Role Play Jiwa
Role Play Jiwa
PERILAKU KEKERASAN
TOKOH
1. IRFANA NAUFA ALWANA : PASIEN 1
2. NUR HESTI PRASOJO : Core leader
3. IMTINAN KARINA : Fasilitator/observer/Narator
4. MARATUL QONIAH : LEADER
5. BETTY RIA STEVANI : PASIEN 2
KERJA :
Core leader : nah bapak dan ibu sebelumnya saya bertanya dulu, biasanya tanda-tanda
fisik apa saja yang muncul ketika bapak dan ibu mau marah dan sedang marah
Px 1 : saya biasanya, dada saya berdebar debar sus
Px 2 : kalau saya bisanya tangan saya mengepal sus, muka saya terasa panas,
mulut saya tertutup sus,
Core leader : iya benar sekali, tanda – tanda marah seperti yang sudah bapak dan ibu
sebutkan tadi, muka terasa panas, tangan mengepal, rahang atau mulut tertutup, mata
melotot, dan juga dada berdebar-debar, jadi bapak dan ibu sudah dapat mengenali dan
mengetahui tanda-tandanya bukan?
Px : iya sus, sudah bisa
Co Leader : kita masuk ketujuan kedua ya, kami ingin mengetahui penyebab
kemarahan bapak dan ibu yang mengarah ke perilaku kekerasan, Kalau boleh tau apa
yang menyebabkan bapak dan ibu marah?
Px 1 : karena saya dituntut
Px 2 : karena saya terlalu diselingkuhi
Co Leader : Mereka itu siapa Bapak ibu ya?
Px 1 : isteri saya sus
Px 2 : suami saya
Co Leader : begitu ya ,jadi penyebab marah bapak dan ibu ini dikarenakan oleh istri
dan suami. Apakah jika Bapak dan ibu merasakan marah bapak dan ibu merasakan tanda-
tanda seperti yang bapak dan ibu sebutkan tadi , seperti dada bapak berdebar-
debar,sedangkan ibu mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?”
Px : iya sus, *mengangguk*
Co Leader : Apakah sebelumnya Bapak dan ibu pernah marah? Apakah penyebabnya
sama dengan sekarang?” “Terus apa yang bapak dan ibu lakukan ketika bapak dan ibu
mengalami marah tersebut?
Px 1 :*mengangguk* pernah sus, seperti sekarang saya melihat orang lain
seakan-akan menuntut saya terus menerus,jadi saya lempari mereka dengan barang
barang yang ada sus
Px 2 : tentu saja pernah bahkan sering,. entah kenapa saya slalu merasa kesal
terhadap orang lain karena saya ingat dengan suami saya yang selingkuh jadi saya teriaki
mereka dan memaki mereka sus.
Co leader : perilaku kekerasaan apa yang paling sering bapak dan ibu lakukan dan
bapak dan ibu bisa peragakkan.
Px 1 : paling sering saya memaki orang sus.
Px 2 : Melempar lempar barang keorang lain sus yang paling saya sering
lakukan.
Co leader : baiklah bapak dan ibu karena bapak dan ibu tadi sudah menyebutkan
kebiasaan bapak IR sering membentak orang, ibu B melempar barang, nah bapak dan ibu
bisa memperagakannya dengan perawat hadi
( Pasien memperagakan Perilaku kekerasan dengan perawat.)
Fasilitator : apa yang bapak dan ibu rasakan setelah bapak dan ibu memaki-maki
seperti tadi?
Px 1 : saya merasa tidak nyaman , tenggorokan saya sakit Karen teriak-teriak
Px 2 : barang barang saya pada rusak karena banyak saya lempar
(Setelah selesai melakukan stimulasi perilaku kekerasan perawat pun melakukan
evaluasi kepada klien.)
Leader : nah hal-hal yang bapak dan ibu rasakan tadi merupakan dampak yang
ditimbulkan karena perasaan marah yang tak terkendali tersebut, dari bapak IR karena
teriak-teriak bisa kehilangan suara saya, ibu B karena marah-marah barang-barang ibu
banyak yang rusak rusak dan tak bisa digunakan lagi
Px : iya sus
Leader : bagaimana bapak dan ibu setelah melakukan simulasi perilaku kekerasaan
tadi ?
Px 1 : lumayan tenang sus.
Px 2 : rada sedikit lega an sus
Leader :, saya ingin bertanya, apa saja tadi tanda-tanda yang ditimbulkan ketika
marah, apakah bapak dan ibu masih ingat?
Px : ingat sus
Leader : bisa disebutkan bapak dan ibu? Dari bapak IR
Leader : iya bagus bapak, kalau dari ibu B?
Px 1 : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus
Leader : iya bagus bapak dan ibu apakah bapak dan ibu tahu dan mengerti dampak
perilaku kekerasan yang bapak lakukan simulasikan tadi ?
Px 1 : ya sekarang saya lebih tahu sus dengan saya memaki tadi saya bisa
kehilangan suara saya dan tidak bisa berbicara lagi
Px 2 :ya sekarang saya lebih tahu ada kerugian yang saya dapat yaitu dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya akan terbuang hancur sia-sia
Co leader : nah bapak dan ibu sudah mengatahui tanda gejala serta akibat dari
perilaku bapak tadi, saya ingin sedikit menambahkan dari bapak IR berteriak tadi tidak
hanya menyakiti untuk bapa sendiri tapi bagi orang lain juga berdampak misalnya
istirahat orang lain terganggu bapak di jauhi orang lain, Ibu B juga pasti merasa rugi selain
untuk ibu sendiri orang lain yang ibu lempari juga akan terluka oleh benda benda yang
ibu lempar,bapak dan ibu sudah bagus bisa menyampaikan penyebab marah tanda dan
gejala marah dan sudah dapat mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dan sering
bapak dan ibu lakukan,bapak dan ibu juga bisa memperagakan perilaku kekerasan dengan
perawat serta dapat mengetahui dampak perilaku kekerasaan tersebut
leader : kita sudah 30 menit melaksanakan TAK,, baiklah bapak dan ibu hari
kamis nanti kita akan melakukan kegiatan TAK lagi dengan topic yang berbeda
px : temanya apa suster?
Leader : yaitu bapak dan ibu belajar cara mencegah perilaku kekerasan
fisik.kegiatannya akan kita mulai pukul 09.00 WITA diruangan ini lagi selama kurang
lebih 30 menit.baiklah bapak ibu karena waktunya sudah habis,sekarang kita tutup
kegiatan ini dan bapa-bapak bisa melanjutkan kegiatan yang lain.terimaksih atas kerja
sama bapak dan ibu, mohon maaf jika kami ada salah kata-kata, Wasalamualaikum wr.wb
selamat pagi semuanya.
Hari selanjutnya pasien melakukan terapi aktivitas kelompok dihari kedua dengan tujuan
mencegah perilaku kekerasan, pada hari pertama semua pasien mengikuti dengan aktif ,
pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala serta dampak dari perilaku kekerasan yang
dilakukannya , pada hari kedua salah seorang pasien terlihat pasif
Leader : selamat pagi semuanya,
Px : Pagi sus…..
Leader : perkenalkan saya perawat onik ,saya ditemani oleh perawat hesti dan
perawat karina ,Sesuai kontrak kita pada hari ini , kita akan melakukan terapi aktifitas
kelompok dihari kedua ini, saya disini sebagai pemimpin TAK pada hari ini, dan perawat
hesti dan perawat karina akan membantu saya dalam TAK hari ini, sebelumnya bisakah
bapa masing-masing memperkenalkan diri lagi kepada kami dan senangnya di panggilnya
apa?
Px 1 : nama irfana naufa alwana bisa di panggil nana
Px 2 : nama saya betty ria stevani ,bisa di panggil betty
Leader : baik bapak dan ibu bagaimana perasaan bapak dan ibu hari ini ?
Px : baik sus *serentak*
Leader : apakah bapak bapak disini masih ada yang mempunyai rasa kesal dan
jengkel yang masih terpendam serta masih mengamuk
Px 1 : sudah sedikit berkurang sus,
Px 2 : sudah tidak terlalu kesal lagi sus,
Leader : baiklah bapak dan ibu , kemaren kan kita sudah belajar ,apa saja tanda-
tanda yang muncul ketika marah dan dampaknya, nah apakah bapak dan ibu dapat
menyebutkan kembali tanda-tanda dan dampaknya ketika marah, apakah bapak dan ibu
masih ingat?
Px : ingat sus
Leader : bisa disebutkan bapak dan ibu? Dari bapak IR?
Px 1 : dada berdebar-debar sus
Leader : iya bagus bapak, yang terakhir, bisa disebutkan ibu betty?
Px 2 : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus
Leader : dan untuk dampaknya pak?
Px 1 : kalau dari saya , saya lebih tahu sus dengan saya memaki saya bisa
kehilangan suara saya dan tidak bisa berbicara lagi
Px 2 :kalau dari saya ada kerugian yang saya dapat yaitu dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya akan terbuang hancur sia-sia
Leader : wah bapak dan ibu hebat, bapak dan ibu masih ingat apa kegiatan yang
kita lakukan kemarin,
,apakah setelah mengikuti TAK kemaren adakah bapak dan ibu merasakan tanda-tanda
marah terjadi pada diri bapak dan ibu?
P1 dan P2 : tidak ada sus,
Leader : Alhamdulillah, bapak dan ibu sudah memahami terapi yang kita jalankan
kemarin, nah iya bapak dan ibu hari ini sesuai dengan kesepakatan kemaren bahwa hari
ini kita akan melakukan kegiatan TAK tentang mencegah perilaku kekerasan fisik dan
waktunya 30 menit kurang lebih , yang akan kita lakukan sekarang ditempat ini apakah
bapak bersedia ?
Px :bersedia *serentak*
Leader : baiklah bapak selanjutnya disini kami akan mengajarkan kepada bapak
dan ibu cara fisik untuk mencegah perilaku kekerasan
Co leader : begini bapak dan ibu saya akan mengajarkan beberapa cara untuk
mengatasi emosi bapak ibu dan perilaku kekerasan yang bapak ibu alami, yang pertama
Begini Pak bu, kalau tanda-tanda marah tadi sudah Bapak ibu rasakan maka Bapak ibu
berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan-lahan
melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. .
Px : iya sus,
leader : Kita lakukan ya bapak ibu, tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup
melalui mulut. Nah, lakukan 3 kali. Bagus sekali, Bapak dan ibu sudah bisa
melakukannya. Bagaimana perasaannya bapak?
Px 1 : saya merasa lebih tenang sus.
Px 2 : lebih nyaman sus rasanya
Co leader : baiklah bapak ibu kita sekarang kita memasuki cara mengatasi emosi
yang kedua yaitu dengan melakukan permainan sederhana , permainannya yaitu
diputarkan music nanti bapa diberikan bola bapak bisa mengoper pada teman bapak ibu
seperti ini, (mencontohkan)
Leader :Nah, apakah bapak ibu sudah paham? Saat lagu sudah berhenti maka bola
berhenti dioper ,bagi yang masih memegang bola berarti bapa bisa melakukan kegiatan
dari arahan kami dan menjawab pertanyaan yang nanti kami ajukan.
( Permainan pun dimulai….. bola pun berhenti ditangan bapak IR
Co leader : nah bapak IR yang dapat bolanya, saya mau bertanya ni, nah kegiatan
fisik apa yang biasa bapak lakukan dirumah maupun kegiatan sehari hari.?
Px 1 : Saya dirumah biasanya mencangkul dikebun, saya,membereskan rumah
dan lain-lain sus
leader : mencangkul ya pak, karena di rumah sakit tidak mempunyai kebun, kami
memberikan beberapa pilihan aktivitas yang dapat mengalihkan perasaan marah bapak
yang bisa dilakukan di rumah sakit ini, seperti menjemur atau memukul kasur atau
bantal,menyikat kamar mandi,main bola,senam,memukul gendang dan menyanyi. Nah
dari beberapa pilihan tadi kira-kira bapak bisa memilih dua kegiatan yang telah
disebutkan tadi
Px 1 : saya ingin memukul kasur dan bantal serta memukul gendang aja sus.
Core leader : baiklah bapak , bapak bisa mempraktikkannya dengan perawat karina
( fasilitator pun membimbing pasien melakukan kegiatan tersebut )
Co leader : wah bapak bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya dengan baik
bersama perawat Hadi , Jadi kalau nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung ke kamar
dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan bantal serta memukul
gendang.
Px 1 : iya sus.
leader : nah bagaimana perasaan bapak setelah bapak diajarkan tekhnik ini ?
Px 1 : saya merasa lebih tersalurkan tenaga saya dan tidak menjadi beban saya
lagi sus, saya merasa lebih nyaman sekarang.
