FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2019
1. Instalasi pusat sterilisasi adalah unit pelayanan non struktural yang berfungsi
memberikan pelayanan sterilisasi yang sesuai standar dan memenuhi kebutuhan barang
steril di rumah sakit. CSSD (Central Steril Supply Department) atau Instalasi Pusat
Sterilisasi adalah suatu departemen yang menyediakan sebuah rumah sakit dengan
pelayanan di bidang pasokan prosesing dan distribusi. Departemen ini bertanggung
jawab untuk pembersihan, dekontaminasi dan sterilisasi semua instrumen
dan perlengkapan. Departemen ini khusus melayani ruang perawatan, klinik,
laboratorium khusus seperti cardiac catherization laboratory (laboratorium katerisasi
jantung) dan ruang operasi.
Indikator kimia
Indikator kimia adalah indikator yang menandai terjadinya paparan sterilisasi
(misalnya uap panas atau gas etilen oksida) pada objek yang disterilkan, dengan
adanya perubahan warna. Bentuknya berupa:
- Autoclave tape (digunakan dibagian luar kemasan)
- Kertas Bowiedick
- Indikator strip (dimasukkan didalam kemasan)
- Vial
- Indikator internal
Pemakaiannya diletakkan dalam setiap kemasan, pada daerah yang paling
sulit dicapai sterilisasi. Perubahan warna yang terjadi pada indikator ini
adalah dari warna coklat menjadi hitam.
Tujuan :
Memberikan informasi bahwa benda didalam kemasan telah melewati proses
sterilisasi, dapat dilihat dari perubahan warna strip.
Menunjukkan bahwa kondisi sterilisasi (suhu, tekanan, dan kejenuhan uap)
telah tercapai.
- Indikator eksternal untuk produk yang telah dikemas, perubahan warna yang
terjadi adalah dari putih menjadi coklat.
Tujuan indikator eksternal adalah memberikan informasi bahwa bagian luar
kemasan benda yang disterilkan telah melewati proses sterilisasi,
membedakan antara benda yang sudah dan belum disterilkan dan sebagai
segel/pengaman kemasan, biasanya diletakkan ditengah-tengah bagian luar
kemasan.
Indikator biologi
Indikator biologi adalah sediaan berisi populasi mikroorganisme spesifik dalam
bentuk spora yang bersifat resisten terhadap beberapa parameter yang terkontrol
dan terukur dalam proses sterilisasi tertentu. Prinsip kerjanya dengan mensterilkan
spora hidup, mikroorganisme yang non patogenik dan sangat resisten dalam
jumlah tertentu. Bila selama poses sterilisasi spora-spora tersebut terbunuh, maka
dapat diasumsikan bahwa mikroorganisme lainnya juga ikut terbunuh dan benda
yang kita sterilkan bisa disebut steril.