PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN TERHADAP
TINGKAT KEPUASAN SISWA PADA SMA PGRI KURNIA GARUT
Deden Edwar Yokeu Bernardin
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas BSI Jl Sekolah Internasional No 1 – 6 Bandung
ABSTRACT
The research wasconductedat theHigh SchoolMain Page PGRI Kurnia,effortto give
satisfaction tothe students, using the toolsisthe marketing mix.Where the marketing mixconsists ofproduct, price, place, promotion, people, physical evidence and process. Base donthe background, andthe phenomenon exists, the author sconducteda study todetermine how much influence marketing mixto the level ofstudent satisfactionon the school PGRI Garut Kurnia either simulta neouslyor partially. Elements ofthe marketing mixwhichmost influence onstudent satisfaction. The research method used path analysis with the help of SPSS17. 0 software. The study was conductedon 72 respondent sintheentire high school students PGRI Kurnia Garut, chosen at random. The influence ofthe marketing mix21.60% (coefficient of determination R20.216), while the other factorsof 78.40%. While partial three of seven independent variables, theelements ofthe marketing mixthat providesthe greatest influence ofthe biggestis the promotion with determination coefficient0.281; pricewith a coefficient of0.254, and the process of the coefficient 0.244.
Keywords: marketing mix, satisfaction
alat pemasaran terkendali yang memadukan
I. PENDAHULUAN perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan oleh di pasar sasaran”, adapun Pada saat ini kebutuhan akan Unsur-unsur bauran pemasaran menurut pendidikan yang lebih baik dan kompetitif Philip Kotler dan Gary Armstrong (2006), menjadi hal yang sangat besar. Para terdiri dari 4 (empat) elemen komponen lulusan SMA atau SMK dan sederajatnya yang dikenal dengan 4P, yaitu: Product, kini dianggap oleh beberapa kalangan Price, Place, dan Promotion, namun Selain sebagai tenaga kerja dengan pendidikan 4P menurut Tjiptono (2008) perlu ada yang kurang tinggi dan kurang kompetitif tambahan 3P yang diperlukan perusahaan namun hal ini membuat semua SMA atau untuk differensiasi kompetitif dalam SMK menjadikan semua lulusannya menjadi penyampaian jasa yaitu people, pshycal manusia unggul dalam persaingan kerja evidence, dan process. maupun untuk masuk PTN atau PTS. Dengan unsur Product, Price, Hal tersebut mendorong lembaga Place, Promotion, people, pshycal evidence, pendidikan swasta banyak diminati para dan process tersebut diharap menjadikan pengusaha besar. Adanya celah dalam sistem salah satu faktor dalam peningkatan penyelenggaraan pendidikan nasional kepuasan dari siswa, dengan tingkat tersebut menjadi alasan munculnya kepuasan yang tinggi hal itu akan lembaga pendidikan, dimana perkembangan menimbulkan customer atau calon siswa dunia pendidikan menjadi project tersendiri untuk masuk sekolah SMA PGRI Kurnia. bagi para pemilik modal untuk mendirikan SMA PGRI Kurnia Garut adalah lembaga pendidikan karena investasi dan salah satu sekolah menengah swasta yang bisnis di bidang pendidikan memberikan telah berdiri cukup lama yakni pada tahun prospek yang cukup menjanjikan. 1980 dan cukup terkenal di wilayah Sekolah menengah swasta di dalam kersamanah garut, SMA PGRI Kurnia usaha mendapatkan konsumen atau siswanya mempunyai siswa yang relative fluktuatif diperlukan strategi pemasaran yang bagus pertambahannya dari tahun ketahun, dapat yakni dengan bauran pemasaran mencapai dilihat dari table dibawah ini kepuasan dari konsumen akan jasa yang telah diberikan, menurut Kotler & Amstrong (2005) bauran pemasaran adalah “kumpulan Tabel 1 perusahaan untuk differensiasi kompetitif Data siswa SMA PGRI Kurnia dalam penyampaian jasa yaitu people, Tahun Angkatan Jumlah Siswa pshycal evidence, dan process. 2008 161 a) Produk 2009 133 Menurut Radio Sunu (1995) produk 2010 142 adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan 2011 118 ke pasar untuk dapat diperhatikan, dibeli, Sumber : Data sekunder dari SMA PGRI atau dikonsumsikan. Kurnia Basu Swartha dan Irawan (1996) mengatakan bahwa produk adalah suatu sifat yang kompleks, baik dapat diraba maupun II. KAJIAN LITERATUR tidak dapat diraba, termasuk pembungkus, warna, harga, prestasi perusahaan, dan 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran pengecer yang diterima oleh pembeli untuk Setelah menetukan pasar sasaran memuaskan keinginan dan kebutuhan. serta posisi produk yang diinginkan dalam b) Harga benak konsumen, perusahaan perlu Menurut Umar (2005) bahwa mendesain program agar produk dapat “Harga adalah sejumlah nilai yang memperoleh respon dari pasar sasaran. ditukarkan konsumen dengan manfaat dari Dalam pemasaran diperlukan alat, alat memiliki atau menggunakan produk atau disini adalah program yang dapat jasa yang nilainya ditetapkan oleh dikontrol oleh perusahaan. Aalt tersebut pembeli dan penjual melalui tawar- sering disebut bauran pemasaran (marketing menawar, atau ditetapkan oleh penjual mix). untuk satu harga yang sama terhadap Bauran pemasaran menurut semua pembeli”. Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan Philip Kotler dan Gary Armstrong (2005), yaitu: (2006) harga adalah nilai suatu barang dan “ Bauran pemasaran adalah seperangkat jasa yang diukur dengan sejumlah uang. alat pemasaran yang digunakan Berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan untuk terus-menerus mencapai perusahaan bersedia melepaskan barang atau tujuan pemasarannya dipasar sasaran.” jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Di Dapat disimpulkan bahwa bauran dalam perusahaan, harga suatu barang atau pemasaran adalah sekumpulan variabel jasa merupakan penentuan bagi permintaan yang terkendali dimana satu sama lain pasar. saling berkaitan dan dikombinasikan oleh Harga dapat mempengaruhi posisi perusahaan dengan tepat agar menjadi suatu persaingan perusahaan. Keputusan tentang bauran yang dapat digunakan untuk tujuan harga tidak pernah boleh dilakukan secara pemasaran perusahaan. kebetulan. Pada produk yang umum, Unsur-unsur bauran pemasaran penurunan harga dapat menaikkan menurut Philip Kotler dan Gary penjualan, sedangkan pada produk yang Armstrong (2006), terdiri dari 4 (empat) membawa citra bergengsi, kenaikan harga elemen komponen yang dikenal dengan 4P, akan menaikkan penjualan karena produk yaitu: dengan harga tinggi akan menunjukkan 1. Produk (Product) adalah kombinasi prestasi seseorang. barang dan jasa yang ditawarkan c) Tempat atau Distribusi perusahaan kepada sasaran. Menurut Kotler & Amstrong (2005) 2. Harga (Price) adalah sejumlah uang tempat termasuk aktivitas perusahaan yang yang harus dibayar pelanggan untuk membuat ketersediaan produk untuk memperoleh produk. konsumen. 3. Saluran distribusi atau tempat (Place) Place (tempat) menurut Alma adalah aktivitas perusahaan untuk (2003) berarti kemana tempat/lokasi yang membuat produk tersedia bagi dituju, bagaimana saluran distribusinya, konsumen sasaran. berapa banyak saluran, dan kondisi para 4. Promosi (Promotion) adalah aktivitas penyalur yang diperlukan. Amstrong yang mengkomunikasikan keunggulan (1998) mengungkapkan bahwa tempat produk dan membujuk pelanggan adalah suatu perangkat organisasi yang sasaran untuk membelinya. saling tergantung dalam menyediakan satu namun Selain 4P menurut Tjiptono (2008) produk atau jasa untuk digunakan atau perlu ada tambahan 3P yang diperlukan dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna e) Orang (People) bisnis. Tjiptono (2008) “perusahaan jasa Philip Kotler dan Gary Armstrong membedakan dirinya dengan cara merekrut (2006) Tempat aktivitas perusahaan untuk dan melatih karyawan yang lebih mampu membuat produk tersedia bagi konsumen dan lebih dapat diandalkan dalam sasaran mencerminkan kegiatan-kegiatan berhubungan dengan pelanggan, daripada perusahaan yang membuat produk tersedia karyawan pesaingnya”. untuk konsumen sasaran. Sebagian dari Alma (2003) mengungkapkan tugas distribusi adalah memilih perantara bahwa people berarti orang yang melayani yang akan digunakan dalam saluran ataupun yang merencanakan pelayanan distribusi yang secara fisik menangani dan terhadap para konsumen. Karena sebagian mengangkat produk melalui saluran tersebut, besar jasa dilayani oleh orang maka orang maksudnya agar produk dapat mencapai tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi pasar yang dituju tepat pada waktunya. sehingga dapat memberikan kepuasan d) Promosi terhadap pelanggan. Setiap karyawan Menurut Philip Kotler (2000) harus berlomba-lomba berbuat kebaikan “Promosi adalah alat bauran pemasaran terhadap konsumen dengan sikap, yang meliputi semua kegiatan yang perhatian, responsive, inisiatif, kreatif, dilakukan perusahaan untuk pandai memecahkan masalah, sabar, dan mengkomunikasikan dan mempromosikan ikhlas. produknya ke pasar sasaran”. Kegiatan Zeithaml dan Bitner (2000) perusahaan untuk mengkomunikasikan mengungkapkan bahwa “people All produknya kepada pelanggan dikenal human actors who play a part in service dengan kegiatan promosi delivery and thus influence the buyer’s Kotler & Amstrong (2006) perceptions, namely the firm’s personnel, menyatakan bahwa promosi adalah the customers in the service environment”. “aktivitas mengkomunikasikan keunggulan Jadi dalam unsur people ini termasuk semua produk serta membujuk pelanggan sasaran orang, bukan hanya pimpinan saja, yang untuk membeli”, sedangkan Tjiptono terlibat dalam penyampaian jasa sehingga (2008:219) mendefinisikan promosi sebagai mempengaruhi persepsi konsumen. salah satu factor penentu keberhasilan suatu Hurriyati (2005) mengungkapkan program pemasaran. bahwa orang (people) adalah semua Promosi merupakan salah satu pelaku yang memainkan peranan dalam factor penentu keberhasilan suatu program penyajian jasa sehingga dapat pemasaran. Tjiptono (1995) mengungkapkan mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen- bahwa promosi adalah semua kegiatan yang elemen dari ’people’ adalah pegawai dimaksudkan untuk menyampaikan atau perusahaan, konsumen dan konsumen lain mengkomunikasikan suatu produk kepada dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan Strategi promosi memainkan peran tindakan karyawan, bahkan cara penting dalam menempatkan posisi produk berpakaian karyawan dan penampilan di mata pembeli. Tujuan utama promosi karyawan mempunyai pengaruh terhadap adalah menginformasikan, mempengaruhi persepsi konsumen atau keberhasilan dan membujuk serta mengingatkan penyampaian jasa (service encounter). pelanggan tentang perusahaan dan bauran f) Physical Evidence (Sarana Fisik) pemasarannya (Tjiptono, 1995). Sedangkan Menurut alma (2011) Physical menurut Amstrong (1998) tujuan promosi evidence adalah berupa tampilan bangunan, adalah menginformasikan, membujuk dan labolatorium, lapangan olah raga, mengingatkan. pertamanan, dsb. Philip Kotler dan Gary Armstrong Menurut Bitner (2000:19) unsur- (2006:72) Promosi mencerminkan kegiatan- unsur yang termasuk didalam bukti fisik, kegiatan yang mengkomunikasikan yaitu lingkungan dimana perusahaan keunggulan produk dan membujuk memberikan layanannya, dan berinteraksi konsumen untuk membelinya. Jadi, promosi dengan konsumen, serta berbagai komponen ini merupakan komponen yang dipakai yang tampak untuk melayani konsumen untuk memberikan dan mempengaruhi pasar dalam menunjang dari fasilitas yang bagi produk perusahaan. Adapun kegiatan- tersedia. kegiatan yang termasuk dalam promosi Zeitmal and Bitner (2000) adalah periklanan, promosi penjualan, mengungkapkan bahwa physical evidence personal selling dan publisitas. merupakan sarana fisik, lingkungan terjadinya penyampaian jasa, antara produsen dan konsumen berinteraksi dan III. METODOLOGI PENELITIAN setiap komponen lainnya yang memfasilitasi penampilan jasa yang 3.1 Metode Penelitian ditawarkan. 3.1.1 Desain Penelitian g) Process (Proses) Menurut Zikmund (1994) dalam Alma (2011) process adalah Puspitasari (2006) desain penelitian terdiri bagaimana proses yang dialami mahasiswa dari tiga tipe perencanaan, yaitu : (siswa) selama dalam masa pendidikan. 1. Penelitian eksploratori Alma (2003) menyatakan bahwa Untuk mengolah hasil penelitian proses terjadi di luar pandangan konsumen. terdahulu, juga akan membantu untuk Konsumen tidak mengetahui bagaimana merumuskan permasalahan dan proses yang terjadi, yang penting jasa yang mengidentifikasi untuk penelitian dia terima harus memuaskan. Proses selanjutnya. terjadi berkat dukungan karyawan dan tim 2. Penelitian deskriptif manajemen yang mengatur semua proses Untuk menjelaskan analisa agar berjalan dengan lancar. Proses permasalahan, melakukan pemahaman penyampaian jasa sangat signifikan dalam dasar pada teori dan hasil penelitian menunjang keberhasilan pemasaran jasa terdahulu dan kemudian pendidikan dan juga memberikan mengungkapkan hipotesis yang akan kepuasan kepada peserta pelatihan. diuji. 3. Penelitian kausal 2.2 Kepuasan Konsumen Untuk mengembangkan model Banyak pakar yang memberikan penelitian yang bertujuan untuk definisi mengenai kepuasan pelanggan menguji hipotesis penelitian yang telah menurut Kotler (1997) adalah “tingkat ditentukan pada bab sebelumnya. Dari perasaan seseorang setelah model penelitian yang telah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dikembangkan diharapkan akan dirasakan dibandingkan dengan mampu menjelaskan hubungan antara harapannya”. variabel yang ada serta membuat suatu Engel (2005) mengatakan bahwa implikasi yang dapat digunakan untuk kepuasan pelanggan merupakan evaluasi peramalan atau prediksi. purnabeli dimana alternatif yang dipilih Desain penelitian akan sekurang-kurangnya sama atau melebihi menunjukkan tahapan atau gambaran untuk harapan pelanggan, sedangkan memudahkan dalam melakukan penelitian. ketidakpuasan timbul apabila hasil Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh: (outcome) tidak memenuhi harapan. Kolter 1. Deskripsi mengenai produc, price, (1997) menandaskan bahwa kepuasan place, promotion, people, physical pelanggan adalah tingkat perasaan evidence, proces dankepuasan siswa. seseorang setelah membandingkan kinerja 2. Eksplanasi yang teruji mengenai yang ia rasakan dibanding dengan pengaruh bauran pemasaran terhadap harapannya. kepuasan siswa pada SMA PGRI Kurnia. 2.3 Hipotesis Berdasarkan uraian yang 3.1.2 Bentuk Penelitian Kuantitatif melatarbelakangi penelitian ini, landasan Metode yang digunakan dalam teori, dan tujuan penelitian maka penelitian ini adalah metode penelitian dirumuskan hipotesis sebagai berikut. kuantitatif. Metode ini digunakan untuk a) Terdapat pengaruh secara simultan dan mengetahui hubungan suatu variabel parsial strategi bauran pemasaran jasa independen terhadap variabel dependen pendidikan yang terdiri atas produk, dalam suatu penelitian serta seberapa besar harga, tempat, promosi, people/orang, pengaruhnya dengan tujuan untuk menguji bukti fisik, dan proses terhadap hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, kepuasan siswa pada SMA PGRI 2007). Kurnia Garut. b) Paling tidak ada satu variabel bauran pemasaran yang berpengaruh paling signifikan terhadap kepuasan siswa pada SMA PGRI Kurnia Garut. 