Anda di halaman 1dari 5

Nama: Elsa Sukma Juwita

NIM: 05041281924024

Industri Susu Pasteurisasi My Elss Milk

1. SDM:
- 1 orang manajer
- 4 orang supervisor
- 20 orang staff menangani proses produksi susu pasteurisasi
- 30 orang bagian pemasaran atau marketing
- 5 orang tenaga operator produksi
- 5 orang security
2. Modal
Saya mengambil modal dari tabungan hasil kerja saya
3. Bahan baku
Bahan baku yang saya butuhkan dalam usaha ini adalah susu sapi
Bahan-bahan

susu sapi segar


gula pasir
perasa

Cara Membuat

 Tuang susu mentah ke dalam panci kecil


 Panaskan susu sambil diaduk. Taruh double boiler di atas kompor
dengan api sedang atau tinggi. Sering-seringlah mengaduk susu untuk
membantu menyeragamkan suhu dan mencegah susu hangus.
 Perhatikan suhu dengan hati-hati. Pastikan termometer tidak
menyentuh dinding atau dasar panci saat melakukan pengukuran
karena hasil pengukuran tidak akan akurat. Saat susu mendekati suhu
yang disebutkan di bawah ini, aduk terus-menerus dan angkat susu
dari bawah panci untuk mengurangi bagian-bagian yang panas dan
dingin.

Dinginkan susu dengan cepat dalam rendaman air es. Semakin cepat susu menjadi
dingin, semakin enak rasanya. Taruh susu dalam rendaman air es dan sering-seringlah
diaduk untuk membantu melepaskan panas. Setelah beberapa menit, ganti air yang
sudah menjadi hangat dengan air dingin atau air es lagi. Ulangi langkah ini setiap kali
air menjadi hangat. Semakin sering Anda menggantinya, semakin baik.[8] Susu siap
dikonsumsi setelah mencapai suhu 4 ºC. Proses ini bisa memakan waktu hingga 40
menit dengan rendaman air es, atau 20 menit dengan mesin pembuat es krim.
 Jika susu belum mencapai suhu 4 ºC setelah 4 jam, bisa diasumsikan susu
telah terkontaminasi. Lakukan pasteurisasi lagi dan dinginkan dengan lebih
cepat.
 Cuci dan sterilkan wadah. Cuci wadah susu sampai benar-benar bersih dengan
air panas dan sabun sebelum digunakan. Untuk hasil terbaik, sterilkan wadah
tahan panas setelah dicuci dengan merendamnya di dalam air panas (minimal
77 ºC) selama 30-60 detik.
 Simpan di kulkas. Pasteurisasi hanya membunuh 90 sampai 99% bakteri di
dalam susu. Anda masih perlu menyimpan susu di dalam kulkas untuk
mencegah populasi bakteri berkembang hingga tingkat yang berbahaya. Tutup
wadah rapat-rapat dan jauhkan dari cahaya.

4. Mesin pasteurisasi
Mesin packaging
Mesin cooling
Tangki susu
Truk
Pick up
Mobil
Sepeda motor

5. Market
Dipasarkan di daerah sekitar dan dipromosikan melalui poster dan media
online.

a. Biaya Produksi
 Susu segar 4000 liter/hari
Rp 2,160,000,000
 Gula pasir 160 kg/hari
Rp 480,000,000
 Perasa 20 kg/hari
Rp 90,000,000
 Kemasan 180 ml 3.420.000 cup Rp
181,545,000
 Listrik, bahan bakar, dan promosi Rp 260,000,000

b. Peralatan Harga
Lemari Penyimpanan Rp. 2,500,000
Panci Rp. 432,000
Wajan Besar Rp. 543,200
Wadah Rp. 50,000
Pengaduk Rp. 250 ,000
Spanduk Rp. 55,000
tempat sampah Rp. 7,500
Mesin Cooling Rp. 1,000,000
Spatula Rp. 10,000
Mesin Pengemas Rp 1,250,000

Bungkus Plastik Rp 450,000

Tangki Susu Rp 2,520,000

Peralatan Tambahan lainnya Rp 50,000

Jumlah Investasi Rp 9,117,700


Fungsi Pokok Pemasaran

A. Penjualan: penjualan dilakukan secara tatap muka atau langsung. Bisa juga
memesan melalui whatsaap.
B. Pembelian: pemesanan susu dilakukan secara langsung maupun via online.
C. Pengangkutan: untuk pengantaran pesanan bisa dilakukan dengan kendaraan
sepeda motor, truk, dan pick up
D. Penyimpanan: susu pasteurisasi di simpan di dalam lemari pendingin dengan
suhu yang telah ditentukan agar susu tidak mengalami kerusakan.
E. Penanggulangan resiko: Risiko usaha ini antara lain harga bahan baku terlalu
tinggi sehingga harga jual tidak bersaing. Survei harga di beberapa tempat
atau pasar dapat dilakukan sesering mungkin untuk mendapatkan bahan baku
dengan harga murah. Susu yang digunakan sebagai bahan baku harus susu
segar dan memerlukan perlakuan khusus agar tidak terjadi kerusakan pada
susu.
F. Informasi pasar: informasi pasar bisa didapat melalui poster dan media online
G. Standarisasi dan grading: Usaha susu pasteurisasi relatif mudah.
Sebagaimana usaha mikro atau usaha lainnya, maka legalitas usaha ini cukup
sederhana, yaitu memiliki identitas diri dan usaha. Sehingga hanya
memerlukan fotokopi Kartu Tanda Pengenal (KTP) atau Surat Izin Usaha dari
Kelurahan/Kecamatan/Pemda
Jika usaha ini berkembang dan menetap pada beberapa lokasi, maka beberapa
dokumen yang harus ada untuk usaha perorangan :
- KTP, jika ini merupakan usaha perorangan;
- Fotokopi bukti pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terakhir;
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP);
- Surat Izin Tempat Usaha (SITU);
- Surat Pernyataan tidak keberatan dari tetangga terdekat.
H. Bentuk hasil: Industri Susu Sapi Pasteurisasi My Elss Milk
Desain Logo Industri Susu Sapi Pasteurisasi My Elss Milk

Filosofi Logo

Gambar sapi pada logo melambangkan bahwa sapi tersebutlah yang menghasilkan
susu. Gambar susu kotak bertuliskan “MILK” beserta botol dan gelas mengartikan
bahwa saya akan mendirikan usaha susu pasteurisasi ini. Bingkai bundar berwarna
merah hati/pink melambangkan bahwa produk susu ini dibuat dengan sepenuh hati
dengan mengutamakan kualitas yang terjamin. Gambar sapi di kotak susu akan
melambangkan bahwa susu tersebut adalah susu pasteurisasi dari susu sapi. Adanya
gambar bintang menunjukkan kegemilangan usaha yang akan saya dirikan ini, bahwa
saya akan memperjuangkan usaha impian ini. Tulisan “My Elss Milk” menunjukkan
identitas saya sebagai pemilik dari usaha susu sapi pasteurisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai