KEPERAWATAN
DENGAN MASALAH MORBILI
Disusun oleh :
Kelompok 14
NOORBAITI P07120117068
• Morbili adalah penyakit infeksi virus akut yang ditandai oleh tiga
stadium yaitu stadium kataral, stadium erupsi, dan stadium
konvalensi (Suriadi & Rita Yuliani, 2010)
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi sputum yang berlebih.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas dapat
teratasi.
1. Kriteria hasil : Mendemonstrasikan batuk efektif, suara napas bersih, tidak terdapat
2. Intervensi : kaji status pernapasan, Auskultasi suara napas, catat adanya suara napas
tambahan, keluarkan sputum dengan batuk efektif dan sunction ( bila perlu ) , atur
oksigen lakukan fisioterapi dada bila perlu, berikan posisi yang nyaman , semifowler
Intervensi : identifikasi penyebab atau faktor asupan makanan yang kurang, anoreksia.
yang dapat menimbulkan peningkatan suhu Intervensi : kaji pola makan pasien, observasi
tubuh : dehidrasi, infeksi, efek obat, mual muntah, jelaskan pentingnya nutrisi yang
hipertiroid. Monitor suhu minimal 2 jam, adekuat untuk kesembuhan. Kaji kemampuan
monitor TD, nadi, dan RR, monitor tanda- untuk mengunyah dan menelan, beri posisi
tanda hipertermi tingkatkan intake cairan dan semifowler atau fowler saat makan, identifikasi
nutrisi, observasi cairan masuk dan keluar, faktor pencetus mual, muntah, diare, atau
hitung balance cairan, observasi tanda kejang nyeri abdomen, kaji makanan yang disukai dan
mendadak, berikan kompres hangat, anjurkan yang tidak disukai, sajikan makanan dalam
pasien untuk mengurangi aktivitas yang keadaan hangat dan menarik, bantu pasien
berlebihan bila suhu naik/bedrest total. untuk makan dan catat jumlah makanan yang
dihabiskan.
6. Kerusakan integritas jaringan kulit berhubungan dengan adanya
rash.
Intervensi : pantau kulit dari adanya : ruam dan lecet, warna dan suhu,
kelembaban dan kekeringan yang berlebih, area kemerahan dan rusak,
mandingan dengan air hangat dan sabun ringan, anjurkan pasien untuk
menghindari menggaruk dan menepuk kulit, balikkan atau ubah posisi
dengan sering, ajarkan anggota keluarga/ member asuhan tentang tanda
kerusakan kulit, jika diperlukan, konsultasi pada ahli gizi tentang makan
tinggi protein, mineral, kalori, dan vitamin.
• Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan keperawatan merupakan tindakan yang
telah direncanakan untuk mencapai tujuan pada rencana
tindakan keperawatan yang telah disusun. Prinsip-
prinsip melakukan asuhan keperawatan menggunakan
komunikasi terapeutik serta memberikan penjelasan
untuk setiap tindakan yang telah diberikan ke pasien.
Pelaksaan bertujuan untuk mengatasi masalah dan
diagnose keperawatan kolaborasi, dan membantu dalam
pencapaian tujuan yang ditetapkan dan memfasilitasi
koping.
• Evaluasi keperawatan
Evaluasi didefinisikan sebagai keputusan dan efektifitas
asuhan keperawatan antara dasr tujuan keperawatan
pasien yang telah ditetapkan dengan respon perilaku
pasien yang terampil.
TERIMA
KASIH