BAB II
sejarah awal adanya sepakbola Indonesia dan bagaimana PSSI bisa berdiri di
Indonesia.
Pada masa perjuangan, sepak bola terbawa oleh arus politik, kepentingan-
sepak bola untuk menguasai bangsa Indonesia dengan cara halus. Tokoh-tokoh
membina mental dan sosial masyarakat bumiputra untuk lepas dari belenggu
mereka. 15
puasa. Dan panitia pasar malam menambah semarak saat-saat menjelang lebaran
15
Soetomo, Pertandingan Bukan Persaingan, (Jakarta: Sinar Harapan, 1985), hlm 325.
14
itu dengan pertandingan sepak bola malam hari. Di era 30-an ini, sepak bola
adalah hiburan yang paling digemari rakyat yang secara massal tidak tertandingi. 16
Organisasi sepak bola milik bangsa Belanda yang sudah cukup lama
berdiri tidak luput dari masalah. Dalam tubuh Nederlansch Indische Voetbal Bond
terdapat perbedaan pendapat yang tak bisa dicegah. NIVB terpaksa berubah
kepada Ir. Soeratin Sosrosoegondo selaku ketua PSSI pada tahun 1936 dan
berikutnya ditentang oleh para pengurus NIVB yang reaksioner. Akan tetapi,
NIVB tidak boleh dipakai untuk meneruskan perundingan dengan PSSI. Maka
pada tahun 1936 dilakukan perubahan dalam organisasi sepakbola Belanda dan
Mastenbroek dipilih sebagai ketua yang baru serta Nederlansch Indische Voetbal
organisasi sepak bola untuk mengimbangi NIVB. Lalu berkumpullah utusan dari
18
Arief Natakusumah, Drama itu bernama Sepak Bola, (Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2008), hlm. 76
17
Agustina Palupi, Politik dan Sepak Bola di Jawa, 1920-1942, (Jogjakarta: Ombak,
2004), hlm. 73
15
Indonesia (PSSI) pada 19 April 1930. Ketujuh utusan klub sepak bola tersebut
antara lain:
(IVBM)
Ketua yang terpilih pada pembentukan PSSI saat itu adalah Ir. Soeratin.
Anggaran Dasar dan sistem pertandingan antarkota dituntaskan pada 1931 dalam
mengajak serta mendidik rakyat melalui sepak bola pada 1938. Untuk masalah
pertandingan, dan usaha lain yang sah. Beberapa sifat terbentuknya PSSI adalah
pemimpin gerakan Indonesia sebagai tindak lanjut Sumpah Pemuda 1928. Kedua,
16
antara PSSI dengan Nedherlands Indishe Voetbal Unie (NIVU), nama baru
NIVB. 18
bintang-bintang sepak bola dari NIVB, antara lain Dr. Nawir. Selain SIVB
pemain-pemain NIVB dipakai pula oleh BIVB, sedangkan VIJ dan PSIM tidak
menggunakan pemain NIVB dan dalam pertandingan terakhir VIJ berhasil keluar
mendapat sambutan yang baik dari para penonton. Pada kejuaraan PSSI ke II yang
berlangsung di lapangan Laan Trivelli, Jakarta pada tahun 1932, tidak hanya
kebangsaan juga menghadirinya. Bung Karno yang baru saja keluar dari penjara
dimulainya pertandingan final antara VIJ dan PSIM. Saat itu tergambar dengan
18
Adrianus Saerong,Lahirnya Kompetisi-kompetisi Sepak Bola di Indonesia,
http://www.rappler.com/indonesia/olahraga/152677-lahirnya-kompetisi-sepak-bola-indonesia, di
akses pada tanggal 1 April 2017.
19
Agustina Palupi, Loc.Cit.
17
jelas hebatnya persatuan bangsa Indonesia dan menyalanya rasa kebangsaan yang
dikobarkan PSSI dibantu oleh partai-partai dan dikipasi oleh Bung Karno. 20
Kini di era kepemimpinan presiden PSSI yang baru terpilih periode 2016-
2021 Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, Liga Indonesia dibagi menjadi dua,
yaitu liga professional yaitu liga 1 dan liga 2, serta liga amatir yang disebut liga
nusantara 21.
PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. PT LIB (PT Liga Indonesia Baru)
dipercaya menjadi operator dalam mengurus sistem liga bagi klub-klub sepakbola
Indonesia. Sistem liga kini sudah mulai digulirkan kembali dari tingkat Liga 3
atau Liga Nusantara (Kasta terbawah), Liga 2, dan Liga 1 yang bisa kita sebut
Divisi Utama.
untuk ikut berkompetisi dalam Liga yang bervariasi ini. Sebut saja contohnya ada
Persib Bandung, Persija Jakarta, Arema Indonesia, PSM Makassar, dll yang
Banda Aceh, dll yang berlaga di Liga 2. Sementara Liga 3 atau Liga Nusantara
Kondisi yang dirasakan saat ini adalah maraknya Marquee Player yang
pemain sepakbola mancanegara yang juga mantan pemain bintang dunia boleh
20
Ibid, hlm 81.
21
https://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Indonesia, di akses pada tanggal 5 Mei 2017
18
dibeli oleh setiap klub sepakbola yang berlaga di Liga 1. Tetapi ada batasan untuk
klub sepakbola Liga 1 untuk masalah pemain asing, yaitu 2 pemain asing diluar
Dengan berlakunya sistem seperti ini, bukan tidak mungkin apabila klub-
klub sepakbola Indonesia yang memiliki kemampuan finansial yang tinggi dapat
dengan mudah membeli Marquee Player ini. Sebut saja Persib Bandung yang
sudah membeli Michael Essien dan Charlton Cole, Madura United yang membeli
yaitu tidak boleh memakai pemain asing. PSSI sengaja menetapkan regulasi
tersebut pada Liga 2 dikarenakan klub sepakbola yang berlaga di Liga 2 cukup
Indonesia yang cukup banyak tersebar di berbagai klub sepakbola Indonesia agar
Tim Nasional Indonesia cukup memiliki banyak bibit dan diharapkan lebih
kompetitif dalam ajang turnamen internasional seperti AFF Suzuki Cup dan Piala
Asia.
Adapun yang dimaksud dengan sumber hukum ialah: segala atau apa saja
19
tegas dan nyata. Sumber hukum dapat kita tinjau dari segi material dan segi
formal 22:
(1) Sumber Hukum Material dapat ditinjau lagi dari berbagai sudut, misalnya
hukum.
masyarakat.
b. Kebiasaan (custom)
d. Traktat (treaty)
Dalam hal ini, sumber hukum yang dipakai adalah sumber hukum formal
yang mana tertuju pada peraturan perundang-undangan (statute) atau statuta serta
regulasi yang berkenaan dengan pengaturan klub sepak bola di Indonesia. Dalam
hal ini, Hukum olahraga yang biasa kita kenal dengan Lex Sportiva memiliki
22
Kansil, Pengantar Ilmu Hukum Indonesia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011), hlm 57-
58.
20
tentang olahraga yang dibentuk oleh institusi komunitas olahraga itu sendiri dan
berlaku serta ditegakkan oleh lembaga olahraga itu sendiri tanpa intervensi dari
hukum positif suatu negara dan tanpa intervensi dari hukum internasional. Secara
sederhana, Lex Sportiva adalah peraturan yang di buat oleh Induk Organisasi
dimana setiap anggota harus tunduk terhadap AD/ART atau statutanya. Lex
tidak berarti antara hukum nasional, hukum internasional, dan hukum olahraga
terpisah satu dengan yang lain. Hukum Olahraga butuh Hukum Nasional dan juga
HukumyangdigunakandalamduniasepakbolaterikatpadaketentuanFIFA.FIF
menyelesaikansengketadalamkompeisisepakbolaprofesionalberdasarkanLexSporti
23
Josua Satria Collins,Memperkenalkan Hukum Olahraga di Indonesia,
http://www.calonsh.com/2016/11/05/memperkenalkan-hukum-olahraga-di-indonesia/, di akses
pada tanggal 4 Mei 2017.
24
FIFA, Statuta FIFA 2009, pasal 1-2.
