristik : Nyeri abdomen. Batasan karakteristik : dysuria, retensi NOC : control nyeri (1650)
Perubahan pola defekasi, peningkatan urin, inkontinensia urin NIC : manajemen nyeri
intra abdomen NOC : eliminasi urin (0503)  Lakukan pengkajian nyeri
NOC : status kenyamanan fisik (2010) NIC : kateterisasi urin (0508) komprehensif
NIC : manajemen saluran cerna
 Jelaskan procedure pemasangan  Ajarkan teknik non farmakologi
 Catat tanggal buang air besar
kateter  Berikan analgetik yang
terakhir
 Pertahankan aseptic diresepkan
 Monitor buang air besar termasuk
frekuensi, konsistensi, bentuk,  Gunakan ukuran kateter yg sesuai
volume, warna  Pastikan kateter masuk ke
 Monitor bising usus kandung kemih MK : Resiko ketidakseimbangan volume
 Instruksikan pasien untuk makan cairan
tinggi serat Batasan karakteristik : trauma, program
 Masukkan suppositoria rectal pengobatan
MK : ketidak cukupan produksi ASI MK :resiko infeksi (00004) NOC : keseimbangan cairan (0601)
Batasan karakteristik : tidak ada NIC : manajemen cairan
NOC : Keparahan infeksi  Berikan cairan melalui IV
produksi asi dengan stimulasi putting,
keterlambatan produksi ASI NIC : perlindungan infeksi  Pantau selama pemberian cairan
NOC : keberhasilan menyusui (1001)  Monitor kekurangan atau
 Monitor tanda dan gejala infeksi kelebihan cairan
NIC : pengurangan kecemasan (5820)
 Anjurkan asupan cairan dg tepat
 Gunakan pendekatan yang tenang
 Anjurkan istirahat
dan meyakinkan
 Berada disisi klien untuk
meningkatkan rasa aman dan MK :hipertermia
mengurangi ketakutan
NOC :termoregulasi
NIC :manajemen lingkungn
 Ciptakan lingkungan yang aman
bagi pasien
 Sediakan tempat tidur dan
lingkungan yang bersih dan
nyaman
 Sesuaikan suhu lingkungan
dengan kebutuhan pasien
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. X DENGAN PARTUS SPONTAN

1. Identitas Klien
Nama klien : Ny. S
Umur : 28 Tahun
Pendidikan : SMA
Bangsa : Indonesia
Alamat : Dusun klego
Diagnosa medis : Partus spontan
Tanggal masuk RS : 19/01/2021
Tanggal pengkajian : 20/01/2021

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. H
Umur : 30 Tahun
Alamat : Dusun klego
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Suami
3. Keluhan Utama Klien
Klien mengatakan merasakan letih paska melahirkan
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang perempuan benama Ny. S berusia 37 tahun, Klien datang ke rumah
sakit karena merasa sudah mau melahirkan, klien datang pukul 09.30 WIB
dini hari. Klien melahirkan secara normal di ruang VK pukul 14.29 WIB
tanggal 20/01/2021. klien merasa letih pasca melahirkan terdapat jahitan luka
episiotomy, pasca melahirkan klien tidak merasakan mulas Klien mengatakan
ASI belum keluar.
5. Riwayat Penyakit Masa Lalu
Klien mengatakan sudah pernah abortus
Klien mengatakan ini merupakan kehamilan kedua
Klien mengatakan belum pernah mengalami kecelakaan
Klien mengatakan sebelumnya beum pernah operasi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menurun seperti
Hipertensi, DM, stoke dan penyakit jantung
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti hepatitis,
HIV/AIDS, TBC
Klienmengatakan tidak mengkonsumsi obat selama hamil
Klien mengatakan tidak mengalami trauma atau jatuh selama hamil
Jklien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan,obat-obatan dan
lingkungan

6. Genogram Beserta Riwayat Penyakit


Keterangan :

1. : meninggal
2. : garis keturunan
3. : kepala keluarga
4. - - - - - : tinggal dalam 1 rumah
5. : laki-laki
6. : perempuan
7. : pasien

7. Data Umum Kesehatan


Tinggi badan : 160 cm
Berat badan sebelum hamil : 54 kg
Berat badan selama hamil : 68 kg
Masalah kesehatan khusus : Tidak ada masalah kesehatan khusus
Buang air besar
Frekuensi : Sebelum melahirkan klien mengatakan 1
kali dalam sehari
Konsistensi : Lunak
Bau : Bau khas feses
Buang air kecil
Frekuensi : Sebelum melahirkan klien megatakan
BAK 7-8 kali dalam sehari
Warna : Kuning jernih
Bau : Bau khas urin
Kebiasaan tidur : 5-7 jam pada malam hari sering terbangun

8. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit menurun seperti penyakit hipertensi, DM ataupun penyakit
jantung. Dan pada keluarganya tidak ada yang memiliki sakit paru – paru
atau sedang mengkonsumsi obat selama 6 bulan berturut-turut.
b. Riwayat kesehatan klien
 Kebiasaan individu : Klien mengatakan tidak mengkonsumsi
kopi ataupun alcohol dan tidak merokok.
 Riwayat kesehatan lalu : Klien mengatkan tidak memiliki riwayat
penyakit pada masalalu, hanya sakit demam biasa disertai batuk dan
flu.
 Riwayat KB : Klien mengatakan sebelumnya belum
pernah menggunakan KB
9. Riwayat Obstetri dan Gynekologi
a. Status Obstetri
P2A1
b. Riwayat menstruasi
 Usia menarche : 14 Tahun
 Siklus menstruasi : 28 hari
 Disminore : Ada riwayat disminore
 Lama menstruasi : 6 – 7 hari
 Periode menstruasi : 28 Hari
c. Riwayat perkawinan
 Menikah berapa kali : 1 kali
 Usia menikah : 27 Tahun
 Lama perkawinan : 10 tahun
 Permasalahan dalam kehidupan seksual : Tidak ada masalah
d. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Anak Cara Jenis Keadaan Usia
PB/BB Penolong
Ke- Lahir Kelamin Lahir Sekarang
1 Normal 35 cm Laki- hidup 10 tahun Dokter
3200 gr laki SpOG
2 Abortus - - - - -
3 Normal 33 cm lakilaki hidup 1 hari Dokter
3000 gr SpOG
e. Kehamilan sekarang
 HPHT : 13/04/2020
 TP/HPL : 20/01/2021
 Keluhan selama hamil : Klien mengatakan tidak memiliki keluhan
selama hamil
 Obat-obatan yang dikonsumsi : Klien mengatakan pada saat hamil
klien mengkonsumsi tablet FE
 Dukungan keluarga : Suami dan keluarga selalu mendukung
kehamilannya.
10. Pengkajian Pola Fungsi
a. Persepsi terhadap kesehatan
Klien mengatakan kesehatan itu sangat penting dan klien selalu
memeriksakan kesehatannya di pelayanan kesehatan
b. Pola bernapas
Klien mengatakan sebelum hamil bernafas seperti biasa tidak ada
gangguan, namun selama hamil klien terkadang sedikit merasa ngos-
ngosan ketika setelah selesai beraktivitas. RR : 21 x/menit
c. Kebutuhan cairan dan elektrolit
Intake : Minum : ± 2000 ml
Makan : 1 porsi habis
Infus : 500 ml
Output : Urine : ±1000 cc
Fases : 150cc
Blood/ darah : 250 cc
Balance cairan : 2500 – 1400 = 1100
d. Pola nutrisi dan metabolic
 A (Antropometri) :
BB : 68 kg
TB : 160 cm
IMT : 26,5
 Biochemical : -
 Clinis : Klien mengatakan mengeluh merasa letih dan tidak
merasakan mulas pasca melahirkan
 Diet : Klien mengatakan mengikuti diet yang dianjurkan
e. Pola eliminasi BAB dan BAK
 BAB : Klien mengatakan BAB sehari 1 kali dengan konsistensi
lunak, berwarna kuning kecoklatan dan berbau khas feses
 BAK : Klien mengatakan BAK sehari 7-8 kali, urine berwarna
kuning jernih dan berbau khas urine
f. Pola aktivitas dan latihan
Klien mengatakan untuk ADL masih dibantu oleh keluarga
kriteria Dengan bantuan Mandiri
Makan 10
Aktivitas toileting 5
Berpindah dari tempat 10
tidur ke kursi
Kebersihan dari 5
mencuci muka,
menyisir, gosok gig
Mandi 0
Berjalan dipermukaan 10
datar
Naik turun tangga 5
berpakainan 10
Mengontrol defekasi 10
Mengontol berkemih 10
total 75 (ketergantungan
moderat)

g. Pola istirahat dan tidur


Klien mengatakan tidur malam 5 – 7 jam dan sering terbangun karena
posisi yang kurang nyaman dan klien mengatakan jarang tidur siang
h. Pola peran berhubungan
Klien mengatakan berperan sebagai seorang istri dan ibu dari anak
pertamanya ini
i. Pola nilai dan kepercayaan
Klien mengatakan beragama islam dan selalu melaksanakan ibadah sholat
lima waktu dan selalu berdoa kepada Allah.
j. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Klien mengatakan merasa tidak nyaman pada jalan lahir pasca persalinan
k. Kebutuhan belajar
Klien mengatakan selalu belajar setiap waktu agar menjadi ibu yang baik
bagi anak – anaknya
l. Kebutuhan personal hygiene
Klien mengatakan sejak dirawat di RS untuk kebutuhan personal hygine
selalu dilakukan, dibantu oleh suami dan anggota keluarganya
m. Kebutuhan pemenuhan ADL
Klien mengatakan untuk memenuhi kebutuhan ADL-nya belum dapat
melakukan secara mandiri dan masih dibantu oleh suami dan keluarganya

11. Pemeriksaan Fisik


Keadaan umum : Klien tampak lemah
Tingkat kesadaran : Komposmentis
Glascow Coma Scale (GCS) : E 4 M 6 V 5 = 15
TTV:
TD: 100/80 mmHg
Nadi : 85 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 ˚C
a. Kepala dan leher
Pada kepala tampak sedikit cloasma gravidarum, tidak terdapat
hiperpigmentasi, bentuk kepala mesochepal, distribusi rambut merata,
warna rambut hitam, panjang dan ikal, tidak terdapat nyeri tekan. Pada
leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat lesi dan tidak
ada nyeri tekan.

b. Mata
Mata tampak simetris antara kanan dan kiri, ukuran pupil ± 2 mm, sclera
ikterik, konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan normal dan tidak
terdapat nyeri tekan pada daerah palpebra.
c. Hidung
Lubang hidung tampak simetris, tidak ada bengkok pada tulang hidung,
tidak terdapat lesi, tidak ada perdarahan, tidak ada secret, tidak ada nyeri
tekan pada daerah hidung dan tulang pipi, fungsi penciuman dalam batas
normal.
d. Mulut
Bibir atas dan bawah tampak simetris, tidak ada bibir sumbing, tidak ada
lesi, tidak ada pembengkakan, lidah sedikit kotor, tidak terdapat stomatitis
dan tidak ada karang gigi.
e. Telinga
Telinga antara kanan dan kiri tampak simetris, tidak terdapat adanya
serumen, tidak ada nyeri tekan pada daun telinga, tidak ada lesi, tidak ada
perdarahan dan fungsi pendengaran dalam batas normal.
f. Jantung
Inspeksi :Tidak terdapat pembesaran jantung, tidak ada
pembengkakan pada daerah dada
Palpasi : Iktus kordis teraba, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
pembesaran jantung
Perkusi : Perkusi terdengar pekak
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular lup dub, tidak terdengar
bunyi jantung tambahan seperti murmur dan gallop.
g. Paru-paru
Inspeksi :Bentuk dada tampak simetris, tidak terdapat lesi pada dada
Palpasi : Pengembangan dada simetris, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Bunyi sonor disemua lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak terdengar adanya bunyi nafas
tambahan
h. Payudara
Inspeksi : Payudara tampak simetris antara kanan dan kiri,
penonjolan pada putting sudah terlihat, terdapat hiperpigmentasi pada
sekitar areola
Palpasi : Tidak ada benjolan, terdapat bendungan ASI, ASI sudah
keluar
Perkusi :-
Auskultasi :-
i. Abdomen
Inspeksi :Tampak garis linea nigra dibawah pusar kebawah, tampak
adanya streatch gravidarum.
Auskultasi : Bising usus + 16 x/menit
Palpasi : TFU setinggi pusat, kontraksi lembek, kondisi bladder
kosong
Perkusi :-
j. Genetalia
Terdapat jahitan luka episiotomy
Reednes : Tampak kemerahan
Edema : Tidak ada
Ekimosis : Tidak ada
Discharge : Tidak ada
Approximate : tertutup
k. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi
jumlah jari lengkap, tonus otot baik,
5 5
5 5

