Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, penyusun telah dapat menyelesaikan Makalah ini.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan matakuliah
Mekanika Tanah I dalam kurikulum Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Teuku
Umar.
Makalah ini telah diusahakan menggunakan bahasa yang baik dan benar untuk selanjutnya
dapat memudahkan pengembangan makna yang akan disampaikan oleh penyusun.

Dalam menyelesaikan Makalah ini penyusun menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan yang tidak penyusun sadari sepenuhnya serta masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk melengkapi dan perbaikan demi sempurnanya laporan ini, kritikan
serta saran-saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya atas saran dan bantuan yang telah diberikan kepada penyusun, kami ucapkan terima
kasih semoga Allah SWT akan membalas budi baik kita semua. Amin……
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR______________________________________________1
BAB I PENDAHULUAN__________________________________________3
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH________________________________________________________3
2.1. TEGANGAN EFEKTIF________________________________________________________________4
2.2. PENGARUH ALIRAN AIR DALAM TANAH TERHADAP BUTIRAN TANAH_______________________4
2.3. ALIRAN VERTICAL_________________________________________________________________5
2.4. KUAT GESER TANAH_______________________________________________________________5
2.5. PERCOBAAN KUAT GESER___________________________________________________________5

BAB III PENUTUP_______________________________________________6


3.1. KESIMPULAN______________________________________________________________6

Tabel 1 1 Tegangan yang bekerja pada tanah.........................................................................................3

Gambar 1 Ilustrasi percobaan kuat geser tanah....................................................................................4


BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh
unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses
yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau
disebut sebagai horizon tanah. Tanah adalah merupakan susunan butiran padat dan pori-pori
yang saling berhubungan satu sama lain sehingga air dapat mengalir dari satu titik yang
mempunyai energi lebih tinggi ke titik yang mempunyai energi lebih rendah. Studi mengenai
aliran air melalui pori-pori tanah diperlukan dalam mekanika hal ini sangat berguna didalam
menganalisa kestabilan dari suatu bendungan tanah dan konstruksi dinding penahan tanah
yang terkena gaya rembesan.
Dalam suatu tanah dengan volume tertentu, butiran pori tersebut berhubungan satu
sama lain hingga merupakan suatu saluran seperti kemampuan memampat dari tanah, daya
dukung pondasi, kestabilan timbunan, dan tekanan tanah horisontal pada konstruksi dinding
penahan tanahKoefisien rembesan tanah juga tergantung pada beberapa faktor yaitu
kekentalan cairan, distribusi ukuran pori, distribusi ukuran butir, angka pori, kekasaran
permukaan butiran tanah, dan drajat kejenuhan tanah. Koefisien rembesan merupakan fungsi
dari berat volume dan kekentalan air, yang berarti pula merupakan fungsi dari temperatur
selama percobaan dilakukan. Hal itu juga berkaitan dengan tegangan efektif pada suatu titik
di dalam massa tanah akan mengalami perubahan di karenakan oleh adanya rembesan air
yang melaluinya. Tegangan efektif ini akan bertambah besar atau kecil tergantung pada arah
dari rembesan.
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Tegangan Efektif


Tanah yang mengalami tekanan mengakibatkan angka pori berkurang dan merubah
sifat-sifat mekanik tanah yang lain, seperti menambah tahanan geser.Tanah yang berada
dalam air akan dipengaruhi oleh gaya hidrostatis. Berat tanah yang terendam disebut berat
tanah efektif, dan tegangan yang terjadi disebut tegangan efektif. Tegangan efektif
merupakan tegangan yang mempengaruhi kuat geser dan perubahan volume atau penurunan
tanah. Penurunan muka air tanah akan menyebabkan kenaikan tegangan efektif pada tanah,
dan apabila besamya tegangan efektif melampaui tegangan yang diterima tanah sebelumnya
maka tanah akan mengalami konsolidasi dan kompaksi yang mengakibatkan amblesan tanah
pada daerah konsolidasi normal.
Tegangan yang bekerja pada tanah dapat dibagi menjadi:
 Tegangan Total (de: Totale Spannung) → σ [kN/m²]
 Tegangan Efektif (de: effektive- / wirksame Spannung) → σ’ [kN/m²]

