Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu indikator tingkat kesehatan yang penting dan menjadi tantangan

bagi bangsa Indonesia adalah masih tingginya Angka Kematian Ibu ( AKI ), yaitu

370/100.000 kelahiran hidup (SKDI, 2013). Berbagai penyebab kematian ibu antara

lain, perdarahan, keracunan kehamilan dan infeksi serta penyebab lain yang secara

tidak langsung menyebabkan kematian ibu yaitu anemia 51 % dan kurang energi

protein 30 %, serta penyebab non teknis antara lain rendahnya ststus kesehatan

wanita, ketidakberdayaan dan kurangnya pengetahuan disebabkan oleh taraf

pendidikan yang rendah (Saiffudin,et.al,2013).

Selain itu,angka kematian neo natal dan prenatal telah mencapai 2/3 dari

seluruh kematian bayi, yang disebabkan oleh asfeksia, trauma kelahiran, Bayi Berat

Lahir Rendah ( BBLR ), tetanus neonatorum, kelainan konginetal, Infeksi Saluran

Pernafasan Akut ( ISPA ), serta diare. Organisasi International Save the Children

pada September 2011 mencatat terdapat 8 bayi yang berumur kurang dari satu tahun

meninggal setiap menit di bumi ini. Sedangkan di Indonesia sebanyak 100.454

neonatus meninggal setiap tahun, yang berarti 275 neonatus meninggal setiap hari,

atau sekitar 8 neonatus meninggal setiap jam ( BKKBN, 2013).

Di negara maju Angka Kematian Ibu ( AKI ) hanya berkisar antara 2 – 9 per

100.000 kelahiran hidup, di negera berkembang gambaranya berkisar antara 300 –

1.000 atau lebih. Ibu – ibu di negara berkembang mempunyai resiko dalam

kehamilan dan melahirkan 50 – 100 kali lebih tinggi dibandingkan ibi – ibi negara

maju ( Suhadi dan Hakim, 2010 )

Tingginya angka kematian maternal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor

kesehatan dan non kesehatan, antara lain 80 % kelahiran masih ditolong oleh dukun

1
bayi, atau diakibatkan oleh penyakit dan masalah gizi. Disamping itu perawatan

yang memadai selama kehamilan masih rendah (Siswishanto,et,al,2010). Faktor non

medik yang berkaitan dengan kematian ibu antara lain, kurangnya kesadaran ibu

untuk mendapatkan pelayanan antenatal, terbatasnya pengetahuan ibu tentang

bahaya kehamilan resiko tinggi, ketidakberdayaan sebagian besar ibu hamil di

pedesaan untuk mengambil keputusan untuk dirujuk, dan ketidakmampuan sebagian

ibu hamil untuk membayar biaya transportasi dan perawatan ( Depkes. RI, 2007 ).

Angka Kematian Ibu sudah mengalami penurunan, namun masih jauh dari

target MDGs tahun 2015, meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan mengalami peningkatan. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan

kondisi ibu hamil tidak sehat antara lain adalah penanganan komplikasi, anemia, ibu

hamil yang menderita diabetes, hipertensi, malaria, dan empat terlalu (terlalu muda

<20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak

anaknya > 4). Kematian Ibu di Kabupaten Lampung Timur juga mengalami

penurunan dari 14 kasus di tahun 2017 menjadi 8 kasus di tahun 2018 dengan

penyebab kematian mayoritas perdarahan dan hipertensi dalam kehamilan. Dalam

perkembangannya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI ) melalui Making

Pregmancy Safer ( MPS ), yaitu untuk menyadarkan masyarakat dan keluarga

mengenai pentingnya tiga fase terlambat yang menyebabkan kematian ibu yaitu,

terlambat mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan,

terlambat mencapai pelayanan pertama kali di rumah sakit (rujukan), ( Sarimawan

Djaja, dkk,2013 ).

Angka Kematian Neonatal (AKN) terjadi penurunan yakni kasus kematian

bayi turun dari 82 kasus di tahun 2017 menjadi 38 kasus kematian bayi di tahun

2018, sementara untuk Angka Kematian Pasca Neonatal (AKPN) terjadi penurunan

dari 15/1000 menjadi 13/1000 kelahiran hidup, angka kematian anak balita juga

turun dari 44/1000 menjadi 40/1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian pada

2
kelompok perinatal disebabkan oleh Intra Uterine Fetal Death (IUFD) sebanyak

29,5% dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 11,2%. Hal ini berkaitan

dengan faktor kondisi ibu sebelum dan selama kehamilan amat menentukan kondisi

bayinya. Tantangan ke depan adalah mempersiapkan calon ibu agar benar-benar siap

untuk hamil dan melahirkan dan menjaga agar terjamin kesehatan lingkungan yang

mampu melindungi bayi dari infeksi.

Menurut Sri Astuti ( 2012, Upaya yang dilakukan pemerintah untuk

menurunkan AKI melalui kebijakn Making Pregnancy Safer ( MPS ) adalah dengan

tiga pesan kunci dan empat strategi. Tiga pesan kunci tersebut adalah setiap

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstertik dan

neonatal ditangani secara adekuat, dan settiap usia subur mempunyai akses terhadap

pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, dan penanggulangan komplikasi

keguguran.Sedangkan empat strateginya adalah peningkatan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir ditingkat dasar dan rujukan,

membangun kemitraan yang efektif meningkatkan sistem survailans monitoring dan

informasi KIA. (www.depkominfo.go.id )

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas secara

menyeluruh pada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Sebagai pedoman bagi Bidan Desa Labuhan Ratu dalam melaksanakan

tugas.

b. Menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi

(AKB).

3
c. Menurunkan Angka kejadian gizi buruk maupun gizi kurang

d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan.

e. Membuat rencana kerja secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang

maksimal.

f. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam berprilaku hidup bersih dan

sehat.

g. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan.

4
BAB II

ANALISA SITUASI

2.1 Analisa Situasi Umum

2.1.1 Geografi

Desa Labuhan Ratu pada tahun 2019 tepat berusia 26 tahun, secara geografis

adalah merupakan wilayah pesisir pantai dengan ketinggian 1-2 m diatas

permukaan laut, dengan luas wilayah 1.441 hektar, terdiri dari 405 hektar

tambak air payau, 600 hektar sawah tadah hujan dan sisanya merupakan

pemukiman penduduk serta fasilitas pemerintah dan eks galian pasir.

Batas – batas wilayah Desa Labuhan Ratu sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Desa Purworejo

 Sebelah Selatan : Desa Bunut Lampung Selatan

 Sebelah Barat : Desa Sumur Kucing

 Sebelah Timur : Laut Selat Sunda

2.1.2 Topografi

a. Distribusi Penduduk

Jumlah penduduk Desa Labuhan Ratu adalah 5.693 jiwa yang terdiri dari

1.592 kepala keluarga.

Tabel 1. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin, Desa Labuhan


Ratutahun 2019
JENIS KELAMIN
NO. DESA KK JUMLAH KET.
L P
1. Labuhan Ratu 1 210 376 360 736
2. Labuhan Ratu II 322 592 573 1165
3. Sukoratu 349 630 621 1251
4. Sukorejo 219 387 381 768
5. Sumber Sari 157 275 260 535
6. Muara Blukang 157 291 277 568
7. Pematang Gadung 178 345 327 672
Total 1592 2899 2799 5693

5
b. Sosial Ekonomi

Sebagian besar penduduk Desa Labuhan Ratu bermata pencaharian sebagai

petani. Berikut ini tabel distribusi penduduk menurut mata pencarian.

Tabel 2. Distribusi penduduk menurut mata pencaharian, Desa Labuhan


Ratutahun2019
No Mata LR 1 LR 2 SKRT SKRJ SBS MBL PGD KET
Pencaharian
1 Petani 115 133 183 204 280 31 109 1.055
2 Nelayan 9 5 0 0 0 98 0 112
3 Buruh Swasta 30 13 29 21 29 2 26 150
4 Pedagang 27 121 19 17 37 12 82 315
5 Buruh Tani 32 27 38 69 73 0 41 280
6 PNS 5 1 1 3 1 0 2 13
7 TNI/POLRI 0 0 0 0 1 0 0 1
8 Peternak 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Pengrajin 1 0 0 0 0 0 0 1
10 Montir 2 0 1 2 2 0 2 9
11 Tenaga Medis 2 1 0 0 2 0 0 5
Sumber: Monografi Desa Labuhan Ratu Tahun 2019

c. Agama

Penduduk Desa Labuhan Ratu mayoritas beragama Islam. Berikut ini jumlah

penduduk Desa Labuhan Ratu menurut agama yang dianut.

Tabel 3. Distribusi penduduk menurut agama, Desa Labuhan Ratutahun


2019
No Agama LR 1 LR 2 SKRT SKRJ SBS MBL PGD JML
1 Islam 710 1161 1223 760 497 568 672 5.591
2 Kristen 9 2 27 2 37 0 0 77
3 Katolik 0 0 1 1 1 0 0 3
4 Hindhu 17 5 0 0 0 0 0 22
5 Budha 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kepercayaan 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Total 736 1168 1250 768 535 568 672 5693
Sumber: Monografi Desa Labuhan Ratu Tahun 2019

d. Pendidikan

Tingkat pendidikan di Desa Labuhan Ratu masih tergolong rendah, karena

jika dilihat distribusi tabel berikut masih banyak yang berpendidikan SD,

sehingga pengetahuan tentang kesehatan masih kurang dan kesadaran untuk

hidup sehat masih kurang.

6
Tabel 4. Distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan, Desa Labuhan
Ratutahun2019

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH KET.


