Anda di halaman 1dari 16

 Artikel nonpenelitian mengacu kepada semua

jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan


laporan hasil penelitian.

 Artikel yang termasuk artikel nonpenelitian


antara lain : artikel yang menelaah suatu
teori, konsep, atau prinsip; mengembangkan
suatu model; mendeskripsikan fakta atau
fenomena tertentu, menilai suatu produk, dll
 Penulisan artikel ini menggunakan
sistematika tanpa angka ataupun abjad. Di
dalam PPKI, penulisan ini disebut alternatif
pertama (PPKI hal : 95).
 (Alternatif pertama ini dijelaskan pd halaman
berikutnya.)
Pering
kat
Cara Penulisan

1 HURUF BESAR SEMUA, BOLD, DILETAKKAN DI TENGAH

2 HURUF BESAR SEMUA, BOLD, DILETAKKAN DI KIRI

3
Huruf Besar Kecil, Bold, Diletakkan di Tepi Kiri

4
Huruf Besar Kecil dengan Cetak Miring, Bold, Diletakkan di Tepi Kiri

Huruf kecil (kecuali huruf awal kata pertama), 1,2 cm dari tepi

5
kiri,bold,dan diakhiri dengan titik.

Butir uraian dan contoh (Penjelasannya pada tabel di berikut)


6
Hierarkis Nonhierarkis
Spt urutan kegiatan/jadwal. Spt contoh2 yg memiliki
Dinyatakan dg angka dan huruf kedudukan setara. Dinyatakan dg
dalam kurung : (1) dan (a)
∙ dan ∎

Contoh : Contoh :
Langkah-langkah melaksanakan Hal-hal yang perlu diperhatikan
PTK: dalam menyusun PTK :
(1) Observasi • dimulai dari masalah di kelas
(2) Perumusan masalah • Obyektif
(a) Penentuan masalah utama  tidak menyalahkan
(b) Perumusan Judul guru/siswa
(3) Studi Pustaka  tidak didasarkan atas
emosi/perasaan
• tepat sasaran
Artikel non penelitian memuat:
1. Judul
2. Nama Penulis
3. Abstrak dan kata Kunci

4. Pendahuluan
5. Bagian Inti
6. Penutup

7. Saran : tidak wajib. Apabila diperlukan, saran


ditempatkan dalam judul bagian tersendiri
8. Daftar Rujukan
 Judul
Berfungsi sebagai label yg mencerminkan
secara tepat inti isi yg terkandung dlm artikel.
Judul artikel sebaiknya terdiri atas 5-14 kata

 Nama Penulis
Ditulis tanpa gelar akademis atau gelar lain
apapun. Disertai pula : alamat korespondensi
penulis, nama lembaga tempat kerja/peneliti,
dan alamat lembaga tersebut.
 Abstrak dan Kata Kunci
 Berisi ringkasan dari isi artikel yg dituangkan
secara padat, bukan komentar atau pengantar
dari penyunting atau redaksi.
 Ditulis dalam bahasa inggris yg baik susunannya
 Terjemahan judul artikel berbahasa indonesia
dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa
inggris
 Panjang abstrak 50-75 kata, ditulis dlm 1
paragraf, spasi tunggal, kanan kiri menjorok
masuk 1,2cm.
Kata Kunci
 kata pokok yg menggambarkan daerah masalah
yg dibahas atau istilah2 yg merupakan dasar
pemikiran gagasan dlm karangan asli
 berupa kata tunggal atau gabungan kata
 Sebanyak 3-5 buah kata
 Pendahuluan
 Berisi uraian yang mengantarkan pembaca
kepada topik utama yang akan dibahas.
Oleh karena itu, bagian ini menguraikan
hal-hal yang mampu menarik pembaca
sehingga mereka “tergiring’ untuk
mendalami bagian selanjutnya
 Diakhiri dg rumusan singkat (1-2 kalimat)
tentang hal-hal pokok yg akan dibahas
 Tidak diberi judul

 Bagian Inti
Berisi hal pokok yg dibahas.
 Penutup
 Sebagai judul bagian akhir apabila isinya hanya
berupa catatan akhir atau yang sejenisnya
 Sebagai judul bagian kesimpulan apabila isinya
hasil kesimpulan hasil pembahasan pada
bagiaan sebelumnya
 Saran : tidak wajib, apabila diperlukan, saran
ditempatkan dalam judul bagiaan tersendiri.

 Daftar Rujukan
Mencakup semua bahan pustaka yang telah
disebutkan dalam batang tubuh artikel. Petunjuk
penulisan daftar rujukan artikel nonpenelitian
sama dengan petunjuk penulisan jenis-jenis
karya ilmiah yang lainnya di dalam PPKI.
1. Mengidentifikasi 5. Mendeskripsikan
tipe isi yg akan di 3. Menata isi ke isi mengikuti urutan
deskripsikan dalam strukturnya yg telah ditetapkan

2. Menetapkan 4. Menata urutan isi


struktur isi
1. Mengidentifikasi tipe isi
Tipe Isi Penekanan kepada
Konsep Apanya
Prosedur Bagaimana

Prinsip Mengapa

2. Menetapkan struktur isi :


1. Menetapkan termasuk jenis apa isi artikel
yang dibuat, apakah konsep, prosedur,
ataupun.
2. Setelah itu, menetapkan hal/bagian mana
yang perlu diuraiakan terlebih dahulu, mana
yang diuraikan kemudian, dan seberapa
dalam setiap isi perlu diuraikan.
3. Menata isi ke dalam strukturnya : misal : pada
tahap ke dua isi artikel mengarah kepada
struktur konseptual, maka pada langkah ini,
dipilih konsep-konsep yang penting yang akan
diuraikan dan menatanya menjadi struktur yang
bermakna yang secara jelas menunjukkan
keterkaitan antar konsep itu

4. Menata urutan isi : berpijak kepada langkah


ketiga. Pd langkah ini, semua konsep, atau
prosedur, atau prinsip yang telah dimasukkan
ke dalam strukturnya ditata urutan
pemaparannya. Adapaun urutan pemaparannya
adalah sebagai berikut (Halaman selanjutnya)
1. Paparkan Struktur isi
(sedapat mungkin pada bagian awal artikel), tujuannya agar dapat
dijadikan kerangka acuan paparan isi yang lebih rinci

2. Paparkan Bagian Isi Terpenting di Bagian Pertama


Penting tidaknya bagian isi ditentukan oleh sumbangannya untuk memenuhi keseluruhan isi artikel. Misalnya, jika
konsep-konsep yaang akan dipaparkan memiliki hubungan prasyarat belajar, maka konsep-konsep yang
mempersyarati dipaparkan terlebih dahulu

3. Sajikan Isi Secara Bertahap dari Umum ke Rinci


Isi yang lebih umum disajikaan lebih dulu dari isi yang lebih rinci, serta selalu ditunjukkan
kaitannya dengan bagian isi yang lain
 BUATLAH KELOMPOK KERJA YANG TERDIRI
DARI 10 ORANG
 BUATLAH ARTIKEL DARI BAHAN-BAHAN YANG
TELAH ANDA PERSIAPKAN SESUAI DENGAN
SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL NON
PENELITIAN!!!!!
 SECARA RINGKAS TUGAS ANDA AKAN
DITAMPILKAN DI DEPAN UNTUK
DIKOMENTARI OLEH PESERTA WORKSHOP
YANG LAIN ……
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai