Anda di halaman 1dari 2

Indonesia adalah negara agraris yang tentu saja berdampak pada kehidupan hampir keseluruhan

masyarakat indonesia, seperti kehidupan masyarakat indonesia yang sebagian besar sebagai petani atau
tenaga kerja pada sektor pertanian. Sebagai negara agraris, tentu saja sektor pertanian adalah salah satu
sektor yang membangun perekonomian bangsa, maka diperlukan perhatian pemerintah pada sektor
pertanian tersebut.

Sektor pertanian merupakan basis besar bagi perekonomian bangsa. Jika tidak ada perhatian yang tinggi
dari pemerintah dalam suatu negara agraris maka sektor pertanian tersebut pasti akan berada pada titik
ternedahnya. Pentingnya perhatian dari pemerintah adalah sebagai penunjang perkembangan sektor
pertanian di bidang riset dan teknologi untuk pemenuhan kebutuhan bahan pangan dalam negeri agar
bisa diatasi tanpa harus adanya pasokan dari negara luar.

Indonesia perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Seperti yang kita ketahui saat ini
wabah coronavirus (Covid 19) telah menyebar secara global dan telah masuk ke indonesia. Akibatnya,
perdagangan hasil pertanian dari china ataupun negara yang lainnya menjadi tertunda. Keputusan
tersebut diambil berdasarkan ketetapan dari organisasi kesehatan dunia atau WHO yang menetapkan
status global (pandemi) terkait Covid 19. Adanya keputusan yang demikan membawa dampak baik dan
dampak buruk bagi sektor pertanian dalam negri.

Dampak baiknya adalah keputusan tersebut dapat dijadikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
para petani lokal yang memiliki peluang pasar lebih luas karena tidak adanya ekspor hasil pertanian.
Serta sektor pertanian dapat lebih ditingkatkan lagi terkait kualitas dan kuantitas sebagai pertanian yang
unggul.

Dampak buruknya adalah adanya covid 19 berimbas pada terganggunya produksi petani di seluruh
daerah. Beberapa dampak lainnya, yaitu:

1. Harga pasar dan pertanian


Keputusan pemerintah terkait kebijakan PPKM untuk memperlambat penyebaran Covid-19
memperngaruhi stabilitas suplly dan demand barang serta harga pasar yang kemungkinan
semakin meningkat sehingga pemesanan hasil panen dari psar semakin menurun.
2. Kesehatan tenaga kerja pertanian.
Para petani lokal umumnya berusia rata-rata hamper 58 tahun, hal itu menyebabkan
kerentanan para petani untuk tertular Covid-19 semakin tinggi. Jika infeksi para tenaga kerja
pertanian terus berlanjut maka dapat menimbulkan kepanikan masyarakat bahwa akan
menambah keterpurukan produksi pangan.
3. Kesejahteraan ekonomi petani semakin menurun
Sebagai imbas dari ketidak stabilan harga pasar kesejahteraan perekonomian petani ikut
menurun.

Sebagai solusi dari berbagai permasalahan tersebut, kontribusi pemerintah pusat dan pemerintah
daerah sangatlah penting untuk memastikan sektor pertanian berjalan dengan lancar sehingga pasokan
hasil pertanian tetap terjaga sebagai pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat indonesa. Realisasi dari
kebijakan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan pertanian dalam negri sangat penting untuk segera
dilakukan. Berdasarkan surat edaran sekjen kementerian pertanian No. 1056/SE/RC.10/03/2020 tentang
strategi dalam pencegahan dan perlindungan Covid-19, hal yang perlu dilakukan yaitu;
1. Penyediaan bahan pangan pokok utamanya beras dan jagung bagi masyarakat indonesia
2. Percepatan ekspor komunitas strategis dalam mendukung keberlangsungan pertanian dan
ekonomi nasional
3. Sosialisasi kepada para petani dan petugas lapangan untuk pencegahan berkembangnya virus
Corona sebagaimana standar
4. Pembuatan dan pengembangan pasar tani di setiap provinsi, optmasi pangan lokal, kordinasi
infrastruktur logistic, dan e-marketing
5. Program kegiatan pada karya agar sasaran pembangunan pertanian dicapai dan masyarakat
meneriman dana tunai.

Anda mungkin juga menyukai