1 TK 470
2 SD 2595
3 SLTP 1380
4 SLTA 1971
5 AKADEMI / D1 – D3 45
6 SARJANA / S1 – S3 23
Jumlah Total 5693
SSumber: Monografi Desa Labuhan Ratu Tahun 2019

2.2 Analisa Derajat Kesehatan


2.2.1. Angka Kematian
a. Angka Kematian Bayi
Pada tahun 2016 Desa Labuhan Ratu terdapat angka kematian bayi 3
bayi, tahun 2017 kembali terdapat angka kematian 2 bayi, tahun 2018
terdapat kematian bayi 1. Ditahun 2019 tedapat kematian bayi 1.
b. Angka Kematian Ibu
Pada tahun 2016 – 2019 tidak terdapat kematian ibu di Desa Labuhan
Ratu.

2.2.2. Angka Kesakitan


a. 10 Penyakit terbesar di Desa Labuhan Ratutahun 2019
Tabel 4
Penyakit Terbesar Desa Labuhan RatuTahun 2019

No Nama Peyakit Jumlah Ket


1 ISPA 62
2 Hipertensi 12
3 Gastritis 70
4 Nyeri Sendi 112
5 Infeksi Kulit 98
6 Diare 50
7 Asma 55
8 Alergi 48
9 Gigi 23
10 Mata 12
Sumber : Unit P2M Desa Labuhan RatuTahun 2019

7
Chart4

Penyakit Terbesar Desa Labuhan Ratu 2019

b. Angka Kesakitan Potensi


Di Desa Labuhan Ratu terdapat beberapa penyakit potensial terjadi wadah
diantaranya : diare. Karena pola eliminasi kebanyakan belum dijamban
melainkan di galian bekas tambang pasir untuk Dusun Sumber Sari, sukerejo
dan disungai untuk Dusun Muara Belukang dan Sekitarnya. Dengan adanya
program jambanisasi diharapkan terjadi penurunan angka diare.

c. Angka Kesakitan tidak Menular


Angka kesakitan tidak menular di Desa Labuhan Ratuantara lain
hipertensi dan nyeri sendi. Dapat dilihat ditabel
Tabel 5
Angka Kesakitan tidak Menular Desa Labuhan RatuTahun 2019
No Nama Peyakit Jumlah Ket
1 Nyeri Sendi 122
2 Hipertensi 112
Sumber : Puskesmas Desa Labuhan RatuTahun 2019

8
2.2.3. Status Gizi
a. Gizi Balita
Pada tahun 2015 tidak ditemukan lagi balita yang gizi kurang (BGM).
Pada tahun 2016 ditemukan 1 kasus gizi kurang pada bayi dan balita.
Pada tahun 2017 ditemukan 2 kasus gizi kurang. pada tahun 2018
ditemukan 5 balita yang gizi kurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 6
Status Gizi Desa Labuhan RatuTahun 2015 – 2018
No Status Gizi 2016 2017 2018 2019

1 BGM 1 2 5

Sumber : Unit Kerja PKM Labuhan Ratu2018


Chart6

9
b. Ibu Hamil KEK
Di Desa Labuhan Ratu terdapat 5 ibu hamil Kurang Energi Kronis
(KEK) pada tahun 2019 dan sudah diberikan makanan tambahan.

c. Ibu Hamil Anemia


Setiap Ibu hamil anemia adalah ibu dengan kadar hemoglobin dalam
darah kurang dari 11 gr%. Anemia dapat di bagi menjadi 3 kriteria yaitu
anemia ringan ( 9-11 gr%), anemia sedang ( 7-9 gr%) dan anemia berat
(<6 gr%). Di Desa Labuhan Ratu jumlah ibu hamil dengan anemia pada
tahun 2018 yakni 4 ibu hamil.

d. Cakupan balita di timbang yang tidak naik BB 2 kali berturut-turut ( 2T /


D)
Balita 2T yakni balita yang dalam penimbangan setiap bulanya
tidak naik berat badanya berturut- turut, atau bisa dikatakan berat
badanya tetap pada bulan berikutnya, Desa Labuhan Ratu terdata ada 19
balita dengan 2T.

e. Cakupan balita BB N / D
Balita yang naik berat badan pada tiap bulanya yang terdata oleh
petugas yakni 289 balita yang terdata pada tahun 2018.
Persentase balita di timbang BB N / D

No Desa Target Capaian Kesenjangan


1 Labuhan Ratu 84.00 55.27 28.73
Sumber : Petugas Gizi Puskesmas Pasir Sakti

f. Cakupan BBLR
Adapun pengertian dari BBLR yakni bayi dengan berat badan
lahir kurang dari 2.500 gram, Desa Labuhan Ratu terdapat 1 kasus bayi
dengan BBLR.
Persentase BBLR

No Desa Laki-laki Perempuan Total


1 Labuhan Ratu 4 3 7
Sumber : Petugas Gizi Puskesmas Pasir Sakti

10
g. Cakupan balita ditimbang yang tidak naik BB T/D
Balita yang tidak naik berat badanya terdata oleh petugas yakni 37
balita.
Persentase balita ditimbang yang tidak naik BB T / D
No Desa Target Capaian Kesenjangan
1 Labuhan Ratu 1.20 12.67 -11.47
Sumber ; Petugas Gizi Puskesmas Pasir sakti .

