Deson pengampuh
Rafsanjani M.Pd
Disusun Oleh ;
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
Kata Pengantar
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Dasar Dasar
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..........................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................18
PENUTUP..................................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................18
3.2 Saran................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................19
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
dengan virus Corona. Penyakit ini pertama kali diumumkan oleh Word Healt
terdeteksi masuk ke Indonesia pada akhir Februari 2020 covid 19 termasuk dalam
penyakit yang mudah menular di Indonesia tercatat lebih dari 900.000 kasus
belum menemukan titik terang karena pencegahan dan pengobatan cofid19 secara
medis belum ditemukan hingga saat ini maka dari itu masyarakat hanya bisa
Pembatasan sosial berskala besar adalah salah satu kebijakan yang dibuat
termasuk merumahkan atau meliburkan sekolah dan tempat kerja atau stay at
4
mematikan sendi-sendi perekonomian hal tersebut disampaikan bahwa kebijakan
yang dapat mengganggu kegiatan usaha tani dan akan berdampak pada penurunan
produksi serta pendapatan petani Risiko tersebut yaitu salah satu nya covid-19,
terjadinya pandemi covid 19 menambah deretan jenis risiko yang dihadapi petani
baik dalam aspek kesehatan maupun dalam kegiatan usaha tani pandemi covid 19
luas pada berbagai sendi kehidupan aspek penting pertama yang terdampak oleh
merebaknya konversi massa dalam bidang ekonomi baik secara makro maupun
pertumbuhan ekonomi nasional tidak menurun lebih besar lagi sektor pertanian
setiap saat. Sebagai kebutuhan dasar dan salah satu hak asasi manusia, pangan
memiliki arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa.
menjadi subsektor yang telah menjadi perubahan kekuatan untuk jadi sumber
5
menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah krisis pangan dunia. Hortikultura
memang masuk ke dalam sub sektor tanaman pangan dan holtikultura sudah
membuktikan bahwa nya telah menjadi sumber baru dalam sektor pangan
tas ini memiliki prospek yang bagus bila dikembangkan melihat sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang amat tinggi. Perkembangan komoditas
potensial dan prospektif. Karena didukung oleh petani sumber daya alam sumber
daya manusia ketersediaan teknologi dan potensi selapan pasar di dalam negeri
maupun pasar dalam negeri maupun pasar internasional yang terus meningkat
salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah
cabai.
perhatian serius. peringatan yang sangat penting terkait upaya mitigasi masing-
pangan tertentu akibat pembatasan berbagai kegiatan produksi dan distribusi. Hal
kuantitas maupun kualitas masih rendah cabai bagi masyarakat sudah tidak asing
lagi hampir semua orang sudah mengenal tanaman ini dalam kehidupan sehari-
hari cabai memegang peranan yang penting terutama bagi ibu-ibu rumah tangga
tanaman cabai juga dapat memenuhi gizi masyarakat selain itu cabai juga di
6
budidayakan dengan tujuan untuk nilai bisnis tentunya bisa menembus pasaran
dengan mudah hal ini dikarenakan oleh semua unsur masyarakat tentunya
Komoditas cabai saat ini merupakan salah satu komoditas andalan petani
sayuran di Indonesia karena dapat ditanam pada berbagai belahan tidak mengenal
musim tanam dapat dijual dalam bentuk segar maupun olahan serta mempunyai
nilai sosial ekonomi yang tinggi.Namun pada kondisi pandemi covid petani harus
permasalahan yang saat ini dihadapi oleh setiap petani yaitu bagaimana cara
19. Hal ini sangat jelas terlihat dialami petani cabai. Petani memilih untuk tidak
memanen karena tak sebanding dengan biaya produksi. karena permintaan pasar
berkurang secara dratis. Kondisi yang sekarang sangat berbeda dengan saat
sebelum pandemi yang dimana harga jual cabai masih bisa memberikan
keuntungan bagi petani, lain dengan sekarang pada saat pandemi yang
pun menjadi terganggu dan menyebabkan kualitas hasil panen dari petani juga
menjadi kurang, karena produksi yang di hasilkan kurang dan pasti untuk kualitas
yang di hasilkan pun menjadi turun. Karena kualitas yang di hasilkan bergantung
pada harga jual yang di dapatkan melalui manajemen budidaya yang benar,
sedangkan pada saat pandemi untuk memenuhi standar manajeman budidaya yang
7
Terutama pada proses perawatan, pemupukan cabai itu sendiri. Untuk
seperti Jangan gunakan lahan yang sama secara berulang, Lakukan pemupukan
untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai hasil panen yang maksimal dengan
kualitas yang bagus, membutuhkan dana yang lebih banyak juga, apabila melihat
dari harga cabai yang masih mencekik para petani maka untuk mencapai kualitas
yang bagus itu tidaklah tercapai. Dengan harga pupuk dan racun hama yang
melonjak tinggi. Para petani cabai juga mengeluh lantaran harga pupuk di pasaran
justru mahal. Untuk pupuk urea nonsubsidi, harga satu paket bisa mencapai
Rp350.000. Harga tersebut jauh di atas harga pupuk urea subsidi, yakni
pandemi Covid-19.