 Tegangan Netral / Tekanan Air (de: Neutrale Spannung / Wasserdruck, eng: water
pressure) → u [kN/m²]

Hubungan dari ketiganya adalah :

Dimana: Sehingga:

γ = Berat Jenis tanah [kN/m³] σ’=σ-u


γw = Berat Jenis air [kN/m³] σ’= (γ.h) - (γw.h)

h = tebal lapisan [m] σ’= (γr-γw).h


Tabel 1 1 Tegangan yang bekerja pada tanah

2.2. Pengaruh Aliran Air Dalam Tanah Terhadap Butiran Tanah


Tanah adalah merupakan susunan butiran padat dan pori-pori yang saling berhubungan
satu sama lain sehingga air dapat mengalir dari satu titik yang mempunyai energi lebih tinggi
ke titik yang mempunyai energi lebih rendah.
2.3. Aliran Vertical
Karakterisasi aliran dua fase sangat penting untuk proses perpindahan panas dan
mekanisme aliran. Bertujuansupayasuatu prediksi untuk menggambarkan peformance
peralatan seperti penurunan tekanan, fraksi hampa, koefisien perpindahan panas dan massa
serta fenomena fisik dari peralatan (Collier, 1980). Contoh lainnya adalah lapisan film pada
peristiwa evaporasi. Dimana lapisan film yang tipis akan menyebabkan melepuhnya pipa.
Bila kantung gas yang dihasilkan lebih panjang maka lapisan film yang terbentuk akan
semakin tipis.

2.4. Kuat Geser Tanah


Kuatgesertanah adalah kemampuan tanahmelawan tegangan geseryangterjadi padasaat
terbebani. Keruntuhan geser(Shearfailur) tanahterjadibukandisebabkan karenahancumya
butir-butir tanahtersebut tetapikarenaadanyagerakrelatifantarabutir-butir tanahtersebut. Pada
peristiwa kelongsoran suatu lereng berarti telah terjadi pergeseran dalam butir-butir tanah
tersebut.

2.5. Percobaan Kuat Geser


Sampel tanah berupa contoh tanah bertampang lingkaran dan ditaruh didalam alat
berupa dua buah cincin kemudian diatasnya diberi beban normal yang besarnya tetap.

Gambar 1 Ilustrasi percobaan kuat geser tanah


BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik
yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses yang
unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut
sebagai horizon tanah. Tanah adalah merupakan susunan butiran padat dan pori-pori yang
saling berhubungan satu sama lain sehingga air dapat mengalir dari satu titik yang
mempunyai energi lebih tinggi ke titik yang mempunyai energi lebih rendah. Studi mengenai
aliran air melalui pori-pori tanah diperlukan dalam mekanika hal ini sangat berguna didalam
menganalisa kestabilan dari suatu bendungan tanah dan konstruksi dinding penahan tanah
yang terkena gaya rembesan.
Tanah yang mengalami tekanan mengakibatkan angka pori berkurang dan merubah sifat-
sifat mekanik tanah yang lain, seperti menambah tahanan geser.Tanah yang berada dalam air
akan dipengaruhi oleh gaya hidrostatis. Berat tanah yang terendam disebut berat tanah
efektif, dan tegangan yang terjadi disebut tegangan efektif.
Pengujian kuat geser dimaksudkan untuk mencari parameter-parameter dari tanah
yang diperlukan dalam menentukan kuatgeser.
DAFTAR PUSTAKA

Braja, N. A. (2009). Tegangan Efektif. Jawa Barat: Universitas Teknologi Bandung.

Das Braja M, E. N. (1985). Mekanika Tanah(prinsip Rekayasa geoteknis) Jilid 1. Surabaya : Universitas
Institut Teknologi 10 November.

Dr.Ir. Harry Cristady Hardiyatmo.M, e. (1995). Mekanika Tanah 1. Jakarta: Erlangga.

Sugiono, M. R. (2007). Mekanika Tanah, Tengangan efektif tanah. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai