Intervensi Keperawatan pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Menurut Nanda NIC NOC (2016)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Kekurangan volume cairan NOC NIC
Definisi : penurunan cairan Fluid balance Fluid Management
intravaskuler, interstisial, atau Hydration - Pertahankan catatan intake - Menentukan kehilangan dan
intraseluler, ini mengacu pada intake dan output yang akurat. kebutuhan cairan.
dehidrasi, kehilangan cairan Nutritional status: - Monitor status dehidrasi - Menambahkan informasi dan
saat tanpa perubahan pada food and fluid. (kelembaban membran keadaan pasien.
natrium. Kriteria Hasil mukosa, nadi adekuat
Batasan karakteristik : - Mempertahankan urine tekanan darah ortostatik) jika
Perubahan status output sesuai dengan usia diperlukan.
mental dan BB,BJ urine normal, - Monitor vital sign. - Mengetahui ttv pasien dalam
Penurunan tekanan HT normal. batas normal.
darah. - Tekanan darah, nadi, - Monitor masukan makanan / - Memenuhi kebutuhan cairan
Penurunan tekanan suhu tubuh dalam batas cairan dan hitung intake pasien.
nadi. normal. kalori harian.
Penurunan volume - Tidak ada tanda –tanda - Kolaborasi dalam pemberian - Mengganti cairan yang
nadi. dehidrasi. cairan iv. hilang melalui iv.
Kulit kering. - Elastisitas turgor kulit - Monitor status nutrisi. - Mengetahui status nutrisi
Kelemahan. baik, membran mukosa - Dorongan masukan oral. - Untuk memenuhi kebutuhan
Penurunan turgor lembab, tidak ada rasa cairan dan nutrisi pasien.
kulit. haus yang berlebihan. - Dorong keluarga untuk - Untuk memantau status
Faktor yang berhubungan membantu pasien makan. cairan pasien.
Kehilangan cairan - Tawarkan snack (jus buah, - Meningkatkan nafsu makan.
aktif buah segar) - Untuk memantau berat
Kegagalan mekanisme - Monitor berat badan badan pasien.
regulasi.
2 Retensi urin NOC NIC
Definisi : pengosongan Urinary elimination - Monitor pengeluaran urin - Mengevaluasi obstruksi dan
kandung kemih tidak komplit. Urinary continence (frekuensi, konsistensi, aroma, pilihan intervensi
Batasan karakteristik: Kriteria hasil : volume, warna)
- Tidak ada haluaran urin - Kandung kemih kosong - Monitor intake dan output - Menjaga keseimbangan cairan
- Distensi kandung kemih secara penuuh dan elektrolit
- Menetes - Tidak ada risedu urin - Instruksikan pada pasien dan - Mengevaluasi obstruksi dan
- Dysuria >100-200 cc keluarga utuk mencatat intake pilihan intervensi
- Seing berkemih - Bebas dari ISK output urin
- Inkontinensia aliran - Tidak ada spasme bladder - Sediakan privasi untuk - Agar pasien merasa nyaman
berlebih - Balance cairan seimbang eliminasi
- Residu urin - Stimulasi bledder dengan - Mempermudah pengeluaran
- Sensai kandung kemih kompres dingin pada abdomen urin
penuh - Kateterisasi jika perlu - Mempermudah dalam
- Berkemih sedikit mengontrol keluarnya urin
- Sumbatan - Monitor tanda gejala ISK - Menentukan intervensi
- Tekanan ureter tinggi (panas, hematuria, perubahan selanjutnya
- Inhibisi arkus reflex bau dan konsistensi urin
- Spingter kuat - Ajarkan kepada pasien dan - Memberikan informasi
keluarga mengenai tanda dan mengenai tanda dan gejala ISK
gejala ISK
Sumber: Asuhan Keperwatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam Berbagai Kasus edisi 2 (2016) dan
Nursing Care Plans (guidelines individualizing client care across the life span) (2011)