PERDAGANGAN
ASAL MULA DAN SEBAB-SEBAB
PERDAGANGAN
• Pertanian subsisten
• Tidak ada perdagangan (petani memenuhi segala
keperluannya dari dalam RT dan Usahataninya/ tidak menjual
hasil)
• Pertanian dan Rumah Tangganya mulai berkembang
• Keperluan petani dan usahataninya semakin banyak/luas
• sarana-sarana produksi mulai dibeli dari luar
• hasil-hasil produksi usahatani dijual ke luar (ditukar dengan
hasil produksi pertanian lainnya)
• Timbul spesialisasi produksi dari petani (petani padi, petani
jagung,dll)
• Pertukaran barang-barang yang dihasilkan
Asal mula pertukaran & perdagangan barang:
1. Akibat langsung dari sifat alam
Yaitu : Perbedaan-perbedaan dalam macam tanah, iklim,
pengairan dan kekayaan/ sumber alam lainnya
e.g.: - Daerah dataran rendah menghasilkan padi, jagung, dll
- Dataran tinggi menghasilkan sayuran, teh, buahan, dll
2. Akibat logis dari adanya spesialisasi antar daerah yang
merupakan faktor ekonomi yg sangat penting
Yaitu : dari spesialisasi hasil perseorangan menjadi spesialisasi
hasil daerah dan spesialisasi hasil pulau yg diperdagangkan
e.g. : P.Jawa penghasil padi dan gula, Sumatera penghasil
karet dan kelapa sawit, dsb.
3. Akibat dari keinginan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial
Yaitu : keinginan dari berbagai fihak untuk dapat merebut
kekuasaan, mencari keuntungan dan memenangkan persaingan
e.g. : - perdagangan antar negara
TEORI KEUNTUNGAN ABSOLUT &
KOMPARATIF
ARTINYA :
Produktivitas gula dan tembakau OKU lebih rendah dari OKI, namun gula
produktivitasnya setengah dari produksi di OKI (20:40), sedangkan tembakau
adalah sepertiga dari OKI (10:30)
Dalam keadaan demikian, Daerah OKI akan mengadakan spesialisasi dalam
produksi tembakau dimana terletak keuntungan komparatif yang terbesar
Daerah OKU akan memproduksi gula, dimana terletak kerugian komparatif
yang terkecil
Jadi dalam prinsip keuntungan (dan kerugian) komparatif yg penting adalah
ratio (perbandingan) produktivitas, bukan produktivitas absolut
Prinsip hukum keuntungan komparatif
Suatu daerah akan menghasilkan dan kemudian mengekspor
suatu barang yang mempunyai keuntungan komparatif
terbesar atau kerugian komparatif yang terkecil.
Contohnya :
BarangDaerah OKIDaerah OKUGulaTembakau40 unit30
unit20 unit10 unit
ARTINYA :
• Produktivitas gula dan tembakau OKU lebih rendah dari OKI, namun
gula produktivitasnya setengah dari produksi di OKI (20:40),
sedangkan tembakau adalah sepertiga dari OKI (10:30)
• Dalam keadaan demikian, Daerah OKI akan mengadakan
spesialisasi dalam produksi tembakau dimana terletak keuntungan
komparatif yang terbesar
• Daerah OKU akan memproduksi gula, dimana terletak kerugian
komparatif yang terkecil
• Jadi dalam prinsip keuntungan (dan kerugian) komparatif yg penting
adalah ratio (perbandingan) produktivitas, bukan produktivitas
absolut
SPESIALISASI DAN DIVERSIFIKASI
Faktor-faktor pendorong spesialisasi bagi suatu daerah :
• Tidak adanya sumber-sumber alam yang berarti
• Keuntungan komparatif yg tinggi dalam satu produk, baik dalam
persediaan bahan baku maupun dalam permodalan dan
keterampilan manusia
• Hubungan transportasi dan komunikasi yg cukup baik dengan
darah-daerah lain sehingga keburukan-keburukan spesialisasi
tidak perlu timbul
• Industri pertanian ybs memungkinkan pembagian kerja yg baik
dengan daerah sekitarnya, sehingga membawa keuntungan
secara nasional