BAB 1
Pilhan Ganda
1. (C) Pencapaian tujuan, holistic, dan efektif
2. (A) Identifikasi dan analisis kebutuhan, perumusan tujuan, formulasi permasalahan,
identifikasi system, dan pemodelan untuk perumusan alternatif solusi.
3. (C) Sistem analisis, system sintesis, system desain, dan system control
4. (C) Kedua tipe pengambilan keputusan memperhatikan aspek ketidakpastian. Keputusan
rasional didasrakan pada pertimbangan logis dan terukur dalam merumuskan
keputusannya, sedangkan keputusan intuitif lebid didasarkan pada intuisi pengambilan
keputusan sehingga sulit untuk ditelusuri.
5. (B) Input dan target outputnya sudah jelas, sedangkan prosesnya harus dirancang untuk
mencapai target outputnya dengan memperhatikan variasi dari input.
Uraian
1. Komponen penyusun definisi system:
Elemen, interaksi, dan tujuan.
STRATEGIS
TAKTIS
OPERASIONAL
CONTROL
5. Menurut saya, pendekatan system dapat diterapkan pada kondisi yang semakin lama
semakin kompleks, dinamis, dan probabilistik (adanya peluang-peluang tertentu) sehingga
keterkaitan berbagai komponen dalam mencapai tujuan system semakin rumit.
PRODUKSI INDUSTRI RUMPUT LAUT DI INDONESIA
Saat ini, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan rumput laut
sudah sangat beragam, baik itu untuk produk pangan maupun non pangan. Secara garis besar,
produk turunan rumput laut dapat dikelompokkan menjadi 5P, yaitu Pangan, Pakan, Pupuk,
Produk Kosmetik, dan Produk Farmasi (KKP, 2016). Sejumlah penelitian juga menyebutkan
bahwa rumput laut dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan bahan bakar
atau biofuel (Wiratmaja et al, 2011).
Tabel 2. Volume ekspor Rumput Laut Indonesia 2015 – 2018 (Satuan Ton)