12. Pemeriksaan fisik maternitas


a. Breast : Payudara klien bersih,bentuk payudara klien bulat, terdapat
penonjolan nipple, tidak ada nyeri pada payudara, terjadi
pembengkakan karena bendungan ASI , terdapat pigmentasi apada
aerola,sudah belum keluar ASI
b. Uterus : TFU : setinggi pusat, kontraksi uterus klien lembek, terdapat
linea nigra, dan stretch mark
c. Bladder : kandung kemih klien kosong
d. Lochea : terdapat darah yang keluar dari perineum sebanyak 250 cc
e. Episiotomy : terdapat luka episiotomy
Reednes : Tampak kemerahan
Edema : Tidak ada
Ekimosis : Tidak ada
Discharge : Tidak ada
Approximate : tertutup
f. Kloasma gravidarum : terdapat kloasma pada wajah dan leher klien

g. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium

Jenis Nilai Metode


Hasil Satuan
pemeriksaan normal periksa

Darah Lengkap
Hemoglobin Flowcytometri
8,2 13,2-17,3 g/dL
Lekosit Flowcytometri
18,53 3,5-10,0 10ˆ3/uL
Trombosit Flowcytometri
224 150-440 10ˆ3/uL
Hematokrit Flowcytometri
24.4 40-52 %
Eritrosit Flowcytometri
3.06 4,4-5,9 10ˆ6/uL

Hitung Jenis
Limfosit Flowcytometri
10,6 25-40 %
Monosit Flowcytometri
4.2 2-8 %
MCV Flowcytometri
79,7 80-100 %
MCH Flowcytometri
26,8 26-34 %
MCHC Flowcytometri
33.6 32-36

SARS-COV2 ANTIBODY
IgM Antibody Non Non Rapid
Reaktif Reaktif
IgM Antibody Non Non Rapid
Reaktif Reaktif

b. Pemeriksaan diagnostic
Belum ada hasil atau pemeriksaan diagnostik
c. Terapi
Jenis Terapi Dosis
1. Inj. Vit K
2. Imunisasi HBO
3. Salep mata
h. Proses Keperawatan
a. Analisa Data

No Masalah
Hari/Tgl Data Fokus Etiologi
. Keperawatan
1 Rabu DS : - Post partum spontan Kerusakan
20/01/2021 DO : integritas jaringan
 Status kesadaran pasien Perubahan fisiologis pada vagina dan
perineum
komposmentis
 Terdapat jahitan luka episiotomi Episiotomi

Adanya trauma jaringan

Kerusakan integritas jaringan

2 Rabu DS : - Post partum spontan Keletihan


20/01/2021 DO :
 Riwayat melahirkan spontan, 7 jam Perubahan psikologis
yang lalu
Keletihan
 Pasien tampak letih
3. Rabu DS : - Post partum spontan Resiko Infeksi
20/01/2021 DO :
 Terdapat jahitan luka episiotomi Perubahan fisiologis pada vagina dan
perineum

Episiotomi
Adanya trauma jaringan

Kerusakan integritas jaringan

Kuman mudah masuk

Rsiko infeksi

4 Rabu DS : Ibu melahirkan Ketidakcukupan


20/01/2021 Produksi ASI
- Klien mengatakan ASI belum keluar..
- Klien belum mengerti cara perawatan Estrogen menurun
payudara.
DO : Produksi prolaktin menurun
- Konsistensi payudara sedikit keras.
- Putting susu prominen. Produksi ASI menurun
- Kolostrum belum keluar.
Tidak ada ASI yang keluar. Isapan bayi tidak adekuat

