Oleh :
Ninis Ilmi Octasari, S. Ked
K1A1 15 095
Pembimbing:
dr. Adry Leonardy Tendean, Sp.PD
Telah menyelesaikan referat dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo
KASUS
A. Identitas
Nama : Ny. W
Umur : 54 Tahun
Alamat : Jl. Usaha Tani, Kel.Purirano, Kec.Kendari Barat
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Sudah Menikah
Suku : Muna
Tanggal Masuk : 12 Oktober 2019
Lama Perawatan : 12 Oktober 2019 – 15 Oktober 2019
B. Anamnesis
Keluhan Utama : Sakit Kepala
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien masuk Rumah Sakit dengan keluhan sakit kepala yang
dirasakan tiba-tiba. Sakit kepala dirasakan pada bagian belakang kepala sejak
2 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Sakit kepala terasa seperti tetindis beban
dan dirasakan tidak membaik atau bertambah berat dengan perubahan posisi.
Sakit kepala disertai dengan pusing terasa berputar tidak disertai telinga
berdenging, penglihatan kabur tiba-tiba tanpa nyeri dan gatal pada mata, dan
tegang di bagian leher. Pasien mual dan disertai muntah dengan frekuensi 3
kali. Muntah berupa sisa makanan. Keluhan lain demam (-), batuk (-), pilek (-
), sesak (-), nyeri dada (-), bengkak (-), kelemahan anggota gerak (-), rasa
kesemutan (-), lidah pelo (-), buang air kecil dan buang air besar lancar tanpa
keluhan. Pasien menyangkal adanya riwayat trauma.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengaku mempunyai riwayat hipertensi sejak ± 10 tahun yang
lalu tahun dan tidak rutin minum obat.
Riwayat Dispepsia (+)
Riwayat Diabetes Mellitus (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat kejang (-)
Riwayat alergi obat dan makanan (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengaku terdapat anggota keluarga yang mengalami penyakit seperti
pasien. Kakak pasien menderita hipertensi
Riwayat Kebiasaan Sosial : Tidak pernah berolahraga, merokok (-),
minum alkohol (-)
C. Status Generalis
1. Keadaan Umum
Keadaan umum: Sakit berat
Kesadaran : Composmentis, GCS E4V5M6
2. Tanda vital
Tekanan darah : 230/110 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36.8oC
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephal
Mata : Exoftalmus (-), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar (-/-), JVP dalam batas normal
Thoraks : Inspeksi : simetris kanan=kiri, deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi : sonor kanan=kiri
Auskultasi : pernapasan vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : Inspeksi : iktus kordis tidak nampak
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni reguler, bising
(-), batas jantung kesan normal
Abdomen : Inspeksi : Cembung, ikut gerak napas
Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : nyeri tekan (-), defans muskuler (-)
Perkusi : Thympani (+)
Ekstremitas : Edema (-/-), varises (-/-)
Refleks : Fisiologis (+/+), patologis (-/-)
D. Diagnosis
Hipertensi Urgensi
E. Penatalaksanaan
1. IVFD RL 16 tpm
2. Amlodipin tab 10 mg 1 x 1
3. ISDN tab 5 mg 1 x 1
4. Injeksi Omeprazol/12 jam
5. Injeksi Ondansetron/8 jam
6. Alprazolam tab 0,5 mg 1 x 1
F. Resume
Pasien masuk Rumah Sakit dengan keluhan sakit kepala yang
dirasakan tiba-tiba. Sakit kepala dirasakan pada bagian belakang kepala sejak
2 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Sakit kepala terasa seperti tetindis beban
dan dirasakan tidak membaik atau bertambah berat dengan perubahan posisi.
Sakit kepala disertai dengan pusing terasa berputar tidak disertai telinga
berdenging, penglihatan kabur tiba-tiba tanpa nyeri dan gatal pada mata, dan
tegang di bagian leher. Pasien mual dan disertai muntah dengan frekuensi 3
kali. Muntah berupa sisa makanan. Riwayat adanya hipertensi diakui pasien
sejak ± 10 tahun yang lalu, tidak rutin minum obat. Riwayat Kebiasaan Sosial
yaitu pasien tidak pernah berolahraga. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum sakit berat, kesadaran: composmentis, TD: 230/110 mmHg, N:
86x/menit, S: 36,8oC, P: 20x/menit. Diagnosis pasien ini adalah Hipertensi
Urgensi. Penatalaksanaan di IGD diberikan IVFD RL 16 tpm, Injeksi
Omeprazol/12 jam, Injeksi Ondansetron/8 jam, Amlodipin tab 10 mg 1 x 1,
ISDN tab 5 mg 1 x 1, Alprazolam tab 0,5 mg 1 x 1 dan konsul dokter Spesialis
Penyakit Dalam.
G. Follow Up
Hari/
Perjalanan Penyakit Planning
Tanggal
Sabtu, S : Sakit kepala terasa seperti tertindis P:
12/10/2019 beban disertai penglihatan kabur, IVFD RL 16
Jam 23.55 mual dan muntah dengan frekuensi 3 tpm
kali Injeksi
O : KU: Composmentis, GCS E4V5M6 Omeprazsol/12
TD: 230/110 mmHg jam
N: 86x/menit Injeksi
P: 20x/menit Ondansetron/8
S: 36,8oC jam
A : Hipertensi Urgensi Amlodipin tab
10 mg 1 x 1
ISDN tab 5 mg
1x1
Alprazolam tab
0,5 mg 1 x 1
Konsul dokter
Penyakit
Dalam
Cek Darah
Lengkap,
Ureum,
Kreatinin,EKG
Minggu, S : Sakit kepala terasa seperti tertindis P:
Ekstra
13/10/2019 beban disertai pusing terasa berputar,
Furosemide 1
Jam 06.38 penglihatan kabur (+), mual (+)
Amp/IV
Perawatan O : KU: composmentis, GCS E4V5M6
Hari 2 TD: 190/110 mmHg Cek Darah
N: 72x/menit Lengkap,
P: 20x/menit Ureum,
Kreatinin,
S: 36,2oC
EKG
A : Hipertensi Urgensi
Jam 14.21 S : Sakit kepala namun sudah berkurang, P:
Perawatan penglihatan membaik, mual (+), IVFD NS 14
Hari 2 muntah (-) tpm/mnt
O : KU: composmentis, GCS E4V5M6 Amlodipin tab
TD: 170/90 mmHg 10 mg 1 x 1
N: 64x/menit Candesartan
P: 20x/menit tab 8 mg 1 x 1
S: 35,9oC Furosemide tab
GDS: 319 mg/dL 40 mg 1-0-0
Ureum: 28,4 mg/dl Injeksi
Creatinin: 0,7 mg/dl Omeprazole/12
WBC: 11,0 mg/dl jam
HGB: 11,4 g/dl Injeksi
A : Hipertensi Grade II + DM Tipe 2 Ondansetron/ 8
jam
Injeksi
Novorapid 3 x
6 IU/Subkutan
Senin, S : Sakit kepala namun sudah berkurang P:
14/10/2019 O : KU: composmentis, GCS E4V5M6
IVFD NS 14
Jam 09.00 TD: 170/90 mmHg
tpm/mnt
Perawatan N: 84x/menit
Amlodipin tab
Hari 3 P: 20x/menit
10 mg 1 x 1
S: 36,5oC
Candesartan
A : Hipertensi Grade II + DM Tipe 2
tab 8 mg 1 x 1
Furosemide tab
40 mg 1-0-0
Injeksi
Omeprazole/12
jam
Ondansetron
STOP
Injeksi
Novorapid 3 x
6 IU/Subkutan
Cek GDS,
EKG lead II
Selasa S : Sakit kepala namun sudah berkurang P:
15/10/2019 O : KU: composmentis, GCS E4V5M6
IVFD NS 14
Jam 09.42 TD: 160/90 mmHg
tpm/mnt
Perawatan N: 84x/menit
Amlodipin tab
Hari 4 P: 20x/menit
10 mg 1x1
S: 36,0oC
Candesartan
GDS: 203 mg/dL
tab 16 mg 1x1
EKG Kesan Sinus Aritmia
Amiodaron tab
A : Hipertensi Grade II + DM Tipe 2 +
3 x 200 mg
Sinus Aritmia
Injeksi
Novorapid 3 x
6 IU/Subkutan
Rawat jalan
Kontrol poli
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Pemeriksaan EKG
Irama : sinus
Regularitas : Irreguler
Gelombang P : normal
Interval PR : normal
Kompleks QRS : normal
Segmen ST : normal
Gelombang T : normal
Kesan : Sinus Aritmia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Krisis Hipertensi
