Anda di halaman 1dari 2

Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian

jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai
saluran irigasi dan pembuang yang tinggi permukaan tidak sama.

Komponen jembatan :

1. Struktur atas
a. Gelagar induk terletak pada jembatan yang memanjang/ tegak lurus. Komponen ini
yg menahan beban lgsg dari pelat lantai.
b. Gelagar melintang/diafragma
Letaknya melintang yg mengikat balok2 gelagar induk.kompenen ini juga mengikat
gelagar induk agar menjadi kesatuan.
c. Lantai jembatan
Berfungsi sebagai penahan lapisan perkerasan yg menahan lgsg beban lalu lintas.
d. Perletakan/ andas
Menyalurkan semua beban lgsg ke abutmen dan diteruskan kebangian pondasi.
e. Plat injak
Menghubungkan jalan dan jembatan sehingga tidak terjadi beda tinggi antara
keduanya.
2. Struktur bawah
a. Pondasi
Perantara/penerima beban yg bekerja pada bangunan ketanah dasar dibawahnya.
Pondasi dangkal, dalam.
b. Abutmen
Berfungsi penahan tanah dan menahan bagian ujung dari balok gelagar induk.
c. Pilar
Bentuk pilar suatu jembatan harus mempertimbangkan pola pergerakan aliran sungai,
sehingga dalam perencanaanya selain pertimbangan dari segi kekuatan juga
memperhitungkan masalah keamanannya.

Gambar bagian2 jembatan:


1. Bangunan atas
2. Landasan ( pilar/abutmen)
3. Bagian bawah
4. Pondasi
5. Oprit (terletak dibelakang abutmen, oleh karena itu tanah timbunan di belakang abutment
dibuat sepadat mungkin agar tidak terjadi penurunan tanah dibelakang hari).
Klasifikasi jembatan:
a. Jembatan balok: struktur balok yg didukung pada kedua ujungnya.bentang 15m -30m
b. Jembatan kantilever: pengembangan jembatan balok.jembatan ini sudah mendukung beban
bekerja
c. Jembatan lengkung: prinsip kestabilan dimana gaya2 bekerja diatas jembatan terformasikan
kebagian akhir lengkung/abutmen.
d. Jembatan rangka: 20m-375m. terbuat dari baja dan dibuat menyambung batang dgn las/baut
e. Jembatan gantungterdiri dari dua kabel besar atau kabel utama yang menggantung dari dua
pilar atau tiang utama dimana ujung-ujung kabel tersebut diangkurkan pada fondasi yang
biasanya terbuat dari beton.
f. Jembatan gantung: suatu pengembangan dari jembatan gantung dimana terdapat juga dua
pilar atau tower. Akan tetapi pada jembatan kabel dek jembatan langsung dihubungkan ke
tower dengan menggunakan kabelkabel yang membentuk formasi diagonal.
g. Jembatan bergerak: dibuat pada sungai dimana kapal besar yang lewat memerlukan
ketinggian yang cukup tetapi pembuatan jembatan dengan pilar sangat tinggi dianggap tidak
ekonomis.
h. Jembatan terapung: Jembatan terapung dibuat dengan mengikatkan dek jembatan pada
pontonponton
i. Jembatan kombinasi: jembatan yang menggunakan lebih dari satu jenis jembatan.

Anda mungkin juga menyukai