DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Tanda
Pengesahan Nama Tanggal
Tangan
Disetujui 17 September
Kepala LPMP Sulsel
oleh: 2019
Dr. H.Abdul Halim
Muharram, M.Pd.
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Internal 11
Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menerapkan penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan dasar dan
menengah. Tujuan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah untuk
memastikan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah oleh satuan
pendidikan di Indonesia berjalan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
Sistem Penjaminan Mutu yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terdiri atas Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
(SPME). SPMI dilaksanakan oleh satuan pendidikan, sedangkan SPME
dilaksanakan oleh institusi di luar satuan pendidikan seperti pemerintah pusat,
pemerintah daerah, Badan Standar Nasional Pendidikan, dan Badan Akreditasi
Sekolah/Madrasah.
C. Manfaat
Buku Pintar implementasi ini akan bermanfaat bagi satuan
pendidikan, pengelola satuan pendidikan, penerima layanan satuan
pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung
pelaksanaan pendidikan yang bermutu.
Ketua
TPMPS
Merencanakan, Mengoordinasikan
melaksanakan, pelaksanaan penjaminan
mengendalikan, dan mutu di tingkat satuan
mengembangkan SPMI; pendidikan;
Menyusun dokumen Melakukan pembinaan,
SPMI yang terdiri pembimbingan, dan
atas dokumen supervisi terhadap pelaku
kebijakan, dokumen pendidikan di satuan
standar, dan pendidikan dalam
dokumen formulir; pengembangan dan
Membuat perencanaan penjaminan mutu
peningkatan mutu yang pendidikan;
dituangkan dalam Melaksanakan pemetaan
rencana kerja sekolah mutu pendidikan
(RKS); berdasarkan data mutu
Melaksanakan pendidikan di satuan
pemenuhan mutu pendidikan;
baik dalam Melakukan monitoring
pengelolaan satuan dan evaluasi proses
pendidikan maupun pelaksanaan pemenuhan
proses mutu yang telah
pembelajaran; dilakukan;
Membentuk tim Memberikan rekomendasi
penjaminan mutu strategi peningkatan mutu
pada satuan berdasarkan hasil
pendidikan;
Tim Penjaminan Mutu
Satuan Pendidikan
Pendidikan Sekolah
Mengelola data monitoring dan evaluasi
mutu pendidikan di kepada kepala satuan
tingkat satuan pendidikan.
pendidikan.
Im
p
lementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal 15
8. Setelah semua warga sekolah memahami SPMI maka warga
sekolah menyatakan komitmennya melalui penandatanganan
komitmen sistem penjaminan mutu pendidikan.
PERNYATAAN KOMITMEN
A. Pemetaan
Mutu
1 2 3 4 5 6 7
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
PTK
PENGELOLA
AN
SARPRAS
PEMBIAYA-
AN
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
PTK
PENGELOLAAN
SARPRAS
PEMBIAYAAN
Biaya
Sumber dana
Volume
Standar Rekomendasi Program Kegiatan
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
PTK
PENGELO-
LAAN
SARPRAS
PEMBIAYA
AN
3) Menetapkan
penanggung
jawab kegiatan.
4) Penanggung
jawab
mengusulkan tim
pelaksana yang
akan dilibatkan.
Pemangku
Penanggung Waktu
kepentingan
Standar Program Kegiatan jawab pelaksa- Bukti fisik
yang
naan
dilibatkan
SKL
ISI
PROSES
PENILA
IAN
PTK
PENGE
LOLAA
N
SARPR
AS
PEMBI
AYAAN
Monev internal
mutu dilakukan untuk
menjamin kepastian
terjadinya peningkatan
mutu yang
berkelanjutan. Pada
langkah monev internal
mutu, sekolah dan tim
monev internal perlu
melakukan aktivitas-
aktivitas sebagai
berikut:
NO PERNYATAAN JAWABAN
1 Dalam bentuk apa kegiatan
pemenuhan mutu dilakukan?
2 Siapa yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan pemenuhan mutu
terhadap masalah ….?
3 Bagaimana peserta didik dibina dan
dibimbing?
4 Kapan pelaksanaan
kegiatan pemenuhan mutu
dilakukan?
5 Bagaimana meningkatkan mutu hasil
pekerjaan?
Sasaran Monev :
Tempat monev (ruang) :
Temuan :
Akar Masalah :
Tempat, Tanggal
34
Lampiran 1 Contoh Analisis SNP
1 2 3 4 5 6 7
Lulusan Memiliki lulusan yang Peserta didik Pemahaman guru Sosialisasi KS, Waka
memiliki berfikir secara faktual, tidak mampu terkait dimensi dan tentang Kurikulum,
kompetensi konseptual, operasional mencapai tingkat kognitif hubungan Waka SDM,
pada dimensi dasar, prinsip, dan kompetensi belum dimensi Nara Sumber,
pengetahuan metakognitif sesuai pengetahuan menyeluruh. pengetahuan dan Guru
dengan bidang dan pada dimensi (faktual,
lingkup kerja pada teknis, metakognitif dan prosedural,
spesifik, dan kompleks pada tingkat konseptual
(berkenaan dengan ilmu kognitif dan
pengetahuan, teknologi, menganalis, metakognitif)
seni, budaya, dan mengevaluasi, dan proses
humaniora) dalam dan mencipta. kognitif
konteks pengmbangan (memahami,
potensi diri sebagai menerapkan,
bagian dari keluarga, menganalisis
sekolah, dunia kerja, dan
warga masyarakat lokal, mengevaluasi)
nasional, regional, dan
internasional.
35
Kurikulum 1) Memiliki tim yang 1) Warga Sistem informasi Memberikan PS, KS, Waka
ISI
Tingkat bertugas mengembangkan sekolah dan manajemen yang akses kepada Humas,
Satuan kurikulum sekolah. 2)Tim pemangku dimiliki sekolah pemangku MKKS/KKKS,
Pendidi-kan Pengembang kepentingan belum memberikan kepentingan guru,
dikembangk tidak
an
Kurikulum meliputi seluruh mengetahui KTSP akses kepada dalam sistem komite Sekolah
guru
mata pelajaran, konselor yang pemangku informasi dan DU/DI
(guru Bimbingan dan dilaksanakan kepentingan. manajemen,
Konseling),
dan komite sekolah atau sekolah. 2) KTSP salah satunya
penyelenggara pendidikan yang melalui web
dikembangkan
dibuktikan dengan dokumen tidak sesuai sekolah.
dengan
penugasan. 3) Sekolah pedoman
memiliki
pedoman pengembangan pengembangan
kurikulum yang diketahui tim yang ditetapkan.
pengembang kurikulum
sekolah
sebagai dasar
pengembangan
Proses 1) Upaya
1) Berpusat pada siswa. 2) Siswa tidak mampu Pelaksanaan Waka Kurikum,
PROSES
peningkatan IHT
pembelajaran Menerap-kan modus belajar mutu pendidikan membuat (InHouse Waka SDM,
pertanyaan
dilaksa-nakan berbasis penying-kapan/ kurang optimal. dan menemukan Training) fasilitator dan
tentang guru
dengan tepat penelitia 2) Kurang jawaban yang tepat model-model
3) Memulai dengan mendapatkan atas pertanyaan pembelajaran
bertanya, atau
menganalisis, memberi informasi perbaikan isu. yang berpusat
solusi
36
atau jawaban rencana penilaian 2) Siswa tidak dapat pada siswa
yang tepat, berdiskusi dan yang lebih adil dan mengolah data dan
merefleksikan terkait hasil bertanggung informasi menjadi
serta jawab.
mengulangi bertany pengetahuan yang
kembali.
bermanfaat.
Penilaian 1) Ditindaklanjuti untuk ) Upaya Pemahaman Memberikan Waka Kurikulum
PENILAIAN
Pendidikan memperbaiki proses peningkatan mutu pendidik terhadap pemahaman dan guru
ditindaklanjuti pembelajaran. pendidikan kurang proses penilaian tentang proses
2) Ditindaklanjuti untuk optimal. 2) masih belum penilaian
melakukan perbaikan dan/atau Kurang maksimal. (kisi-kisi soal,
penjaminan mutu mendapatkan perumusan
informasi soal, analisis
37
pendidikan pada tingkat perbaikan rencana penilaian, dan
satuan pendidikan. 3) Semua penilaian yang pengayaan/
guru mengembalikan hasil lebih adil dan remedial)
kerja siswa yang telah dinilai. bertanggung
jawab.
Ketersediaan 1) Sekolah memiliki kepala 1) Kegiatan Penyelenggara Mmengikuti KS, Waka SDM,
PTK
dan laboran. 2) Minimal sarjana laboratorium pendidikan (tingkat pelatihan dan Kepala
kompetensi (S1) untuk jalur guru atau sekolah kurang provinsi) selaku Laboran
tenaga diploma tiga (D3) untuk jalur sesuai gagasan, pengelola sumber
kependidika laboran/teknisi. 3) Memiliki teori dan prinsip. daya manusia
n sesuai sertifikat kepala laboratorium 2) Peralatan, kurang
ketentuan sekolah dari perguruan tinggi bahan dan ruang memperhatikan
atau lembaga lain yang laboratorium tenaga
ditetapkan oleh pemerintah. sekolah kurang kependidikan.
terawat.
3) Kegiatan
praktikum kurang
terlayani.
Program 1) Warga sekolah dilibatkan Terdapat program Program kemitraan Merencanakan PS, KS, Waka
PENGELOLAAN
pengelolaan dalam pengelolaan akademik. yang tidak dapat dan pelibatan program Humas,
dilaksanakan 2)Sekolah melibatkan peran dijalankan dengan masyarakat tidak kemitraan dan MKKS/KKKS,
sesuai serta masyarakat dan optimal karena terencanakan pelibatan guru, komite
ketentuan kemitraan untuk mendukung keterbatasan dalam masyarakat Sekolah dan
program sekolah meliputi sumber daya dan rencana kerja dalam DU/DI
bidang:Pendidikan,Kesehatan, kapasitas yang sekolah program kerja
Kepolisian,Keagamaan dan dimiliki oleh sekolah
kemasyarakatan.Dunia sekolah.
usaha,Pengembangan minat
dan bakat
38
3) Sistem kemitraan sekolah
ditetapkan dengan perjanjian
secara tertulis.
memiliki kelas sama dengan banyak siswa sulit dicapai tanggungjawab dan
sarana dan rombongan belajar. 2) Ruang karena ruang kelas rasa memiliki
prasarana kelas memiliki sarana/ merupakan lokasi warga sekolah/
pembelajara perlengkapan sesuai standar aktivitas utama kelas untuk
n yang (lantai dan sumber listrik siswa. menjaga fasilitas
lengkap. dalam kondisi baik). sekolah (khususnya
yang ada dalam
kelas) rendah
Sekolah Memiliki pembukuan biaya Rentan terhadap Beban kinerja Pelaporan PS, Bendahara,
PEMBIAYAAN
melakukan operasional berupa buku kas tuduhan tindak bendahara terlalu penggunaan Pengguna
pengelolaan umum yang berisikan seluruh pidana KKN banyak sehingga dana harus anggaran
dana dengan transaksi dengan didukung kepada bendahara tidak memiliki tepat waktu.
baik. catatan dari buku pembantu dan waktu untuk
(Buku pembantu kas yang kepala sekolah menyusun
mencatat tiap transaksi tunai oleh pemangku laporan tersebut
dan ditandatangani oleh kepentingan. (waktu yang ada
Bendahara dan Kepala terbatas disebabkan
Sekolah). karena pengguna
anggaran, terlambat
mengumpulkan
laporan
penggunaan dana
ke bendahara
sekolah).
39
Lampiran 2. Contoh Analisis Data Mutu
Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini Internal
Kekuatan Kelemahan
40
Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini Internal
Kekuatan Kelemahan
PTK Ketersediaan 1) Memiliki Tenaga Pelaksana 1) Memiliki Tenaga Pelaksana 2) Belum tersedia
dan Urusan Administrasi Urusan Administrasi Tenaga Laboran. 4)
kompetensi berpendidikan sesuai berpendidikan sesuai ketentuan. Belum tersedia
tenaga ketentuan. 2) Tersedia Tenaga 3) Tersedia Tenaga Pelaksana Tenaga Pustakawan.
kependidikan Laboran. 3) Tersedia Tenaga Urusan Administrasi. 5) Belum tersedia
sesuai Pelaksana Urusan Tenaga Teknisi
ketentuan Administrasi. Laboran.
4) Tersedia Tenaga
Pustakawan. 5) Tersedia
Tenaga Teknisi Laboran.
PENGEO Program 1) Memiliki pedoman 1)Memiliki pedoman pengelolaan Belum membangun
LAAN pengelolaan pengelolaan sekolah lengkap sekolah lengkap kemitraan dan
dilaksanakan 2)Menyelenggarakan kegiatan 2)Menyelenggarakan kegiatan melibatkan peran
sesuai layanan kesiswaan layanan kesiswaan serta masyarakat
ketentuan 3).Meningkatkan dayaguna 3).Meningkatkan dayaguna serta lembaga lain
pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga yang relevan
kependidikan
42
Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini Internal
Kekuatan Kelemahan
SARPRAS Sekolah 1) Kondisi ruang kelas sesuai 2) Memiliki ruang perpustakaan 1) Kondisi ruang
memiliki standar. 2) Memiliki ruang layak pakai kelas belum sesuai
sarana dan perpustakaan layak pakai. 3) standar.
prasarana Memiliki ruang kelas sesuai 2) belum memiliki
pembelajaran
standar. ruang kelas sesuai
yang lengkap.
standar.
PEMBIA Sekolah 1) Memiliki laporan 3) Mengatur alokasi dana 1) laporan
YAAN melakukan pengelolaan dana. 2) Memiliki yang berasal dari APBD/ pengelolaan dana
pengelolaan laporan yang dapat diakses APBN/ Yayasan/ sumber terlambat. 2) Belum
dana dengan oleh pemangku kepentingan. lainnya. memiliki laporan yang
3) Mengatur alokasi dana
baik. dapat diakses oleh
yang berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumber pemangku
lainnya. kepentingan.
43
Lampiran 3. Contoh Analisis Akar Masalah
SKL Beberapa guru belum Pemahaman guru terkait Pihak sekolah (Waka
mampu membedakan dimensi dan proses kognitif Kurikulum) melakukan
pengetahuan faktual, belum menyeluruh. sosialisasi tentang dimensi
prosedural, konseptual dan dan proses kognitif.
metakognitif.
PROSES Beberapa guru belum Masih ada beberapa guru Pihak sekolah (Waka SDM)
mampu memfasilitasi belum memahami tentang menjadwalkan IHT tentang
peserta didik untuk mencari model-model pembelajaran model-model pembelajaran
tahu jawaban/ solusi
tentang sesuatu.
44
PENILAIAN Pemahaman tentang proses Beberapa guru belum Workshop tentang
penilaian masih kurang. meamahami tentang penyusunan kisi-kisi soal dan
penyusunan kisi-kisi soal format analisis penilaian.
dan cara menganalisis
penilaian.
PENGELOLAAN Kurangnya kemitraan Belum ada MoU dengan Pihak sekolah membuat MoU
dengan lembaga lain yang lembaga lain yang relevan dengan lembaga lain yang
relevan dalam pengelolaan relevan dalam pengelolaan
pendidikan. pendidikan
SARPRAS Pemeliharaan sarana dan Kesadaran rasa memiliki Perbaikan ruang kelas dan
prasarana kelas belum dan tanggungjawab siswa penumbuhan sikap
optimal. masih kurang. tanggungjawab siswa.
45
Sumber
Standar Rekomendasi Program Kegiatan Vol. Biaya
dana
SKL Pihak sekolah (Waka Peningkatan 1) Sosialisasi tentang 1 kali Rp. Dana
Kurikulum) kompetensi pendidik dimensi dan proses (1 hari) 1.000 Bos
melakukan sosialisasi kognitif .000;
tentang dimensi dan 2) Mengaplikasi-kan dimensi
proses kognitif. proses dan kognitif,
dalam RPP dan PBM.
Memberikan akses Rp. Dana
kepada pemangku 1) Penyusunan KTSP 6.000 Bos
6 tim
kepentingan dalam melibatkan pihak DU/DI .000;
(Kompe
sistem informasi 2) Pembuatan MoU
ISI Penyusunan KTSP tensi
manajemen, salah tentang pelibatan pihak
kealian
satunya melalui web DU/DI dalam penyusunan
)
sekolah. kurikulum PMK
Pemangku Waktu
Penanggung
Standar Program Kegiatan kepentingan pelaksa Bukti fisik
jawab
yang dilibatkan naan
SKL Peningkatan 1) Sosialisasi tentang dimensi dan Kepa-la Waka Juni Foto Kegiatan,
kompetensi proses kognitif Seko-lah Kurikulum, Absensi
pendidik 2) Mengaplikasi-kan dimensi Tenaga Kegiatan, RPP
proses dan kognitif, dalam RPP Pendidik
ISI dan PBM.
1) Penyusunan KTSP melibatkan Kepa-la Komite Mei - Foto Kunjungan,
pihak DU/DI 2) seko-lah Sekolah, Pihak Juli Surat, MoU
Penyusunan
Pembuatan MoU tentang pelibatan DU/DI, keterlibatan
KTSP
pihak DU/DI dalam penyusunan DU/DI
kurikulum PMK
PROSES 1) Pelatihan Waka Waka Juni Foto Kegiatan,
(IHT) Kurikulum Kurikulum, dan Absensi
tentang Tenaga Desem- Kegiatan, RPP
model Menyusun perangkat pembelajaran
Pendidik ber yang
pemblajaran dengan menggunakan model-
menggunakan
. 2) model pembelajaran yang
Penerapan model
mendorong siswa lebih aktif dalam
model pembelajaran
kelas.
pembelajara yang tepat
n dalam
PBM.
49
Pemangku Waktu
Penanggung
Standar Program Kegiatan kepentingan pelaksa Bukti fisik
jawab
yang dilibatkan naan
52
PEMERINTAH KAB./KOTA/PROV……………….
LOGO SEKOLAH ……………..
Alamat : …………………….
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH (TPMPS)
SEKOLAH ……………………………
53
Mengingat 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Ke dua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 tahun 2016 tentang
Komite Sekolah
8. dll.
54
55
Hasil rapat guru
dan pegawai
M sekolah
an ………….. tanggal
……………………..
56
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
Sekolah (TPMPS) Sekolah ………………...
KEDUA : Susunan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
Sekolah (TPMPS) sekolah ………….
sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 surat
keputusan ini;
KETIGA : Uraian tugas Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
Sekolah (TPMPS) Sekolah ……………………
sebagaimana tercantum dalam lampiran 2 surat
keputusan ini;
KEEMPAT : putusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan di
dalamnya, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestnya.
57
Ditetapkan di :
…………….
Pada tanggal :
……………….
Kepala Sekolah,
………………………
NIP.
Tembusan Yth.
1. Kepala Dinas Pendidikan …………..
2. Ketua Dewan Pendidikan ……………
……………………………………………………
Pertinggal
58
Lampiran 1 : Surat Keputusan Kepala Sekolah …………………….
Nomor : ……………………….
Tanggal : ………………………
59
: ………………………………….
: …………………………………
optional boleh dibuat berdasarkan 8 SNP, boleh juga
berdasarkan tim seperti tim UKS, tim literasi, tim PPK , boleh
juga berdasarkan cakupan RKT yang ada pada standar
pengelolaan yaitu: bidang kesiswaan, bidang kurikulum dan
pembelajaran, bidang PTK, bidang sarpras, bidang keuangan
dan pembiayaan, bidang udaya dan lingkungan, bidang peran
serta masyarakat dan kemitraan disesuaikan dengan jumlah
SDM yang ada di satuan pendidikan, dll)
60
……………………September 2019
Kepala Sekolah,
61
Lampiran 2 : Surat Keputusan Kepala Sekolah
……………………..
Nomor : ……………………………
Tanggal : ………………………………..
62
4. Melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan
mutu yang telah dilakukan;
5. Memberikan rekomendasi strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi kepada kepala satuan pendidikan.
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) terdiri atas Tim
Pengembang Sekolah dan Tim Audit Internal. Tim Pengembang menjalankan
tugas pemetaan, perencanaan dan implementasi pemenuhan mutu,
sedangkan Tim Monev menjalankan tugas kontrol, evaluasi dan audit.
Uraian Tugas masing-masing sebagai berikut;
A. Tim Pengembang
1. Mengoordinasikan dan mendokumentasikan proses dan hasil
pelaksanaan seluruh siklus penjaminan mutu internal untuk pemenuhan
standar kompetensi lulusan.
2. Mengoordinasikan dan mendokumentasikan proses dan hasil
pelaksanaan seluruh siklus penjaminan mutu internal untuk pemenuhan
standar isi.
3. Mengoordinasikan dan mendokumentasikan proses dan hasil
pelaksanaan seluruh siklus penjaminan mutu internal untuk pemenuhan
standar proses.
63
4. Mengoordinasikan dan mendokumentasikan proses dan hasil
pelaksanaan seluruh siklus penjaminan mutu internal untuk pemenuhan
standar penilaian.
5. Mengoordinasikan dan mendokumentasikan proses dan hasil
pelaksanaan seluruh siklus penjaminan mutu internal untuk pemenuhan
standar penididik dan tenaga kependidikan.
6. Mengoordinasikan dan mendokumentasikan proses dan hasil
pelaksanaan seluruh siklus penjaminan mutu internal untuk pemenuhan
standar proses.
7. Mengoordinasikan dan mendokumentasikan proses dan hasil
pelaksanaan seluruh siklus penjaminan mutu internal untuk pemenuhan
standar pengelolaan.
8. Mengoordinasikan dan mendokumentasikan proses dan hasil
pelaksanaan seluruh siklus penjaminan mutu internal untuk pemenuhan
standar pembiayaan.
64
2. Menjamin proses dan hasil perencanaan pemenuhan mutu setiap standar
berjalan dengan baik.
3. Menjamin proses dan hasil implementasi pemenuhan mutu setap standar
berjalan dengan baik.
4. Menjamin proses monev terhadap proses dan hasil program-program
pemenuhan mutu.
5. Menjamin proses analisis keberhasilan dan memberikan rekomendasi
strategi peningkatan mutu untuk perencanaan lebih lanjut.
……………………..September 2019
Kepala Sekolah,
65
65