ASI tidak keluar


b. Diagnosa Keperawatan
1) Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan agens cedera
kimiawi (Domain 11. Keamanan/Perlindungan. Kelas 2. Cedera
Fisik kode 00044 hal 412 Nanda-I 2018 – 2020)
2) Keletihan berhubungan dengan peningkatan kelelahan fisik
(Domain 4, Kelas 3. Keseimbangan energy kode 00093 hal 224
Nanda-I 2018 – 2020)
3) Resiko infeksi (Domain 11, Kelas 1. Infeksi kode 00004 hal 382
Nanda-I 2018 – 2020)
4) Ketidakcukupan produksi asi (Domain 2, kelas 1 Nutrisi kode
00216 hal 155 Nanda-I 2018 – 2020)
i. Rencana Keperawatan

No.
Hari/Tanggal Kriteria Hasil Rencana Keperawatan TTD
Dx
1 Rabu Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan luka (3660)
20/01/2021
diharapkan klien dapat meningkatkan  Monitor karakteristik luka
(1101) integritas jaringan : kulit dan (drainase, warna, ukuran dan bau)
membrane mukosa, dengan kriteria hasil :  Perawatan vulva hygiene
 Suhu kulit dipertahankan pada  Oleskan salep yang sesuai dengan
skala 5 kulit
 Perfusi jaringan dipertahankan  Bandingkan dan catat setiap
pada skala 5 perubahan luka
 Integritas kulit ditingkatkan dari
skal 2ke 5
2. Rabu Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen energy
20/01/2021
diharapkan tingkat kelelahan klien dalam  Kaji status fisiologis pasien yg
batasan normal dengan kriteria hasil : menyebabkan kelelahan
 Kelelahan (ditingkatkan dari skala 2  Perbaiki deficit status fisiologis
ke 5)  Ajarkan pasien mengenai
 Tingkat stress (ditingkatkan dari pengelolaan kegiatan dan teknik
skala 2 ke 5) manajemen waktu untuk
 Kualitas istirahat (ditingkatkan dari mencegah kelelahan.
skala 2 ke 5)  Monitor/catat waktu dan lama
istrhat/ tidur.
3. Rabu Setelah dilakukan tindakan keperawatan (6550) perlindungan infeksi
20/01/2021
diharapka klien dapat meminilalisir  Monitor adanya tanda dan gejala
( 0703) keparhan infeksi dengankriteria infeksi sistemik dan local
hasil :  Periksa kulit dan selaput lenir untuk
 Kemerahan ditingkatkan dari skala 2 adanya kemerahan, kehangatan
ke skala 5 ekstrim, drainase
 Nyeri ditingkatkan dari skala 2 ke  Periksa kondisi setiap sayatan bedah
skala 4 atau luka
 Peningkatakan jumlah sel darah  Tingkatkan asupan njtrisi yg adekuat
putih dipertahankan pada skala 5  Anjurkan asupan cairan
 Kolonisasi kultur area luka  Ajarkan kepada pasien dna keluarga
ditingkatkan dari skala 2 ke skala 4 mengenai tanda dan gejala infeksi
dan kapan harus melaporkan kepada
pemberi layanan kesehatan.
4 Rabu Setelah dilakukan tindakan keperawatan (5244) Konseling Laktasi
20/01/2021
diharapkan Keberhasilan Menyusui : Aktivitas :
Maternal (1001) - Observasi keinginan dan motivasi ibu
Kriteria hasil : untuk menyusui dan persepsi
 Dapat mengeluarkan ASI mengenai menyusui.
ditingkatkan dari skala 2 ke skala 4. - Berikan perawatan putting susu dan
 Mengetahui teknik untuk mencegah payudara.
nyeri putting ditingkatkan dari skala - Berikan strategi untuk
2 ke skala 4. mengoptimalkan suplai air
 Mengonsumsi suplemen menyusui susu(pijatan payudara dan pijat
ditingkatkan dari skala 2 ke skala 4. oksitosin).
 Meningkatkan intake cairan dan - Bantu adanya kelekatan bayi ke dada
nutrisi ibu ditingkatkan dari skala 2 dengan cara yang tepat (monitor
ke skala 4. posisi tubuh bayi, cara memegang
 Menggunakan dukungan keluarga dada ibu).
dalam menyusui ditingkatkan dari
skala 2 ke skala 4.

