Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

MICROCONTROLLEL

“ PROSES PEMBUATAN DOWNLOADER DAN SISMIN”

PEMBIMBING :

Drs Ta’ali, M.t

OLEH

AGUNG TRI PUTRA

16130061

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
I. Tujuan

1. Mahasiswa dapat merancang dan merakit rangkaian downloader dan sismin

2. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen yang digunakan


dalam downloader dan sismin.

3. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari downloader dan sismin.

II. Teori Singkat

Lantas bagaimana cara memprogram sebuah mikrokontroler? Sistem


minimum dibutuhkan. Rangkaian Sistem minimum Mikrokontroler adalah
rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen dasar yang dibutuhkan oleh
suatu uC untuk dapat berfungsi dengan baik. Sistem Minimum atau Sismin ini
kemudia bisa dihubungkan dengan rangkaian lain untuk menjalankan fungsi
tertentu. Misalnya anda ingin membuat running LED, maka langkahnya adalah :
membuat program dengan software, mendownload program ke mikrokontroler
pada sismin, menghubungkan PORT pada sismin ke rangkaian LED, dan WoW
LED akan berlari. Bila tertarik, anda bisa membuatnya sendiri. Mikrokontroler
berbagai jenis banyak tersedia di pasaran, sementara sismin harus anda buat
sendiri dan inilah penjelasannya.

Selain power supply, pada umumnya suatu mikrokontroler membutuhkan dua


elemen untuk berfungsi yaitu kristal osilator dan rangkaian RESET. Analogi
fungsi kristal osilator adalah jantung pada tubuh manusia. Perbedaannya jantung
memompa darah sedangkan XTAL memompa data. Fungsi rangkaian RESET
adalah untuk membuat uC memulai kembali pembacaan program. Ini dibutuhkan
saat device hang saat eksekusi program.

Downloader atau programmer dalam dunia mikrokontroler dikenal


sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengisi (flashing) program ke dalam
chip mikrokontroler. Downloader atau programmer merupakan alat atau tools
wajib yang harus Anda miliki ketika ingin ngoprek mikrokontroler. Downloader
mikrokontroler banyak jenisnya, tertantung merek mikrokontroler apa yang
Anda gunakan. Masing-masing pabrik mikrokontroler biasanya menjual
programmernya secara terpisah. Anda dapat membelinya sesuai dengan chip
mikrokontroler apa yang Anda gunakan. Downloader atau programmer
mikrokontroler dapat juga dibuat sendiri. Banyak sekali rangkaian downloader
mikrokontroler atau programer mikrokontroler yang dapat Anda lihat di internet.
Salah satunya adalah downloader mikrokontroler AVR yang bernama USBasp.
USBasp merupakan salah satu downloader mikrokontroler AVR yang sifatnya
open source. Anda dapat mendownload rangkaiannya secara gratis. Anda juga
dapat membuat sendiri rangkaian downloadernya tanpa harus membayar lisensi ke
pembuat rangkaiannya.

Praktek mikrokontroler yang paling mendasar adalah pengendalian nyala


lampu LED. Praktikan diminta untuk mengendalikan nyala lampu LED
dengan berbagai cara dan trik pemrograman. Pemahaman tentang konversi
bilangan sangat menentukan dalam mencapai tujuan praktikum. Terutama
terkait dengan dengan bilangan biner dan bilangan heksadesimal. Konversi
bilangan desimal ke bilangan heksadesimal dapat diperhatikan tabel 1.1
berikut ini.

Tabel.1.1

Konversi Hexadesimal ke binner

No Hex Bin

1 0 0000

2 1 0001

3 2 0010
4 3 0011

5 4 0100

6 5 0101

7 6 0110

8 7 0111

9 8 1000

10 9 1001

11 A 1010

12 B 1011

13 C 1100

14 D 1101

15 E 1110

16 F 1111

Berdasarkan konversi bilangan hexsadesimal, dapat dimudahkan dalam


mengendalikan nyala lampu LED. Sesuai dengan struktur pemrograman C, maka
penentuan alamat, input dan output dari port semuanya dengan mudah
menggunakan bilangan hexadesimal. Pemahaman digit input yang dimasukkan
kedalam port MC (mikrokontroler) dan output yang keluar dari port MC dapat
dipahami melalui bilangan binner.

Ada dua jenis sumber yang masuk ke dalam kaki-kaki port mikrokontroler.
Baik kaki-kaki port tersebut sebagai input ataupun output. Vcc adalah sumber
yang bertegangan positif yang bernilai antara 3,3 volt hingga 5 volt, sedangkan
GND (ground) tegangan yang berkisar negatif hingga nol. Ada empat
kemungkinan yang terjadi yaitu apabila salah satu kaki port mikrokontroler
dihubungkan langsung ke Vcc, maka apabila kaki port tersebut bernilai positif
yaitu sekitar 5 volt maka tidak ada beda potensial antara kaki port dengan Vcc.
Jika kaki port bernilai negatif atau 0 volt maka terjadi perbedaan potensial. Jika
ada beban antara kedua beda potensial pada beban tersebut terdapat tegangan
jepit. Demikian juga terjadi pada salah salah satu kaki port MC dihubungkan ke
GND maka jika pada kaki port MC bernilai negatif atau nol tidak terjadi beda
potensial. Demikian juga bila kaki port MC bernilai positif atau 5 volt maka
terjadi beda potensial, dan apabila ada beban pada keduanya maka akan terdapat
tegangan jepit pada beban tersebut.

Kondisi yang sama terjadi pada rangkaian LED. Dimana posisi LED yang
terpasang juga berbeda karena arus yang melewati LED hanya satu arah (baca
teori dioda). Pada gambar 1.2 (a), rangkaian LED menunjukkan arah arus dari
posisi satu (1) menuju posisi dua

(2). Pada gambar 1.2 (b), rangkaian LED menunjukkan arah arus mengalir dari
posisi dua (2) menuju posisi satu (1). Pada kedua gambar menunjukkan LED
menyala. Jadi proses menyala LED tergantung dari jenis rangkaian dan perintah
program.
Struktur pemrograman AVR menggunakan bahasa pemrograman C, yang
terdiri dari kepala program dan badan program. Kepala program terdiri dari
include-include. Badan program terdiri dari deklarasi variabel dan tipe data, serta
perintah-perintah program. Secara singkatnya perhatikan list program 1.1.

List program 1.1

#include <atmega16.h> //include ke

header program

Void main(void){ //badan progran

berupa fungsi

char a=0x000; //deklarasi variabel

DDRC=0xFF; //mendeklarasikan port C

sebagai output

While (1){ //pengulangan

PORTC=a; //perintah program

} // penutup program

Perhatikan list program 1.1. yaitu proses penyalaan lampu LED pada port C
MC. Port C dijadikan output dengan menggunakan perintah DDRC=0xFF, apabila
menjadikan port A sebagai output maka DDRA=0xFF. Bisa saja tidak semua port
A yang dijadikan input bisa saja port A.1 yaitu port A pada pin 1 saja yang
dijadikan output maka DDRA=0x01.

Komponen penunjang :

1. Atmega 32

Mikrokontroller ATMEGA32 adalah mikrokontroler yang diproduksi oleh Atmel.


mikrokontroler ini memiliki clock dan kerjanya tinggi sampai 16 MHz, ukuran
flash memorinya cukup besar, kapasistas SRAM sebesar 2 KiloByte, 32 buah port
I/O yang sangat memadai untuk berinteraksi dengan LCD dan keypad.

a. Arsitektur CPU ATMEGA32


Fungsi utama CPU adalah memastikan pengeksekusian instruksi dilakukan dengan
benar. Oleh karena itu CPU harus dapat mengakses memori, melakukan kalkulasi,
mengontrol peripheral, dan menangani interupsi.

Ada 32 buah General Purpose Register yang membantu ALU bekerja. Untuk
operasi aritmatika dan logika, operand berasal dari dua buah general register dan
hasil operasi ditulis kembali ke register. Status and Control berfungsi untuk
menyimpan instruksi aritmatika yang baru saja dieksekusi. Informasi ini berguna
untuk mengubah alur program saat mengeksekusi operasi kondisional. Instruksi di
jemput dari flash memory. Setiap byte flash memory memiliki alamat
masing-masing. Alamat instruksi yang akan dieksekusi senantiasa disimpan
Program Counter. Ketika terjadi interupsi atau pemanggilan rutin biasa, alamat di
Program Counter disimpan terlebih dahulu di stack. Alamat interupsi atau rutin
kemudian ditulis ke Program Counter, instruksi kemudian dijemput dan dieksekusi.
Ketika CPU telah selesai mengeksekusi rutin interupsi atau rutin biasa, alamat yang
ada di stack dibaca dan ditulis kembali ke Program Counter.
b.Program Memori
ATMEGA 32 memiliki 32 KiloByte flash memori untuk menyimpan
program.Karena lebar intruksi 16 bit atau 32 bit maka flash memori dibuat
berukuran 16K x 16. Artinya ada 16K alamat di flash memori yang bisa dipakai
dimulai dari alamat 0 heksa sampai alamat 3FFF heksa dan setiap alamatnya
menyimpan 16 bit instruksi.
c. SRAM Data Memori
ATMEGA32 memiliki 2 KiloByte SRAM. Memori ini dipakai untuk menyimpan
variabel. Tempat khusus di SRAM yang senantiasa ditunjuk register SP disebut
stack. Stack berfungsi untuk menyimpan nilai yang dipush.
d. EEPROM Data Memori
ATMEGA32 memiliki 1024 byte data EEPROM. Data di EEPROM tidak akan
hilang walaupun catuan daya ke sistem mati. Parameter sistem yang penting
disimpan di EEPROM. Saat sistem pertama kali menyala paramater tersebut dibaca
dan system diinisialisasi sesuai dengan nilai parameter tersebut.
e. Interupsi
Sumber interupsi ATMEGA32 ada 21 buah. Tabel 2 hanya menunjukkan 10 buah
interupsi pertama. Saat interupsi diaktifkan dan interupsi terjadi maka CPU
menunda instruksi sekarang dan melompat ke alamat rutin interupsi yang terjadi.
Setelah selesai mengeksekusi intruksi-instruksi yang ada di alamat rutin interupsi
CPU kembali melanjutkan instruksi yang sempat tertunda.
f. I/O Port
ATMEGA32 memiliki 32 buah pin I/O. Melalui pin I/O inilah ATMEGA32
berinteraksi dengan sistem lain. Masing-masing pin I/O dapat dikonfigurasi tanpa
mempengaruhi fungsi pin I/O yang lain. Setiap pin I/O memiliki tiga register yakni:
DDxn, PORTxn, dan PINxn. Kombinasi nilai DDxn dan PORTxn menentukan arah
pin I/O.
g. Clear Timer on Compare Match (CTC)
CTC adalah salah satu mode Timer/Counter1, selain itu ada Normal mode,
FastPWM mode, Phase Correct PWM mode. Pada CTC mode maka nilai TCNT1
menjadi nol jika nilai TCNT1 telah sama dengan OCR1A atau ICR1. Jika nilai top
ditentukan OCR1A dan interupsi diaktifkan untuk Compare Match A maka saat
nilai TCNT1 sama dengan nilai OCR1A interupsi terjadi. CPU melayani interupsi
ini dan nilai TCNT1 menjadi nol.
h. USART
Selain untuk general I/O, pin PD1 dan PD0 ATMEGA32 berfungsi untuk mengirim
dan menerima bit secara serial.
Pengubahan fungsi ini dibuat dengan mengubah nilai beberapa register serial.
Untuk menekankan fungsi ini, pin PD1 disebut TxD dan pin PD0 disebut RxD.
Gambar diatas menunjukkan bentuk frame yang dimiliki ATMEGA32. Nilai
UBRR dan clock sistem menentukan laju bit pengirim dan penerima serial.

2. Atmega 8

mikrokontroler ATMega8 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8bit.


Beberapa tipe mikrokontroler yang “berkeluarga” sama dengan ATMega8 ini
antara lain ATMega8535, ATMega16, ATMega32, ATmega328, dll. Yang
membedakan antara mikrokontroler yang saya sebutkan tadi antara lain adalah,
ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripherial (USART, timer,
counter, dll). Dari segi ukuran fisik, ATMega8 memiliki ukuran fisik lebih kecil
dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler yang saya sebutkan diatas. Namun
untuk segi memori dan periperial lainnya ATMega8 tidak kalah dengan yang
lainnya karena ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan
ATMega8535, ATMega32, dll, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit
dibandingkan mikrokontroler yang saya sebutkan diatas.
3. LCD (Liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik
yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak
menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya
terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal
Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf,
angka ataupun grafik. Material LCD (Liquid Cristal Display) LCD adalah lapisan
dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan
indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada
kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan),
molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda
dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan
polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor.
Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah
menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan
membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.

