Anda di halaman 1dari 17

LIBERALISASI PERDAGANGAN

SEKTOR PERTANIAN:
Hambatan, Tantangan, dan Peluang
bagi Indonesia
Suyani Indriastuti, M.Si., Ph.D
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional-
FISIP-Universitas Jember

28 November 2020
Agenda:
01 Pendahuluan
Rezim Liberalisasi Pertanian di Indonesia:
02 Global, Regional, dan Bilateral

03 Perdagangan Internasional Sektor


Pertanian Indonesia

04 Hambatan, Tantangan, dan Peluang bagi


Indonesia.
05 Kesimpulan dan Saran
Pendahuluan
01. Indonesia negara agraris
Pada tahun 2020, serapan tenaga kerja sektor
pertanian adalah sebesar 20,7 %.

02. Liberalisasi pertanian


Agreement on Agriculture (WTO), ASEAN Agricultural trade liberalisation,
perjanjian bilateral dengan negara lain, misalnya Indonesia-China, Indonesia-
Australia, dan Letter of Intent Indonesia-IMF

03. Sektor Pertanian Indonesia


Sumbangan terhadap PDB belum optimal
Questions
:
 Apa hambatan & tantangan perdagangan
internasional komoditas pertanian
Indonesia terkait dengan pemberlakukan
liberalisasi pertanian?

 Sejauhmana peluang peningkatan


ekspor produk pertanian Indonesia?
Liberalisasi Pertanian

GLOBAL REGIONAL BILATERAL

WTO ASEAN Indonesia-


Agreement on Agriculture, Agricultural Trade Liberalisation negara lain,
the Doha Development Letter of Intent
Agenda IMF
WTO Agreement
Agreement on Agriculture The Doha Development
Mulai berlaku 1 Januari 1995 Agenda
Negosiasi WTO Doha
Peningkatan akses pasar Round sejak 2001-2006
Penghapusan hambatan Melanjutkan agenda
tarif dan non-tarif.
AoA:
Pengurangan subsidi domestik • Tarif reduction,
• penghapusan subsidi ekspor,
Amber box, blue box, • Penurunan subsidi domestik
green box
From SSG to SSM
Penghapusan subsidi ekspor
ASEAN Agricultural Liberalisation

Adjustment to CEPT AFTA ASEAN


WTO Agreement . Economic
Community
Bilateral

Indonesia-China
Indonesia-Korea
Selatan
Indonesia-Jepang
Letter of Intent IMF
(Past)
Indonesia-Australia
Ekspor Barang-
Barang Hasil
Pertanian Tahun 1993-
2008
Ekspor Barang-Barang Hasil Pertanian
Tahun 2012-2019
Your Picture Here And Send To Back

Negara Utama tujuan Ekspor

Sumber: BPS
Kontribusi sektor pertanian

Sumber: BPS
Hambatan & Tantangan
Hambatan Tantangan
External
External Memperkuat diplomasi &
Non-tariff bariers: bargaining
ex: Sanitary and
Phytosanitary.

Internal
Internal • Peningkatan koordinasi
Governance: internal antar lembaga
• Kurangnya koordinasi antar pemerintah, pemerintah
lembaga pemerintah pusat dan daerah
• Kurangnya koordinasi antara • Penerapan good
pemerintah pusat & daerah, agricultural practice
• Ego sektoral,
• Kurangnya keberpihakan
pada petani
Peluang
01 Indonesia negara pertanian

02 Kekayaan alam nusantara ex:


rempah nusantara

03 Terbukanya akses pasar

04 Pengelolaan yang lebih baik


menghasilkan hasil yang lebih baik
Kesimpulan
Sektor pertanian sangat penting bagi Indonesia baik karena
fungsinya sebagai pencipta lapangan kerja maupun sebagai
driving sector dalam pencapaian food security, food self-
sufficiency maupun food sovereignty.

Beberapa hal yang harus ditingkatkan:

Koordinasi antar lembaga Penerapan good


serta antara pemerintah agricultural practice
pusat dan daerah.

Upaya diplomasi Keberpihakan kepada


dan negosiasi petani.
pertanian
Sumber rujukan
https://www.wto.org/english/tratop_e/agric_e/negoti_e.htm
https://www.wto.org/english/tratop_e/agric_e/negs_bkgrnd13_boxes_e.htm
https://www.wto.org/english/tratop_e/dda_e/update_e.htm
https://asean.org/asean-economic-community/
https://www.bps.go.id/publication/2020/06/04/9c0fa5fc691b339774f1d49e/buletin-stat
istik-perdagangan-luar-negeri-ekspor-menurut-kelompok-komoditi-dan-negara-maret-
2020.html
https://www.bps.go.id/publication/2020/07/06/f0c3dc0cd9b14a04aecd66ab/analisis-ko
moditas-ekspor--2012-2019--sektor-pertanian--industri--dan-pertambangan.html
“Agriculture is our wisest
pursuit, because it will
in the end contribute
most to real wealth,
good morals, and
happiness.” 
(Thomas Jefferson)

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai