Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi teman – teman dan bermanfaat untuk
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Harmonik didefinisikan sebagai komponen sinusoidal dari periodik atau besaran yang frekuensinya
merupakan kelipatan bulat dari frekuensi fundamental. Apabila komponen frekuensinya dua kali
frekuensi fundamental, maka disebut harmonik ke-2 [3].
Jadi pada sistem daya 50 Hz, komponen harmonik, h, yang berbentuk sinusoidal
mempunyai frekuensi: h = n*50 Hz
THD merupakan rasio antara nilai RMS dari komponen harmonisa dan nilai RMS
dari nilai fundamental dan biasanya dinyatakan dalam persen (%). Indeks ini
digunakan untuk
menyatakan deviasi dari bentuk gelombang periodik yang mengandung harmonisa
terhadap gelombang sinusoidal murni. Total Distorsi Harmonik (THD) tegangan dan
arus,yaitu:
h
max
M h 2
THD h1
M1
Keterangan :
Kontribusi masing-masing komponen harmonik terhadap distorsi arus dan tegangan dinyatakan
oleh IHD (Individual Harmonic Distortion) merupakan rasio nilai RMS dari harmonik individual
terhadap nilai RMS fundamental.
Keterangan :
Ih = arus harmonik orde ke-h
IL = arus beban maksimum pada frekuensi
dasar pada PCC (Point of Common Couplin)
Terdapat dua cara untuk mengukur IL, pertama yaitu pada beban yang telah terpasang pada
sistem lalu dihitung nilai rata-rata dari arus beban maksimum sebelumnya .Sedangkan untuk
sistem yang baru, IL harus diperkirakan berdasarkan profil beban yang akan dipasang.
Dalam analisis harmonic ada beberapa indeks penting yang digunakan untuk
menggambarkan pengaruh harmonic terhadap komponen sistem tenaga maupun sistem
komunikasi. Untuk menganalisis pengaruh harmonic terhadap kualitas tegangan dan arus
ditentukan oleh indeks harmonic, yaitu THD (total harmonic distortion) dan TDD (total demand
distortion).
Sedangkan TDD (total demand distortion) merupakan distorsi harmonic arus total yang
dinyatakan sebagai berikut :
Dimana IL adalah arus beban maksimum yang dibutuhkan (the maximum demand load current).
2.4 Tabel Indeks Distorsi
Table 2.1 Batas distorsi arus (dalam % IL) untuk sistem distribusi
(level tegangan ≤ 69.000 V)
Vn ≤ 69kV
ISC/IL < 11 11 h 17 17 h 23 23 h 25 35 h TDD(%)
<20* 4.0 2.0 1.5 0.6 0.3 5.0
20-50 7.0 3.5 2.5 1.0 0.5 8.0
50-100 10.0 4.5 4.0 1.5 0.7 12.0
100-1000 12.0 5.5 5.0 2.0 1.0 15.0
>1000 15.0 7.0 6.0 2.5 1.4 20.0
Table 2.2 batas distorsi arus (dalam % IL) untuk sistem sub transmisi
(level tegangan 69.001-161.000 V)
69 kV < Vn ≤ 161 kV
<20* 2.0 1.0 0.75 0.3 0.15 2.5
20-50 3.5 1.75 1.25 0.5 0.25 4.0
50-100 5.0 2.25 2.0 0.75 0.35 6.0
100-1000 6.0 2.75 2.5 1.0 0.5 7.5
>1000 7.5 3.5 3.0 1.25 0.7 10.0
Table 2.3 batas distorsi arus (dalam % IL) untuk sistem transmisi
(level tegangan >161.000 V)
2.5.1 Data Pertambahan Losses Akibat Arus Harmonisa Tiap Fasa Pada Transformator
Distribusi Di Fakultas Teknik Universitas Riau Pada Pengukuran Hari Libur
Nasional
Waktu PCU Pi Daya THDi
Tanggal Fasa
(WIB) (kW) (kW) (kW) (%)
R 2,31 2,12 4,43 7,6
07.00 S 1,90 2,42 4,32 6,9
T 10,68 5,00 15,68 16,3
R 2,16 1,75 3,91 7,3
13.00 S 0,53 0,96 1,48 3,6
Selasa, T 4,63 2,47 7,10 10,7
27/05/2014 R 1,23 1,08 2,32 5,5
18.00 S 0,85 1,17 2,03 4,6
T 1,62 1,98 3,60 6,3
R 2,13 1,52 3,66 7,3
22.00 S 1,66 1,76 3,41 6,4
T 11,02 4,89 15,91 16,26
2.5.2 Data Pertambahan Losses Akibat Arus Harmonisa Tiap Fasa Pada Transformator Distribusi Di
Fakultas Teknik Universitas Riau Pada Pengukuran Selama Satu Minggu
Waktu PCU Pi Total Losses THDi
Tanggal Fasa
(WIB) (kW) (kW) (kW) (%)
R 2,12 1,43 3,55 7,3
03.00 S 0,83 1,52 2,35 4,5
Senin, T 10,72 4,68 15,40 16,3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembuatan makalah ini dapat disimpulkan beberapa hal yakni sub materi yang saya
jelaskan hanya berkaitan terhadap data dan beberapa turunan rumus karna yang dibahas pada sub
bab ini adalah Indeks Harmonik . Indeks itu sendiri berarti data yang penting serta Harmonik
adalah keadaan stabil dari frekuensi dasar (50 Hz). Maka Indeks Harmonik yaitu menganalisis
pengaruh harmonic terhadap kualitas tegangan dan arus.
Dan apabila ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini ataupun kecacatan saya
memohon maaf karna pada hakekat nya manusia tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
https://gilangmanyun.wordpress.com/2010/07/23/pengertian-total-harmonic-distortion/
https://www.researchgate.net/post/difference_between_the_total_demand_distortionTDD
and_distortion_indexDIN_Which_one_gives_the_better_assessment_of_harmonic_distor
tion_and_why
https://id.wikipedia.org/wiki/Harmonisa
https://www.schneider-
electric.com.vn/library/SCHNEIDER_ELECTRIC/SE_LOCAL/APS/205832_19A2/CM4
little_thd_TDD_calculation.doc