MICROCONTROLLEL
PEMBIMBING :
OLEH
16130061
FAKULTAS TEKNIK
2018
I. Tujuan
Tabel.1.1
No Hex Bin
1 0 0000
2 1 0001
3 2 0010
4 3 0011
5 4 0100
6 5 0101
7 6 0110
8 7 0111
9 8 1000
10 9 1001
11 A 1010
12 B 1011
13 C 1100
14 D 1101
15 E 1110
16 F 1111
Ada dua jenis sumber yang masuk ke dalam kaki-kaki port mikrokontroler.
Baik kaki-kaki port tersebut sebagai input ataupun output. Vcc adalah sumber
yang bertegangan positif yang bernilai antara 3,3 volt hingga 5 volt, sedangkan
GND (ground) tegangan yang berkisar negatif hingga nol. Ada empat
kemungkinan yang terjadi yaitu apabila salah satu kaki port mikrokontroler
dihubungkan langsung ke Vcc, maka apabila kaki port tersebut bernilai positif
yaitu sekitar 5 volt maka tidak ada beda potensial antara kaki port dengan Vcc.
Jika kaki port bernilai negatif atau 0 volt maka terjadi perbedaan potensial. Jika
ada beban antara kedua beda potensial pada beban tersebut terdapat tegangan
jepit. Demikian juga terjadi pada salah salah satu kaki port MC dihubungkan ke
GND maka jika pada kaki port MC bernilai negatif atau nol tidak terjadi beda
potensial. Demikian juga bila kaki port MC bernilai positif atau 5 volt maka
terjadi beda potensial, dan apabila ada beban pada keduanya maka akan terdapat
tegangan jepit pada beban tersebut.
Kondisi yang sama terjadi pada rangkaian LED. Dimana posisi LED yang
terpasang juga berbeda karena arus yang melewati LED hanya satu arah (baca
teori dioda). Pada gambar 1.2 (a), rangkaian LED menunjukkan arah arus dari
posisi satu (1) menuju posisi dua
(2). Pada gambar 1.2 (b), rangkaian LED menunjukkan arah arus mengalir dari
posisi dua (2) menuju posisi satu (1). Pada kedua gambar menunjukkan LED
menyala. Jadi proses menyala LED tergantung dari jenis rangkaian dan perintah
program.
Struktur pemrograman AVR menggunakan bahasa pemrograman C, yang
terdiri dari kepala program dan badan program. Kepala program terdiri dari
include-include. Badan program terdiri dari deklarasi variabel dan tipe data, serta
perintah-perintah program. Secara singkatnya perhatikan list program 1.1.
header program
berupa fungsi
sebagai output
} // penutup program
Perhatikan list program 1.1. yaitu proses penyalaan lampu LED pada port C
MC. Port C dijadikan output dengan menggunakan perintah DDRC=0xFF, apabila
menjadikan port A sebagai output maka DDRA=0xFF. Bisa saja tidak semua port
A yang dijadikan input bisa saja port A.1 yaitu port A pada pin 1 saja yang
dijadikan output maka DDRA=0x01.
Komponen penunjang :
1. Atmega 32
Ada 32 buah General Purpose Register yang membantu ALU bekerja. Untuk
operasi aritmatika dan logika, operand berasal dari dua buah general register dan
hasil operasi ditulis kembali ke register. Status and Control berfungsi untuk
menyimpan instruksi aritmatika yang baru saja dieksekusi. Informasi ini berguna
untuk mengubah alur program saat mengeksekusi operasi kondisional. Instruksi di
jemput dari flash memory. Setiap byte flash memory memiliki alamat
masing-masing. Alamat instruksi yang akan dieksekusi senantiasa disimpan
Program Counter. Ketika terjadi interupsi atau pemanggilan rutin biasa, alamat di
Program Counter disimpan terlebih dahulu di stack. Alamat interupsi atau rutin
kemudian ditulis ke Program Counter, instruksi kemudian dijemput dan dieksekusi.
Ketika CPU telah selesai mengeksekusi rutin interupsi atau rutin biasa, alamat yang
ada di stack dibaca dan ditulis kembali ke Program Counter.
b.Program Memori
ATMEGA 32 memiliki 32 KiloByte flash memori untuk menyimpan
program.Karena lebar intruksi 16 bit atau 32 bit maka flash memori dibuat
berukuran 16K x 16. Artinya ada 16K alamat di flash memori yang bisa dipakai
dimulai dari alamat 0 heksa sampai alamat 3FFF heksa dan setiap alamatnya
menyimpan 16 bit instruksi.
c. SRAM Data Memori
ATMEGA32 memiliki 2 KiloByte SRAM. Memori ini dipakai untuk menyimpan
variabel. Tempat khusus di SRAM yang senantiasa ditunjuk register SP disebut
stack. Stack berfungsi untuk menyimpan nilai yang dipush.
d. EEPROM Data Memori
ATMEGA32 memiliki 1024 byte data EEPROM. Data di EEPROM tidak akan
hilang walaupun catuan daya ke sistem mati. Parameter sistem yang penting
disimpan di EEPROM. Saat sistem pertama kali menyala paramater tersebut dibaca
dan system diinisialisasi sesuai dengan nilai parameter tersebut.
e. Interupsi
Sumber interupsi ATMEGA32 ada 21 buah. Tabel 2 hanya menunjukkan 10 buah
interupsi pertama. Saat interupsi diaktifkan dan interupsi terjadi maka CPU
menunda instruksi sekarang dan melompat ke alamat rutin interupsi yang terjadi.
Setelah selesai mengeksekusi intruksi-instruksi yang ada di alamat rutin interupsi
CPU kembali melanjutkan instruksi yang sempat tertunda.
f. I/O Port
ATMEGA32 memiliki 32 buah pin I/O. Melalui pin I/O inilah ATMEGA32
berinteraksi dengan sistem lain. Masing-masing pin I/O dapat dikonfigurasi tanpa
mempengaruhi fungsi pin I/O yang lain. Setiap pin I/O memiliki tiga register yakni:
DDxn, PORTxn, dan PINxn. Kombinasi nilai DDxn dan PORTxn menentukan arah
pin I/O.
g. Clear Timer on Compare Match (CTC)
CTC adalah salah satu mode Timer/Counter1, selain itu ada Normal mode,
FastPWM mode, Phase Correct PWM mode. Pada CTC mode maka nilai TCNT1
menjadi nol jika nilai TCNT1 telah sama dengan OCR1A atau ICR1. Jika nilai top
ditentukan OCR1A dan interupsi diaktifkan untuk Compare Match A maka saat
nilai TCNT1 sama dengan nilai OCR1A interupsi terjadi. CPU melayani interupsi
ini dan nilai TCNT1 menjadi nol.
h. USART
Selain untuk general I/O, pin PD1 dan PD0 ATMEGA32 berfungsi untuk mengirim
dan menerima bit secara serial.
Pengubahan fungsi ini dibuat dengan mengubah nilai beberapa register serial.
Untuk menekankan fungsi ini, pin PD1 disebut TxD dan pin PD0 disebut RxD.
Gambar diatas menunjukkan bentuk frame yang dimiliki ATMEGA32. Nilai
UBRR dan clock sistem menentukan laju bit pengirim dan penerima serial.
2. Atmega 8
LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik
yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak
menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya
terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal
Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf,
angka ataupun grafik. Material LCD (Liquid Cristal Display) LCD adalah lapisan
dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan
indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada
kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan),
molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda
dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan
polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor.
Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah
menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan
membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.
4. Kristal
1. Alat
a. Solder
b. Potong kuku
c. Korek api
d. Gergaji
e. Timah
g. PISAU
2. Bahan
w. Seven segmen
V. Langkah Kerja
b. Pertimbangkan segala komponen yang bekerja disana karna jika nilai salah satu
komponen tidak sesuai maka MC tidak akan hidup.
d. Setelah itu print hitam putih dan copy menggunakan mesin foto copy . saran
dari saya di Cimpago.
h. Jika dirasa sudah hilang semua tinta dari papan pcb lanjut ke tahap
pengamplasan.
j. Langkah selanjutnya bor lah papan PCB sesuai dengan pola menggunakan mata
bor 0.8.
p. Jika program yang anda input sesuai yang keluar pada SISMIN maka
Microkontroler anda sudah berhasil.
Pada saat pembelian IC atmega di pasaran biasa nya tidak dapat digunakan secara
langsung akan tetapi kita harus melakukan flashing terlebih dahulu , perangkat
yang dibutuhkan dalam proses flashing yaitu USBAsp Downloader dan software
Khazama. Berikut langkah nya :
MISO MISO
MOSI MOSI
RESET RESET
SCK SCK
VCC VCC
GND GND
NOTE : LAKUKAN SECARA HATI HATI KARENA JIKA PROSES FUSE
ADA YANG SALAH MAKA CHIP ATAU ATMEGA AKAN TERKUNCI
DAN TIDAK BISA DIJALANKAN LAGI.
Masuk menu seting, pada saat Restart tekan dan tahan tombol
‘Shift’. Sehingga muncul tampilan “Choose an option”. Klik
“Troubeshoot”.
Mikrokontroler populer pertama dibuat oleh intel pada tahun 1976, yaitu
mikrokontroler 8-bit intel 8748 yang termasuk keluarga MCS-48. Menurut KBWI
(Kamus Besar Wikipedia Indonesia) mikrokontroler adalah sistem mikroposesor
lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berisi komponen
pendukung sistem minimum mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O.
Dalam bahasa yang lebih sederhana, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika
digital yang punya input, output serta kendali dengan program yang bisa ditulis
dan dihapus dengan cara khusus. Lebih sederhana lagi cara kerja device ini adalah
membaca dan menulis data. Jika anda sudah mahir membaca dan menulis data
pada alat ini, maka mikrokontroler bisa anda gunakan untuk mengerjakan
instruksi yang anda berikan.
VII. Dokumentasi