OLEH :
NAMA : BAMBANG SUPRIYANTO
NIM : 071201023
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : Senin, 14 Juni 2021, Pukul : 07.10 WIB
I. Identitas
a) Identitas Klien
Nama : By. I
TTL : Ungaran, 14 Juni 2021
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan :-
Agama : Islam
Suku : Jawa
TB/BB : 45 Cm, 2600 Gr
Gol. Darah :-
Alamat : Krajan, Rt/Rw 3/1, Kandangan, Bawen
b) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. I
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dgn Klien : Orang Tua (Ibu) Pasien
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : URT
Alamat : Krajan Rt/Rw 3/1, Kandangan, Bawen
c) Tanggal Masuk : 14 Juni 2021, Pukul : 20.59 WIB
d) Diagnosa Medis : Lahir Sectio Caesarea (LSC) atas indikasi letak
lintang, placenta previa
II. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Refleks menghisap lemah, ketidakadekuatan suplai ASI ibu.
2. Riwayat Kesehatan Saat Ini
By. I lahir pada tanggal 26 Februari 2021 pukul 20.59 WIB di RSUD
Dr. Gondo Suwarno Kota Ungaran secara section caesarea (LSC)
dengan indikasi letak lintang, placenta previa diusia kehamilan 37
minggu dengan berat 2600 gr. APGAR Skor 7/8/10 (A : 2 = seluruh
tubuh kemerahan, P : 2 > 140 x/m, G : 2 reaksi melawan, A : 2 =
gerakan aktif, eksteminitas fleksi dengan baik, R : 2 = menangis kuat).
Saat ini By. I dirawat di ruang Perinatologi dan ibu berada di ruangan
terpisah.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Prenatal Care
Ibu pasien mengatakan masalah kehamilan selama kehamilan adalah
merasa mual dan muntah sampai usia kehamilan ± 4 bulan. Bayi
dirasakan bergerak pada usia kehamilan ± 5 bulan, mendapatkan
imunisasi TT pada usia kehamilan ± 3 bulan dan 7 bulan. Ibu pasien
sering memeriksakan kehamilannya pada dokter yaitu : trimester 1 (1
kali), trimester 2 (1 kali) dan trimester 3 (3 kali), ketika pemeriksaan
trimester ke 3 dokter menyarankan ibu pasien untuk melahirkan
secara Sectio Caesarea dikarenakan bayi letak lintang dan plasenta
previa (plasenta berada di bagian bawah rahim) sehingga menutupi
sebagian jalan lahir. Tidak memiliki riwayat radiasi.
b. Natal
Pasien (By. I) lahir di RSU Ngudi Waluyo secara section caesarea
(LSC) ditolong oleh dokter, keadaan bayi lahir hidup, jenis kelamin
perempuan, lama operasi persalinan ± 1 jam.
c. Post Natal
Setelah lahir By. I langsung menangis kuat, keadaan lemah, pola
nafas normal. Nilai APGAR Skor 7/8/10 (A : 1 = tubuh kemerahan,
eksteminitas biru, P : 2 = > 142 x/m, G : 1 = sedikit gerakan, A : 2 =
gerakan aktif, eksteminitas fleksi dengan baik, R : 1 = lambat, tidak
teratur). BB : 2600 gr, PB : 45 cm, LK : 31 cm, LD : 29 cm, LILA :
14 cm. BAK (-), BAB (-), Mekonium (+), atresia ani (-) dan kelainan
congenital (-)
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menular maupun penyakit turunan.
5. Genogram
G1 A B
G2 C D
G3 E
Keterangan :
A : Orang tua ibu pasien : Laki-laki
B : Orang tua ayah pasien : Perempuan
C : Saudara ibu pasien : Klien
D : Saudara ayah pasien : Meninggal
E : Anak (pasien) - - - - : Tinggal serumah
G 1 : Generasi pertama
G 2 : Generasi kedua
G 3 : Generasi ketiga
III. Pengkajian Pola Fungsional (Menurut Gordon)
1. Pola Manajemen dan Persepsi Terhadap Kesehatan
Ibu pasien mengatakan bahagia karena anaknya telah lahir dan
keluarga sangat menunggu hadirnya anggota keluarga baru yaitu By.
I. Saat ini pasien (By. I) dirawat di ruang Perinatologi, dirawat oleh
perawat dan ibu pasien sedang dirawat di ruangan terpisah. Ibu pasien
mengatakan sudah bisa memproduksi ASI, tetapi belum lancar,
merasa khawatir dengan anaknya dan ingin segera bertemu.
2. Pola Nutrisi Metabolik
Pengkajian pasien dengan menggunakan metode ABCD.
a. A (antropometri) :
BB : 2600 gr
PB : 45 cm
LILA : 14 cm
b. B (biokimia) :
-
c. C (clinical)
KU : baik
Kulit : merah
Refleks sucking (menghisap) : positif, lemah
d. D (diet) :
Rencana diet : ASI ekslusif (menyusui pada ibu)
3. Pola Eliminasi
Saat ini pasien sudah bisa BAB (+) maupun BAK (+). BAK dalam 24
jam : 6 kali.
4. Pola Istirahat-Tidur
Pasien terlihat tidur dan sesekali menangis
5. Pola Aktivitas Latihan
Gerak aktif, tonus otot fleksi dengan baik, kekuatan otot 5 5
5 5
6. Pola Persepsi-Kognitif
Diusia pasien yang sekarang (2 hari), pasien belum mengerti dan
memahami tentang pola persepsi dan kognitif.
