Supriyani
Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
E-mail: supriyani44@yahoo.com
Heryanto Susilo
Jurusan Pendidikan non formal, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Email: heri_pls@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari produk,
harga, lokasi, dan bukti fisik secara parsial terhadap keputusan siswa dalam memilih MAN Tuban,
serta mengetahui pengaruh produk, harga, lokasi, dan buti fisik secara bersama-sama terhadap
keputusan siswa memilih MAN Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis
linear berganda, dengan menggunakan uji simultan dan uji parsial. Sampel yang diambil sebanyak
81 siswa kelas X MAN Tuban dengan menggunakan teknik simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa produk, harga, lokasi, dan promosi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan siswa memilih MAN Tuban sebesar 48,6%. Hasil uji secara
parsial diperoleh bahwa produk dan harga tidak berpengaruh terhadap keputusan siswa memilih
MAN Tuban, sedangkan lokasi memiliki nilai signifikan 0,001 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar
3.463 yang > 1,99. Selain itu variabel bukti fisik memberikan pengaruh dengan nilai signifikan
0,009 < 0,05 dan nilai t hitung 2.690 > 1,99. Hal ini menunjukan bahwa diantara produk, harga,
lokasi, dan bukti fisik hanya variabel lokasi dan bukti fisik yang mempengaruhi keputusan siswa
memilih MAN Tuban.
68
Supriyani & Heryanto Susilo, Pengaruh Strategi Bauran... 69
Salah boarding school, Promosi SMK sukses. Unsur bauran pemasaran dalam bidang
pun saat ini sudah digencarkan melalui jasa meliputi 7P yaitu product (produk), Price
berbagai media seperti televisi, surat kabar, (harga), promotion (promosi), place (tempat),
dan banner dan lain-lain. Dengan promosi People (SDM) atau tenaga pendidik dan
tersebut cukup membuka pikiran masyarakat kependidikan yang ada, Physical evidence
terutama orangtua. Dimana mereka memilih (bukti fisik) atau sarana dan prasarana, dan
anaknya masuk di SMK. Orangtua process (proses) atau manajemen layanan
mempercayakan pendidikan di SMK, karena pembelajaran yang diberikan. Dalam
dengan SMK bakat dan minat anaknya dapat penelitian ini hanya terbatas pada empat unsur
terasah dengan jurusan yang dipilih. Hal ini bauran pemasarn yakni produk, harga, lokasi,
menunjukan bahwa persaingan antar lembaga dan bukti fisik.
pendidikan semakin tinggi. Sekolah-sekolah Produk menurut Kottler (1984:3)
yang sudah berdiri lama harus bertambah merupakan segala sesuatu yang dapat
kualitas baik dari kurikulum, sitem ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
pembelajaran, dan yang paling utama adalah diminta, dibeli, digunakan atau dikonsumsi
startegi pemasaran lembaga. pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
Pemasaran memang terdengar aneh jika keinginan pasar yang bersangkutan. Kotler
diterapkan pada sektor pendidikan karena (1984:4) membagi produk menjadi tiga tingkat
pendidikan merupakan sektor nirlaba. Akan yakni a) produk inti, b) produk formal, dan c)
tetapi sekolah perlu melakukan pemasaran. produk yang disempurnakan. Pengertian
Menurut Wijaya (2008:42), pemasaran produk di atas merupakan produk dalam
dikatakan penting karena beragam bidang umum, sedangkan produk dalam jasa
pertimbangan. Pertama, sebagai lembaga seperti yang diungkapkan Machali (2012:3)
nonprofit yang bergerak dalam jasa produk dalam konteks jasa pendidikan
pendidikan, untuk level apa saja, kita perlu adalah jasa yang ditawarkan kepada
meyakinkan masyarakat dan pelanggan pelanggan berupa reputasi, prospek dan variasi
(peserta didik, orangtua, serta pihak-pihak pilihan. Lembaga pendidikan yang mampu
terkait lainnya) bahwa lembaga pendidikan bertahan dan mampu memenangkan
yang kita kelola masih tetap eksis. Kedua, kita persaingan jasa pendidikan adalah lembaga
perlu meyakinkan masyarakat dan pelanggan yang dapat menawarkan reputasi, prospek, mutu
bahwa layanan jasa yang kita lakukan sungguh pendidikan yang baik, prospek dan peluang yang cerah
relevan dengan kebutuhan mereka. Ketiga, kita bagi para peserta didik.
perlu melakukan kegiatan pemasaran agar Harga menurut Lupiyoadi dan Hamdani
jenis dan macam jasa pendidikan yang kita (2006:98) merupakan kegiatan Penentuan
lakukan dapat dikenal dan dimengerti secara harga memainkan peranan penting, karena
luas oleh masyarakat apalagi pelanggan, penentuan harga terkait langsung dengan
Keempat, agar eksistensi lembaga pendidikan pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
yang kita kelola tidak ditinggalkan oleh Sedangkan jika tarif jasa ditarik dalam dunia
masyarakat serta pelanggan potensial. pendidikan, seperti yang diungkapkan oleh
Salah satu strategi pemasaran yang bisa Faisal (Adam,2015:90) tarif jasa pendidikan
digunakan oleh sekolah yakni dengan strategi merupakan sejumlah uang yang harus dibayar
bauran pemasaran. Bauran pemasaran oleh para peminta jasa pendidikan dengan kata
(marketing mix) menurut Lupiyoadi dan lain tarif atas tawaran yang dibeli oleh pasar
Hamdani (2006:70) merupakan alat bagi sasaran. Penentuan harga bukan serta merta
pemasar yang terdiri dari berbagai unsur suatu ditentukan semaunya oleh pihak organisasi
program pemasaran yang perlu yang berwenang.
dipertimbangkan agar implementasi strategi Dalam jasa pendidikan harga atau tarif
pemasaran yang ditetapkan berjalan dengan yang dibutuhkan, menurut Wijaya dalam
70 Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 Hal. 68-78
dalam menentukan pilihannya. Lokasi sekolah keputusan untuk memilih sebuah lembaga
perlu mempertimbangan lingkungan dimana pendidikan. Banyak faktor yang
lokasi itu berada (dekat dengan pusat kota atau mempengaruhi keputusan seseorang menurut
perumahan, kondisi lahan parkir, lingkungan Kotler dan Amstrong antara lain: faktor
belajar yang kondusif) dan trasnportasi. Lokasi kebudayaan, faktor psikologis, faktor sosial,
yang strategis dan mudah dicapai kendaraan dan faktor pribadi (Hurriyati,2005:94)
umum akan menjadi daya tarik bagi calon
peserta didik. Berdasarkan penjabaran di atas, penulis
Sedangkan bukti fisik menurut Mulyasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan
(2009:49) bahwa sarana dan prasarana judul “pengaruh strategi bauran pemasaran
pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan terhadap keputusan siswa dalam memilih
yang secara langsung dipergunakan untuk MAN Tuban”. Adapun rumusan masalah dari
menunjang proses pendidikan, khusunya penelitian yakni apakah produk, harga, lokasi,
proses pembelajaran. Lovelock (Alma dan dan bukti fisik secara individu berpengaruh
Hurriyati, 2008:166) menambahkan bahwa terhadap keputusan siswa dalam memilih
perusahaan melalui tenaga pemasarnya MAN Tuban, dan apakah produk, harga,
menggunakan tiga cara dalam mengelola bukti lokasi, dan bukti fisik secara bersama-sama
fisik yang strategis, antara lain: berpegaruh terhadap keputusan siswa dalam
a. an attention-creating medium. memilih MAN Tuban.
Perusahaan jasa melakukan
differensiasi dengan pesaing dan METODE
membuat sarana fisik semenarik Penelitian ini menggunakan pendekatan
mungkin untuk menjaring kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional.
pelanggan Menggunakan penelitian kuantitatif karena data
b. an message–creating medium. yang akan dianalisis adalah angka dan
Menggunakan simbol atau isyarat berbentuk statistik serta akan menguji hipotesis
untuk mengkomunikasikan secara statistik yang telah ditentukan sebelumnya,
intensif kepada audiens mengenai serta akan menganalisis hasil data dengan
kekhususan kualitas dari produk dengan rumus statistik. Penelitian ini terdiri
jasa dari 4 variabel bebas (X) yakni produk (X1),
c. an effect-creating medium. Baju harga (X2), lokasi (X3), dan bukti fisik (X4)
seragam yang berwarna, bercorak. sedangkan variabel terikat keputusan memilih
Suara dan desain untuk (Y). Berdasarkan variabel-variabel tersebut
menciptakan sesuatu yang lain rancangan penelitian dalam penelitian ini
dari produk jasa yang ditawarkan. sebagai berikut:
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat
disimpulkan bahwa sarana fisik dalam jasa X1
pendidikan merupakan suatu lingkungan X2
dimana sekolah dan siswa dapat berinteraksi
dan di dalamnya terdapat komponen- X3 Y
komponen tangible yang mendukung kinerja
dari jasa tersebut. Proses penyampaian jasa X4
pendidikan kepada peserta didik, lembaga
harus memperhatikan gaya bangunan serta
fasilitas penunjang lainnya agar mampu
menunjang pencapaian belajar peserta didik Gambar 1. Rancangan Penelitian
Keputusan memilih merupakan kebutuhan
yang setiap orang pasti mengalami termasuk
72 Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 Hal. 68-78
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Berdasar perhitungan di atas dapat
MAN Tuban kelas X yang terdiri dari 4 jurusan disimpulkan bahwa jumlah sampel yang
dan keseluruhan berjumlah 11 kelas. Jumlah diambil untuk jurusan IPA 37 siswa, IPS 30
keseluruhan populasi 432 siswa. dari jumlah siswa, Bahasa 7 siswa, dan agama 7 siswa, jadi
populasi tersebut diambil sampel yang akan total sampel 81 siswa.
mewakili responden. Teknik pengambilan Pengumpulan data pada penelitian ini
sampel dalam penelitian ini menggunakan menggunakan angket atau kuesioner dengan
teknik proporsional random sampling Adapun emppat pilihan jawaban yakni sangat setuju
jumlah sampel dihitung dengan rumus Al- (SS), setuju (S), tidak setuju (ST), dan sangat
Rasyid. tidak setuju (STS). Adapun kisi-kisi instrumen
penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah
no =[ ]
ini:
=[ ] Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
variab Sub indikator item
=
el variabel
= 99,0025
Produk inti 1
no = 0,05 N =0,05x 427 =21,35
Produk (X1)
karena no > 0,05 atau 99,0025 > 21,35. maka Produk formal 2,3,4,5
besarnya sampel dapat dihitung dengan rumus:
n = Produk yang 9,10,1
disempurnakan 1,12,1
= 3
Ftabel yakni sebesar 17,941 > 2,46. Dan nilai faktor tersebut, dari pihak siswa sendiri bisa
signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 saja lebih mudah memahami item pertanyaan
ditolak dan H1 diterima artinya secara berupa hal yang nyata seperti lokasi dan bukti
bersama-sama produk, harga, lokasi, dan bukti fisik dari pada hal yang tidak nyata seperti
fisik memberikan pengaruh terhadap keputusan jurusan.