2.3 Analisa Faktor Determinan


2.3.1. Analisis Lingkungan
a. Lingkungan Fisik
Tabel 7
Lingkungan Fisik Desa Labuhan RatuTahun 2019

No Jumlah Rumah Permanen Semi Permanen Ket


1 1546 822 724
Sumber : Unit Promkes PKM Labuhan Ratu
Chart7

b. Sosial Ekonomi Desa Labuhan RatuTahun 2019


Tabel 8
Sosial Ekonomi Desa Labuhan RatuTahun 2019

No Jumlah Penduduk Julah Penduduk Gakin Jumlah KK Gakin


1 5693 3784 1213
Sumber : Puskesmas Labuhan RatuTahun 2019

11
Chart8

2.4 Analisa Prilaku Kesehatan

2.4.1 Manfaat Jamkesmas


Pada tahun 2019 di desa Labuhan Ratu sebagian besar persalinan
memanfaatkan fasilitas BPJS dan juga JAMPERSAL, dengan rincian
persalinan bpjs dan jampersal kurang lebih sebanyak 53 pasien, total
persalinan sebanyak 84, dan sudah tidak ada yang ditolong oleh dukun.

2.4.2 Pemanfaatan BPJS


Dengan adanya BPJS sangat membantu masyarakat khususnya di desa
Labuhan Ratu dalam pembiayaan kesehatan, hal ini terlihat dengan
banyaknya masyarakat yang memanfaatkan BPJS untuk memperoleh
pelayanan kesehatan di poskesdes Labuhan Ratu. Tercatat pada selama tahun
2019 ada sebanyak 240 orang yang memanfaatkan fasilitas ini.
Tabel 30. Jumlah Peserta Jamkesmas di Labuhan Ratu Tahun 2019
NO Desa Jumlah KET
1 Labuhan Ratu 2189
Sumber : Puskesmas Pasir Sakti tahun 2019

2.4.3 UKBM
 Posyandu

Jumlah posyandu yang ada di Desa Labuhan Ratu sebanyak 6 posyandu

yang terbagi dalam 7 dusun dan di beri nama posyandu Rambutan I - VI.

Strata posyandu dibagi menjadi 4 yaitu, pratama, madya, purnama, dan

12
mandiri. Pada Desa Labuhan Ratu satu posyandu masuk ke dalam strata

mandiri dan empat posyandu purnama.

Tabel 31. Nama Posyandu Di Desa Labuhan Ratu Tahun 2017

NO DUSUN NAMA KET


1 Labuhan Ratu I Rambutan I Punama
2 Labuhan Ratu II Rambutan I Punama
3 Sukorejo Rambutan II Purnama
4 Sukoratu Rambutan III Mandiri
5 Sumber Sari Rambutan V Purnama
6 Muara Blukang Rambutan IV Purnama
7 Pematang Gadung Rambutan VI Punama
Sumber : Puskesmas Pasir Sakti

 Poskesdes

Pada tahun 2010 Desa Labuhan Ratu sudah terbentuk poskesdes tetapi,

belum memiliki bangunan tersendiri. Pada tahun 2019 gedung poskesdes

belum ada pembangunan .Dan untuk sementara lokasi ini bertempat di

dusun Labuhan ratu 1 masih berstatus menumpang pada bangunan PKK

yang letaknya berada di belakang balai desa.

 Kader Kesehatan

Kader posyandu terdapat 30 orang, yang masing – masing terbagi dalam

6 posyandu. Kader PHBS Kesling 10 orang, kader Usila 5 orang yang

merangkap sebagai kader posyandu, kader poskesdes 2 orang, dan

posbindu 5 orang kader.

 Toga ( Tanaman Obat Keluarga )

Jumlah rumah yang memiliki Toga di Desa Labuhan Ratu adalah

sebanyak 140 Rumah Tangga.

 Dukun Bayi

Di desa Labuhan Ratu masih terdapat 3 dukun bayi yang aktif Menolong

persalinan.

13
2.4.4 Analisa Program dan Pelayanan Kesehatan
1. Analisa Input

a. Keadaan Fasilitas Kesehatan

Puskesmas Pasir Sakti adalah Puskesmas Induk yang berperan

penting dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada

masyarakat. Puskesmas Pasir Sakti membawahi 4 puskesmas

pembantu yaitu puskesmas pembantu Labuhan Ratu, puskesmas

pembantu kedung ringin, puskesmas pembantu Purworejo dan

puskesmas pembantu Mekar Sari, serta 8 Poskesdes yang terdapat di

Desa Pasir sakti, Mulyosari, Rejomulyo, Purworejo, Labuhan Ratu,

Kedung Ringin, Sumur Kucing, dan Mekar Sari.

b. Keadaan UKBM

Berdasarkan data upaya kesehatan yang berbasis masyarakat


(UKBM), peran serta masyarakat di desa Labuhan Ratu antara lain
posyandu, kader kesehatan dan toga. Posyandu masih menempati
rumah warga karena belum memiliki gedung sendiri.

c. Keadaan Peralatan Kesehatan

Keadaan umum peralatan kesehatan di poskesdes dan posyandu


labuhan ratu dalam keadaan masih layak pakai.

d. Analisa Pemenuhan Kebutuhan Obat

Pemenuhan kebutuhan obat di poskesdes desa Labuhan Ratu di

distribusi dari puskesmas pasir sakti setiap tiga bulan sekali.

e. Analisa Pembiayaan Sektor Kesehatan

Setiap bulan poskesdes dikenakan biaya retribusi pembayaran pasien


dan juga retribusi pengambilan obat ke puskesmas pasir sakti. Untuk
pembiayaan pengobatan sebagian besar pasien memanfaatkan fasilitas
jamkesmas.

14
2. Analisa Output

NO INDIKATOR ABS 2019 % 2019


1 K1 Bumil 130 106,60
2 K4 Bumil 104 98,11
3 Bumil Resti 19 86,36
5 Bumil Resti Ditangani 19 86,36
6 Bumil Resti Dirujuk 19 86,36
7 Persalinan Dengan Nakes 84 83,17
8 Persalinan Dengan Dukun 0 0
9 Kf 1 84 83,17
10 Kf 2 84 83,17
11 Kf 3 84 83,17
12 Kepersertaan Kelas Ibu
13 Stikerisasi P4k
14 Bumil dapat Buku KIA
16 Kasus KDRT 0 0
17 Kematian Ibu 0 0

15
BAB III

IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH

NO Masalah Kesehatan Penyebab Rumusan Masalah


1 Cakupan K1 & K4 kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
ibu hamil belum pengetahuan ibu kehamilan masih kurang
mencapai target hamil tentang ANC, menyebabkan menambah
dan kelengkapan kesadaran ibu hamil untuk
pendataan bumil oleh memeriksakan kehamilannya
tenaga kesehatan pada trimester pertama dan
ketiga, dan kesadaran Nakes
dalam pelaporan
2 Cakupan persalinan mimimnya Kurangnya pengetahuan ibu
dengan Nakes belum pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
mencapai target hamil tentang bersalin dengan tenaga
pentingnya bersalin kesehatan,dan masih adanya
dengan tenaga dukun yang aktif menolong
kesehatan dan juga persalinan sendiri
adanya jamkesmas
3 Masih adanya WC Kurangnya Kurangnya pengetahuan
cemplung pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
masyarakat tentang lingkungan sehingga masih
kesehatan adanya masyarakat yang
lingkungan menggunakan WC cemplung
4 Sebagian besar Kurangnya Kurangnya dana dan
masyarakat tidak pengetahuan kurangnya pengetahuan
mempunyai SPAL masyarakat tentang masyarakat tentang PHBS
PHBS dan menyebabkan sebagian besar
kurangnyadana masyarakat tidak mempunyai
SPAL. Adapun program
jambanisasi yang digalakan
pemerintah desa belum
mencakup keseluruhan warga
7 Kurangnya keaktifan Kurangnya Kurangnya kesadaran kader
kader dalam kesadaran kader dan kurangnya motivasi tenaga
posyandu dalam menjalankan kesehatan menyebabkan
tugas dan kurangnya kurangnya keaktifan kader
motivasi tenaga dalam posyandu
kesehatan terhadap
kader
3.2 PRIORITAS MASALAH

Untuk menentukan prioritas masalah di Desa Labuhan Ratu mengunakan metode

matematika ( PAHO ) yang didasarkan kriteria sebagai berikut :

a. Luasnya Masalah ( Magnitude )

Semakin luas masalah kesehatan yang ada semakin tinggi skornya

16
b. Beratnya kerugian yang ditimbulkan ( Severity )

Semakin berat kerugian yang ditimbulkan oleh adanya masalah tersebut, semakin

tinggi skornya

c. Vulnerability(Semakin banyak tersedianya teknologi untuk mengatasi masalah

tersebut, semakin tinggi skornya)

d. Dukungan politis ( Commonity and Political Concern )

Semakin tinggi dukungan politis dan pemerintah daerah setempat semakin

tinggai skornya

e. Ada tidaknya dana yang tersedia ( Afforddability )

Semakin mudah ketersediaan dana yang cukup dalam mengatasi masalah

tersebut semakin tinggi skornya

17
1. Tabel Prioritas Masalah

Dalam penentuannya masing – masing kriteria diberi skor dengan nilai 1 – 5, setelah diberi skor masing – masing masalah

dihitung nilai skor akhirnya. Yaitu perkalian antara nilai skor masing – masing kriteria untuk maslah tersebut.