j. Implementasi
No. Hari/Tanggal/Ja
Tindakan Respon & Hasil TTD
Dx m
1 Rabu 20/01/2021 Memonitor karakteristik luka DS : -
(drainase, warna, ukuran dan bau) DO : luka klien telah dijahit

Pertahankan teknik balutan steril, DS : -


ketika perawatan luka DO : luka klien telah dibrsihkan
2 Rabu 20/01/2021 Mengkaji status fisiologis pasien yg DS : klien mengatakan lelah karena mengurus 2 bayi
menyebabkan kelelahan DO : klien tampak lemah

.
memonitor/catat waktu dan lama DS : klien mmengatakan belum bisa tidur
istrhat/ tidur. DO : klien tampak sering menguap

3 Rabu 20/01/2021 Memonitor adanya tanda dan gejala DS : -


infeksi sistemik dan local DO :
tidak ada tanda-tanda infeksi yang muncul :
Reednes : Tampak kemerahan
memereriksa kulit dan selaput lenir
Edema : Tidak ada
untuk adanya kemerahan, kehangatan
ekstrim, drainase Ekimosis : Tidak ada
memeriksa kondisi setiap sayatan
Discharge : Tidak ada
bedah atau luka
Approximate : tertutup
DS : -
DO : tidak ada kemerahan, kehangatan ekstrem

DS : -
DO : luka klien tampak baik
4 Rabu 20/01/2021 Mengobservasi karakteristik payudara DS :
dan pengeluaran ASI. - Klien mengatakan ASI belum keluar.
DO :
- Konsistensi payudara sedikit keras.
- Kolostrum sudah keluar.
Puting susu prominen
k. Evaluasi

No.
Hari/Tanggal/Jam Perkembangan Pasien TTD
Dx
1 Rabu 20/01/2021 S:-
O:
luka klien telah dijahit
luka klien telah di bersihkan
A : integritas jaringan
P : lanjutkan intervensi
Memonitor karak teristik luka (drainase, warna, ukuran dan bau)

Pertahankan teknik balutan steril, ketika perawatan luka


2 Rabu 20/01/2021 S:
klien mengatakan lelah
klien mmengatakan belum bisa tidur
O:
klien tampak lemah
klien tampak sering menguap
A : keletihan
P : lanjutkan intervensi
Mengkaji status fisiologis pasien yg menyebabkan kelelahan
memonitor/catat waktu dan lama istrhat/ tidur.
3 Rabu 20/01/2021 S:-
O:
tidak ada tanda-tanda infeksi yang muncul :
Reednes : Tampak kemerahan
Edema : Tidak ada
Ekimosis : Tidak ada
Discharge : Tidak ada
Approximate : tertutup
tidak ada kemerahan, kehangatan ekstrem
luka klien tampak baik
A : resiko infeksi
P : lanjutkan intervensi
Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
memereriksa kulit dan selaput lenir untuk adanya kemerahan, kehangatan ekstrim, drainase
memeriksa kondisi setiap sayatan bedah atau luka
4 Rabu 20/01/2021 S : Klien mengatakan ASI sudah keluar dan memahami cara pijat oksitosin.
O:
- Konsistensi sedikit lunak setelah diberikan pijat oksitosin.
- Putting susu prominen.
- Kolostrum belum keluar.
- Klien dan suami dapat menerapkan pijat oksitosin.
A : Ketidakcukupan Produksi ASI
P:
- Observasi pengeluaran ASI.
- Berikan perawatan payudara dan putting susu.
- Edukasi untuk pijat oksitosin.
Kolaborasi dengan keluarga untuk memberikan dukungan pada ibu.
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, Gloria M. , dkk. 2013. Nursing Interventions Classification . Kidlington Oxford :


ELSEVIER
Herdman, T.Heather, Shigemi Kamitsuru. 2015. Diagnosa Keperawatan: Definisi &
Klasifikasi 2015-2017, ed.10. Jakarta : EGC
Moorhead, Sue, dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification . Kidlington Oxford :
ELSEVIER
Padila.2014.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Yogyakarta: Nuha Medika
Suherni,Dkk.2009.Perawatan Masa Nifas.Edisi 3.Yogyakarta:Fitramaya

Anda mungkin juga menyukai