siswa memilih MAN Tuban. Adapun besarnya Hasil penelitian ini sama dengan jurnal
pengaruh dapat dilihat dari nilai koefisien penelitian yang dilakukan oleh Putra
determinasi sebesar 0,486 atau 48%. (2012:147) yang menghasilkan produk tidak
Berdasarkan perhitungan di atas, maka berpengaruh terhadap penjualan kartu perdana
hasil penelitian tentang pengaruh produk XL di kota Padang. Selain itu, hasil penelitian
terhadap keputusan siswa tidak sejalan dengan ini juga sama dengan penelitian yang dilakukan
pendapat Irianto (2015:201) yang menyatakan oleh Hidayatullah (2015:92) yang
bahwa produk merupakan hal yang paling menghasilkan produk tidak berpengatuh
mendasar menjadi pertimbangan referensi terhadap keputusan siswa memilih SMA
pilihan bagi masyarakat. Teori tersebut yayasan pendidikan islam darussalam
menjelaskan bahwa sebelum adanya keputusan, Cimanggis-Ciputat. Hasil penelitian
produk menjadi pertimbangan dalam menunjukan bahwa diantara unsur-unsur
mengambil keputusan. Produk dalam bauran pemasaran hanya unsur bukti fisik yang
pendidikan yang merupakan bidang jasa mempengaruhi siswa memilih SMA yayasan
khususnya pada lingkup sekolah merupakan pendidikan islam darussalam Cimanggis-
jurusan yang dimiliki lembaga, ekstrakurikuler, Ciputat. Dari kedua penelitian tersebut dapat
mata pelajaran, pelayanan, dan segala aktivitas dikatakan tidak semua produk yang dimiliki
yang diberikan sekolah kepada siswa. Jurusan lembaga menjadi prioritas utama untuk
yang dimiliki MAN Tuban terdiri dari 4 memilih sebuah lembaga pendidikan.
jurusan yakni IPA, IPS, Bahasa, dan Agama. Penelitian mengenai pengaruh variabel
Jurusan-jurusan tersebut tentu bukanlah jurusan harga terhadap keputusan siswa memilih MAN
yang asing di kalangan sekolah menengah atas. Tuban ini menunjukan persamaan dengan hasil
Mayoritas sekolah menengah atas di Tuban, penelitian Hidayatullah (2015:92) yang
baik sekolah keagamaan maupun sekolah menghasilkan harga tidak berpengaruh
umum mempunyai jurusan semacam itu, terhadap keputusan siswa memilih SMA
sehingga dapat dikatakan bahwa tidak yayasan pendidikan islam darussalam
berpengaruhnya produk MAN Tuban terhadap Cimanggis-Ciputat. Hasil penelitian
keputusan siswa karena banyaknya pilihan bagi menunjukan bahwa diantara unsur-unsur
siswa memilih sekolah lain yang tentunya lebih bauran pemasaran hanya unsur bukti fisik yang
baik dari MAN Tuban untuk menempuh mempengaruhi siswa memilih SMA yayasan
jurusan yang di inginkan. pendidikan islam darussalam Cimanggis-
Produk dalam bidang jasa merupakan hal Ciputat. Selain itu, hasil penelitian ini juga
yang bersifat intangible yakni tidak nyata sama dengan hasil penelitian Wangsa
dalam artian jurusan dan ektrakurikuler yang (2012:10) yang menghasilkan harga tidak
dimiliki oleh lembaga pendidikan tidak mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam
mempengaruhi calon siswa untuk secara membeli produk sebuah perusahaan. Hasil
langsung menilai baik buruknya produk yang penelitian serupa juga dilakukan oleh Putra
dimiliki lembaga. Kebanyakan masyarakat (2012:197) bahwa unsur produk, harga, dan
mengetahui mengenai jurusan dan promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan
ektrakurikuler lembaga melalui mulut ke mulut pelanggan membeli kartu prabayar XL di Kota
saja, tanpa mampu melihat dan merasakan Padang
secara real, sehingga menjadikan calon siswa Melihat fenomena saat ini, dimana orang
tidak yakin terhadap produk lembaga. selain tua yang menginginkan anaknya mendapatkan
Supriyani & Heryanto Susilo, Pengaruh Strategi Bauran... 75
pendidikan sebaik mungkin tidak tambah yang tinggi bagi pelanggan, karenanya
memperdulikan besarnya biaya yang lokasi atau tempat pelayanan yang akan
ditarifkan oleh sekolah, karena orangtua yang ditetapkan harus memberikan nilai strategis
paham akan pendidikan akan menyadari baik dari pesrspektif lingkungan dan
bahwa pendidikan bermutu diperlukan biaya kenyamanan.
yang tidak sedikit. Harga dalam bidang Ketepatan lokasi sekolah terhadap
pendidikan merupakan tarif yang harus pengambilan keputusan siswa dalam memilih
dikeluarkan oleh siswa untuk operasional MAN Tuban mencerminkan bahwa siswa
penyelenggaraan pendidikan sehari-hari. Pada mempertimbangkan nilai ekonomis, geografis,
tataran SMA pada umumnya anak-anak masih service, serta pedagogis. Dengan pertimbangan
menjadi tanggungjawab orangtua siswa, hal-hal tersebut diharapkan mampu
sehingga kemungkinan tidak berpengaruhnya mendukung keberhasilan belajar para siswa.
harga terhadap keputusan siswa memilih MAN Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat
Tuban karena siswa tidak memperdulikan disimpulkan bahwa terdapat keselarasan antara
terhadap biaya yang ditarifkan MAN Tuban teori yang ada dengan hasil penelitian yang
karena hal tersebut merupakan tanggungjawab telah dilakukan. Pengaruh variabel lokasi
orangtua para siswa. selain itu, berdasarkan memberikan kontribusi yang meliputi akses
informasi yang diperoleh dari pihak MAN yang mudah, lalu lintas yang lancar, tempat
Tuban diketahui bahwa sebagian besar siswa parkir, ekspansi, dan kompetisi terhadap
MAN Tuban berasal dari golongan menengah keputusan siswa dalam memilih MAN Tuban.
ke atas karena sebagian besar para siswa Hasil peneltian pada variabel bukti fisik
berasal dari daerah pesisir seperti daerah terhadap keputusan siswa dalam memilih MAN
perbatasan tuban-lamongan yang kebanyakan Tuban membuktikan teori Adam (2015:39)
berprofesi sebagai nelayan, sehingga SPP yang menyatakan sarana fisik atau bukti fisik
sebesar Rp.50.000 bagi orangtua siswa MAN merupakan suatu hal yang secara nyata turut
Tuban tidak berpengaruh terhadap keputusan mempengaruhi keputusan konsumen, untuk
memilih MAN Tuban. membeli dan menggunakan produk jasa yang
Pada hasil penelitian variabel lokasi ditawarkan. Hasil penelitian ini juga
sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan mendukung teori Mulyasa (2009:49) bahwa
oleh Zuardi (2012:11) yang menghasilkan sarana dan prasarana pendidikan adalah
diantara unsur produk, harga, promosi, orang, peralatan dan perlengkapan yang secara
proses, dan pelayanan pelanggan hanya unsur langsung dipergunakan untuk menunjang
lokasi/tempat yang berpengaruh terhadap proses pendidikan, khusunya proses
keputusan memilih jurusan Manajemen STIE pembelajaran.
Muhammadiyah Asahan. Selain itu, penelitian Bukti fisik yang dimililiki MAN Tuban
mengenai variabel lokasi terhadap keputusan mampu mempengaruhi keputusan siswa
siswa memilih MAN Tuban ini telah memilih MAN Tuban karena MAN Tuban
membuktikan teori dari Bennet menerapkan langkah strategis seperti pendapat
(Adam,2015:92) mengatakan bahwa lokasi yang diungkapkan oleh Lovelock (Alma dan
pelayanan yang akan digunakan dalam Hurriyati,2008:166) bahwa terdapat tiga cara
memberikan pelayanan kepada pelanggan strategis antara lain: An attention-creating
merupakan kunci dari kegiatan pemasaran, medium, As a Message-creating medium, dan
karena itu keputusan mengenai tempat atau An effect verating-medium. Adapun penerapan
lokasi pelayanan yang akan digunakan ketiga cara tersebut di MAN Tuban antara lain:
memerlukan kajian yang dalam dan matang, pertama, bangunan luar MAN Tuban terlihat
agar tempat dan lokasi pelayanan dalam rapi dengan adanya banyak pepohonan yang
pemberian jasa memberikan kenyamanan dan rindang di depan bangunan MAN Tuban, selain
kepuasan sehingga dapat mendorong nilai itu penataan gedung yang ditata dengan rapi
76 Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 Hal. 68-78
yang menjadi pilihan utama bagi siswa Irianto,Yoyon Bahtiar. 2015. Pemasaran
Tuban. Pendidikan. E-book.
2. Bagi wakil kepala sekolah bagian hubungan Bandung:Universitas Pendidikan
Masyarakat Indonesia (online) pada
Hasil penelitian menunjukan lokasi dan bukti
Http://file.upi.edu.ac.id diakses pada 12
fisik memberikan pengaruh terhadap
Januari 2016 pukul 18:00 WIB.
keputusan siswa memilih MAN Tuban. Dua
variabel tersebut yakni lokasi dan bukti fisik
bisa dipergunakan oleh wakil kepala sekolah Kotler, Phillip. 1984. Marketing Management:
bagian hubungan masyarakat untuk Analisis, Perencanaan, dan
memasarkan MAN Tuban dengan jangkauan Pengendalian, Edisi ke-Empat jilid 2:
pemasaran yang lebih luas, sehingga MAN alih bahasa oleh Ellen Gunawan. USA:
Tuban bisa dikenal dan menjadi pilihan bagi Erlangga
siswa-siswa yang jauh dari kota Tuban
maupun dari luar kota Tuban. Lupiyoadi, Rambat dan A.Hamdani. 2006.
3. Bagi peneliti lain
Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2.
Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian
Jakarta:Salemba Empat.
dengan topik yang sama dengan penelitian ini,
hendaknya menggunakan aspek dan metode Machali. Imam. 2012. Marketing Mix Untuk
yang berbeda agar bisa melengkapi hasil Meningkatkan Mutu di SD
penelitian ini dan pembahasan menjadi lebih MUHAMMADIYAH Sapen. Karya tulis
mendalam. (online) pada http://academia.edu.ac.id
diakses 23 November 2015 pukul 13:00
WIB
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Muhammad. 2015. Manajemen
Muhaimin, dkk. 2009. Manajemen Pendidikan
Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta
Aplikasinya dalam Penyusunan
Rencana Pengembangan
Alma. bukhori dan Ratih Hurriyati. 2008.
Sekolah/Madrasah. Jakarta:Kencana
Manajemen Corporate Dan Strategi
Perdana Media group.
Pemasaran Jasa Pendidikan Fokus
Pada Mutu Dan Pelayanan Prima.
Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis
Bandung:Alfabeta
Sekolah .Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya
Hidayatullah, Muhammad Syarif. 2015.
Putra Hafrizah Okta Ade Putra. 2013.
Analisis strategi Bauran Pemasaran
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Keputusan Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Kartu
Memilih Sekolah Menengah Atas (SMA)
Perdana Prabayar XL di kota Padang.
Yayasan Pendidikan Islam Darussalam
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,
Cimanggis-Ciputat. Skripsi. (online).
Vol 3, Januari 2013 ISSN:2086-5031
Tersedia pada
Http://respositori.uinsyarifhidayatullah.a
Wangsa, Arief Muhammad. 2012. Analisis
c.id diakses pada 15 November 2015
Marketing Mix terhadap Keputusan
pukul 13.00 WIB
Pembelian Pakan Ternak Japfa di
Sulawesi Selatan (Studi Kasus di
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran
PT.JAFRA COMFEED Indonesia, Tbk
Dan Loyalitas Konsumen.
Unit Makassar. Makassar.
Bandung:Alfabeta
Wijaya, David. 2008. Pemasaran Jasa
Pendidikan sebagai Upaya Untuk
78 Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 Hal. 68-78