PENDAHULUAN
1
atau memenuhi upaya rujukan diri pelayanan rawat jalan dan rawat inap serta
pelayanan diagnostik untuk fasilitas dasar dan spesialistik di daerah tersebut. Pusat l
ini juga harus menyediakan asuhan dan keperawatan spesialistik dan konsultasi di
bidang gizi ,pelayanan sosial, terapi respirasi dan pelayanan laboratorium dan
radiologi.
1.2 TUJUAN
1.2.1 UMUM
Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Perinatal yang bermutu dalam rangka
pemenuhan hak masyarakat di bidang kesehatan sehingga terjadi penurunan angka
kematian ibu dan bayi.
1.2.2 KHUSUS
Meningkatkan system penanggulangan masalah maternal perinatal secara
menyeluruh sehingga:
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia dengan
pembekalan pelatihan,
2. Melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan.
3. Tersedianya pelayanan maternal perinatal yang bermutu di RS kelas C
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RSIA HUSADA BUNDA
RSIA Husada Bunda merupakan rumah sakit swasta khusus Ibu dan anak yang
diresmikan pada 11 November 1990. Kehadiran RSIA Husada Bunda mendapatkan
tanggapan positif dari masyarakat luas, terbukti dengan tetap bertahan dan
berkembang hingga saat ini.
RSIA Husada Bunda didukung oleh SDM, medis dan paramedis yang
berpengalaman dan kredibel dibidangnya, serta dilengkapi dengan fasilitas yang
memadai, memberikan pelayanan dan pengabdian yang maksimal kepada segenap
lapisan masyarakat. Kami tidak akan berhenti untuk terus berusaha meningkatkan
kualitas pelayanan, SDM dan fasilitasnya untuk dapat menjadi salah satu Rumah Sakit
terbaik di Kota Malang.
3
merupakan ikon kota Malang menjadikan RSIA Husada bunda dapat dengan mudah
dijangkau oleh pasien baik yang berasal dari dalam maupun luar kota Malang.
RSIA Husada Bunda memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain
poli umum, poli gigi, poli obgyn, poli THT, poli KIA, Instalasi Gawat Darurat, serta
rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP. yang dilengkapi pelayanan
laboratorium, farmasi. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RSIA Husada
Bunda sebanyak 26 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang
harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah
pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada Sejak RSIA
Husada Bunda berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RSIA Husada Bunda.
4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS
3.1 VISI
Visi RSIA Husada Bunda , yaitu :
“ Menjadikan RSIA Husada Bunda terkemuka di wilayah malang raya dan
sekitarnya sehingga dapat bersaing di era globalisasi.”
3.2 MISI
Misinya adalah :
1. Memberikan layanan yang cepat, tepat, dan mengutamakan keselamatan pasien.
2. Mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki dalam meningkatkan mutu
layanan kepada masyarakat.
3.3 FALSAFAH
RSIA Husada Bunda memiliki falsafah :
a. Menjadikan RSIA Husada Bunda pilihan utama masyarakat Malang Raya.
b. Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
c. Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan
profesionalisme.
d. Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam
berkarya.
e. Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar
profesi.
f. Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit.
g. Keselarasan dalam melaksanakan tugas.
5
d. Menciptakan iklim kerja yang kondusifuntuk menunjang proses kegiatan belajar
dan mengajar dalam pendidikan / perkembangan keperawatan khususnya bagi
mahasiswa keperawatan yang menggunakan RS sebagai lahan praktek klinik
keperawatan.
e. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan.
f. Mencegah kecelakaan dan kecacatan akibat kerja
3.5 MOTTO
RSIA Husada Bunda memiliki Motto :
“Keselamatan pasien adalah prioritas kami”
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RAWAT INAP
PELAKSANA
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
INFENTARIS
LOGISTIK LAPORAN PEMELIHARA
RUMAH
BAHAN HABIS LAPORAN BULANAN & AN ALAT
TANGGA &
PAKAI LINEN TAHUNAN (INSTRUMEN
APD )
7
BAB V
URAIAN JABATAN
1. Fungsi Perencanaan
a. Merencanakan jumlah,jenis peralatan keperawatan di ruang rawat inap.
b. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/asuhan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien
2. Fungsi pergerakan dan pelaksanaan
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ruang rawat inap.
b. Menyusun daftar dinas tenaga perawat sesuai kebutuhan dan ketentuan yang
berlaku.
c. Melaksanakan program orientasi bimbingan dan penilaian kepada tenaga
perawat baru.
d. Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawat untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan/standar
e. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada cara bekerja sama dengan
berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat inap.
f. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan antara
lain melalui pertemuan ilmiah.
g. Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien, agar tercapai pelayanan optimal.
8
h. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat kesehatan,obat dan
barang lain yang dibutuhkan di ruang rawat inap .
i. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
j. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
k. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite dokter) untuk
memeriksa pasien dan mencatat program pengobatan serta menyampaikan
kepada staf untuk melaksanakannya.
l. Mengelompokkan paien dan mengatur penempatannya di ruang rawat menurut
tingkat kegiatan, infeksi dan non infeksi, untuk memudahkan pemberian
asuhan keperawatan.
m. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat, untuk mengetahui
keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah
yang di dampinginya.
n. Menjaga peraasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan berlangsung.
