Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN HALUSINASI

Nama Klien :
Ruangan :
Pertemuan :I
Tanggal :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS : Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang mengajaknya bicara dan
menjelek-jelekkannya.
DO : Klien tampak berbicara dan tertawa sendiri, menyendiri dan tampak melamun.

2. Diagnosa Keperawatan
GSP: Halusinasi dengar

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya (jenis, isi, waktu, dan
frekuensi).
c. Klien dapat melatih cara mengontrol halusinasinya dengan menghardik.

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya.
b. Bantu klien mengenal halusinasi (jenis, isi, waktu, frekuensi, dan situasi yang
menimbulkan halusinasi).
c. Identifikasi jenis halusinasi klien.
d. Identifikasi isi halusinasi klien.
e. Identifikasi waktu halusinasi klien.
f. Identifikasi frekuensi halusinasi klien.
g. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi.
h. Identifikasi respon klien terhadap halusinasi.
i. Ajarkan klien menghardik halusinasi.
j. Anjurkan klien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian.

B. Proses Pelaksanaan Tindakan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik : Selamat sore Bapak/Ibu, perkenalkan nama saya Ika
Trisnawati, biasa dipanggil Ika. Saya mahasiswa STIKes
PERTAMEDIKA yang akan merawat Bapak/Ibu. Saya
praktek di sini selama dua minggu dari tanggal 7 April
2014 sampai tanggal 17 April 2014. Nama Bapak/Ibu
siapa? Senang dipanggil apa?
b. Evaluasi/validasi : Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini? Bagaimana
tidurnya semalam?
c. Kontrak
Topik : Bapak/Ibu saya ingin berbincang-bincang dengan Bapak/Ibu
tentang kemampuan yang Bapak/Ibu miliki.
Waktu : Bapak/Ibu kita akan berbincang-bincang jam berapa? Dan berapa
lama? Bagaimana kalau jam 09.00 selama 15 menit saja?
Tempat : Bapak/Ibu ingin berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau
kita berbincang-bincang di sini?
Tujuan : Kita berbincang-bincang agar Bapak/Ibu dapat mengontrol suara-
suara.

2. Fase Kerja
Bapak/Ibu sudah berapa lama disini? Waktu dibawa ke sini ada kejadian apa
dirumah? Coba Bapak/Ibu ceritakan kepada saya tentang suara-suara yang sering
Bapak/Ibu dengar? Apa yang dikatakannya? Kapan saja suara-suara itu datang?
Berapa kali suara-suara itu datang dalam sehari? Dalam situasi bagaimana suara-
suara itu datang? Apa yang Bapak/Ibu lakukan jika suara-suara itu datang? Bapak/Ibu
kalau suara-suara itu datang dan mengajak Bapak/Ibu bicara hardik saja dan usir
suara-suara itu. Caranya tutup kedua telinga Bapak/Ibu dan katakan saya tidak mau
dengar, saya tidak mau dengar. Bapak/Ibu boleh lakukan sendiri atau panggil suster
jika suara-suara itu datang. Lalu masukkan kegiatan-kegiatan menghardik ini dalam
kegiatan harian Bapak/Ibu ya. Kalau Bapak/Ibu mengerjakannya sendiri beri tanda
M, kalau dibantu suster beri tanda B, kalau tidak dikerjakan beri tanda T.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah berbincang-bincang dengan saya dan
belajar cara menghardik suara-suara tadi?
b. Evaluasi Obyektif
Coba Bapak/Ibu ulangi cara menghardik atau mengusir suara-suara yang telah
kita pelajari.
c. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah Bapak/Ibu saya rasa sudah cukup pembicaraan kita hari ini. Saya harap
Bapak/Ibu mengingat saya dan mengingat cara menghardik suara-suara yang
datang dan jangan lupa masukkan dalam kegiatan harian.
d. Kontrak yang akan datang
Topik : Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi dan berbincang-bincang
lagi tentang cara mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain.
Waktu : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang kembali besok jam 09.00
WIB selama 15 menit, apakah Bapak/Ibu setuju?
Tempat : Mau dimana besok kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
ditempat ini lagi? Baiklah sampai bertemu lagi besok. Selamat sore
Bapak/Ibu.

Anda mungkin juga menyukai