ASITES
ASITES
Riwayat KU : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan perut yang membesar dialami sejak + 3
bulan yang lalu, perut membesar secara perlahan-lahan. Riwayat perut membesar sebelumnya
tidak ada, mual tidak ada, muntah tidak ada, nyeri perut dada.
Q : Tertusuk-tusuk
Pengkajian Primer
Masaalah / DX
Pengkajian Keperawatan Intervensi keperawatan
keperawatan
Airway :
Bebas Aktual Memasang Semi – Rigid
Tidak Bebas Resiko Cervikal, Collar, Head
Palatum Mole jatuh Strap/support
Sputum (Lendir) Ketidakefektifan bersihan Membersihkan Jalan napas
Darah jalan napas Memberikan Posisi Nyaman
Spasme /Semi Fowler
Benda asing Criteria objektif Mengajarkan teknik batuk
efektif
Melakukan pengisapan lendir
Memasang Oro/nasofaringeal
Breathing :
Pola nafas Aktual Mengogobservasi, irama dan
Spontan Resiko kedalaman suara nafas
Apneu Mengobservasi penggunaan
Bradipneu Ketidakefektifan pola napas otot bantu pernafasan
Orthopneu Menggunakan posisi semi
Dyspneu fowler jika tidak ada kontra
Takipneu indikasi
Frekuensi nafas : 20 x/i Memperhatikan
SpO2 : - Aktual pengembangan dinding dada
Irama Nafas Resiko Melakukan fisioterfi dada jika
Teratur Tidak tidak ada kontra indikasi
Teratur Gangguan pertukaran gas Memberikan bantuan
Penggunaan otot bantu pernafasan dengan bag Valve
nafas : tidak Criteria objektif : mask
Retraksi dada Kolaborasi : intubasi
Cuping hidung Kolaborasi : Pemberian O2 dan
Jenis pernafasan Pemeriksaan AGD
Pernapasan dada
Pernafasan perut
Circulation : Mengawasi adanya perubahan
Akral : Hangat Aktual warna kulit
Dingin Resiko Mengawasi adanya perubahan
Pucat : Ya Tidak Gangguan perfusi jaringan kesadaran mengukur tanda-
Cianosis : Tidak perifer tanda vital
Pengisian Kapiler : < 2 Memonitor perubahan turgor,
detik Aktual mukosa dan capillary refiil
Nadi : Teraba Resiko time
Frekuensi : 88 x/menit Mengobservasi adanya tanda-
Irama : Reguler Penurunan CO tanda edema paru : dispneu dan
Kekuatan : Kuat ronkhi
Tekanan Darah : 140/80 Mengkaji kekuatan nadi perifer
mmHg Mengkaji tanda-tanda
Adanya riwayat kehilangan Aktual dehidrasi
cairan dalam jumlah besar Resiko Memonitor intake-output
: tidak ada cairan setiap jam : pasang
Diare Luka Defesit volume cairan kateter dll
bakar tubuh Mengoservasi balance cairan
Muntah Mengawasi adanya edema
Pendarahan Kriteria objektif : perifer
Pendarahan : Tidak Mengobservasi adanya urine
Kelembaban kulit: Lembab output < 30 ml/jam dan
Turgor : Normal peningkatan BJ urine
Edema : Tidak ada Meninggikan daerah yang
Output urine : ml/jam cedera jika tidak ada kontra
Luas luka bakar :- indikasi
Grade :- Memberikan cairan peroral jika
Lain-lain :- masih memungkinkan hingga
2000-2500 cc/hr.
Mengontrol perdarahan
denagan balut tekan
Mengobservasi tanda-tanda
adanya sindrom kompartemen
(nyeri lokal daerah cedera,
pucat, penurunan tekanan nadi,
nyeri bertambah berat saat
digerakkan, pertubahan
sensori/baal dan kesemutan )
Menyiapkan alat-alat untuk
pemasangan CVP jika di
perlukan
Memonitor CVP jika di
perlukan
Memonitor CVP dan
perubahan nilai elektrolit tubuh
Disabiliti / Disintegrity
Tingkat kesadaran Aktual Mengukur tanda – tanda vital
Nilai GCS Resiko Mengobservasi adannya tanda-
Pada dewasa, E : 4 M : 6 tanda peningkatan TIK
V: 5 Gangguan perfusi jaringan (penurunan kesadaran, HPT.
Pada anak A V P U serebral Bradikardi, sakit kepala,
Pupil : Normal muntah, pupil edema & palsi
Respon cahaya + Kriteria objektif : N.cranial VI)
Ukuran pupil : Ishokor Meninggikan kepala 15-30 bila
Diameter : 1 mm 2 mm tidak ada kontra indikasi
3 mm 4 mm Mengobservasi kecukupan
Penilaian ekstremitas cairan
Sensorik : Ya Kolaborasi Pemberian oksigen
Motorik : Ya Pemasangan infuse
Kekuatan otot : Intubasi ( GCS < 8 )
5 5 Memonitor hasil AGD dan
5 5 laporkan hasilnya
Lain lain : Ditangan kiri Memberikan terapi sesuai
klien terpasang infus RL indikasi
28 tpm
Exposure
Keluhan nyeri: nyeri pada Aktual Mengkaji karakteristik nyeri,
abdomen Resiko gunakan pendekatan PQRST.
Pengkajian nyeri : Mengkaji TTV
P : Tumor Intraabdomen Nyeri Mengajarkan tehnik relaksasi
Q : Tertusuk-tusuk Kreteria Hasil : Mengajarkan tehnik distraksi
R : Abdomen 1. Nyeri berkurang Penatalaksanaan pemberian
S : Skala 5 (NRS) 2. Skala nyeri 3 (NRS) terapi :
T : terus-menerus ± 3 – 4 3. Ekspresi wajah rileks Analgetik
menit 4. TTV dalam batas Oksigen
EKG : - normal Infus
Lain-lain : pemeriksaan lab 5. Mengetahui cara ( ) Perekaman EKG
dan radiologi mengontrol nyeri ( ) Lain-lain……….
dengan tehnik non
farmakologi
Fahrenheit (SuhuTubuh)
Suhu : 36,2oC Aktual Mengobservasi TTV,
Riwayat pemakaian obat : Resiko kesadaran, saturasi, oksigenasi.
Riwayat penyakit : Membukapakaian (menjaga
Metabolic Hipertermia privasi)
Dampak tindakan Hipotermia Melakukan penurunan suhu
medis tubuh : kompres
iotrogenic) dingin/evaporasi/selimut
Pemberian cairan Kriteria objektif : pendingin (cooling blanket)
infuse yang Mencukupi kebutuhan cairan
terlalu dingin Memberikan antipiretik
Pemberian transfusi Melindungi pasien lingkungan
darah yg dingin
yang masih dingin Membuka semua pakaian
Hipoglikemia pasien yang basah
Lain- Melakukan penghangatan
lain……………………… tubuh pasien secara bertahap (1
…. C/Jam) dengan selimut
tebal/warm blanket
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat penyakit
Tidak ada DM PJK
HPT Asma Lainnya………….
2. Riwayat Alergi
Tidak Ya
3. Obat yang dikomsumsi sebelum masuk RS ?
Obat analgesic: paracetamol
4. Penyakit sebelum dan riwayat hospitalisasi ?
Tidak Ya
NO DATA MASALAH
1 Data Subjektif :
- Klien mengeluh nyeri :
P : Tumor Intraabdomen
Q : Tertusuk-tusuk
R : kepala
S : Skala 5 (NRS) Nyeri akut
T : terus-menerus ± 3 – 4 menit
Data Objektif :
- Ekspresi wajah meringis
- TD : 160/80 mmHg
2 Data Subjektif : Ketidakseimbangan nutrisi
- Klien mengatakan cepat kenyang bila kurang dari kebutuhan
makan tubuh
- Klien mengeluh nafsu makan berkurang
Data Objektif :
- BB 41 kg
- Klien nampak lemas
Batasan Karakteristik
- Kram Abdomen
- Nyeri Abdomen
- Kurang minat pada makanan
3 DS: Intoleransi
Klien mengatakan tidak bisa berjalan aktivitas
sejak 4 hari yang lalu
DO:
Tampak aktivitas klien di bantu
Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Intoleransi aktivitas
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. A
Usia : 50 tahun
Ruangan : IGD - Bedah
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1 Nyeri akut - Pain level NIC
Data Subjektif : - Pain control 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
- Klien mengeluh nyeri : Setelah dilakukan tindakan keperawatan komprehensif termasuk lokasi,
P : Tumor Intra abdomen nyeri teratasi dengan kriteria hasil : karakterisik, durasi frekuensi, kualitas
Q : Tertusuk-tusuk - Mampu megontrol nyeri (tahu dan faktor presipitasi.
R : Perut penyebab nyeri, mampu menggunakan 2. Monitor tanda-tanda vital
S : Skala 5 (NRS) teknik non-farmakologi untuk 3. Observasi reaksi nonverbal dan
T : terus-menerus ± 3 – 4 menit mengurangi nyeri, mencari bantuan) ketidaknyamanan
Data Objektif : - Melaporkan bahwa nyeri berkurag 4. Ajarkan tentang teknik nonfarmokologi
- Ekspresi wajah meringis dengan menggunakan manajemen 5. Berikan analgetik untuk mengurangi
TD : 160/80 mmHg, nyeri nyeri
- Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang - Manajemen Nutrisi NIC
dari kebutuhan tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji adanya alergi makanan
Data Subjektif : nutrisi dapat terpenuhi dengan kriteria hasil 2. Anjurkan pasien makan sedikit demi
: sedikit tapi sering.
- Klien mengatakan cepat
- Nafsu makan membaik
kenyang bila makan 3. Anjurkan keluarga pasien untuk
- BB bertambah
- Klien mengeluh nafsu makan menemani atau membantu pasien
berkurang makan
Data Objektif : 4. Kolaborasi pemberian terapi
- BB 41 kg
- Klien nampak lemas
Batasan Karakteristik
- Kram Abdomen
- Nyeri Abdomen
- Kurang minat pada makanan
3 Intoleransi aktivitas NOC: NIC:
Joint Movement : Active Exercise therapy : ambulation
Mobility leve 1. Ajarkan pasien atau tenaga
Self care : ADLs kesehatan lain tentang teknik