8
3.3 Tujuan :
9
BAB II
PEMBAHASAN
perhatian pemerintah pada sektor pertanian yang kuat dan tangguh, oleh karena itu
salah satu sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah sektor pertanian.
yang sangat penting dari keseluruhan perekonomian nasional, hal ini dapat
ditunjukkan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja pada sektor pertanian.
samping sebagai sumber penghasil devisa negara yang besar, juga merupakan
sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia, dan bila dilihat dari
jumlah orang yang bekerja, maka sektor pertanian paling banyak menyerap tenaga
kekuatan untuk jadi sumber ekonomi baru di tingkat pedesaan dan perkotaan,
karena tanaman holtikultura menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah krisis
ini memiliki prospek yang bagus bila dikembangkan melihat sumberdaya alam
10
potensial dan prospektif, karena didukung oleh potensi sumberdaya alam,
negeri maupun pasar internasional yang terus meningkat. Salah satu jenis tanaman
Cabai merah adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik
kuantitas maupun kualitas masih rendah. Cabai merah bagi masyarakat sudah
tidak asing lagi, hampir semua orang sudah mengenal tanaman ini. Dalam
bagi ibu-ibu rumah tangga, peranan cabai merah juga dapat memenuhi gizi
masyarakat, selain itu cabai merah jika dibudidayakan dengan tujuan untuk nilai
bisnis tentunya bisa menembus pasaran dengan mudah, hal ini dikarenakan oleh
Komoditas cabai merah saat ini merupakan salah satu komoditas andalan petani
sayuran di Indonesia karena dapat ditanam pada berbagai lahan, tidak mengenal
musim tanam, dapat dijual dalam bentuk segar maupun olahan, serta mempunyai
Tahun 2019, produksi cabai besar mencapai 1,27 juta ton dan pada tahun 2020
ditargetkan mencapai 1,35 juta ton. Luas panen cabai besar tahun 2019 mencapai
144.391 ha dengan produktivitas rata-rata sebesar 8,77 ton/ha. Lahan usaha tani
cabai berada di 33 provinsi dan 225 kabupaten/kota, sedangkan pada tahun 2019,
produksi cabai sebesar 1,37 juta ton, dan ditargetkan mencapai 1,47 juta ton pada
tahun 2020. Pada 2019, luas panen cabai mencapai 177.581 ha dengan tingkat
11
produktivitas 7,8 ton/ha. Lahan cabai rawit tersebar di 33 provinsi dan 219
sebesar 1,52 juta ton. Pada 2020, produksi mencapai 1,66 juta ton. Luas panen
bawang merah tahun 2019 mencapai 157.808 ha dengan hasil 9,62 ton/ha. Lahan
yang diungkit dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pada tahun 2020, pengembangan kawasan aneka cabai dengan APBN mencakup
cabai dan bawang merah adalah dengan mengoptimalkan dana Kredit Usaha
mesin, usaha budi daya, usaha perbenihan, usaha lanskap, usaha pasca-panen, dan
produksi serta menjaga stabilitas harga cabai dan bawang merah, Ditjen
dan harga selama tiga bulan ke depan yang dikenal dengan Early Warning System
12
Kinerja Produksi
Sentra produksi cabai besar adalah provinsi Jawa Barat (23,03%), Jawa
Barat (7,04%) dan provinsi-provinsi lain (26,33%). Sentra produksi cabai rawit
adalah Jawa Timur (30,38%), Jawa Tengah (13,77%), Nusa Tenggara Barat
(NTB) (11,86%), Jawa Barat 11,75%, Aceh (5,40%) dan provinsi-provinsi lain
(23,39%) (Pusdatin 2016). Dalam tulisan ini, produksi cabai besar adalah
penjumlahan produksi cabai merah besar dan produksi cabai merah keriting. Data
time series menunjukkan bahwa peningkatan produksi cabai besar selama 2016-
Adapun data luas panen (Ha), produksi (Ton), dan provitas (Ton/Ha) cabai besar
dan cabai rawit pada provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2019. Dimana luas
lahan cabai rawit 2.078 Ha lebih besar dari luas lahan cabai besar 708 Ha, Jumlah
produksi Cabai rawit 5.731 Ton lebih besar dari jumlah produksi cabai besar
1.613 Ton, dan provitas cabai rawit 2,76 Ton/Ha lebih besar dari cabai besar 2,28
Ton/Ha.
Cabe Besar
Luas
N Produksi Provitas
Kabupaten Panen
O (Ton) (Ton/Ha)
(Ha)
1 Sambas 90 239 2,66
2 Bengkayang 123 688 5,59
3 Landak 8 7 0,84
4 Mempawah 44 79 1,80
13
5 Sanggau 224 281 1,25
6 Ketapang 28 75 2,66
7 Sintang 33 106 3,21
8 Kapuas Hulu 35 27 0,77
9 Sekadau 2 2 1,00
10 Melawi 34 39 1,15
11 Kayong Utara - - -
12 Kubu Raya 66 33 0,50
13 Kota Pontianak - - -
14 Kota Singkawang 21 38 1,81
Jumlah 708 1613 2,28
Cabe rawit
Luas
N Produksi Provitas
Kabupaten Panen
O (Ton) (Ton/Ha)
(Ha)
1 Sambas 167 609 3,65
2 Bengkayang 166 719 4,33
3 Landak 121 170 1,41
4 Mempawah 104 328 3,15
5 Sanggau 424 800 1,89
6 Ketapang 267 904 3,38
7 Sintang 255 851 3,34
8 Kapuas Hulu 146 173 1,19
9 Sekadau 37 54 1,46
10 Melawi 106 244 2,30
11 Kayong Utara 42 462 10,14
12 Kubu Raya 191 299 1,57
13 Kota Pontianak 21 125 5,94
14 Kota Singkawang 31 31 0,99
14
Jumlah 2078 5731 2,76
stok pangan yang ada. Kita dapat mengambil pelajaran dari penyebaran wabah
virus ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian Indonesia sebagai
pertanian yang unggul. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 dampak yang dapat
Secara umum bahwa mayoritas petani merupakan populasi relatif orang tua
dibandingkan dengan populasi pekerja umum. Sensus penduduk pada tahun 2017
hampir rata-rata usia petani sekitar 58 tahun. Jika wabah virus covid-19 ini tidak
Saat ini bisa dikatakan bahwa para tenaga kerja pertanian masih relatif tinggi yang
diakibatkan karena rendahnya daya serap tenaga kerja pada sektor industri.
Namun penyerapan yang terjadi di dalam usaha tani sangat terbatas, tidak mudah
15
3. Keselamatan Pekerja dan Alat Pelindung Diri (APD)
Keselamatan berarti bebas dari kecelakaan, maka dari itu bertujuan untuk
menjamin kesehatan baik jasmani maupun rohani para tenaga kerja. Penerapan
prokes sangat diperlukan dalam kondisi saat ini yaitu selalu menggunakan masker
ketahanan pangan sangat mendukung dan berpotensi positif karena faktor yang
mempengaruhi yaitu cuaca dan iklim, lahan, teknologi dan infrastruktur. Tetapi
ketahanan dibidang pertanian memiliki mutu yang kurang baik dan kurang stabil,
dikarenakan faktor proses produksi yang rendah, kualitas dan proses perawatan
yang kurang terjamin. Hal ini juga ditakutkan bahwa adanya virus yang
Saat ini sektor pertanian menjadi tulang punggung ditengah upaya pemerintah
sektor pangan. Hambatan yang muncul dalam masalah distribusi dan logistik antar
dalam negeri.
16
6. Harga Pasar dan Pertanian
Menjaga stabilitas harga pasar saat ini memang sangat sulit, berawal dari adanya
menghambat penyebaran wabah. Maka dari itu sangat sulit bagi konsumen untuk
stabilitas supplay dan demand barang & jasa yang menjadikan harga pasar dan
Tidak hanya itu pandemi covid-19 juga telah berdampak besar terhadap
tenaga kerja yang berada di perkotaan yang sementara ini dinonaktifkan dan
untuk menampung limpahan tenaga kerja yang terkena dampak pandemi Covid-
pertanian, pengelolaan hasil, serta distribusi dan pemasaran hasil. Secara nasional,
sektor pertanian masih menjadi salah satu pilihan bagi tenaga kerja yang terkena
dampak pandemi covid-19, baik sebagai sumber mata pencaharian utama maupun
pekerjaan sampingan.
17
Meningkatkan Produksi Tanaman
cabai adalah dengan cara meningkatkan kesuburan tanah serta bibit unggul dan
bertani itu tidaklah mudah, namun dengan adanya pengetahuan mengenai ilmu
pertanian maka kegiatan bertani akan mudah dikerjakan. Berikut beberapa cara
yang dapat diterapkan para petani cabai untuk meningkatkan hasil panen tanaman
cabai :
1. Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian adalah salah satu cara pengolahan lahan pertanian yang
memanfaatkan beragam jenis sarana yang ada. Cara intensifikasi pertanian ini
termasuk salah satu cara yang banyak dipilih sebagai cara untuk meningkatkan
Hal ini disebabkan, lahan pertanian yang ada di Jawa dan pulau Bali tersebut
cenderung sempit.
panca usaha tani yang selanjutnya berlanjut dengan sapta usaha tani.
Berikut ini adalah langkah – langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
18
a. Pengolahan tanah dan pengairan yang dilakukan dengan baik serta teratur
akar tanaman
1. Ekstensifikasi pertanian
Ekstensifikasi pertanian yaitu salah satu cara untuk meningkatkan hasil pertanian
dengan jalan memperluas lahan. Sebagai contoh bisa bisa dilakukan dengan
semak belukar dan lahan pertanian yang belum pernah digunakan sebelumnya.
Bukan hanya itu, ekstensifikasi pertanian ini juga bisa dilakukan dengan
melalui ekstensifikasi pertanian yang satu ini adalah cara yang juga banyak dipilih
dan dilakukan pada daerah – daerah dengan penduduknya yang jarang seperti di
2. Diversifikasi pertanian
Diversifikasi pertanian termasuk salah satu jenis usaha dengan cara memanfaatkan
ketergantungan pada salah satu jenis tanaman saja. Terdapat 2 cara yang bisa
19
kegiatan – kegiatan pertanian contohnya yaitu seorang petani tumbuhan pangan
3. Mekanisasi pertanian
mesin – mesin pertanian yang modern terutama untuk daerah yang lahan
4. Rehabilitasi pertanian
rehabilitasi pertanian. Metode ini adalah sebagai cara untuk memperbaiki lahan
yang awalnya sudah tidak menghasilkan lagi kemudian dilakukan sebuah upaya
agar lahan tersebut kembali menjadi lahan produktif dengan mengganti tanaman
yang mulanya sudah tidak lagi produktif atau menghasilkan dengan jenis tanaman
yang produktif.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sayuran di Indonesia karena dapat ditanam pada berbagai lahan, tidak mengenal
musim tanam, dapat dijual dalam bentuk segar maupun olahan, serta mempunyai
nilai sosial ekonomi yang tinggi (Sugiarti, 2003). Tahun 2019, produksi cabai
besar mencapai 1,27 juta ton dan pada tahun 2020 ditargetkan mencapai 1,35 juta
ton. Luas panen cabai besar tahun 2019 mencapai 144.391 ha dengan
2. Kinerja Produksi
Sentra produksi cabai besar adalah provinsi Jawa Barat (23,03%), Jawa Tengah
(7,04%) dan provinsi-provinsi lain (26,33%). Dalam tulisan ini, produksi cabai
besar adalah penjumlahan produksi cabai merah besar dan produksi cabai merah
21
keriting. Adapun data luas panen (Ha), produksi (Ton), dan provitas (Ton/Ha)
cabai besar dan cabai rawit pada provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2019.
Dengan adanya virus ini yang telah menginfeksi ribuan sektor perekonomian
dunia. Kita dapat mengambil pelajaran dari penyebaran wabah virus ini untuk
unggul. Secara umum bahwa mayoritas petani merupakan populasi relatif orang
tua dibandingkan dengan populasi pekerja umum. Saat ini bisa dikatakan bahwa
para tenaga kerja pertanian masih relatif tinggi yang diakibatkan karena
rendahnya daya serap tenaga kerja pada sektor industri. Namun penyerapan yang
terjadi di dalam usaha tani sangat terbatas, tidak mudah untuk di standardkan,
maka dari itu bertujuan untuk menjamin kesehatan baik jasmani maupun rohani
para tenaga kerja. Tetapi ketahanan dibidang pertanian memiliki mutu yang
kurang baik dan kurang stabil, dikarenakan faktor proses produksi yang rendah,
kualitas dan proses perawatan yang kurang terjamin. Hal ini juga ditakutkan
bahwa adanya virus yang menyebabkan buah dan sayuran mudah membusuk. Saat
sektor pangan. Menjaga stabilitas harga pasar saat ini memang sangat sulit,
22
praktik lainnya untuk menghambat penyebaran wabah. Tidak hanya itu pandemi
covid-19 juga telah berdampak besar terhadap tenaga kerja yang berada di
perkotaan yang sementara ini dinonaktifkan dan bahkan di PHK. Kondisi saat ini
pertanian, buruh pertanian, pengelolaan hasil, serta distribusi dan pemasaran hasil.
Karena pada dasarnya bertani itu tidaklah mudah, namun dengan adanya
dikerjakan. Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan para petani cabai untuk
lahan pertanian yang sebaik – baiknya dilakukan guna untuk meningkatkan hasil
pertanian dengan memanfaatkan beragam jenis sarana yang ada. Cara intensifikasi
pertanian ini termasuk salah satu cara yang banyak dipilih sebagai cara untuk
meningkatkan hasil pertanian khususnya di daerah Jawa dan juga pulau Bali.
Ekstensifikasi pertanian yaitu salah satu cara untuk meningkatkan hasil pertanian
dengan jalan memperluas lahan. Bukan hanya itu, ekstensifikasi pertanian ini juga
23
pertanian termasuk salah satu jenis usaha dengan cara memanfaatkan beberapa
3.2 Saran
Pandemi Covid-19 memegang pengaruh dalam kualitas hasil panen itu sendiri ,
24
DAFTAR PUSTAKA
[JIMTANI], 1(4).
http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani/article/view/828
http://data.kalbarprov.go.id/dataset/data-produksi-luas-panen-dan-provitas-
cabe-besar-di-kalbar-per-kabupaten-tahun-2019
http://data.kalbarprov.go.id/dataset/data-produksi-luas-panen-dan-provitas-
cabe-rawit-di-kalbar-per-kabupaten-tahun-2019
https://retizen.republika.co.id/posts/11907/dampak-pandemi-covid-19-pada-
leading-sektor-pertanian-indonesia
BBRC-2020-III-3-3-GBS.pdf
25