Anda di halaman 1dari 15

BAB III

PERANCANGAN ALAT

Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teori-

teori dasar pendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara

pemilihan komponen yang akan digunakan, mempelajari karakteristik dan data

fisiknya, membuat rangkaian skematik dengan melihat fungsi-fungsi komponen

yang dipelajari, sehingga dapat dibuat alat yang sesuai dengan spesifikasi yang

diharapkan.

Pada tahap perancangan ini dibagi menjadi 2 tahap perancangan. Tahap

pertama adalah perancangan perangkat keras (hardware), yang meliputi

perancangan bagian elektronik dan perancangan bagian mekanik. Tahap kedua

adalah perancangan perangkat lunak (software) pada Raspberry Pi 3, Arduino

Nano, ESP32 Cam dan Sistem IoT beserta Sistem Augmented Reality.

A. Analisa Kebutuhan Sistem

Dalam membangun sistem yang sesuai dengan fungsi yang telah

dirancang ada beberapa software dan spesifikasi hardware yang dibutuhkan,

yaitu:

1. Software

Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

 IDE Arduino : Software processing yang digunakan sebagai

media pemrograman NodeMCU dan ESP32 Cam yang

56
57

terintegrasi untuk menulis program, mengkompilasi, dan men-

debug jika ada kesalahan pemrograman, kemudian meng-

upload-nya ke papan tersebut. Processing-nya menggunakan

penggabungan antara bahasa C++ dan Java.

 PhpMyAdmin : Perangkat lunak open source yang ditulis dalam

bahasa pemrograman PHP yang mengandung unsur

HTML/XHTML, CSS, dan juga kode JavaScript dengan tujuan

untuk memudahkan pengelolaan basis data MySQL.

 Apache : merupakan software web server yang bertanggung

jawab pada request response HTTP dan logging informasi

secara detail.

 Raspbian : adalah sistem operasi “resmi” dari Raspberry Pi.

Raspbian adalah versi Linux yang dibuat khusus untuk

Raspberry Pi. Perangkat ini dilengkapi dengan semua perangkat

lunak yang Anda perlukan untuk setiap tugas dasar dengan

komputer.

 Android Studio : adalah program yang digunakan untuk

mendesain program berbasis Android yang akan digunakan pada

smartphone nantinya.

 Visual Studio : adalah program developer multifungsi yang akan

digunakan untuk mendesain suatu web server dari front-end

sampai dari back-end-nya.


58

 Zetta : adalah sebuah web REST API open source yang dapat

dibangun dalam server kita sendiri dengan beberapa perubahan

yang kita inginkan.

2. Hardware

Adapun perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

 Raspberry Pi 3 Model B

 Mouse, Keyboard dan TFT LCD

 ESP32-Cam

 NodeMCU ESP8266 with WiFi

 PIR Sensor

 Relay Module

 OLED Display

B. Blok Diagram

Blok diagram merupakan penyederhanaan dari rangkaian yang

menyatakan hubungan berurutan dari satu atau lebih rangkaian yang memiliki

kesatuan kerja tersendiri. Blok diagram tidak mempunyai bentuk atau ukuran

yang khusus. Pada Tugas Akhir ini, perancangan kendali smart home

berbasis internet of thing menggunakan teknologi augmented reality terdiri

dari beberapa bagian, yaitu seperti Gambar 3.1


59

Gambar 3.1 Diagram blok sistem keseluruhan

Berdasarkan blok diagram keseluruhan sistem di atas, fungsi dari

masing-masing blok diagram sebagai berikut :

1. Programming Environment, dimana merupakan lingkungan yang

ditujukan sebagai lingkungan untuk pemrograman pada seluruh sistem.

Pada lingkungan ini terdapat beberapa komponen antara lain :

1.1. Raspberry Pi 3 Model B

Adalah komponen utama yang berfungsi untuk otak dari sistem

yang akan dibangun. Fungsinya antara lain :

 Mengendalikan komponen rumah tangga pada Home

Environment yang terdiri dari PIR sensor, Web Camera,

Relay Module yang terhubung pada lampu, dan Motor Servo

sebagai penggerak dari tirai jendela.


