PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Sesi3
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Sesi3
A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK) adalah upaya memfasilitasi kemampuan
sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan
hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan sensori persepsi:
Halusinasi dan merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan
pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di
mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa
suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan
stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien
diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan
fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi
Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan
mengontrol halusinasi yang dialaminya.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSD Madani Provinsi Sulawesi
Tengah khususnya Ruang Manggis sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh
karena itu maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas Kelompok (TAK)
klien dengan gangguan sensori persepsi dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya namun tentu saja klien yang mengikuti therapy ini adalah
klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK
klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain.
B. Landasan Teori
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan panca indra
tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang dialami suatu persepsi
melalui panca indra tanpa stimulus eksteren/ persepsi palsu (Maramis, 2005).
Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan
karakteristik tertentu, diantaranya:
a Halusinasi pendengaran
E. Nama Klien
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 orang, sedangkan sisanya adalah
cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan.
Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti TAK serta pasien sebagai
cadangan yaitu :
Klien peserta :
a. …………….
b. ……………
c. …….………
d. …………....
e. ……………..
Klien peserta TAK cadangan:
a. …………
b. .................
F. Media dan alat
1) Spidol
2) Whiteboard / papan tulis.
3) Laptop
4) speaker
G. Susunan Pelaksana
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi yang
telah disepakati. Sebagai berikut :
a Leader : Fahrizal
b Co. Leader : Netty Vonny Yanty
c Fasilitator 1 : Marwah Rasjid
d Fasilitator 2 : Siti hardiyanti
e Fasilitator 3 : Rahmawati
f Fasilitator 4 : Erika Artina
g Fasilitator 5 : Risna
h Fasilitator 6 : Resty Mandasary
i Fasilitator 7 : Muldiansyah
j Fasilitator 8: Randi
k Fasilitator 9 : Nasir
l Observer : Murniati
m Operator : Nirwana
H. Uraian Tugas Pelaksana
leader
Tugas:
a. Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
b. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
d. Memimpin diskusi kelompok.
Co. Leader
Tugas:
a. Membuka acara.
b. Mendampingi Leader.
c. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
d. Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
e. Menutup acara diskusi.
Fasilitator
Tugas:
a Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
b Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya therapy.
Observer
Tugas:
a Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
b Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan.
I. Mekanisme Kegiatan
a Persiapan
a) Leader menggelar karpet atau menyiapkan kursi
b) Leader mempersiapkan whiteboard dan spidol
c) Leader mempersiapkan music dari laptop/handphone dan undian
d) Leader mengatur posisi duduk peserta
Setting tempat:
b Orientasi
1. Salam terapeutik
a) Salam terapeutik kepada klien
b) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri papan
nama)
c) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien (beri
papan nama)
2. Evaluasi/validasi
a. Menanyakan perasaan klien saat ini
b. Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang
telah di pelajari{mengenal dan mengardik}untuk mencegah halusinasi
3. Kontrak
a) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
b) Leader menjelaskan aturan main
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada leader
2. Lama kegiatan 30 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c Tahap kerja
1. Leader menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mengontrol dan mencegah halusinasi
2. Leader meminta tiap tiap klien untuk menyebutkan orang yang biasa dan bisa
diajak bercakap-cakap.
3. Leader meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan
bisa dilakukan
4. Leader memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi itu muncul ”suster
ada suara di telinga saya pengen ngobrol sama suster saja”
5. Leader meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang di
sebelahnya
6. Berikan pujian atas keberhasilan klien
7. Ulangi e dan f sampai semua klien giliran
8. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Leader menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah di latih
3. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi yaitu
menghardik, melakukan kegiatan harian dan bercakap-cakap.
c. Kontrak yang akan datang
1. Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan aktivitas
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan orang yang biasa
diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun jadwal kegiatan harian,dan
menyebutkan 3 cara mencegah halusinasi, beri tanda √ jika klien mampu dan tanda
X jika klien tidsak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada catatan proses
keperawatan tiap klien.contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi
IV. Klien mampu memperagakan bercakap-cakap dengan orang lain. Anjurkan klien
untuk melakukan percakapan kepada klien dan perawat untuk mencegah halusinasi.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. (2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Maramis, W.F, 1990. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Erlangga Universitas Press
Stuart G.W, 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC
Stuart G.W, Sundeen S.J, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta: EGC