3.2 Populasi dan Sampel 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.2.1 Populasi Teknik pengumpulan data dilakukan Menurut Sugiono (2009) “Populasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas metode survei melalui penyebaran kuesioner subjek atau objek yang mempunyai kualitas yang berisi sekumpulan daftar pertanyaan dan karakteristik tertentu yang ditetapkan yang sudah diatur terlebih dahulu untuk oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dibagikan dan diisi oleh responden untuk ditarik kesimpulan” kemudian yang dijawab. dijadikan populasi dalam penelitian ini Pengukuran variabel atau construct adalah seluruh siswa SMA PGRI Kurnia dalam penelitian ini menggunakan itemized Garut. Dikarenakan kelas XII sudah lulus rating scale, yang merupakan skala ordinal jadi sudah tidak ada di sekolah, jadi otomatis yang secara spesifik menggunakan empat hanya kelas X dan XI saja yang ada dan total pilihan dengan rentang poin satu sampai populasi kelas X dan XI ada adalah empat, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S), sebanyak 260 siswa. tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju 3.2.2 Sampel (STS). Sampel adalah bagian dari jumlah 1 Sangat Setuju (SS) = nilai 4 dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi 2 Setuju (S) = nilai 3 yang memiliki karakteristik yang relatif 3 TidakSetuju (TS) = nilai 2 sama dan dianggap bisa mewakili populasi 4 Sangat Tidak Setuju (STS)= nilai 1 tersebut (Sugiyono, 2007). Data empiris akan diperoleh melalui sampel yang diambil 3.5 Hipotesis Statistik dari populasi. Untuk pengujian hipotesis dalam Teknik pengambilan sampling penelitian ini menggunakan uji t. Yaitu dalam penelitian ini adalah dengan metode menguji signifikan-tidaknya nilai koefisien purposive sampling. Artinya responden regresi (estimate) masing-masing variabel (subjek) yang dipilih secara sengaja dengan bebas terhadap variabel tergantung. Uji t karakteristik tertentu yang diyakini yang digunakan adalah uji dua ekor representatif terhadap populasi penelitian. (twotailed test) dengan tingkat kesalahan (α) Penentuan jumlah sampel dalam penelitian sebesar 5%, di mana besar t-kritis untuk ini menggunakan rumus Slovin (Sugiyono, model SEM adalah 1,960. Sehingga H0 2007): ditolak apabila thitung≥ 1,960, artinya ada pengaruh signifikan variabel-variabel bebas N terhadap variabel tergantung. Hipotesis statistik yang diajukan: n= 1. Diduga ada pengaruh X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 secara parsial terhadap Y 1 + N ( e )2 secara signifikan. 2. Diduga ada pengaruh X1, X2, X3, X4, Keterangan : X5, X6, X7 secara simultan terhadap Y N = Jumlah populasi(260) signifikan. n = Jumlah sampel(72) Diduga ada salah satu variable X yang e = Tingkat Kesalahan(10%) paling pengaruh terhadap Y.
3.3 Proses Pengumpulan Data 3.6 Teknik Analisa Data
Berdasarkan latar belakang serta 3.6.1 Uji Asumsi Klasik teori-teori yang diuraikan pada bab Oleh karena model analisis penelitian sebelumnya, maka dapat dijelaskan bahwa adalah Path Analysis-Structural Equation variabel yang digunakan dalam penelitian ini Modeling (SEM), maka dituntut adanya adalah product, price, place, promotion, pemenuhan uji asumsi klasik regresi. people, physical evidence, process, dan Pengujian asumsi klasik regresi kepuasan. Variabel-variabel tersebut perlu dimaksudkan untuk mendapatkan koefisien didefinisikan baik secara konseptual maupun regresi (perkiraan) yang akurat, sehingga uji operasional agar menjadi sesuatu yang t dapat diberlakukan. Menurut Ferdinand memiliki nilai. (2002), uji asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi dalam pengolahan data dengan model path analysis-SEM, yaitu: a) Uji Normalitas Sebaran Data dan Lagrange Multiplier = n R2 Deteksi Outlier Data Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data penelitian berdistribusi normal (seperti genta), sedangkan data Dimana besarnya R2 dapat dihitung outlier adalah data yang secara nyata menggunakan rumus aplikasi, sebagai berbeda dengan data-data yang lain. Data berikut (Hair et al., 1958) : penelitian yang dikehendaki adalah berdistribusi normal dan bebas outlier. Uji normalitas data dan deteksi outlier data penelitian ini menggunakan Jarque- Bera (JB) Test, yaitu perpaduan antara Skweness dan Kurtosis test. Menurut Keterangan: Algifari (2000) nilai Jarque-Bera (JB) n = Jumlah data penelitian dapat dihitung dengan rumus sebagai R2= Koefisien determinasi berganda berikut: Sum of square regression = Jumlah kuadrat regresi Total sum of square = Jumlah total kuadrat Apabila nR² < χ² tabel, maka dapat dikatakan bahwa model berbentuk linier Keterangan: (Gujarati, 2003). JB= Jarque-Bera S= Nilai Skweness c) Uji Multikolinearitas K= Nilai Kurtosis. Uji Multikolinearitas pada SEM n= Jumlah data penelitian digunakan untuk mengidentifikasi Apabila nilai JB < χ²(0,05;n-2) atau χ² problem Struktural Model, yang kritis, maka data diputuskan berdistribusi ditunjukkan melalui hubungan linier normal atau bebas outlier (Algifari, yang kuat (multikolinearitas) antar 2000). ”Uji normalitas data penelitian variabel. Variabel-variabel penelitian juga dapat menggunakan Normal didalam SEM tidak boleh terjadi high Probability Plot, jika data menyebar di correlation antar variabel. Pada sekitar garis diagonal dan mengikuti penelitian ini, identifikasi problem garis diagonal, maka model regresi structural model dilakukan dengan memenuhi asumsi normalitas” (Santoso, menggunakan correlation matrix atau 2002). Data yang tidak berdistribusi korelasi antar variabel penelitian. normal, agar memenuhi asumsi Perhitungan korelasi pada correlation normalitas maka harus dilakukan salah matrix pada dasarnya menggunakan satu dari 3 (tiga) alternatif, yaitu: (a) korelasi pearson product moment, yang menambah jumlah data; (b) rumusnya ditunjukkan sebagai berikut : menghilangkan data yang dianggap Keterangan : penyebab tidak normal; dan (c) r = Korelasi pearson melakukan transformasi data ke dalam n = Jumlah data penelitian logaritma natural (ln), kemudian X= Variabel bebas dilakukan pengujian ulang. Y = Variabel tergantung Apabila nilai korelasi pearson < 0,90, b) Uji Linieritas maka disimpulkan tidak terjadi korelasi Uji linieritas menunjukkan satu variabel yang kuat antar variabel penelitian atau dengan variabel yang lain mempunyai bebas multikolinearitas” (Hair, et al., hubungan garis lurus (linier). Data 1998). dan jika terjadi high correlation penelitian yang dikehendaki adalah antar variabel, maka salah satu variabel mempunyai hubungan linier. Uji penyebab multikolinearitas harus linieritas menggunakan Lagrange dibuang. Multiplier (LM) Test yang diaplikasikan dengan software SPSS. Menurut Gujarati d) Uji Heteroskedastisitas (2003) nilai Lagrange Multiplier dapat Uji heterokedastisitas adalah pengujian dihitung dengan rumus sebagai berikut: yang dilakukan untuk menguji apakah sebuah grup (data kategori) mempunyai varians residual yang sama di antara anggota grup tersebut. Apabila varians dimensi dari bauran pemasaran dapat residualnya sama, maka bebas dihitung dengan cara sebagai berikut : heteroskedastisitas. Data penelitian yang a. Kepuasan dipengaruhi oleh dikehendaki adalah yang non produk/product (X1). heterokedastisitas atau bebas Secara langsung adalah : 0,209 x 0,209 = heterokedastisitas. Hetero atau tidaknya 0,044 data dapat diketahui dengan Melalui X2 : 0,209 x 0,068 x 0,254 = 0,004 menggunakan analisis residual berupa Melalui X3 : 0,209 X 0,366 x -0,243 = 0,019 grafik. Apabila titik-titik dalam grafik Melalui X4 : 0,209 x 0,249 x 0,281 = 0,015 menyebar di atas dan di bawah angka 0 Melalui X5: 0,209 x 0,226 x -0,194 = 0,009 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Melalui X6: 0,209 x 0,149x 0,108 = 0,003 heteroskedastisitas (Santoso, 2002). Melalui X7: 0,209 x 0,153 x 0,244 = 0,008 Total pengaruh X1 : 0,044 + 0,004 + 0,019 + 3.6.2 Path Analysis 0,015 + 0,009 + 0,003 + 0,008 = 0,102 Data penelitian yang telah b. Kepuasan dipengaruhi oleh harga/price memenuhi uji asumsi klasik regresi, baru (X2). dapat diolah lebih lanjut dengan model secara langsung adalah : 0,254 x 0,254 = analisis penelitian Path Analysis-SEM, 0,065 yakni metode untuk mengetahui pengaruh Melalui X1 :0,254 x 0,068 x 0,209 = 0,004 langsung (direct effect) dan pengaruh tidak Melalui X3 :0,254 x 0,140 x 0,243 = 0,009 langsung (indirect effect) dari beberapa Melalui X4 :0,254 x 0,410 x 0,281 = 0,029 variabel bebas terhadap satu atau lebih Melalui X5 :0,254x 0,350 x 0,194 = 0,017 variabel tergantung. Digunakan Path Melalui X6 :0,254x 0,351 x 0,108 = 0,010 Analysis-SEM, karena variabel yang diteliti Melalui X7 :0,254x 0,238 x 0,244 = 0,015 hanyalah variabel riil (nyata) saja dan data Total pengaruh X2 : 0,065 + 0,004 + 0,009 + penelitian kurang dari (100). Pengolahan 0,029 + 0,017 + 0,010 + 0,015 = 0,149 data akan dilakukan dengan program SPSS. c. Kepuasan dipengaruhi oleh tempat/place (X3). 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Secara langsung adalah :-0,243x -0,243 = 4.1 Regresi Linier 0,059 Analisis regresi linier menggunakan Melalui X1 : 0,243 x0,366 x 0,209= 0,019 SPSS 17.0 menghasilkan data. Analisis Melalui X2 : 0,243 x 0,140 x 0,254 = 0,009 tersebut menunjukkan hal-hal sebagai Melalui X4: 0,243 x 0,257 x 0,281= 0,018 berikut : Melalui X5: 0,243 x 0,309 x 0,194 = 0,015 4.1.1 Pengaruh variabel X1, X2, X3, X4, Melalui X6: 0,243 x 0,209 x 0,108 = 0,005 X5, X6, X7 secara bersama-sama Melalui X7: 0,243 x 0,299 x 0,244 = 0,018 (simultan) terhadap Y Total pengaruh X3 : 0,059 + 0,019+ 0,009 + 0,018 + 0,015 + 0,005 + 0,018 = 0,143 ɛ d. Kepuasan dipengaruhi oleh promosi/promotion (X4). Pyɛy PyX Secara langsung adalah :0,281x 0,281 = X Y 0,079 Melalui X1 : 0,281 x 0,249 x 0,209= 0,015 Untuk melihat pengaruh X1, X2, Melalui X2 : 0,281 x 0,410 x 0,254 = 0,029 X3, X4, X5, X6, X7 secara bersama-sama Melalui X3: 0,281 x 0,257 x 0,243= 0,018 terhadap Y dapat digunakan output Melalui X5: 0,281 x 0,909 x 0,194 = 0,050 model Summary. Besarnya R Square (r2) Melalui X6: 0,281 x 0,436 x 0,108 = 0,013 sebesar 0,216 menunjukkan besarnya Melalui X7: 0,281 x 0,336 x 0,244 = 0,023 pengaruh variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, Total pengaruh X4 : 0,079 + 0,015+ 0,029 + X7 secara bersama-sama terhadap Y 0,018 + 0,050 + 0,013 + 0,023 = 0,227 dengan koefisien determinasi (KD) e. Kepuasan dipengaruhi oleh PyXy sebesar 21,60%. Ini artinya bahwa orang/people (X5). pengaruh X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 Secara langsung adalah :0,194x 0,194 = secara bersama-sama terhadap Y adalah 0,038 sebesar 21,60% dan sisanya Pyɛy Melalui X1 : 0,194 x 0,226 x 0,209= 0,009 sebesar 78,40 % karena pengaruh faktor Melalui X2 : 0,194 x 0,350 x 0,254 = 0,017 lain. Melalui X3: 0,194 x 0,309 x 0,243= 0,015 Dari bentuk jalur tersebut Melalui X4: 0,194 x 0,909 x 0,281 = 0,050 besarnya pengaruh masing-masing Melalui X6: 0,194 x 0,431 x 0,108 = 0,009 Melalui X7: 0,194 x 0,364 x 0,244 = 0,017 2) Pengaruh Price/Harga (X2) terhadap Total pengaruh kemampuan : 0,038 + kepuasan siswa pada SMA PGRI 0,009+ 0,017 + 0,015 + 0,050 + 0,009 + Kurnia Garut (Y) 0,017= 0,155 f. Kepuasan dipengaruhi oleh bukti fisik/physical evidence (X6). PyX2 Secara langsung adalah :0,108x 0,108 = X2 Y 0,012 Melalui X1 : 0,108 x 0,149 x 0,209= 0,003 Hipotesis : Melalui X2 : 0,108 x 0,351 x 0,254 = 0,010 Ho : Tidak terdapat pengaruh linier Melalui X3: 0,108 x 0,209 x 0,243= 0,005 antara X2 terhadap Y Melalui X4: 0,108 x 0,436 x 0,281 = 0,013 H1 : Terdapat pengaruh linier antara Melalui X5: 0,108 x 0,431 x 0,194 = 0,009 X2 terhadap Y Melalui X7: 0,108 x 0,374 x 0,244 = 0,010 a) Karena angka signifikansinya Total pengaruh kemampuan : 0,012 + 0,047>0,05 maka Ho ditolak dan 0,003+ 0,010 + 0,005 + 0,013 + 0,009 + H1 diterima artinya terdapat 0,010 = 0,062 pengaruh linier antara X2 terhadap g. Kepuasan dipengaruhi oleh Y. proses/process (X7). b) Besarnya pengaruh X2 terhadap Y Secara langsung adalah : 0,244x 0,244 = sebesar 0,254 atau sebesar 25,4%. 0,060 3) Pengaruh Place/Tempat (X3) terhadap Melalui X1 : 0,244 x 0,153 x 0,209= 0,008 kepuasan siswa pada SMA PGRI Melalui X2 : 0,244 x 0,238 x 0,254 = 0,015 Kurnia Garut (Y) Melalui X3: 0,244 x 0,299 x 0,243= 0,018 Melalui X4: 0,244 x 0,336 x 0,281 = 0,023 PyX3 Melalui X5: 0,244 x 0,364 x 0,194 = 0,017 X3 Y Melalui X6: 0,244 x 0,374 x 0,108 = 0,010 Total pengaruh kemampuan : 0,060 + Hipotesis : 0,008+ 0,015 + 0,018 + 0,023 + 0,017 + Ho : Tidak terdapat pengaruh linier 0,010 = 0,151 antara X3 terhadap Y Total pengaruh bauran pemasaran jasa H1 : Terdapat pengaruh linier antara X3 pendidikan terhadap kepuasan siswa adalah terhadap Y R2 xy=P1 +P2 +P3 +P4 +P5+ P6 +P7 atau a) Karena angka signifikansinya 0,059 0,989 dengan pengaruh residunya sebesar > 0,05 maka Ho diterima dan H1 0,011 ditolak artinya tidak terdapat pengaruh linier antara X3 terhadap 4.1.2 Pengaruh variabel X1, X2, X3, X4, X5, Y. X6, X7 secara parsial terhadap Y b) Besarnya pengaruh X3 terhadap Y Besarnya pengaruh X1, X2, X3, X4, sebesar -0,243 atau sebesar - X5, X6, X7 secara parsial terhadap Y. 24,30%, (angka negatif berarti 1) Pengaruh product/produk (X1) terhadap memberi pengaruh negatif). kepuasan siswa pada SMA PGRI 4) Pengaruh Promotion (X4) terhadap Kurnia Garut (Y) kepuasan siswa pada SMA PGRI Hipotesis : Kurnia Garut (Y) PyX1 PyX4 X1 Y X4 Y Ho : Tidak terdapat pengaruh linier antara X1 terhadap Y Hipotesis : H1 : Terdapat pengaruh linier antara X1 Ho : Tidak terdapat pengaruh linier terhadap Y antara X4 terhadap Y a) Karena angka signfikansinya 0,090 < H1 : Terdapat pengaruh linier antara X4 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak terhadap Y artinya tidak terdapat pengaruh linier a) Karena angka signifikansinya 0,315 antara X1 terhadap Y. > 0,05 maka Ho diiterima dan H1 b) Besarnya pengaruh X1 terhadap Y ditolak artinya tidak terdapat sebesar 0,209 atau sebesar 20,9%. pengaruh linier antara X4 terhadap Y. b) Besarnya pengaruh X4 terhadap Y pengaruh linier antara X7 terhadap sebesar 0,281 atau sebesar 28,10%. Y. 5) Pengaruh people/orang (X5) terhadap b) Besarnya pengaruh X7 terhadap Y kepuasan siswa pada SMA PGRI sebesar 0,244 atau sebesar 24,40%. Kurnia Garut (Y) 4.1.3 Variabel Independen Yang PyX5 Berpengaruh Kuat Terhadap Variabel Dependen X5 Y Berdasarkan analisis regresi linier Hipotesis : antara variabel independen terhadap Ho : Tidak terdapat pengaruh linier variabel dependen dapat diketahui variabel antara X5 terhadap Y independen yang paling berpengaruh H1 : Terdapat pengaruh linier antara X5 terhadap variabel dependen, yaitu dengan terhadap Y melihat angka koefisien regresinya. Tabel a) Karena angka signifikansinya 0,480 dibawah menunjukan urutan besarnya > 0,05 maka Ho diterima dan H1 pengaruh tersebut. ditolak artinya tidak terdapat Tabel 4.1 pengaruh linier antara X5 Tingkatan Pengaruh Variabel terhadap Y. Independen. b) Besarnya pengaruh X5 terhadap Y variabel pengaruh Keterangan sebesar -0,194 atau sebesar - 19,40%. (angka negatif berarti x4 0.281 Promosi memberi pengaruh negatif). x2 0.254 Harga 6) Pengaruh Phsycal Evidence (X6) x7 0.244 Proses terhadap kepuasan siswa pada SMA PGRI Kurnia Garut (Y) x1 0.209 Produk x6 -0.108 Bukti fisik PyX6 x5 -0.194 Orang X6 Y x3 -0.243 Tempat Sumber: data primer hasil diolah Hipotesis : Ho : Tidak terdapat pengaruh linier antara X6 terhadap Y IV. PEMBAHASAN H1 : Terdapat pengaruh linier antara X6 terhadap Y 4.2.1Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa a) Karena angka signifikansinya 0,410 Pendidikan Secara Simultan Dan > 0,05 maka Ho diterima dan H1 Parsial Terhadap Tingkat Kepuasan ditolak artinya terdapat pengaruh Siswa Pada SMA PGRI Kurnia. linier antara X6 terhadap Y. b) Besarnya pengaruh X6 terhadap Y Hasil analisis yang telah diuraikan sebesar -0,108 atau sebesar - sebelumnya tampak bahwa bauran 10,80%. (angka negatif berarti promosi secara keseluruhan memberi memberi pengaruh negatif). pengaruh sebesar 0,216 atau 21,60% 7) Pengaruh Proces/Proses (X7) terhadap sedangkan faktor-faktor lainnya sebesar kepuasan siswa pada SMA PGRI 78,40 %. Dapat disimpulkan bahwa bauran Kurnia Garut (Y) promosi memiliki pengaruh yang kuat. Pengaruh secara simultan tersebut PyX menunjukkan bahwa strategi bauran Pemasaran Jasa Pendidikan yang X Y diterapkan SMA PGRI Kurnia memiliki Hipotesis : peranan yang sangat penting dalam upaya Ho : Tidak terdapat pengaruh linier kepuasan kepada siswa baru dan yang antara X7 terhadap Y sudah lama atau seniornya. H1 : Terdapat pengaruh linier antara X7 Dengan nilai tinggi pengaruh dari terhadap Y faktor-faktor lain yang tak dihitung, hal a) Karena angka signifikansinya 0,056 dapat dinyatakan bahwa bagian-bagian < 0,05 maka Ho diterima dan H1 dari bauran pemasaran tidak dapat berdiri ditolak artinya tidak terdapat sendiri guna memuaskan siswa, melainkan harus bersama-sama fungsinya guna promosi tapi harga mempunyai pengaruh mendapatkan hasil yang maksimal. yang signifikan sesuai dengan perhitungan Dengan pengaruh secara parsial dari yang telah dilakukan dengan menggunakan bauran pemasaran terhadap kepuasan siswa program SPSS yakni tingkat signifikansi yang dapat dilihat dari tabel dibawah ini, sebesar 0,047. Dengan data prosentasi tiap butir soalnya. Tabel 4.2 Prosentase pada tiap butir soal Pengaruh Variabel Independen mengindikasikan bahwa lebih dari 50% secara parsial kumulatif tiap butir pernyataan menyatakan Variable Pengaruh Keterangan setuju dan sangat setuju akan harga yang ada di SMA PGRI Kurnia. X1 0.209 Produk c) Proses (Proces) X2 0.254 Harga Dengan proses yang sudak dilakukan secara maksimal oleh SMA PGRI Kurnia, ternyata X3 -0.243 tempat mempunyai pengaruh terbesar ketiga setelah X4 0.281 promosi harga yang dipatok oleh pihak sekolah, X5 -0.194 Orang dengan pengaruh sebesar 0,244 (24,4%), nilai yang cukup rendah guna membantu X6 -0.108 bukti fisik bauran pemasaran. X7 0.244 Proses Sumber: data primer hasil diolah V PENUTUP ternyata tidak semuanya variabel independen dapat mempengaruhi secara 5.1 Kesimpulan besar-besaran dan signifikan terhadap Setelah melakukan analisis variabel dependen dan bahkan dapat dilanjutkan dengan pembahasan pada bab berpengaruh secara negatif, maksudnya sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan tidak sejalan dengan tujuan pengaruhnya. bahwa: 1. Bauran pemasaran jasa pendidikan 4.2.2Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan secara simultan berpengaruh siginifikan Yang Paling Besar Pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan siswa pada Terhadap Tingkat Kepuasan Siswa SMA PGRI Kurnia Garut, dalam artian Pada SMA PGRI Kurnia. bahwa kepuasan siswa pada SMA PGRI Elemen bauran pemasaran yang Kurnia Garut dapat ditentukan baik memberi pengaruh besar dalam memberikan tidaknya pemsaran yang dilakukan kepuasan pada siswa diantaranya adalah : dengan cara bauran pemasaran. a) Promosi (Promotion) 2. Elemen bauran pemasaran tidak Besar pengaruh 0,281 (28,1%) semuanya mempunyai pengaruh yang menunjukkan bahwa proses siswa masuk besar ataupun berpengaruh signifikan sampai mereka melakukan proses belajar akan tetapi hanya beberapa item yang tidak lepas dari peran promosi yang mempunyai pengaruh besar dan bagus guna menarik minat dari siswa. signifikan. Dengan melihat prosentase tiap 3. Ternyata elemen promosi didalam butir pernyataan, dapat disimpulkan bauran pemasaran yang menjadi tidak semua responden menyatakan pengaruh paling besar namun yang sangat setuju, melainkan menumpuk paling tinggi nilai signifikansinya dalam pada setuju dan tidak setuju. Hal ini mempengaruhi kepuasan siswa adalah mengindikasikan bahwa promosi yang harga. telah dilakukan tidak 100% kena terhadap realita yang ada. 5.2 Saran b) Harga (Price) Setelah dilakukan penelitian atas Besar koefisien determinasi dari bauran pemasaran jasa pendidikan terhadap pengaruh harga akan harga yang dipatok tingkat kepuasan, maka Hasil penelitian oleh SMA PGRI Kurnia adalah sebesar menunjukkan pentingnya bauran pemasaran 0,254 atau sebesar 25,4%, dengan nilai terhadap kepuasan siswa pada SMA PGRI tersebut menjadikan harga sebagai item Kurnia Garut, oleh karena itu peneliti kedua yang memberikan pengaruh terbesar menyarankan : atas kepuasan siswa, meskipun mempunyai 1. Bagi pihak sekolah tempat penelitian pengaruh dengan nilai kedua terbesar setelah yakni SMA PGRI Kurnia Garut, dengan melihat besarnya pengaruh antara bauran Pasca Sarjana Universitas pemasaran terhadap kepuasan yang tidak Diponegoro. terlalu besar, diharapkan lebih Ginanda Paramita, 2010. Pengaruh Aplikasi meningkatkan lagi strategi pemasarannya Bauran Pemasaran Terhadap demi mendapatkan kepuasan siswa yang Kepuasan Pelanggan Toko Modern lebih baik dan positif akan hasil yang (Studi Kasus Pada Carrefour Di didapatkan guna memajukan sekolah dan Depok ). Jakarta: Universitas menaikan lagi kredibilitas sekolah. Gunadarma. 2. Diharapkan pihak SMA PGRI Kurnia Garut mencari tahu apa faktor yang Hendri Sukotjo dan Sumanto Radix A. 2010. menyebabkan lemahnya tiap elemen Analisa Marketing Mix-7P (Produk, bauran pemasaran, guna mendapatkan Price, Promotion, Place, Partisipant, pemsaran yang maksimal yang dapat Process, dan Physical Evidence) memuaskan semua siswa yang baru terhadap Keputusan Pembelian masuk maupun yang sudah ada Produk Klinik Kecantikan Teta di sebelumnya, agar tidak terjadinya Surabaya. Surabaya: Program ketimpangan setiap elemen dari Pascasarjana Universitas 17 Agustus pemasaran. 1945. 3. Dengan tingginya pengaruh faktor lain, Hurriyati, Ratih, 2005, Bauran pemasaran menjadikan bahan evaluasi yang sangat dan Loyalitas Konsumen. Edisi sentral. Untuk hal itu diharapkan sekolah Pertama. Bandung: Alfabeta. dapat meminimalisir faktor lain yang dapat melemahkan dari kepuasan siswa I Gusti Ayu Ketut Sri Ardani, 2007. akan semua elemen bauran pemasaran. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Pada Toko Cendera Mata Di Objek DAFTAR PUSTAKA Wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan. Denpasar : Universitas Alma, Buchari, 1997. Manajemen Udayana. Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi 2. Bandung: ALFABETA Isdiantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metode Penelitian Bisnis. ------------------, 2011. Manajemen Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. Cetakan Ke Kotler & Garry Armstrong. 1997. Prinsip- Sembilan.Bandung: ALFABETA prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga. Jilid I. Jakarta: Erlangga. Armstrong, Garry, 1998. Dasar – Dasar Pemasaran. Jilid I Edisi Indonesia. Kotler & Garry Amstrong. 1992, Dasar- Terjemahan Alexander Sindoro. Dasar Pemasaran (Edisi V Jilid 2). Prenhallindo: Jakarta. Singapore and Malaysia: Prentice Hall,Inc. Boyd, Harper W. Jr. Orville C. Walker dan Jen Claude Larreche. 2000. -----------------------. 2004. Manajemen Manajemen Pemasaran Suatu Pemasaran. Singapore and Malaysia Pendekatan Strategi Dengan : Prentice Hall. Orientasi Global. Edisi Kedua. ----------------------. 2009. Principles of Jakarta: Erlangga. Marketing, A global perspective. Engel, J.F, Roger D.B dan Paul W.M, 1995. Singapore and Malaysia:Prentice Perilaku Konsumen. Diterjemahkan Hall, Inc. oleh Budijanto. Jilid Dua. Edisi Rangkuti, Fredy. 2005. Riset Pemasaran. Keenam. Jakarta : Binarupa Aksara. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Elisabeth R. Simamora, 2007. Analisis Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Faktor – Faktor Yang Membangun Bandung: CV. Alfabeta.. Kepuasan Nasabah Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Santoso, Singgih.2002. Pengolahan Data (Studi empiris nasabah PT. Bank Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Tabungan Negara cabang Offset. Semarang). Semarang: Program Sunu, Radio. 1995. Manajemen Pemasaran. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/sri%20ar Jilid II. Yogyakarta : BPFE, UGM . dani.pdf . 20 mei 2012 Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. http://eprints.undip.ac.id/16423/1/Andi_List Yogyakarta: Andi. yarso.pdf. 20 mei 2012 -------------------------. 2008. Strategi http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta: =&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja& Andi. ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F%2Fw ww.uns.ac.id%2Fdata%2F0019a.pdf&ei=z0 Umar, Husein, 1998. Riset Pemasaran tkUOKGBYi3rAeL5YHwBQ&usg=AFQjCN dan Perilaku Konsumen. Jakarta : FCFPhrs1kdiz6Q3ColMXZfgg7xhw . 20 mei PT Gramedia Pustaka Utama. 2012. Zeithmal, Valerre A., Parasuraman, A., and Berry Leonard, 1988. Servqual: A Multiple Item Scale for Measuring Penulis : Dosen Universitas BSI Consumer Perseptions of Service Quality, Journal of Refailing. Vol. Email : deden.dey@bsi.ac.id 64, Spring, pp. 12-40.