Masalah Political
NO Magnitude Severity Vulnerability Comonity Afforability Final skor Rangking
Kesehatan concen
Persalinan oleh
nakes di bawah
1 5 5 4 5 5 5 12500 I
target

Cakupan K1 & K4
2 di bawah target 5 5 3 5 5 5 9375 II

Masih adanya WC
3 cemplung 5 5 3 4 5 5 8762 III

Perilaku merokok
4 dilingkungan umah 4 4 4 3 3 3 3564 IV

Kurangnya lubang
5 sampah dan SPAL 4 4 3 3 3 3 1296 V

18
3.1 TABEL PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH ALTERNATIF PENYELESAIAAN


1 Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang  Diadakan kelas ibu hamil
kehamilan menyebabkan kurangnya  Pencatatan dan pelaporan bidan lebih
kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan ditingkatkan
kehamilannya pada trimester pertama dan
ketiga, dan kurangnya kesadaran Nakes
dalam pelaporan

2 Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang  Penyuluhan tentang pentingnya


pentingnya bersalin dengan tenaga pertolongan oleh Nakes sehingga
kesehatan menyebabkan ibu hamil masih timbul kesadaran masyarakat untuk
bersalin dengan dukun serta kurangnya bersalin dengan tenaga kesehatan
pencatatan dan pelaporan bidan sehingga  Pencatatan dan pelaporan bidan lebih
masih terdapat ibu hamil yang tidak terdata ditingkatkan

3 Kurangnya pengetahuan ibu tentang  Penyuluhan tentang makanan yang


makanan yang sehat dan seimbang serta sehat dan seimbang untuk anak
pendapatan ekonomi keluarga yang masih  Penyuluhan kesehatan reproduksi
kurang, serta minimnya pengetahuan ibu serta pengenalan resiko apabila
tentang menikah diusia dini dan hamil hamil diusia muda
diusia muda akan meningkatkan resiko pada  Pencatatan dan pelaporan bidan lebih
kehamilanya ditingkatkan

4 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang  Penyuluhan pada orang tua tentang


imunisasi dasar pada bayi menyebabkan imunisasi dasar pada bayi
masih terdapat bayi yang tidak di imunisasi  Memotivasi ibu untuk memberikan
atau imunisasi yang tidak lengkap imunisasi dasar bayi di posyandu

5 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang  Penyuluhan tentang kesehatan


kesehatan lingkungan menyebabkan lingkungan
sebagian besar masyarakat tidak mempunyai  Memotivasi warga untuk membuat
lubang sampah dan SPAL lubang sampah dan SPAL secara
bergotong royong

19
RENCANA USULAN KERJA
BIDAN LABUHAN RATU KECAMATAN PASIR SAKTI
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2018

Upaya Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


NO Kegiatan Tujuan Sasaran Tenaga
Kesehatan Target Dana Alat kebersihan Dana
1 Kesh.ibu kelas ibu hamil   90% 500.000,- lembar balik 2 Ibu
M hamil dapat BOKI
meningkatkan ibu o menjelaskan
pengetahuan ibu hamil hamil buku KIA kembali materi
tentang kehamilan, o yang diberikan ibu
nifas & perawatan buku pedoman hamil dapat
BBL o menerapkan materi
buku tulis yang telah
o diberikan
80% 200.000,- pulpen 1 dilingkungan
o keluarga ataupun
boneka peraga masyarakat

timbangan BB
o
  pigmomanometer Berkurangnya
M I
mengetahui ibu hamil ibu o cakupan ibu hamil
penjaringan ibu beresiko tinggi hamil Stetoskop dengan resti
hamil resti 80% 150.0 o 1 -
Pita lila
o
Pengukur TB
o
Doppler
o
HB sahli Jumlah imunisasi
TT ibu hamil

20
Sweeping meningkat
imunisasi TT   o M I
Mengurangi angka Ibu Vaksin 1
ibu hamil
kejadian tetanus hamil o
Spuit

Pencatatan
BOK
2 KN Stetoskop
Kesh.anak Meningkatkan derajat Bayi 2
kesehatan bayi Thermometer
Timb.bayi

Resti neo Memperkecil angka Pencatatan 2


ditemukan resiko kematian bayi Thermometer
neonatal
stetoskop
 K
o

21
Upaya Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
NO Kegiatan Tujuan Sasaran Tenaga
Kesehatan Target Dana Alat kebersihan Dana
3 KB Sweeping KB Meningkatkan PUS & 80% 150.000,- o 2 Meningkatkan BOK
cakupan KB aktif Busui Spigmomanometer cakupan KB aktif
o Berkurangnya
Stetoskop kegagalan KB
o
Implant kit
o
IUD kit
o
Spuit
o
Pencatatan
4 Imunisasi    bayi 80% 150.000,- o vaksin s 1 Meningkatkan
M BOK
sweeping enigkatkan Cakupan o spuit cakupan imunisasi
imunisasi Imunisasi dasar o pelaporan dasar
dasar
5 UKS & UKGS    80% 320.000,- o p 2 Adanya
m dokter BOK
s
pembinaan meningkatkan siswa SD Pengukur BB kecil di setiap
dokter kecil kesehatan anak kelas IV- o sekolah
dan sekolah VI pigmomanometer
pemeriksaan  o m
kesehatan meningktakan Stetoskop
anak sekolah kesehatan gigi dan o
mulut Senter
o
Pengukur TB
o
Pencatatan

