OLEH :
NAMA : BAMBANG SUPRIYANTO
NIM : 071201023
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : Senin, 31 Mei 2021, Pukul : 15.00 WIB
I. Identitas
a) Identitas Klien
Nama : By. R
TTL : Ungaran, 31 Mei 2021
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan :-
Agama : Islam
Suku : Jawa
TB/BB : 47 Cm, 2800 Gr
Gol. Darah :-
Alamat : Kali Kopeng, Rt/Rw 1/4, Leyangan, Ungaran
Timur, Kab. Semarang
b) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dgn Klien : Orang Tua (Ayah) Klien
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Kali Kopeng Rt/Rw 1/4, Leyangan, Ungaran
Timur, Kab. Semarang
c) Tanggal Masuk : 31 Mei 2021, Pukul : 14.55 WIB
d) Diagnosa Medis : Lahir Spontan (LSP), BBL
II. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Terdengar suara nafas tambahan gargling.
2. Riwayat Kesehatan Saat Ini
By. R lahir pada tanggal 31 Mei 2021 pukul 14.55 WIB di RSU NgudiI
Waluyo Suwarno Kota Ungaran secara spontan (LSP) dengan indikasi
KPD 12 jam, diusia kehamilan 37 minggu dengan berat 2800 gr. By. R
lahir langsung menangis merintih, nilai APGAR Skor 7/8/10 (A : 1 =
tubuh kemerahan, eksteminitas biru, P : 2 > 142 x/m, G : 1 sedikit
gerakan, A : 2 = gerakan aktif, ekstemonitas fleksi dengan baik, R : 1 =
cepat, tidak teratur), oleh karena itu By. R sekarang dipindah ke ruang
Perinatologi untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Prenatal Care
Ayah pasien mengatakan masalah kehamilan selama kehamilan
adalah istrinya merasa mual dan muntah sampai usia kehamilan ± 4
bulan. Bayi dirasakan bergerak pada usia kehamilan ± 5 bulan.
Istrinya mendapatkan imunisasi TT pada usia kehamilan ± 3 bulan
dan 7 bulan, istrinya sering memeriksakan kehamilannya pada dokter
yaitu : trimester 1 (1 kali), trimester 2 (1 kali) dan trimester 3 (3
kali). Tidak memiliki riwayat radiasi.
b. Natal
Pasien (By. R) lahir di RSUD Dr. Gondo Suwarno secara spontan
(LSP) ditolong oleh dokter, keadaan bayi lahir hidup, jenis kelamin
laki-laki, lama persalinan 1 jam, KPD : 12 jam, warna jernih.
Tindakan yang dilakukan pukul 14.57 WIB yaitu resusitasi
pembersihan jalan nafas dan rangsangan taktil.
c. Post Natal
Setelah lahir By. R langsung menangis merintih, keadaan lemah,
pola nafas takipnea. Nilai APGAR Skor 7/8/10 (A : 1 = tubuh
kemerahan, eksteminitas biru, P : 2 = > 142 x/m, G : 1 = sedikit
gerakan, A : 2 = gerakan aktif, eksteminitas fleksi dengan baik, R : 1
= cepat, tidak teratur). BB : 2800 gr, PB : 47 cm, LK : 33 cm, LD :
31 cm, LILA : 15 cm. BAK (-), BAB (-), Mekonium (-), atresia ani
(-) dan kelainan congenital (-)
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ayah klien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menular maupun penyakit turunan.
5. Genogram
G1 A B
G2 C D
G3 E
Keterangan :
A : Orang tua ibu pasien : Laki-laki
B : Orang tua ayah pasien : Perempuan
C : Saudara ibu pasien : Klien
D : Saudara ayah pasien : Meninggal
E : Anak (pasien) - - - - : Tinggal serumah
G 1 : Generasi pertama
G 2 : Generasi kedua
G 3 : Generasi ketiga
III. Pengkajian Pola Fungsional (Menurut Gordon)
1. Pola Manajemen dan Persepsi Terhadap Kesehatan
Ayah pasien mengatakan bahagia karena anaknya telah lahir dan
keluarga sangat menunggu hadirnya anggota keluarga baru yaitu By.
R. Saat ini pasien (By. R) dirawat di ruang Perinatologi dan dirawat
oleh perawat dan ibu pasien sedang dirawat di ruangan terpisah.