60

 Mengolah input dari PIR Sensor dan Web Camera pada

Home Environment yang kemudian akan mengirimkan

datanya ke internet dan diterima pada Smartphone

Environment, Web Desktop dan AR Environment untuk

diterima oleh user.

 Sebagai gateway (pintu gerbang) dari IoT (Internet of Things)

yang menghubungkannya dengan environment lainnya.

 Sebagai Web Server data untuk dapat diakses pada Web

Desktop User.

1.2. Mouse, Keyboard dan TFT LCD

Adalah komponen yang berfungsi untuk penghubung antara user

dengan Raspberry Pi. Komponen diatas dapat diganti

menggunakan laptop dengan menghubungkannya via USB

dengan mengaktifkan port SSH pada Raspberry Pi tersebut.

2. Home Environment, dimana merupakan lingkungan yang berfungsi

untuk penghubung alat-alat rumah tangga dengan Programming

Environment. Komponen-komponen yang terdapat pada lingkungan ini

antara lain :

2.1. Web Camera

Adalah komponen yang digunakan untuk menangkap objek.

Komponen ini diletakkan pada pintu masuk dan akan menangkap

objek saat adanya gerakan yang terjadi pada Web Camera. Hal ini
61

terjadi dikarenakan pemrograman pada Raspberry Pi dibubuhkan

program pendeteksi gerakan untuk Web Camera.

2.2. PIR Sensor

Passive Infra Red (PIR) sensor yang digunakan untuk mendeteksi

adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sesuai

dengan namanya sensor PIR bersifat pasif, yang berarti sensor ini

tidak memancarkan sinar infra merah melainkan hanya dapat

menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

2.3. Relay Module

Digunakan untuk saklar elektronik yang dikendalikan inputnya

oleh Raspberry Pi yang dapat menghidupkan dan mematikan

lampu.

3. Smartphone Environment, dimana merupakan lingkungan yang

berfungsi sebagai interface antara user dengan sistem dari smart home

ini. Interface yang dirancang adalah interface berbasis android dengan

menu-menu yang digunakan untuk mengakses dan memonitor tirai

jendela, lampu dan Web Camera.

4. Web Desktop, adalah lingkungan yang sama fungsinya dengan

smartphone environment. Yang membedakannya adalah cara

mengaksesnya dimana lingkungan ini dapat diakses menggunakan web

browser dengan menginputkan alamat IP atau alamat web dari

Raspberry Pi.
62

5. AR Environment, adalah salah satu interface yang dirancang dengan

memunculkan dunia virtual 2D/3D ke dalam realitas. Terdapat blok

diagram tambahan yang dapat dilihat pada Gambar 3.2 dibawah.

Gambar 3.2 Diagram blok AR Environment

Penjelasannya adalah, digunakannya microcontroller NodeMCU

ESP8266 sebagai pengontrol untuk menghubungkan display yang akan

ditampilkan pada kacamata. Pada lingkungan ini, ESP32 Cam akan

mengambil video secara real-time dan mengolahnya langsung

menggunakan Raspberry Pi 3.0 yang terhubung melalui internet. Maka

pada display akan menampilkan menu-menu untuk mengakses Home

Environment. Menu-menu yang ditampilkan ini melalui OLED Display

yang akan dipantulkan ke kacamata. Dan deteksi ketukan tangan (hand

gesture) yang akan digunakan user sebagai alat untuk mengakses menu-

menu tersebut.
63

C. Prinsip Kerja Alat

Konsep dari Tugas Akhir yang akan dibuat adalah penggabungan

Smarthome dengan Internet of Things yang dapat dimonitor menggunakan

teknologi Augmented Reality. Dalam pengontrolan peralatan rumah, sensor

yang dibutuhkan antara lain Sensor PIR, sebagai pemindai infrared dari

makhluk hidup yang bergerak. Jika sensor PIR ini mendeteksi ada gerakan,

webcam yang ditempatkan akan memotret atau merekam objek tersebut.

Selain itu, kontrol hidup dan mati lampu menggunakan relay

elektromagnetik yang dihubungkan ke Raspberry Pi 3. Saat Raspberry Pi 3

mengirim sinyal HIGH, maka lampu akan menyala karena saklar relay akan

berpindah dari Normally Open menjadi Close. Begitupun saat mengirim

sinyal LOW, lampu akan mati karena saklar akan kembali menjadi Normally

Open. Pengontrolan ini bersifat manual melalui smartphone atau device AR

yang akan dirancang.

Pengontrolan dan monitoring yang dirancang menggunakan 3 sistem,

antara lain yang pertama berbasis Website yang dibangun didalam Raspberry

Pi 3 yang dapat diakses melalui internet pada web browser. Pada website akan

ditampilkan menu-menu untuk mengontrol dan memonitoring peralatan

rumah tersebut. Yang kedua menggunakan aplikasi yang dibangun berbasis

android untuk ditempatkan di smartphone. Smartphone dihubungkan ke

internet, lalu tersambung pada Raspberry Pi sebagai Gate untuk sistem

Smarthome. Dalam aplikasi tersebut juga akan muncul menu-menu untuk

mengontrol dan memonitor peralatan rumah tangga. Yang terakhir


64

menggunakan sistem Augmented Reality yang ditanamkan pada kacamata.

Hal yang diperlukan antara lain NodeMCU ESP8266 sebagai pemroses,

ESP32 Cam akan mengambil video secara real-time dan mengolahnya

langsung menggunakan NodeMCU ESP8266, OLED Display yang digunakan

untuk menampilkan menu-menu yang akan ditembakkan langsung ke

kacamata yang melalui focal lens terlebih dahulu. Menu yang ditampilkan

hampir sama dengan kedua metode diatas.

Dalam sistem Internet of Things, menggunakan metode REST API Web

server gratis yang tersedia di internet. Menggunakan API tersebutlah web

server, aplikasi pada smartphone, dan sistem AR terhubung melalui internet.

D. Diagram Alir (Flowchart)

Diagram alir adalah suatu diagram yang berisikan algoritma, alir kerja

atau proses yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol grafis

yang sistematis dan berurutan yang dihubungkan dengan anak panah.

Diagram ini mewakili ilustrasi atau penggambaran penyelesaian masalah.

Dalam sistem yang dirancang terdapat beberapa diagram alir antara lain :
65

Gambar 3.3 Diagram alir Sistem Keseluruhan

Gambar 3.4 Diagram alir Kontrol Hidup dan Mati Lampu


66

Gambar 3.5 Diagram alir Webcam

Gambar 3.6 Diagram alir Sistem Augmented Reality


67

E. Perancangan Alat

Dalam subbab ini akan dijelaskan tentang perancangan hardware dan

perancangan elektronik yang dipakai.

1. Perancangan Hardware

Dalam perancangan hardware, terdapat 2 sistem utama yang

dipakai, yaitu perancangan hardware sistem smarthome dan sistem

augmented reality (AR). Kegunaan dari perancangan hardware ini adalah

untuk menguji secara nyata sistem yang telah didesain berfungsi secara

baik ataupun tidak.

Wire Raspberry Pi
3 dan Relay
Camera Module

Gambar 3.7 Perancangan Hardware Smarthome


68

d
a

b
c
Gambar 3.8 Perancangan Hardware Augmented Reality: tampak samping

Keterangan :

a : NodeMCU ESP8266 with WiFi

b : ESP32-Cam with WiFi

c : Baterai

d : OLED Display 0.96”

b a
c

Gambar 3.9 Perancangan Hardware Augmented Reality: tampak belakang


69

Keterangan :

a : Mirror Glass

b : Focal Lens

c : Kaca Akrilik

d : Lubang port micro USB

Camera

Gambar 3.10 Perancangan Hardware Augmented Reality: tampak depan

Gambar 3.11 Perancangan Hardware Augmented Reality: dengan kacamata


70

2. Perancangan Rangkaian

3. Perancangan Sistem

4. Perancangan User Interface

Anda mungkin juga menyukai