9
b. Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh
pengalaman belajar, sesuai tujuan program pendidikan yang telah ditentukan.
c. Mengawasi kecukupan stok alat tenun, alat kesehatan, lembar administrasi dan
barang – barang lain yang dibutuhkan pasien.
d. Mengendalikan pendayagunaan alat – alat kesehatan serta obat – obatan secara
efektif dan efisien.
e. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
perawatan serta kegiatan lain di ruang rawat inap
f. Bertanggung jawab atas terlaksananya program pengobatan sesuai rencana dan
advis dokter.
g. Melaporkan pertanggung jawaban dan evaluasi seluruh kegiatan di rawat inap
h. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas setiap perawat pelaksana di
ruang rawat inap.
i. Bertanggung jawab atas kelengkapan status keperawatan setelah pasien
pulang.
10
3. Mengawasi, mengendali dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan diruang rawat.
5. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Bidang, Wakil Direktur, Direktur rumah
sakit untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan.
Nama :
1. Florentina Sunarmi, Amd. Keb
2. Benedicta Suminah
3. Wiwin Ardianti, S. Kep., Ns
4. Farchia Yunitasari, Amd. Kep
5. Tania Ayu Aretusa, Amd. Kep
6. Dwi Sulistiyani, Amd. Kep
7. Serli Amilatus Ismi, S.Kep., Ns
Unit Kerja : Rawat Inap
Jabatan : Pelaksana
Kualifikasi : D III Kebidanan, DIII Keperawatan & SI Keperawatan
Waktu Kredential :-
11
5.8 URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA
12
21. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan,antara lain
melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/persetujuan atasan
22. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar sesuai standar Asuhan Keperawatan
23. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis, pada saat pergantian dinas
24. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga pasien sesuai dengan keadaan
dan kebutuhan pasien mengenai:
a. Perawatan ibu melahirkan dan anak sakit
b. Pemberian obat injeksi, oral dan lain-lain
c. Perawatan post operasi
d. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya
e. Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit atas anjuran dokter
25. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi:
a. Menyerahkan Surat Kontrol
b. Memberikan DISCHARGE PLANNING kepada keluarga pasien
c. Memberikan penjelasan tentang obat yang dilanjutkan di rumah anjuran dokter
DPJP
26. Mengisi Log Book keperawatan setiap hari
27. Membuat Laporan Rawatan /Laporan Harian Setiap Shif Jaga
13
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
14
6.1.2 HUBUNGAN EKSTERNAL
Unit Rawat Inap melakukan koordinasi antar Fasilitas Kesehatan lain dan Dept
DinKes Untuk Perawatan Rawat Inap Lebih lajut atas anjuran dokter yang tidak bisa
di tangani di Rumah Sakit.dan untuk ke Dept Din Kes adalah pelaporan Rekapitulasi
Rawat Inap yang disetujui oleh direktur yang dikeluarkan oleh Kesekretariatan.
15
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Dalam upaya mempersiapkan tenaga Rawat Inap yang handal, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat
dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Ruang Perinatologi Rumah
Sakit Ibu Anak Husada Bunda adalah sebagai berikut :
16
17
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
8.1 Tujuan
1. Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, tujuan organisasi dan
tatalaksana dari organisasi di Rumah Sakit
2. Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada di unit-unit dalam organisasi Rumah
Sakit
3. Mengetahui lingkungan rumah sakit untuk memudahkan adaptasi sebelum
memulai pekerjaan dalam waktu yang singkat.
4. Memahami pentingnya menjalin hubungan professional antara perawat dengan
tim kesehatan lainnya serta bidang lainnya dalam kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
5. Meningkatkan kemampuan kinerja klinis perawat dalam memberikan
asuhan/pelayanan prima
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Unit Rawat Inap
selama 3 bulan atau lebih jika dibutuhkan, sebelum orientasi diadakan test dalam seleksi
penerimaan pegawai yang terkait dengan pelayanan pasien rawat inap
18
g. Jenis – Jenis Pelayanan di Unit
h. Tata hubungan kerja
i. SPO (standar prosedur oprasional)
j. SAK (standar Asuhan Keperawatan)
k. Log Book dan cara pengisiannya
19
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT
2. Rapat Bulanan
Dihadiri Oleh Kanit dan Pelaksana pada akhir Bulan.
a. Jumlah Pasian
b. Kendala – kendala yang ada di Unit
c. Pelaksanaan Bongkar Besar
3. Rapat Mingguan
a. Jumlah Pasien
b. Kendala – kendala yang ada di Unit
c. Bongkar Kecil
d. Jumlah Ketenagan
4. Bimbingan Harian
a. Jumlah Pasien
b. Kendala dan masalah Pelayanan
c. Kendala Mutu SDM
d. Kebersihan
20
BAB X
PELAPORAN
Yang terdiri dari berdasarkan Diagnosa, berdasarkan tindakan dan status bayar
21