2. Pola Nutrisi Metabolik
Pengkajian pasien dengan menggunakan metode ABCD.
a. A (antropometri) :
BB : 2800 gr
PB : 47 cm
LILA : 15 cm
b. B (biokimia) :
-
c. C (clinical)
KU : lemah
System saraf : G=1 (sedikit gerakan)
Kulit : pucat
Refleks sucking (menghisap) : positif, lemah
Ekstreminitas : akral teraba dingin
d. D (diet) :
Rencana diet : ASI ekslusif (menyusui pada ibu)
3. Pola Eliminasi
Saat ini pasien belum BAB (-) maupun BAK (-).
4. Pola Istirahat-Tidur
Pasien terlihat tidur dan sesekali menangis
5. Pola Aktivitas Latihan
Gerak aktif, tonus otot fleksi dengan baik, kekuatan otot 5 5
5 5
6. Pola Persepsi-Kognitif
Diusia pasien yang sekarang (1 hari), pasien belum mengerti dan
memahami tentang pola persepsi dan kognitif.
7. Pola Persepsi-Konsep Diri
Diusia pasien yang sekarang (1 hari), pasien belum mengerti dan
memahami tentang pola persepsi dan konsep diri.
8. Pola Koping-Toleransi Stres
Pasien sesekali menangis saat merasa lapar dan tidak nyaman.
9. Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki, area genetalia tampak bersih,
hipospadia tidak ada, kelainan penis tidak ada, skrotum ada, testis ada
(2 buah), testis sudah turun.
10. Pola Peran dan Hubungan
Orang tua pasien bisa mengunjungi, melihat dan menyentuh bayinya
saat berkunjung (pasien berada dalam incubator). Saat ini ayah pasien
datang mengunjungi anaknya sedangkan ibu pasien berada di ruangan
terpisah dan sedang dalam perawatan.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien beragama Islam dan bersuku Jawa. Tidak ada kegiatan agama
atau kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran (Pediatrik GCS)
a. KU : Lemah
b. GCS : 14 (composmentis) (E : 4, V : 4, M : 6)
E : membuka mata spontan (4)
V : menangis lemah/merintih (4)
M : bergerak spontan (6)
2. Pemeriksaan Vital Sign
a. HR : 142 x/menit
b. RR : 68 x/m
c. SB : 35,2 OC
d. ANTOPOMETRI :
BB (berat badan) : 2800 gr
PB (panjang badan) : 47 cm
LD (lingkar dada) : 31 cm
LK (lingkar kepala) : 33 cm
LILA (lingkar lengan atas) : 15 cm
3. Pengkajian Kepala
a. Kepala
Bentuk kepala mesochepal (normal), bersih, sutura terpisah,
frontanela anterior dan posterior lunak, tidak ada caput succedanum
dan tidak ada cefal hematom serta warna rambut hitam.
b. Wajah
Wajah tampak simetris, terdapat lanugo tipis, tidak ada kelainan
bentuk wajah khas seperti syndrome down, syndrome cushing dll.
c. Mata
Simetris antara kanan dan kiri, strabismus tidak ada, sclera, putih
tidak ada ikhterus, konjungtiva merah muda dan pupil isokor
(bereaksi terhadap cahaya), mata tampak bersih dan tidak ada
pengeluaran secret.
d. Hidung
Hidung nampak simetris, tidak terdapat pengeluaran secret,
kebersihan lubang hidung baik, tidak ada pernafasan cuping
hidung, pola nafas takipnea.
e. Mulut
Mulut tampak simetris, bibir sianosis, tidak ada bibir sumbing,
stomatitis tidak ada, halitosis tidak ada, mukosa bibir lembab,
mulut dan lidah tampak bersih, terdapat pengeluaran secret di jalan
nafas (sputum), palatum utuh (durum dan mole).
f. Telinga
Telinga tamapak simetris kanan dan kiri, kebersihan telinga baik,
tidak ada pengeluaran secret atau cairan, fungsi pendengaran baik.
g. Leher
Leher tampak simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis dan
kelenjar tiroid, nadi karotis teraba.