21
Mekanisme hukum FIFA terdiri dari Lex Sportiva dan Lex Ludica yang mana
LexLudicaadalahsubsistemdariLexSportivayaknisebagaiLawoftheGame,
sedangkanLexSportivaadalahsebagaisistemhukumFIFAsecarakeseluruhandalam
mengatur,mengelola,melaksanakandanmenyelesaikansengketadalamkompetisi
sepakbolaprofesional.LexLudicabukanlahkewenanganFIFAsecarapenuh,sebab
yangberwenangmenciptakan,lalumngevaluasidankemudianmenetapkantheLawsoft
heGameadalahIFAB,dimanaFIFAadadidalamnyasebagaianggotaIFAB. 25
SedangkanLexSportivadisebutkan
bahwajelasmempunyaititiksinggungdengansistemhukumdimananegarayang
menyelenggarakankompetisitersebut.Adanyaintervensinegaramerupakanbagian
yangtidakterelakkan,tetapidalamkonteksyangstrategisdansesuaidengan
kompetensinyadengansatutujuanuntukmemastikankompetisisepakbolaprofesional
persepakbolaan Indonesia harus tetap tunduk kepada FIFA. Jelas bahwa semua
operator yang diutus untuk menjalankan sistem liga, dalam hal ini operator adalah
25
Ibid, pasal 6.
26
Dita Rahmasari, AnalisisYuridisPerpindahanPemainSepakbola
BerdasarkanKitabUndang-UndangHukumPerdatadanPeraturanKeolahragaanLainnya, (Skripsi
Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011), hlm.44.
22
atauanggota liga yang diakui oleh federasi yang masuksetidaknya satu tim dalam
sebuah kompetisi. 27
Klub, liga atau kelompok lain yang terkait dengan federasi harusmenjadi bawahan
dan diakui oleh federasi tersebut. Federasi harus menentukan lingkup wewenang
dan hak serta tugas dari kelompok ini. Statuta dan peraturan ini telahdisetujui oleh
federasi. 28
Association
Football – CONCACAF
27
FIFA, Statuta FIFA 2016, Definisi, hlm. 5
28
Ibid, pasal 20
29
Ibid, pasal 22
23
yaitu 30:
final FIFA.
30
Ibid, pasal 22 ayat 3
24
dari konfederasi yang lain (atau klub milik asosiasi tersebut) untuk
Statuta nya tersendiri yang tidak jauh dari norma-norma dan kaidah-kaidah yang
terkandung dalam Statuta FIFA. Dalam hal ini kita membahas konfederasi AFC,
25
Menurut Statuta AFC, "Klub" berarti "klub profesional atau klub amatir
dalam hal ini, konfederasi dalam Statuta AFC dapat diartikan sebagai
"sekelompok federasi yang diakui oleh FIFA milik benua yang sama (atau
lainnya yang berafiliasi dengan federasi harus berada di bawah dan diakui
federasi. Statuta federasi harus menentukan ruang lingkup, wewenang, hak dan
Setiap konfederasi ini memiliki Entry Manual atau yang bisa disebut
standar apakah klub sepakbola tersebut layak menjadi klub professional dan bisa
mempunya Entry Manual yang harus dipenuhi klub-klub sepakbola di benua Asia
Internasional. PSSI dan Liga Indonesia juga memiliki Manual tersendiri yang
tentunya mengikuti dan tidak jauh dari Manual yang dibuat oleh FIFA maupun
AFC.
sepakbola Asia untuk bertanding antar negara Asia, yaitu ACL (Asia Champions
31
AFC, Statuta AFC 2015, Definisi, butir 5
32
Ibid, Definisi,butir 7
33
Ibid, Pasal 15 ayat 1
26
League) yang mana ACL adalah kasta tertinggi kompetisi klub sepakbola Asia
dan ACC (Asia Champions Cup) yang merupakan kasta kedua kompetisi klub
Asia apabila ingin bertanding di kompetisi ACL maupun ACC. Untuk kompetisi
Federasi harus berada di peringkat 1-6 di peringkat "Asia Barat" atau peringkat
"Asia Timur”
2.04 Sosialisasi peraturan perizinan klub dan program edukasi untuk klub
3.05
34
AFC, Entry Manual AFC Club Competitions 2017-2020, Pasal 7
27
piala nasional
4.03 Format liga utama nasional Home and Away Maksimal dua klub
satu stadion
wasit
pertandingan
pertandingan di pertandingan
28
liga
atau liga
di pertandingan
mencerminkan kepentingan
mengawasi masalah
29
untuk liga
media
tersedia
pertandingan)
skor di pertandingan
Kriteria 5: Stadion
30
masing-masing Peraturan
1 (peringkat
federasi 7-12 di
masing-masing
peringkat
geografis)
6.03 Prosedur bandara yang sederhana, proses imigrasi atau bea cukai yang
mudah
6.05 Hotel dengan standar yang sesuai untuk tim dan offisial.
Cup) memiliki kriteria yang tidak jauh berbeda dengan ACL (Asia Champions
31
kriterianya 35:
2.04 Sosialisasi peraturan perizinan klub dan program edukasi untuk klub
35
Ibid, Pasal 8
32
divisi nasional
dan kompetisi
piala nasional
pertandingan di pertandingan
liga
di pertandingan
mencerminkan kepentingan
33
untuk liga
pertandingan)
Kriteria 5: Stadion
Peraturan
Keselamatan dan
Keamanan AFC
34
6.03 Prosedur bandara yang sederhana, proses imigrasi atau bea cukai
yang mudah
6.05 Hotel dengan standar yang sesuai untuk tim dan offisial.
play-off untuk bermain di ACL dan 2 slot langsung untuk bermain di kompetisi
ACC. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 menjelaskan
bahwa klub sepakbola Indonesia harus memiliki lisensi agar bisa bertanding di
yang bermain di Liga 1 Indonesia. Apabila klub tersebut juara tetapi tidak
memiliki lisensi maka otomatis klub dibawahnya lah yang berhak berlaga di ACL
maupun ACC dengan catatan memiliki standar lisensi yang telah ditetapkan oleh
pihak AFC.
tangguh dan bisa bersaing di level internasional. Dengan tujuan itulah klub-klub
35
menghasilkan pemain-pemain yang berbakat dan handal agar bisa ditarik oleh tim
nasional Indonesia.
Klub adalah anggota PSSI yang membentuk klub sepak bola yang terdiri
dari klub profesional (non-amatir) dan klub amatir. 36 Klub, liga, asosiasi PSSI
provinsi atau tiap kelompok klub yang terafiliasi dengan PSSI berkedudukan di
bawah dan diakui PSSI. Statuta ini menjabarkan ruang lingkup kewenangan dan
hak dan kewajiban dari klub dan grup tersebut. Statute dan peraturan-peraturan
Klub adalah perkumpulan sepakbola yang terdiri dari klub profesional dan klub
pemain profesional. 39 Sedangkan yang disebut klub amatir adalah apabila seluruh
amatir. 40 Selain itu terdapat juga klub semi profesional, yaitu sebagian pemainnya
36
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, Statuta PSSI dan Tata Tertib Kongres Edisi
2014, Pasal 1 ayat 7
37
Ibid, pasal 19 ayat 1
38
PersatuanSepakbolaSeluruhIndonesia, Peraturan Organisasi Persatuan Sepakbola
Seluruh Indonesia NO: 01/PO-PSSI/I/2011, Perubahan/Penyempurnaan PO NO : 03/PO-
PSSI/VIII/2009Tentang Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan, Pasal 1 ayat 13
39
Ibid, Pasal 1 ayat 14
40
Ibid, Pasal 1 ayat 15
36
profesional. 41
Selain itu, PSSI juga mengatur Klub Profesional dan Klub Amatir dalam
diselenggarakan atau diizinkan oleh PSSI atau Pengurus Daerah (Pengda) atau
diizinkan oleh AFC atau FIFA. Kompetisi Profesional Liga Indonesia, mulai
tahun 2008 dan seterusnya adalah kompetisi atau pertandingan resmi yang hanya
diikuti oleh peserta yang berstatus Klub Profesional, selama Peraturan Organisasi
ini tidak dirubah, yaitu : Kompetisi Super Liga dan Kompetisi Divisi Utama. 43
Sedangkan Kompetisi Amatir PSSI, mulai tahun 2008 dan seterusnya adalah
kompetisi atau pertandingan resmi yang hanya diikuti oleh peserta yang berstatus
Klub Amatir, selama Peraturan Organisasi ini tidak dirubah, yaitu 44:
41
Ibid, Pasal 1 ayat 16
42
Ibid, Pasal 1 ayat 18
43
Ibid, Pasal 1 ayat 19
44
Ibid, Pasal 1 ayat 20
37
Kompetisi yang diadakan PSSI tahun ini adalah Gojek Traveloka Liga 1,
Liga 2 dan Liga Nusantara, dimana jika merujuk pada pasal 19 dalam peraturan
professional, Gojek Traveloka Liga 1 bisa disebut kompetisi super liga dan Liga 2
Selain itu dalam pasal 20, divisi satu Liga Indonesia disebut Liga
Nusantara, maka dari itu Liga Nusantara disebut bermain dalam kompetisi amatir,
dan klub-klub sepakbola Indonesia yang bermain di Liga Nusantara disebut klub
amatir.
Klubyangdiperbolehkanmengikutikompetisidanturnamen
yangdiselenggarakan LigaadalahklubanggotaPSSIyangditetapkanLiga. 45
Persyaratanuntukmenjadi anggotaPSSIdiaturdidalamPedomanDasarPSSI
dalamPeraturanOrganisasi Tentang
KeanggotaanPersatuanSepakbolaSeluruhIndonesia(PSSI).Persyaratantersebut
adalah:
a) MenyetujuiPedomanDasar,AzasdantujuanPersatuanSepakbolaSeluru
h Indonesia (PSSI).
45
Liga Indonesia,ManualA:StandarisasiKlub,Definisi dan Pengertian
38
b) MempunyaiBadanHukumdanPedomanDasaryangtidakbertentangande
c) Berkedudukandanberkantorsecararesmidanlegaldikabupaten/lotatemp
at domisilinya
Menurut definisi pada Regulasi Gojek Traveloka Liga 1, Klub adalah klub
sepakbola yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh LIB dalam
oleh LIB. 46
kompetisi Liga 1 yang terkandung dalam pasal 6 Regulasi Gojek Traveloka Liga
panduan, himbauan dan edaran yang dibuat oleh LIB dan hukum positif
negara;
46
Liga Indonesia Baru, Regulasi Gojek Traveloka Liga 1 2017, Definisi
47
Ibid, Pasal 6 ayat 2
39
d) Menyampaikan dokumen yang diminta oleh LIB dengan status valid dan
sebenarnya;
dalam Regulasi;
pendukung klub tamu dan media tanpa ada diskriminasi agama, gender,
40
mengirimkan surat izin atau rekomendasi yang telah diperoleh dari pihak
dan keamanan sebelum, pada saat dan setelah pertandingan. Klub tuan
o) Menjamin bahwa tidak ada personil yang tidak berhak untuk memasuki
p) Bersedia bekerja sama dengan LIB setiap saat, khususnya pada akhir
pribadi pemain yang dapat digunakan oleh LIB untuk membuat koleksi
q) Memberikan izin kepada Pemain yang terpilih dalam kegiatan resmi yang
statistik umum, informasi dan foto setiap Pemain dan Ofisial, informasi
41
Klub dan foto Stadion yang akan digunakan dalam Liga 1 serta data lain
Klub wajib menjamin tidak ada bagian dari pembayaran LIB kepada Klub
yang dapat dipergunakan, baik secara langsung maupun tidak langsung, atau
melalui suatu cara apapun, (i) untuk tujuan yang merupakan pelanggaran atas
yang hukumnya mungkin berlaku bagi salah satu pihak atau afiliasinya masing-
manapun, atau (iii) untuk tujuan tidak sah, tidak etis atau tidak layak baik yang
berhubungan maupun tidak berhubungan dengan LIB, dan Klub menjamin bahwa
tidak akan mempergunakan dana yang dimaksud dengan cara yang melanggar
ketentuan-ketentuan ini. 48
aspek yang mana beberapa regulasi ini sangat penting untuk dilaksanakan oleh
48
Ibid, Pasal 6 ayat 7
49
Lanjar Wiratri, Rincian Lengkap Ketentuan Peraturan Regulasi Liga
1,http://www.indosport.com/sepakbola/2017033052557788814326/berikut-rincian-lengkap-
regulasi-liga-1,diakses pada tanggal 19 Mei 2017
42
a) Setiap klub hanya boleh mengontrak dua pemain yang berusia di atas 35
tahun.
tahun.
d) Setiap klub hanya boleh memiliki dua pemain asing non Asia dan satu
pemain Asia.
minimal satu atau jika sanggup boleh lima, asalkan tidak melebihi
g) Syarat marquee player harus bermain di liga top Eropa atau tiga edisi Piala
(dsp).
i) Setiap klub dapat melakukan pergantian pemain maksimal lima kali dalam
satu pertandingan.
rupiah).
43
l) Jendela transfer (transfer window) akan dibuka dalam dua periode, periode
pertama (1 sampai 30 April 2017) dan periode kedua (16 Juni hingga
Agustus)
Statuta PSSI dan Regulasi Liga Indonesia yaitu Regulasi Gojek Traveloka Liga 1.
Pengaturan ini diatur ketat oleh PSSI dan diawasi oleh PT. Liga Indonesia Baru
selaku operator Liga Indonesia saat ini. Pengaturan ini sampai saat ini masih
berjalan dengan baik walaupun Komisi Disiplin PSSI banyak memberikan sanksi
44