Anda di halaman 1dari 3

Nama : Verawati Febriani L.

Nim : 08031381924097

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Sistem Pendidikan di Indonesia Masih


Rendah

Pendidikan merupakan suatu hal yang terpenting bagi suatu bangsa untuk
bisa berkembang dan maju. Bangsa yang maju tidak hanya dilihat dari sumber
daya alamnya yang melimpah tetapi juga kualitas dari sumber daya manusia.
Karena jika angka pengangguran di negara itu masih tinggi maka kesejahteraan
masyarakat di negara itu rendah. Beberapa faktor yang menyebabkan sistem
pendidikan di indonesia masih rendah antara lain kurang perdulinya pihak
orangtua, kurangnya kualitas pengajar, kurangnya kesejahteraan pengajar, dan
kurangnya sarana dan prasarana pendidikan.

Pertama, peran orangtua sangat memengaruhi sistem pendidikan di


Indonesia karena “Orangtualah yang seharusnya memegang andil lebih besar
terhadap perkembangan kecerdasan intelejensi dan emosi anak-anaknya. Orangtua
yang seharusnya mempunyai lebih banyak waktu untuk memperkenalkan nilai-
nilai baik kepada anaknya. Orangtua adalah pendidik utama yang dapat
membentuk karakter anak sedari dini”. Megawanti (2015: 229). “Menteri
Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyoroti peran orang tua Indonesia
dalam pendidikan yang dipandangnya masih minim. Padahal, menurut Sri
Mulyani, sekolah dan orang tua harus menjadi mitra dalam pendidikan anak”.
Setiawan (2017)

Kedua, kurangnya kesejahteraan pengajar yaitu banyak guru yang masih


mendapatkan pendapatan yang sangat minim sehingga mereka memilih untuk
bekerja sampingan atau mengambil pekerjaan di dua tempat. Hal itu
menyebabkan guru tersebut kurang fokus dalam mengajar seperti hanya
memberikan materi kepada peserta didik tanpa memberikan bimbingan kepada
peserta didiknya. “Berdasarkan UU No 40/2005 tentang guru dan dosen pasal 14
sampai dengan 16 menyebutkan tentang hak dan kewajiban, di antaranya bahwa
hak guru dalam memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan
jaminan kesejahteraan sosial, mendapatkan promosi dan penghargaan, berbagai
pasilitas untuk meningkatkan kompetensi berbagai tunjangan profesi, fungsional
dan tunjangan khusus bagi guru di daerah terpencil”. Yulianti (2015)

Ketiga, kurangnya kualitas pengajar yaitu banyak guru yang tidak dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman seperti tidak dapat menggunakan
komputer serta alat bantu lainnya dalam pembelajaran dan juga guru tidak
menguasai materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. “Kebanyakan guru
belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan
tugasnyasebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran,melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan
penelitian danmelakukan pengabdian masyarakat”. Sarmi,dkk (2012)

Keempat ialah kurangnya sarana dan prasarana pendidikan dari


pemerintah. Saat ini masih banyak sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana
seperti, gedung sekolah yang rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar
sangat rendah, buku perpustakaan tidak lengkap, laboratorium tidak standard,
pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan beberapa
sekolah tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak
memiliki laboratorium dan sebagainya. Hal tersebut memengaruhi secara
langsung kualitas pendidikan.

Oleh karena itu, permasalahan pendidikan di Indonesia hanya dapat


diselesaikan dengan kerja sama yang kuat antar pihak orangtua yang mendidik
karakter anaknya di rumah, pengajar yang mengajarkan pengetahuan di sekolah,
dan pemerintah yang tidak hanya membantu dalam meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan pengajar demi terciptanya lingkungan belajar yang efektif tetapi
juga meningkatkan sarana dan prasarana agar pembelajaran bisa berjalan dengan
baik sehingga meningkatnya kualitas pendidikan kita. Karena bangsa Indonesia
akan maju jika masyarakatnya mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Daftar Pustaka

Megawanti, P. 2015. Meretas Permasalahan Pendidikan di Indonesia. Jurnal


Formatif, 2 (3): 227-234.

Sarmi, L. dkk. 2012. Menurunnya Kualitas Pendidikan di Indonesia.(Online).


(https://www.academia.edu/3832038/MENURUNYA_KUALITAS_PEN
DIDIKAN_DI_INDONESIA, diakses 3 Desember 2019).

Setiawan, S.R.D . 2017. Peran Orang Tua Indonesia dalam Pendidikan Masih
Minim.(Online).(https://money.kompas.com/read/2017/04/03/07300
0926/sri.mulyani.peran.orang.tua.indonesia.dalam.pendidikan.masih.mini
m?page=all, diakses 3 Desember 2019).

Yulianti, S. 2015. Masih Rendahnya Kesejahteraan Guru di Indonesia. (Online).


(https://www.kompasiana.com/sitiyulianti/5663bd1ef37e611a11fe6c4c/
masih-rendahnya-kesejahteraan-guru-di-indonesia, diakses 3 Desember
2019).

Anda mungkin juga menyukai