Pada kasus ini, pasien masuk Rumah Sakit dengan keluhan sakit
kepala yang dirasakan tiba-tiba. Sakit kepala dirasakan pada bagian belakang
kepala sejak 2 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Sakit kepala terasa seperti
tetindis beban dan dirasakan tidak membaik atau bertambah berat dengan
perubahan posisi. Sakit kepala disertai dengan pusing terasa berputar tidak
disertai telinga berdenging, penglihatan kabur tiba-tiba tanpa nyeri dan gatal
pada mata, dan tegang di bagian leher. Pasien mual dan disertai muntah
dengan frekuensi 3 kali. Muntah berupa sisa makanan. Keluhan lain demam (-
), batuk (-), pilek (-), sesak (-), nyeri dada (-), bengkak (-), kelemahan anggota
gerak (-), rasa kesemutan (-), lidah pelo (-), buang air kecil dan buang air besar
lancar tanpa keluhan. Pasien menyangkal adanya riwayat trauma. Riwayat
adanya hipertensi diakui pasien sejak ± 10 tahun yang lalu, tidak rutin minum
obat.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit berat, kesadaran:
composmentis, TD: 230/110 mmHg, N: 86x/menit, S: 36,8oC, P: 20x/menit.
Pada pemeriksaan thoraks yaitu paru didapatkan bunyi napas vesikuler (+),
bunyi napas tambahan rhonki (-/-), wheezing (-/-). Pada jantung tidak
ditemukan kelainan, Pada pemeriksaan abdomen peristaltik (+) kesan normal,
tidak terdapat nyeri tekan pada perut. Pada pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan darah rutin tanggal 13 Oktober 2019 didapatkan WBC 11 x
106/uL, RBC 3,59 x 106/uL, HB 11,4 g/dL.
Berdasarkan teori, dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan
adanya tanda dan gejala yang dapat menyebabkan terjadinya krisis hipertensi.
Pada pasien ini didapatkan adanya keluhan sakit kepala yang dirasakan tiba-
tiba lalu pada pemeriksaan tekanan darah didapatkan tekanan darah 230/110
mmHg. Peningkatan tekanan darah ini terjadi secara tiba-tiba dan terdapat
riwayat hipertensi yang tidak terkontrol sejak ±10 tahun, pasien tidak patuh
minum obat. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan adanya kelainan atau
kerusakan organ yang terjadi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa diagnosis dari kasus adalah krisis hipertensi (hipertensi urgensi).
Berdasarkan Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019, hipertensi
urgensi umumnya tidak memerlukan rawat inap dan dapat diberikan obat oral.
Pada hipertensi urgensi penurunan tekanan darah dilakukan dalam beberapa
jam dengan target tekanan darah normal dalam waktu 1-2 hari menggunakan
antihipertensi oral.
Tabel 5. Jenis dan Profil Antihipertensi pada Hipertensi Urgensi
Obat Dosis Awitan Durasi Aturan Penggunaan
Kerja Kerja
Captopril 12,5-25 15 menit 4-6 jam dapat diulang dalam 15 menit.
mg Captopril menjadi obat pilihan
karena keamanannya dan
penurunan tekanan darah yang
cepat.
Klonidin 75-150 30 6-8 jam dapat diulang setiap jam
µg menit-2
jam
Propanolol 10-40 15-30 3-6 jam dapat diulang setiap 30 menit
mg menit
D. Komplikasi
Komplikasi dari krisis hipertensi adalah tergantung dari kerusakan
organ target. Karena pada pasien ini tidak ditemukan kerusakan organ target
sehingga tidak ada komplikasi.
E. Prognosis
Prognosis pada pasien ini adalah dubia ad bonam, karena tidak ada
komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA