Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AKHIR MODUL 4

RUDI SETIAWAN SP

Sebagai tugas akhir pada modul ini, kerjakanlah tugas-tugas sebagai berikut:
1. akhir-akhir ini, berkaitan dengan situasi politik kenegaraan, muncul keinginan dari
sekalangan kelompok untuk kembali kepada UUD 1945 yang disahkan pada 18
Agustus 1945. Buatlah sebuah analisis yang menjelaskan pandangan saudara
terhadap keinginan kembali ke UUD 1945 tersebut apakah diperlukan atau tidak.
2. pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945, silakan sdr mencari
dalam artikel atau jurnal dan lansung dikembangkan.
3. amandemen terhadap UUD 1945 mengakibat kan terjadinya pergeseran terhadap
struktur ketatanegaraan, berikan analisis terhadap permasalahan tersebut
4. buatlah tiga contoh dengan argumennya terkait pemenuhan kewajiban dan tanggung
jawab negara untuk menghomati, memajukan, melindungi dan memenuhi HAM.
Saudara dapat menggali contoh-contoh tersebut pada berbagai pemberitaan di media
internet.

JAWABAN
1. Terdapat sekalangan kelompok yang ingin menerapkan UUD awal kemerdekaan
kembali, padahal menurut penulis, UUD 1945 hasil amandemen merupakan
penyempurnaan dari beberapa pasal UUD `945 awal kemerdekaan, diantaranya :
a. terdapat lembaga yang super atau lembaga tertinggi yang dijalankan MPR,
dimana lembaga ini berwenang memilih presiden, membuat GBHN, dan
kewenangan lain. Sehingga MPR merupakan lembaga yang super body.
b. kekuasaan presiden sangat banyak atau dikenal dengan istilah eksekutive heavy,
sementara kewenangan DPR tidak begitu kuat.
c. Pemilihan presiden dan kepada daerah berdasarkan musyawarah, bukan pemilihan
langsung.
d. Pembentukan lembaga baru seperti MK dan DPD, dan lainnya
Berdasarkan pemahaman penulis, ada beberapa poin yang menjadi keberatan bagi
kelompok tersebut, sehingga menginginkan kembalinya UUD awal kemerdekaan,
diantaranya :
Pemilihan presiden dan kepala daerah secara langsung, jika kembali menggunakan
UUD 1945 awal kemerdekaan, tentu pemilihan presiden kembali ke MPR dan
kepala daerah ditentukan presiden. Penulis memahami bahwa pemilihan presiden
secara langsung merupakan bentuk negara yang demokratis, justru ketika kembali
ke awal, menjadikan kemunduran dalam berdemokrasi.
2. Melalui telaah literasi tentang pokok pikiran Pembukaan UndangUndang Dasar yang
mencakup empat, yaitu sebagai berikut
Pertama, bahwa Negara Indonesia adalah negara yang melindungi dan meliputi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta mencakupi
segala paham golongan dan paham perseorangan. Pokok pikiran pertama ini
menunjukkan bahwa negara Indonesia harus melindungi seluruh bangsanya tanpa
adanya diskriminasi atau pembedaa-pembedaan.
Kedua, bahwa Negara Indonesia hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
warganya. Keadilan sosial harus diwujudkan dalam berbangsa dan bernegara,
sehingga tidak ada kesenjangan sosial, yang mana disatu sisi terdapat kelompok
orang yang sangat kaya, disisi lain terdapat kelompok masyarakat yang dibawah garis
kemiskinan.
Ketiga, bahwa Negara Indonesia menganut paham kedaulatan rakyat. Negara
dibentuk dan diselenggarakan berdasarkan kedaulatan rakyat yang juga disebut
sistem demokrasi. Sebagai negara demokrasi tentu kekuasaan tertinggi ditangan
rakyat. Dalam mewujudkan hal itu dilakukan perubahan pasal-pasal dalam UUD
yang memperkuat kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
Keempat, bahwa Negara Indonesia adalah negara yang berkeTuhanan Yang Maha
Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Pokok pikiran ini
mengharuskan setiap warna negra harus percaya terhadaap Tuhan, serta harus saling
menghormati, menghargai dan menjunjung tinggi manusia lain.

3. Amandemen terhadap UUD 1945 mengakibatkan terjadinya pergeseran terhadap


struktur ketatanegaraan. Terutama pada poin-poin sebagai berikut :
a. Tidak ada lagi lembaga tertinggi negara, semua lembaga sejajar. Hal itu
ditunjukkan dengan perubahan struktur ketatanegaraan pada UUD yang
diamandemen. MPR tidak lagi memiliki kewenangan memilih presiden, sehingga
kedudukannya tidak lagi super body.
b. Presiden tidak lagi memiliki kewenangan yang sangat besar, hal ini karena
negara Indonesia menggunakan devition of power atau pembagian kekuasaan.
Artinya kekuasaan presiden tidak mutlak, karena masih berhubungan dengan
lembaga-lembaga lain.
c. Penguatan fungsi legislatif dimana sebelumnya kedudukannya tidak menonjol,
serta pembentukan DPD yang sebelumnya hanya utusan daerah
d. Pembentukan lembaga baru seperti Mahkamah Konstitusi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat mendapatkan hak-hak konstitusional

4. Contoh dengan argumennya terkait pemenuhan kewajiban dan tanggung jawab


negara untuk menghomati, memajukan, melindungi dan memenuhi HAM yaitu
sebagai berikut
a. Pemerintahan Presiden Jokowi-JK berusaha menyelesaikan kasus lumpur
sidoharjo, dengan membeli aset PT. Lapindo, sehingga PT ini bisa mengganti rugi
korban. Upaya tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam hal
pemenuhan dan perlindungan HAM bagi korban. Hak atas milik pribadi berupa
rumah, lahan, ternak dan lainnya yang terberangus.
https://bataraonline.com/keputusan-berani-pemerintah-jokowi-jk-menyelesaikan-
pembayaran-kasus-lumpur-lapindo/
b. Pelaksanaan progam PKH atau progam keluarga harapan. Progam ini merupakan
upaya pemerintah untuk memenuhi hak atas kesejahteraan rakyat, dimana
pemerintah memberikan dana kepada masyarakat yang tercatat.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4014344/hingga-juni-2019-pemerintah-
salurkan-bansos-rp-7049
triliun?utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.0&utm_referrer=https%3A%2F%2
Fwww.google.com%2F
c. Pelaksanaan progam indonesia pintar. Melalui progam ini, pemerintah berupaya
untuk memenuhi hak rakyatnya agar mendapat pendidikan.
https://news.detik.com/berita/d-4426557/kemendikbud-akan-tambah-450-ribu-
peserta-program-indonesia-pintar

Anda mungkin juga menyukai