Core leader : baiklah kalau begitu , permainan kita lanjutkan kembali
( Permainan dilanjutkan kembali, yang selanjutnya mendapat bola yaitu bapak fajar,
bapak fajar memilih kegiatan memukul gendang dan bernyanyi, perawat karina pun
mengajarkan kepada ibu B tetapi Ibu B tidak mau)
Core leader : kenapa ibu tidak mau melakukannya
Px 2 : saya malu suster, masa saya beryanyi disini, suara saya jelek, saya malu
Core leader : ibu tidak mau ya kalau sendiri?
Px 2 : iya sus,
Core leader : saya mau bertanya dulu, lagu kesukaan ibu apa, atau lagu yang biasanya
bapak nyanyikan apa?
Px 2 : saya biasanya nyanyi lagu yang, lagu disney
,Core leader : oh begitu ya bu nah kata ibu tadi kan tidak mau nyanyi sendiri,
bagaimana kita bernyanyi bersama-sama bagaimana, apakah ibu mau?
Px 2 : emmm, bagaimana ya sus
Core leader : kita bernyanyi sama-sama bu, jadi bapak tidak bernyanyi sendiri, kita
bergembira bersama, bagaimana bu, apakah ibu mau?
Px 1 : baiklah sus, saya mau
Core leader : nah, bagus sekali kalau begitu, kita nyanyi sama-sama ya, mari kita putar
lagunya
( perawat dan pasien bernyanyi bersama-sama )
leader : nah kita tadi sudah bernyayi bersama-sama, ternyata suara ibu bagus,tidak
seperti yang bapak pikirkan, bagaimana perasaan ibu setelah kita bernyanyi tadi?
Px 2 : ah suster bisa saja , saya merasa senang sus, lebih lepas dan merasa suara
saya berguna
Core Leader : bagus kalau begitu bu, nah, nanti ibu coba ya nyanyi sendiri jika ibu
merasa marah, atau ibu bisa bernyanyi bersama-sama dengan bapak IR
Px 2 : iya suster.
Co leader : nah bapak ibu kita sudah selesai melakukan TAK hari ini, bagaimana
perasaan bapak ibu setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok ini ?
Px 1 : saya merasa lebih baik dan bisa lebih mengendalikan rasa marah saya
agar lebih terarah
Px 2 : begitu juga dengan saya, saya merasa lebih tenang dan mulai mengerti
apa yang harus saya lakukan
leader : nah bagus sekali bapak ibu sudah bisa melakukannya dengan baik, nah
bisakah bapa menyebutkan cara baru yang sehat untuk mencegah perilaku kekerasan
Px 2 : saya bisa melakukan kegiatan yang lebih berguna seperti memukul kasur
dan bantal dan saya juga bisa menjemur pakaian
Px 1 : saya bisa melakukan kegiatan seperti memukul gendang sambil bernyanyi
sus.
Co leader : iya benar sekali bapa,bapak ibu hebat sekali, nah bagaimana perasaan
bapak ibu setelah mengikuti kegiatan TAK hari ini ? apakah merasa senang,lebih tenang
,sedih,atau bosan serta ada rasa yang lain ? mungkin ada yang ingin mengungkapkan
pendapatnya ?
Px 1 :saya merasa lebih tenang sus,lebi baik, menurut saya TAK ini sangat
berguna buat saya
Px 2 : saya merasa ini sangat menarik sus,saya jadi lebih tenang
Core leader : nah bapak ibu setelah mengkuti kegiatan ini,bapak ibu bila ada perasaaan
ingin marah atau rasa kesal maka bapak ibu bisa melakukan cara pencegahan perilaku
kekerasan yang sudah kita lakukan tadi dan bapak sebaiknya melakukan kegiatan tadi
secara teratur tidak hanya pada saat marah atau kesal saja.setelah itu masukkan kedalam
jadwal harian bapak masing-masing.
Px :iya sus.
leader : baiklah bapak ibu, kita sudah 30 menit melakukan TAK pada hari ini,
hari kamis nanti kita akan melakukan kegiatan TAK lagi dengan topic yang berbeda yaitu
bapak dan ibu belajar cara social untuk mencegah perilaku kekerasaan. kegiatannya akan
kita mulai pukul 09.00 WITA diruangan ini lagi selama kurang lebih 30 menit.baiklah
bapak karena waktunya sudah habis, terimaksih atas kerja sama bapak dan ibu , mohon
maaf jika kami ada salah kata-kata, sekarang kita tutup kegiatan ini dan bapak dan ibu
bisa melanjutkan kegiatan yang lain. Wasalamualaikum wr.wb selamat pagi semuanya.