22
5 Pembinaan    80% 180.000,- o P 2 Meningkatkan
M S
pembinaan meningkatkan siswa TK Pengukur TB cakupan anak TK
anak TK kesehatan anak TK o mandapat Vit.A
& pemeberian Vit.A Pengukur BB Meningkatkan
 80% o kesehatan anak TK K
  kader 400.000,- Pencatatan P 1 M
pembinaan menjaring bumil dan posyandu
kader bumil resti o Meningkatkan
posyandu Lembar balik penjaringan
 cakupan
M bayi/balita
menjaring bayi/balita o BGM/BGT
BGM/BGT Pencatatan
6 Usila    80% 240.000,- o p 2 Jumlah
m kunjungan U
posyandu meningkatkan usila Lembar balik usila meningkat
usila kesehatan usila o
Pengukur TB
o
Spigmomanometer
o
Stetoskop

23
Jadwal kegiatan dalam 1 tahun kedepan
Jadwal
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Posyandu lansia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Kelas ibu hamil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Jadwal kerja bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Senam lansia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Kunjungan bumil resti √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Pendataan ibu hamil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Penjaringan neonatal resti √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 Pelacakan DO Kb √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

24
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Derajat kesehatan masyarakat Desa Labuhan Ratu masih kurang

B. Saran

1. Perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat Desa Labuhan Ratu di bidang

kesehatan sehingga dapat terwujudnya masyarakat yang sehat

2. Perlu ditingkatkan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan dan fasilitas

kesehatan yang memadai.

25
LAMPIRAN

37
BP / BPS
4
KESEHATAN
PELAYANAN
FASILITAS
JUMLAH

POSKESDES
1

POLINDES
0

PUSKESMAS
1

PONTREN
JUMLAH SEKOLAH

SLTA / MA
2

SMP / MTS
3

SD / MI
4

TK
2

JUMLAH KK GAKIN
501

JUMLAH RUMAH
1169

38
JUMLAH RT/RW
Format 1 : DATA WILAYAH DAN FASILITAS KESEAHATAN

RT : 27
RW : 7

WAKTU TEMPUH KE PUSKES


30 Menit
JARAK KE PUSKES
15 Km
LUAS WILAYAH

1.441
ENDEMIC GONDOK

Tidak
DESA TERTINGGAL

Ya
Labuhan
DESA

Ratu
NO

1
Format 2a : KETENAGAAN

No Jenis Ketenagaan Yang Ada kekurangan Status Keterangan


Sekarang Kepegawaian
1. Medis
 Dokter - -
 Bidan 3 -  PNS
 Perawat S1 1 -  PTT
 Perawat D III -  TKS,
-
 SPK -
-
2. Non medis
 dukun

DATA KETENAGAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN IBU DAN ANAK


No Nama Tempat Status Pelatihan Yang Sudah Didapat
Tugas Kepeg APN Afiksia MTBS DDTK Fasilitas Poskesdes KB
Pengisian Buku
/ PWS
Kohort KIA
BBLR
1 Sarinah Rambutan Kader √ √
I

2 Lulu Rambutan Kader √


II

3 Ratmi Rambutan Kader √


III

4 Ririn Rambutan Kader √


V

37
Format 2b

KEADAAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI (KIA)


DI POSKESDES LABUHAN RATU
TAHUN 2018

NO NAMA OBAT SATUAN SEDIAAN PENGELUARAN SISA


1 Acylovir 200mg tab Tab 1200 1200 0
2 Acylovir Cream Tube 144 144 0
3 Alat Suntik 2.5ml Pcs 1200 1200 0
4 Alat Suntik 3ml Pcs 1200 1200 0
5 Alat Suntik 5ml Pcs 1200 1200 0
6 Albendazole tab 400mg Tab 1000 1000 0
7 Alopurinol 100mg Tab 100 100 0
8 Ambroxol tab Tab - - -
9 Aminophillin tab 200mg Tab - - -
10 Amoxixillin sir 125mg/5ml Btl 360 360 0
11 Amoxixillin kapsul 250mg Kapsul 1000 1000 0
12 Amoxixillin tab 500mg Tab 1000 1000 0
13 Antalgin (metampiron) 500mg Tab 1000 1000 0
14 Antasida DOEN suspensi Btl 360 360 0
15 Antasida DOEN tab kombinasi Tab 1000 1000 0
16 Antalgin Tab 1000 1000 0
17 Asam Mefenamat 500mg Tab 1000 1000 0
18 Acetosal tablet 500mg Tab - - -
19 Basitrasin 500IU/g salep kulit Tube - - -
20 Betamethason Cream 0,1% Tube 360 360 0
21 Carbamecetine Tab - - -
22 Captopril 12,5mg Tab 1200 1200 0
23 Captopril 25mg Tab 1200 1200 0
24 Captopril 50mg Tab - - -
25 Cotrimoxaxol Tab 1200 1200 0
26 Cotrimoxaxol syr Btl 360 360 0
27 Cefotaxim lnj Vial - - -
28 Paracetamol Tab 1000 1000 0
29 Paracetamol Syr Btl 360 360 0
30 Btl 360 360 0
OBH Syr

37
Format 2c
FORMAT PERALATAN KESEHATAN
DI POSKESDES LABUHAN RATU
TAHUN 2017

Kondisi
No Jenis Alat Jumlah Keterangan
Berfungsi Tidak
1. KIA Set
1
 Stetoskop
1
 Tensimeter 1 √
1 √
 Partus Set
1 √
 Timbangan Injak √
 Pita Ukur Lila √

2. Kelas Ibu KIT


 Buku Pedoman √
 Buku Fasilitator 1 √
 Lembar Balik 1 √ − Belum ada
 LCD Proyektor 1 − − Belum ada
 Microphone 1 − − Belum ada
 Sound Siste 1 −
1

3 UKS KIT 0 Belum punya


4 Lansia KIT
 Tensimeter 1 √
 Stetoskop 1 √
 Timbangan Injak 1 √
 Pengukur Tinggi 1 √
badan
 KMS Lansia 1 √
 Tape Rekorder 0 Belum punya

38
Format 2d

PEMBIAYAAN KESEHATAN POSKESDES LABUHAN RATU


TAHUN 2018

No Sumber Biaya Jumlah


1 Posyandu Lansia Rp. 80.000
2 Kelas Ibu Rp. 100.000
3 Refresing Kader Rp. 100.000
4 Penyuluhan Rp. 30.000
5 Posyandu Bayi dan Balita Rp. 70.000
6 Kunjungan Ibu Hamil Resti Rp. 25.000
7 Kunjungan Neonatal Resti Rp. 25.000

39
Format 2e
KEADAAN PRASARANA KESEHAATN IBU DAN ANAK
DI POSKESDES LABUHAN RATU
TAHUN 2018

Kondisi
No Jenis Sarana/Prasarana Jumlah Rusak Rusak Rusak
ringan Sedang Sedang
1. Sarana Kesehatan Ibu dan
ANAK
1. Timbangan Bayi 1
2. Metline 1
3. Thermometer 1

2 Sarana Penunjang 1
. 1. Lembar Balik 10
2. Buku KIA 1
3. Buku Pedoman DDTK 3
4. Leaflet 1
5. LCD Proyektor 1
6. Microphone 1
7. Sound Sistem

40
Format 3 : PERAN SERTA MASYARAKAT

Kelurahan/ Jumlah Jumlah kader Jumlah Dukun Bayi Jumlah Tokoh Masyarakat
No Keterangan
Desa posyandu Dilatih Aktif % Dilatih Aktif % Dilatih Aktif %
1. Labuhan Ratu 6 30 30 100 3 3 100 - - -
Format 5 : DATA SEKOLAH

Jumlah Siswa Jumlah Jumlah Kader UKS/


No Nama Sekolah Guru UKS Keterangan
Laki-Laki Perempuan Sekolah Sekolah UKS Dokcil
1. TK 51 50 2 0 0 0
2. SD/MI 358 365 3 3 0 0
3. SLTP/MTs 90 94 1 1 0 0
4. SLTA/MA 64 39 1 0 0 0
5. PT 0 0 0 0 0 0

Format 6 : DATA PENDIDIKAN NON FORMAL

Jumlah Pos Jumlah Jumlah Siswa PAUD


No Nama Desa
PAUD PAUD 0-1 Tahun 1-2 Tahun 2-3 Tahun 3-4 Tahun 4-5 Tahun
1. Labuhan Ratu - -
Format 7 : DATA KEMATIAN IBU

Penyebab Nama Data Kematian keterangan


No
kematian Suami Ibu Tanggal Jam Tempat GPA Usia Ibu
1. Tidak Ada 0 0 0 0 0 0 0
2.
3.
5.
6.
7.
8.
9.
1

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0
DOKUMENTASI KEGIATAN

DDTK Balita Pemantauan Ibu Nifas Resiko tinggi

Kunjungan D’O KB
Posyandu Lansia dan pemeriksaan Darah
Pemberian Obat Cacing di TK Posbindu dusun Muara Blukang

Kunjungan Balita Resiko Tinggi, Pemberian PMT Pemberian PMT pada Ibu Hamil K E K
Kelas Ibu Hamil Desa Labuhan ratu
Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil K1

Penjaringan Siswa Baru


Bias Campak Di SDN Labuhan Ratu

Anda mungkin juga menyukai