Anda di halaman 1dari 27

PENATAAN

PERTANIAN&
PERDAGANGAN
KELOMPOK 6
Anggota Kelompok

Hanifah Ni’matul Qonitah Rifda


Jannah Zahirah
205020501111003 205020501111020

Hafizhatun Nihal
205020507111010
Apa saja yang akan
kita bahas?
3. Menjaga Hidup
Bersama
1. Konsensus Pembangunan
Pertanian 4. Ekspor Indonesia
2. Ikhtiar Pendalaman
5. Ekspor dan
Ekonomi
Reindustrialisasi
01
Konsesus
PEMBANGUNAN PERTANIAN
KONDISI PERTANIAN
INDONESIA
❖ Pertumbuhan PDB sektor pertanian bisa mencapai 2,19 persen yoy pada kuartal
II/2020. Akibat pergeseran musim tanam dan intervensi pemerintah.
Kenyatannya banyak petani belum sejahtera karena arah kebijakan pemerintah
masih jauh dari cita-cita swasembada lima komoditas: beras, jagung, kedelai, gula
dan daging.
Keran impor pangan terus dibuka.
KONDISI PERTANIAN
INDONESIA
❖ Program pemerintah relatif sama
Orientasi swasembada masih berpijak pada jumlah komoditas, bukan pada
kesejahteraan petani yang merupakan pahlawan pangan bangsa
Petani harus menjadi tokoh sentral dalam upaya mempertahankan lahan
pertanian. Insentif melalui kebijakan fiskal maupun non-fiskal harus
diprioritaskan bagi petani
Luas lahan pertanian di Indonesia hanya 568 meter persegi per kapita. Lebih
rendah dari Vietnam [1.000 meter persegi per kapita], Thailand [5.000 meter
persegi per kapita], dan Australia [26.000 meter persegi per kapita]
Kondisi Pertanian Ketika Pandemi
Adanya covid-19 beresiko
menurunkan produktivitas pertanian 1
sehingga prediksi akan kelangkaan Pemerintah sebaiknya memberikan
pangan mungkin saja bisa terjadi. insentif kepada petani bisa berupa
Karena Indonesia masih mengimpor subsidi input dan
utamanya beras. 3
pembebasan/keringanan pajak lahan
bagi petani-petani kecil
Fokus pada produksi sendiri dengan
berbagai usaha,mempertahankan petani
tetap semangat menanam tapi juga 2
mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Lanjutan

Kompensasi terhadap harga-harga produk


4 pertanian juga perlu diperhatikan sebab
kasus yang sering terjadi adalah harga beli di
petani jauh lebih rendah dibandingkan
dengan harga ditingkat konsumen

Program padat karya harus benar-benar


5
memperhatikan protokol kesehatan
5 Konsensus Untuk
Mendukung Sektor
Pertanian 1. Penguasaan dan kepemilikan Faktor
Produksi

2. Skala Ekonomi

3. Nilai Tambah

4. Rantai Pasok

5. Pemapanan Organisasi Ekonomi


02
Ikhtiar
Pendalaman Ekonomi
KOMODITAS TANI &
PANGAN
FAKTOR ● Kendala
informassi,transportasi,dan
PENYEBAB jaringan distribusi.
KOMODITAS
PANEN TAK BISA
DISEBAR ● Teknologi/inovasi yang
absen
Venus is the
second plan
et
from the Sn
● Situasi yang bertolak
belakang disetiap tahun
● Produk pertanian yang diprosuksi
dalam jumlah besar yang
dikonsumsi di pasar domestik atau
sebagian di ekspor seharusnya
diolah terlebih dahulu.
● Bukan semata untuk mengatasi
kerusakan komoditas, melainkan
mengikuti pola konsumsi
masyarakat
03
Menjaga
Hidup Bersama
NIL A
T UK I
AR
PETA
AGU NI
S TU S
20 2 1
KASUS SEKTOR
PERKEBUNAN
Diluar kenaikkan ongkos produksi dan harga konsumsi, terdapat
tekanan harga internasional yang merosot

Situasi sekrang agak mirip dalam hal nilai tukar,bedanya saat ini
pasar internasional sedang panas, harga jatuh permintaan
berkurang
04
Ekspor
Indonesia
Ekspor Indonesia Tahun 2020