4. Kristal

Fungsi Kristal pada Sistem Minimum (Sismin) adalah sebagai pembangkit/


pemompa data yaitu bersifat timer (semacam clock)/pulsa digital oleh karena itu
kristal memiliki sebuah frekuesi, untuk standart pemakaian kali ini saya memakai
yang tipe kristal berfrekuensi 12 mhz, atau bisa lebih detail 11.0592 mhz.
III. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Solder

b. Potong kuku

c. Korek api

d. Gergaji

e. Timah

f. Bor (0,8 dan 1 mili)

g. PISAU

2. Bahan

a. Papan PCB k. Dioda zener

b. Buzzer l. LED 3mm

c. Resistor 360K m. LED 5mm

d. Resistor 330K n. Push button

e. Resistor 4k7 o. Atmega 32

f. Capasitor 4,7 uf p. Atmega 8

g. Capasitor keramik 22pf q. Socket Atmega 32

h. Capasitor keramik 20pf r. Socket Atmega 8

i. Capasitor keramik 10nf s. Pin header

j. Dioda 1N404 t. Trimpot 10k


u. Cristal 12 Hz x. LCD 2x16

v. USB port y. Pelarut

w. Seven segmen

IV. Gambar Rangkaian

A. Board untuk Sismin dan simulasi proteus


B. Board untuk Downloader dan simulasi pada proteus

V. Langkah Kerja

a. Pertama tama simulasikan rangkaian microkontroler pada proteus yang sudah di


tentukan.

b. Pertimbangkan segala komponen yang bekerja disana karna jika nilai salah satu
komponen tidak sesuai maka MC tidak akan hidup.

c. Jika sudah jalan tampilkan dalam bentuk schematic lalu di mirrorkan


(dibalikan).

d. Setelah itu print hitam putih dan copy menggunakan mesin foto copy . saran
dari saya di Cimpago.

e. Lanjut ke tahap selanjutnya penyetrikaan, setrika downloader dan sismin pada


papan PCB, lakukan lah dengan hati - hati.
f. Jangan menyetrika terlalu lama dan jangan terlalu cepat, indikator tinta sudah
menempel ke papan PCB ialah kertas nya berwarna kekuningan .

g. Lalu lanjutkan dengan melarutkan papan PCB disini saya menganjurkan


menggunakan larutan natrium cloride karna garis pada sismin ataupun
downloader kecil kecil.

h. Jika dirasa sudah hilang semua tinta dari papan pcb lanjut ke tahap
pengamplasan.

i. Sesudah langkah di atas garis - garis dari rangkaian sudah terlihat.

j. Langkah selanjutnya bor lah papan PCB sesuai dengan pola menggunakan mata
bor 0.8.

k. Lalu solder satu persatu komponen ke downloader lanjut ke sismin, lakukanlah


dengan sangat hati hati karna garis nya yg berdekatan.

l. Cobakan rangkaian downloader anda terlebih dahulu dengan menginstal


KAZAMA pada masing masing laptop atau perangkat yang anda miliki.

m. Setelah di sambungkan klik “Read Chip Memory”


n. Jika OK masukan program default dari KAZAMA tersebut ke downloader anda,
dan downloader anda siap digunakan.

o. Selanjutnya sismin sama dengan downloar hanya saja kita menjalankan


program yang sudah ada pada downloader ke sismin.

p. Jika program yang anda input sesuai yang keluar pada SISMIN maka
Microkontroler anda sudah berhasil.

B. langkah untuk menyetting fuse bit

Pada saat pembelian IC atmega di pasaran biasa nya tidak dapat digunakan secara
langsung akan tetapi kita harus melakukan flashing terlebih dahulu , perangkat
yang dibutuhkan dalam proses flashing yaitu USBAsp Downloader dan software
Khazama. Berikut langkah nya :

1. Pasang Jumper SLOW SCK pada Downloader.


2. Pasang Jumper SELF PROG pada downloader yang ingin dipasang.

3. Hubungkan PORT ISP USBAsp downloader dengan USBAsp


downloader yang ingin di setting:

USBAsp Downloader USBAsp Downloader yang ingin di setting

MISO MISO

MOSI MOSI

RESET RESET

SCK SCK

VCC VCC

GND GND
NOTE : LAKUKAN SECARA HATI HATI KARENA JIKA PROSES FUSE
ADA YANG SALAH MAKA CHIP ATAU ATMEGA AKAN TERKUNCI
DAN TIDAK BISA DIJALANKAN LAGI.

C. Langkah mengetahui bahwa PORT ISP dapat digunakan


a. Bukak khazama lalu klik command lalu “Read Chip Signature”

Jika tidak tersambung akan tampil gambar seperti

Maka kabel penghubung terbalik atau rangkaian

Ada yang short

Jika tampil gambar ini

Maka MC terhubung pada


computer atau laptop anda
D. Langkah setting ATmega 8
1. Atur ATmega pada Khazama

2. Lalu klik pada command fuses and lock bits

3. Lalu klik read all


Lalu setting lah sesuai dengan gambar ini :

LALU KLIK TAB


WRITE ALL

E. Langkah mengisi firmware ATmega8


1. Klik file lalu pilih “Load Flash file to BUFFER”

2. Lalu masuk ke file dimana disimpan


*LANGKAH DIATAS BERLAKU DALAM SETTING FUSE ATMEGA 32

LANGKAH MENGINSTAL Khazama AVR


Langkah Pertama yang harus kita lakukan yaitu install aplikasi
Khazama AVR, Pada Tahapan ini anda pilih ‘Next’

Setelah anda memilik Next, Selanjutnya anda akan masuk pada


menu menginstall, dan kemudian pilih Install dan tunggu proses
sampai selesai
Setelah Proses selesai maka anda hanya perlu memilih Finish, dan
tidak sampai disini Khazama AVR jugak perlu di INSTALASI
USB DOWNLOADER

untuk mengupdate driver USB downloader masuk pada pengaturan


‘Seting’ dan kemudia Klik dua kali pada Update & Security.
Setelah itu pilih Recovery dan kemudia pilih Restart now.

Masuk menu seting, pada saat Restart tekan dan tahan tombol
‘Shift’. Sehingga muncul tampilan “Choose an option”. Klik
“Troubeshoot”.

Selanjutnya klik “Advanced Options”


Trus klik “Startup Settings” dan kemudian “Restart”

Pilih “Disable driver signature enforcement” dengan menekan


tombol F7.
Selesai, selanjutnya ikuti instalasi driver USB Downloader

Pada Tahap menginstal USB downloader masuk pada Device


Manager. Muncul jendela Device Manager, nah lihat list Other
devices USBasp ada tanda warna kuning. Klik 2 kali
Kemudian pilih Update Driver.

Kemudian cari lokasi driver yg akan anda masukan.


Setelah driver di temukan, anda hanya perlu untuk memilih Next
dan kemudian tunggu prosesnya selesai.

Kemudian pilih Install this driver software anyway.


Maka USBasp siap digunakan
VI. Prinsip Kerja

Mikrokontroler populer pertama dibuat oleh intel pada tahun 1976, yaitu
mikrokontroler 8-bit intel 8748 yang termasuk keluarga MCS-48. Menurut KBWI
(Kamus Besar Wikipedia Indonesia) mikrokontroler adalah sistem mikroposesor
lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berisi komponen
pendukung sistem minimum mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O.
Dalam bahasa yang lebih sederhana, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika
digital yang punya input, output serta kendali dengan program yang bisa ditulis
dan dihapus dengan cara khusus. Lebih sederhana lagi cara kerja device ini adalah
membaca dan menulis data. Jika anda sudah mahir membaca dan menulis data
pada alat ini, maka mikrokontroler bisa anda gunakan untuk mengerjakan
instruksi yang anda berikan.

Rangkaian Sistem Minimum adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari


komponen-komponen dasar yang dibutuhkan oleh suatu mikrokontroler untuk
dapat berfungsi dengan baik. Pada umumnya, suatu mikrokontoler membutuhkan
dua elemen (selain power supply) untuk berfungsi: Kristal Oscillator (XTAL), dan
Rangkaian RESET.Analogi fungsi Kristal Oscillator adalah jantung pada tubuh
manusia. Perbedaannya, jantung memompa darah dan seluruh kandungannya,
sedangkan XTAL memompa data. Dan fungsi rangkaian RESET adalah untuk
membuat mikrokontroler memulai kembali pembacaan program, hal tersebut
dibutuhkan pada saat mikrokontroler mengalami gangguan dalam meng-eksekusi
program.

VII. Dokumentasi

Sismin tampak depan


Sismin tampak belakang

Downloader tampak depan


Downloader tampak belakang

Downloader dengan sismin terhubung tetapi belum terhubung kesumber


Downloader dengan sismin terhubung dan sudah terhubung kesumber
Kesimpulan
Jadi, yang dapat saya simpulkan mengenai pembuatan Microkontroler ini
adalah teknik penyolderan di perlukan disini dan harus pandai menjaga ritme
ketika menyolder salah sedikit saja MC anda tidak akan hidup.

Anda mungkin juga menyukai