7. Pola Persepsi-Konsep Diri
Diusia pasien yang sekarang (2 hari), pasien belum mengerti dan
memahami tentang pola persepsi dan konsep diri.
8. Pola Koping-Toleransi Stres
Pasien sesekali menangis saat merasa lapar dan tidak nyaman.
9. Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan, area genetalia tampak bersih,
lubang uretra terpisah dengan vagina, labia mayora menutupi labia
minora, tidak ada bercak putih keluar dari vagina.
10. Pola Peran dan Hubungan
Orang tua pasien bisa mengunjungi, melihat dan menyentuh bayinya
saat berkunjung. Saat ini ayah pasien datang mengunjungi anaknya
sedangkan ibu pasien berada di ruangan terpisah dan sedang dalam
perawatan.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien beragama Islam dan bersuku Jawa. Tidak ada kegiatan agama
atau kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran (Pediatrik GCS)
a. KU : baik
b. GCS : 15 (composmentis) (E : 4, V : 5, M : 6)
E : membuka mata spontan (4)
V : menangis kuat (5)
M : bergerak spontan (6)
2. Pemeriksaan Vital Sign
a. HR : 140 x/menit
b. RR : 46 x/m
c. SB : 36,5 OC
d. ANTOPOMETRI :
BB (berat badan) : 2600 gr
PB (panjang badan) : 45 cm
LD (lingkar dada) : 29 cm
LK (lingkar kepala) : 31 cm
LILA (lingkar lengan atas) : 14 cm
3. Pengkajian Kepala
a. Kepala
Bentuk kepala mesochepal (normal), bersih, sutura terpisah,
frontanela anterior dan posterior lunak, tidak ada caput succedanum
dan tidak ada cefal hematom serta warna rambut hitam.
b. Wajah
Wajah tampak simetris, terdapat lanugo tipis, tidak ada kelainan
bentuk wajah khas seperti syndrome down, syndrome cushing dll.
c. Mata
Simetris antara kanan dan kiri, strabismus tidak ada, sclera, putih
tidak ada ikhterus, konjungtiva merah muda dan pupil isokor
(bereaksi terhadap cahaya), mata tampak bersih dan tidak ada
pengeluaran secret.
d. Hidung
Hidung nampak simetris, tidak terdapat pengeluaran secret,
kebersihan lubang hidung baik, tidak ada pernafasan cuping
hidung, pola nafas normal.
e. Mulut
Mulut tampak simetris, bibir tidak sianosis, tidak ada bibir
sumbing, stomatitis tidak ada, halitosis tidak ada, mukosa bibir
lembab, mulut dan lidah tampak bersih, tidak ada pengeluaran
secret, palatum utuh (durum dan mole).
f. Telinga
Telinga tamapak simetris kanan dan kiri, kebersihan telinga baik,
tidak ada pengeluaran secret atau cairan, fungsi pendengaran baik.
g. Leher
Leher tampak simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis dan
kelenjar tiroid, nadi karotis teraba.
4. Pengkajian Dada
a. Putting susu
Putting susu tampak simetris kanan dan kiri, tidak ada pengeluaran
galactorrhea.
b. Paru-paru
I : retraksi dinding dada tidak ada, gerakan pernafasan teratur
saat inspirasi dan ekspirasi, gerakan dinding dada simetris antara
kanan dan kiri, tidak ada penggunaan otot bantu nafas.
P : pengembangan paru tampak simetris
P : sonor disemua lapang paru
A : tidak ada suara nafas tambahan, suara nafas vesikuler
c. Jantung
I : tampak adanya ictus cordis
P : ictus cordis teraba dengan getaran
P : tidak ada pelebaran jantung, suara jantung redup
A : S1 dan S2 tunggal “Lup” “Dup”, BJ 1 dan BJ 2 regular,
tidak terdapat gallop
5. Pengkajian Abdomen
I : perut tampak buncit, tali pusat basah (satu vena dua arteri),
warna putih kebiruan, tampak sedikit perdarahan pada ujung tali
pusat, pusar insersi ditengah,
A : terdengar bunyi bising usus, peristaltic usus 12 x/m.
P : abdomen teraba lunak, tidak ada pembesaran hepar atau lien.
P : timpani
6. Pengkajian Genetalia dan Rektum
a. Genetalia (perempuan)
Area genetalia tampak bersih, lubang uretra terpisah dengan
vagina, labia mayora menutupi labia minora, tidak ada bercak putih
keluar dari vagina.
b. Rectum
Area anal tampak bersih, mekonium (±), tidak ada kelainan seperti
atresia ani.
7. Pengkajian Ekstreminitas
Eksteminitas atas dan bawah tampak simetris antara kanan dan kiri,
jumlah jari tangan dan kaki lengkap, pergerakan eksteminitas atas dan
bawah normal, tidak ada kelainan bentuk tulang pada ektreminitas atas
dan bawah, CRT < 3 detik, akral teraba hangat, terpasang SPO 2 : 98
%.
8. Pengkajian Persyarafan
Refleks sucking (menghisap) : positif, lemah
Refleks rooting (mencari) : positif, lemah
Refleks moro (terkejut) : positif, kuat
Refleks babinsky (mencengkram) : positif, kuat
Refleks tonik neck (mengadah) : positif
Refleks palmar grap (menggenggam) : positif, kuat
V. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
VI. Program Terapi
Terapi tanggal : 26-2-2021