4. Pengkajian Dada
a. Putting susu
Putting susu tampak simetris kanan dan kiri, tidak ada pengeluaran
galactorrhea.
b. Paru-paru
I : retraksi dinding dada tidak ada, gerakan pernafasan teratur
saat inspirasi dan ekspirasi, gerakan dinding dada simetris antara
kanan dan kiri, nampak penggunaan otot bantu nafas.
P : pengembangan paru tampak simetris
P : sonor disemua lapang paru
A : terdengar suara nafas tambahan gargling
c. Jantung
I : tampak adanya ictus cordis
P : ictus cordis teraba dengan getaran
P : tidak ada pelebaran jantung, suara jantung redup
A : S1 dan S2 tunggal “Lup” “Dup”, BJ 1 dan BJ 2 regular,
tidak terdapat gallop
5. Pengkajian Abdomen
I : perut tampak buncit, tali pusat basah (satu vena dua arteri),
warna putih kebiruan, tampak sedikit perdarahan pada ujung tali
pusat, pusar insersi ditengah,
A : terdengar bunyi bising usus, peristaltic usus 10 x/m.
P : abdomen teraba lunak, tidak ada pembesaran hepar atau lien.
P : timpani
6. Pengkajian Genetalia dan Rektum
a. Genetalia (laki-laki)
Area genetalia tampak bersih, hipospadia tidak ada, kelainan penis
tidak ada, skrotum ada, testis ada (2 buah), testis sudah turun.
b. Rectum
Area anal tampak bersih, mekonium belum keluar, tidak ada
kelainan seperti atresia ani.
7. Pengkajian Ekstreminitas
Eksteminitas atas dan bawah tampak simetris antara kanan dan kiri,
jumlah jari tangan dan kaki lengkap, pergerakan eksteminitas atas dan
bawah normal, tidak ada kelainan bentuk tulang pada ektreminitas atas
dan bawah, CRT > 3 detik, akral teraba dingin, terpasang SPO2 : 90
%.
8. Pengkajian Persyarafan
Refleks sucking (menghisap) : positif, lemah
Refleks rooting (mencari) : positif, lemah
Refleks moro (terkejut) : positif
Refleks babinsky (mencengkram) : positif
Refleks tonik neck (mengadah) : positif
Refleks palmar grap (menggenggam) : positif, kuat
V. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
VI. Program Terapi
Faktor ibu
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b. d sekresi yang tertahan (Kategori :
Fisiologis, Subkategori : Respirasi, Kode Diagnosis : D.0001).
2. Hipotermia b. d terpapar suhu lingkungan rendah, transfer panas (konduksi,
konveksi, evaporasi, radiasi) (Kategori : Lingkungan, Subkategori :
Keamanan dan Proteksi, Kode Diagnosis : D.0131).
3. Risiko infeksi d. d efek prosedur invasif, peningkatan paparan organism
pathogen lingkungan, ketidakadekuatan pertahan tubuh primer : ketuban
pecah lama (Kategori : Lingkungan, Subkategori : Keamanan dan Proteksi,
Kode Diagnosis : D.0142).
C. RENCANA KEPERAWATAN
No Hari Tujuan Dan Kriteria Rencana Tindakan
Rasional TTD
Dx Tanggal Hasil (SLKI) (SIKI)
1 Senin Setelah dilakukan (I.01011 Manajemen jalan - Mengetahui keabnormalan
(Bersihan jalan 31/5/202 tindakan keperawatan nafas) : pernafasan pasien
nafas tidak 1 selama 2 x 24 jam, Observasi : - Membantu mengetahui
efektif b.d diharapkan bersihan jalan - Monitor pola nafas adanya bunyi nafas
sekresi yang nafas tidak efektif (frekuensi, kedalaman, tambahan
tertahan) teratasi. usaha nafas)
(L.01001 Bersihan jalan - Mengetahui jumlah dan
- Monitor bunyi nafas
nafas) : tambahan warna sputum
Ekspetasi : meningkat - Monitor sputum - Posisi fowler
Kriteria hasil : Terapeutik : memaksimalkan ekspansi
Produksi sputum - Posisikan fowler paru
menurun - Lakukan hiperoksigenasi - Meminimalkan efek
Sianosis menurun sebelum penghisapan samping prosedur suction
Pola nafas membaik endotrakeal
- Mencegah dan
- Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15 meminimalkan terjadinya
detik hipoksia