Amerika Tiongkok Jepang


US$ 1,69 miliar US$ 2,63 miliar US$ 1,06 miliar
Tahun ke tahun ekspor Indonesia semakin
menurun, setidaknya ada dua penyebab
yaitu:
● Dalam waktu yang sama terjadi
● Penurunan ekspor beriringan
kenaikan porsi impor bahan baku.
dengan gejala terjadinya
Hal ini bermakna bahwa sektor
deindustrialisasi. Maksudnya
industri atau jasa menggunakan
adalah ekspor yang merosot terjadi
bahan impor sebagai bahan
bersamaan dengan penurunan
bakunya, sedangkan bahan lokal
kontribusi sektor industri. Pada
tidak/minim digunakan.
tahun 2019 PDB sektor industri
20,79% dan pada tahun 2020 turun
menjadi 20,61%.
Pengendalian Liberalisasi

Menteri Perdagangan Indonesia menargetkan kenaikan ekspor Indonesia tahun 2021


sebesar 6,3% dari tahun sebelumnya terutama dalam ekspor Migas. Hal ini tentu
tidak mudah terutama pada masa pandemi seperti sekarang. Tetapi pemerintah sudah
mempunyai strategi seperti :

● Fokus pada jenis produk yang akan diekspor ke negara tujuam (BBM ke
Tiongkok, karet ke Amerika)
● Relaksasi kebijakan ekspor-impor (memberikan subsidi/potongan harga)
● Mempurmudah pelayanan
● Memperbaiki fasilitas-fasilitas yang terlibat dalam kegiatan ekspor
● Memberikan pelatihan kepada calon pekerja baru agar lebih optimal
menjalankan tugas.
05
Ekspor dan
Reindustrialisasi
Figur Neraca Perdagangan
● Terjadi penurunan ekspor dari
tahun ke tahun. Terutama dalam
ekspor migas.
● Terjadi karena daya saing yang
lemah baik di pasar domestik
maupun pasar ekspor.
● Bisa juga karena biaya produksi
yang tinggi serta inefisiensi dalam
proses produksi
Pasar Baru dan Logistik
● Sampai saat ini ekspor nasional belum mampu menjangkau tujuan negara baru.
Ekspor nasional masih dilakukan pada negara-negara ASEAN (20,45%), Amerika
(11,3%), Jepang (10,66%), dan Uni Eropa (10,89). Efisiensi dalam bongkar muat
logistik juga sangat kurang, yaitu membutuhkan waktu berhari-hari.
● Kebergantungan ekspor-impor terhadap suatu negara tentu akan menyulitkan
ketika terjadi gejolak ekonomi. Maka dari itu dibutuhkan kebijakan yang terukur
seperti regulasi terhadap ekspor-impor.
● Pemerintah juga harus mencari pasar-pasar baru yang bisa diajak kerjasama dan
mengefisiensi lagi bongkar muatan logistik yang diekspor ke luar negeri
Thank
YOU
Any Questions?
1. Fatha Azriel_Terkait poin factor penyebab komoditas panen tak
bisa disebar ada poin "teknologi/inovasi yang absen, nah untuk
teknologinya sendiri itu contohnya seperti apa? apakah dalam
proses pertaniannya atau lebih ke distribusi?
2. Harish Aswinardi_Indonesia masih melakukan impor pangan
salah satunya komoditas beras. Padahal indonesia memiliki
SDA yang melimpah dan jika dilihat dari tahun-tahun
sebelumnya pernah mencapai swasembada pangan, apakah
indonesia bisa lebih mengutamakan ekspor dibanding impor
atau peran impor memang diperlukan walaupun SDA-nya
melimpah?
3. Iswatin Kasanah_Mengapa indonesia harus terfokus dalam
pengembangan di sektor pertanian mengingat pada dasarnya di
era globalisasi seharusnya sektor industri lah yang lebih
difokuskan?
Any Questions?
4. Wilson_ Perkembangan NTP di tiap provinsi berbeda-beda dalam satu
waktu ada yang naik dan ada juga yang turun , apa yang
melatarbelakangi hal tersebut dapat terjadi?
5. Anas Faqih_Mengapa Indonesia lebih sering melakukan import
dibandingkan eksport padahal Indonesia memiliki SDA yang banyak.
kenapa pemerintah tidak berusaha mengembangkan eksport
dibandingkan dengan terus melakukan import?
6. Naurah Nadzifah Azizi_Apabila ekspor itu mengalami penurunan, apa
solusi yang akan diberikan oleh pemerintah?

Anda mungkin juga menyukai