Anda di halaman 1dari 7

Townscape merupakan salah satu cara untuk mengenal bentuk fisik kota dari segi kualitas fisik

visual

Townscape dapat dikenali dari berbagai peletakan bentuk desain bangunan dan jalan yang
berkaitan dengan berbagai tingkatan perasaan dan emosi masingmasing pengamat.

Empat hal yang ditekankan Cullen pada bukunya adalah: serial vision, place, content, dan the
functional tradition, yaitu :

1. Serial Vision adalah gambaran-gambaran visual yang ditangkap oleh pengamat yang
terjadi saat berjalan dari satu tempat ketempat lain pada suatu kawasan. Rekaman
pandangan oleh pengamat itu menjadi potongan-potongan gambar yang bertahap dan
membentuk satu kesatuan rekaman gambar kawasan bagi pengamat.
2. Place merupakan perasaan yang didapatkan secara emosional ketika berada di suatu
tempat tertentu.
3. Content merupakan isi dari kawasan yang mempengaruhi emosi (perasaan) seseorang
terhadap lingkungan yang bergantung kepada dua faktor, kesesuaian dan kreativitas.
4. Functional tradition adalah kualitas yang terdapat didalam elemen yang membentuk
perkotaan yang memiliki segi ekonomis, efisien dan efektif.

Konsep townscape tersebut kemudian dikembangkan oleh Cluskey dalam enam kategori road
form (Cluskey, 1979 :112)

1. Junction
2. Width
3. Line
4. Containment
5. Overhead
6. features
NO TOWNSCAPE GAMBAR ANALISIS
1 T- junction T-Junction merupakan elemen
Line pada sebuah Townscape
yang dapat dilihat pada hierarki
jalannya menyerupai bentuk T
atau biasa ditemukan pada
pertigaan jalan. T -Junction ini
terbentuk karena disamping
kanan dan kiri Jalan merupakan
bangunan/gedung.

2 Y-Junctions Y-Junction biasa ditemukan


adanya bangunan utama yang
menjadi pusat percabangan.
Contohnya Terdapat di Jalan
kalora, kelurahan nunu.

3 Multiple View Multiple View ialah


persimpangan jalan dimana
terdapat dua gang atau lebih
yang saling berdekatan
Penampakan Multiple Views
yang ada di Kawasan Kelurahan
nunu ada di beberapa jalan.
Salah satunya di jalan jati
4 LINE – Curve Contoh curve atau tikungan
(Tikungan) terdapat di Kawasan kelurahan
tavanjuka. Lengkungan yang
dibentuk oleh jalan tersebut
menyebabkan bentuk bangunan
disekitarnya mengikuti pola
jalan. Terdapat di Jl. lekatu

5 Overhead - Lorong sempit dan panjang di


The Chasm samping dapat disebut sebagai
The Chasm dan hanya
menyisakan ruang yang cukup
untuk dilalui kendaran roda 2
dan 1 mobil maksimal.

6 Overhead – Penampakan The Bridge yang


The Bridge ada di Kawasan Kota Lama
adalah sebuah jembatan yang
berfungsi sebagai penghubung
jalan. Contohnya jembatan III
palu yang berada di kelurahan
tavanjuka dan jembatan nunu
yang berada di kelurahan nunu.
7 Containment - Enclosure ditandai dengan
Enclosure adanya jalan, di mana bangunan
bersebrangan dengan Ruang
Terbuka Hijau. Contohnya
terdapat di jalan kalora
kelurahan nunu.

8 Containment - Elemen Going Into terdapat pada


Going Into pintu masuk yang berhubungan
langsung dengan ruang terbuka
yaitu tempat yang dapat
digunakan untuk melakukan
berbagai macam aktivitas pada
kawasan Kelurahan nunu
ditemukan pada gerbang masuk
perumahan berlian residence dan
pintu masuk vihara.
9 Features – Incident merupakan
Incident pemandangan yang dapat kita
lihat di sebuah jalan, dan mampu
menarik perhatian bagi orang
yang sedang berada di jalan
tersebut. Pemandangan tersebut
dapat di temui di kawasan
Kelurahan nunu, yang tugunya
merupakan icon dari kawasan
tersebut.
10 Features – Landmark adalah bangunan atau
Landmark elemen penting yang merupakan
ciri khas, identitas suatu daerah.
Landmark membantu orang
untuk mengorientasikan diri di
dalam kota dan membantu orang
mengenali suatu daerah.
Landmark seringkali
diidentikkan dalam perwujudan
tugu dan gapura. Namun,
landmark juga dapat berupa
bangunan, pegunungan, dan
sejenisnya. Bangunan ini dapat
menjadi landmark apabila
terletak pada lokasi yang penting
dan mempunyai bentuk yang
berarti pula. Di kelurahan nunu
dan tavanjuka vihara, sekolah,
lapangan dan pertamina
merupakan beberapa contoh
Landmark.
11 Width - Contoh Widening yang terdapat
Widening di kelurahan tavanjuka terletak
di Jalan I gusti ngurah rai.
Disebut widening karena ujung
jalan yang satu dengan yang lain
memiliki lebar yang berbeda.
12 Width - Narrowing (penyempitan) di
Narrowing Kawasan kelurahan nunu
(Penyempitan) terdapat pada Jalan kalora yang
jalannya mengalami
penyempitan karena adanya
aktivitas perdagangan yang ada
di sekitar jalannya.

Anda mungkin juga menyukai